Sunday, October 16, 2016

Mata Sehat, Dunia Cerah

Mata, merupakan sistem organ visual yang  mampu memproses secara lebih detail hal-hal secara visual. Juga memungkinkan beberapa fungsi respons gambar bebas terhadap visi. Mata mampu mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektro-kimia di neuron. Untuk makhluk hidup yang lebih tinggi, mata merupakan sistem optik yang sangat kompleks yang dapat mengumpulkan cahaya dari lingkungan sekitar, mengatur intensitas melalui diafragma, lantas disesuaikan dengan lensa untuk membentuk satu gambar, mengonversi gambar menjadi satu set sinyal listrik, kemudian mentransmisikan sinyal-sinyal ke otak melaluk jalur saraf kompleks yang menghubungkan mata melalui saraf optik ke korteks visual  area lain dari otak.
Periksa mata secara teratur untuk mencegahh kebutaan
Foto: Dok. Pribadi
Mata juga memiliki kekuatan untuk beradaptasi secara fundamental, dan 96% dari makhluk hidup mempunyai sistem optik yang sangat kompleks. Hal paling sederhana dari mata adalah mendeteksi apakah ada cahaya terang atau gelap yang ada di sekitarnya. Dari kerja mata yang begitu kompleks, retina sel ganglion fotosensitif mengirim sinyal sepanjang saluran retino hipotalamus ke inti suprakiasmatik untuk efek penyesuaian sirkadian dan ke daerah pretektal untuk mengontrol refleks cahaya pupil mata.

Mata memberi peran sangat besar dan berharga dalam kehidupan makhluk hidup. Tanpa mata, semua tak terlihat (gelap). Tanpa mata, manusia khususnya hanya mampu meraba. Tanpa mata, keindahan yang Tuhan ciptakan tak ternikmati dengan sempurna. Karunia terbesar yang Tuhan berikan ini sebaiknya harus dijaga agar terus berkelanjutan.

Fakta di dunia menunjukkan bahwa 285 juta pendududk dunia mengalami masalah penglihatan. Hal itu tidak lain karena sekitar 90% penduduk hidup dengan tingkat ekonomi yang rendah. Ditinjau dari usia pun rerata sudah berusia lebih dari 50 tahun. 80% gangguan penglihatan dapat dihindari dengan diagnosis dan perawatan dini. Artinya, melakukan tindakan sedini mungkin agar tidak terjadi penyesalan ke depan.

Tindakan yang dapat dilakukan seperti penyediaan layanan perawatan mata. Di setiap daerah atau wilayah, perlu adanya tempat khusus atau rumah sakit khusus mata yang dapat digunakan untuk pengobatan. Mengidentifikasi kebutuhan dan hambatan. Apa saja yang menjadi kebutuhan terhadap tindakan untuk mencegah kebutaan atau masalah penglihatan, dan hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaannya.

Penyediaan layanan perawatan mata yang terjangkau dengan kualitas tinggi untuk semua. Mata, sebagai organ yang sangat vital dalam hidup manusia. Oleh karenanya, diperlukan layanan yang prima dan terjangkau untuk siapa saja. Tak hanya untuk orang berpunya, mereka dengan tingkat ekonomi rendah pun perlu mendapatkan layanan yang sama.

Pemberian informasi pada masyarakat mengenai pencegahan dan perawatan. Dokter-dokter spesialis mata, hendaknya turun ke lapangan. Cari tahu data dan fakta di lapangan, berapa jumlah penduduk Indonesia yang mengalami gangguan penglihatan, segera mengambil tindakan, dan melakukan pencegahan sejak dini. Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik dari mengobati. Bukan hal gampang memang untuk mengetahui berapa banyak penduduk negeri ini yang bermasalah dalam penglihatan.

Pemberian edukasi pentingnya cek mata teratur dan mengikuti preskripsi. Mata sebagai jendela tubuh manusia untuk melihat dunia. Ya, sejalan dengan fungsi tubuh lainnya, juga pertambahan usia, kemampuan penglihatan secara perlahan-lahan semakin berkurang. Tak dipungkiri, gangguan penglihatan tidak saja terjadi di usia dewasa menuju senja, anak-anak pun dapat mengalaminya juga.
Pemeriksaan mata penting dilakukan untuk mendukung kegiatan kita sehari-hari. Hal itu menjadi cara agar penglihatan kita tetap optimal, tindakan preventif penting dilakukan untuk mengetahui ketajaman penglihatan mata, apakah mata mengalami sakit atau gangguan.

Banyak penyakit mata yang masuk ke dalam kategori berat, karenanya terkadang tidak terdapat gejala, seperti glaukoma, katarak, makula, dan lainnya. “Penyakit mata yang sering menghinggapi adalah katarak, retinopati diabetik”, menurut Dokter Gitalisa, dokter spesialis mata RSCM yang  juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ki-Ka: dr. Gitalisa Andayani Adriono SPM (K)
Dra. Ratih Ibrahim, M.M. P.si
Foto: Dok. Pribadi
Katarak terjadi akibat keruhnya lensa mata. Ini menjadi salah satu sebab utama kebutaan di kalangan orang-orang dewasa  lanjut usia. Area penglihatan menjadi buram. Mayoritas, orang tua mengalami kekeruhan lensa mata sebagai bagian normal dari salah satu proses penuaan. Akan tetapi, perlu diwaspadai agar tak berlanjut menjadi kebutaan permanen.