Tuesday, February 14, 2017

Simpang Tiga Rumpun Bambu Di Omkara Kita Bertemu

Saya tak pernah bosan mengingat atau mengenang Yogya. Kota yang selalu penuh dikunjungi wisnus dan wisman setiap waktu. Jelas-jelas menambah pendapatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Entah bagaimana, Yogya menjadi magnet tersendiri untuk saya balik lagi dan balik lagi. Kekuatan yang tak mungkin saya kalahkan begitu saja. Bentang alam Yogya memang memesona saya. Tak cukup satu dua hari untuk menjelajahnya.

Omkara Resort, atmosfer Bali di Yogyakarta
Foto: Dok. Pribadi
Kembali ke Yogya mengingatkan masa mencari-cari tempat menginap, sejenis homestay, hotel, atau resort. Dalam satu tatanan cerita yang cukup panjang, mengaitkan saya  pada atmosfer seperti di Bali yang seolah-olah pindah ke Yogyakarta. Tanpa mengurangi rasa nyaman, privatisasi yang benar-benar terjaga. Di tempat itu, saya merasakan kesejukan, kedamaian, dan ketenangan yang luar biasa. Mengenyahkan beban-beban penat yang sempat menghinggap kuat di benak.
Berlatar belakang Gunung Merbabu-Merapi, Omkara Resort hadir
Foto: Dok. Pribadi
Gemericik air memberi nuansa teduh dan menghanyutkan. Saya mengingat kembali jalinan-jalinan asmara yang sempat tersulam dengan nuansa tersebut. Semilir angin malam menembus kulit saya. Kembali mencoba bersitahan mengingat saat-saat yang pernah saya lewati bersama hembusan dan desau angin di pucuk kelapa. Yogyakarta menggugah kenangan indah dan manis yang tak dapat saya tepis.

Aliran sungai ini yang mampu menyejukan jiwa salah satunya
Foto: Dok. Pribadi
Omkara Resort Yogya, ya, nama yang singkat dan mudah diingat, terutama untuk saya. Nuansa Bali cukup terasa manakala kaki menginjak malam tiba di sana. Dingin menyergap membuat saya sigap melebarkan tarikan selimut. Omkara Resort dengan nuansa bening gemericik membuat saya enggan bangkit dari pembaringan. Tempat yang memberi sejuta bahagia untuk saya.
Bagian belakang Omkara Resort
Foto: Dok. Pribadi
Di Deluxe Room ini saya menempelkan punggung penat
Foto: Dok. Pribadi
Omkara Resort terdapat di Utara Yogyakarta, tepatnya di Dusun Ngepas Lor, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Tempat ini menawarkan ketenangan yang luar biasa untuk si penyuka keheningan. 

Bathroom yang aduhai Omkara Resort
Foto: Dok. Pribadi
Berada di daerah Sleman yang dekat dengan gunung Merapi, Omkara menawarkan pengalaman pedesaan alamiah yang sangat mengindonesia. Dengan liukan keunikan yang sangat cocok untuk setiap orang, baik untuk pasangan, perseorangan, maupun untuk bertemu dengan keluarga besar. Quality time dalam keriangan bersama-sama keluarga, di sinilah tempatnya.
 
Quality time bersama Prof. Sakamoto (ahli daluang)
Foto: Dok. Pribadi
Dengan dikitari aliran sungai yang menawan, pekerja-pekerja pedesaan, persawahan yang luas membentang, menjadikan Omkara Resort salah satu destinasi penginapan, baik wisman maupun wisnus paling dicari di Yogyakarta. Jika Anda suka permainan di bentang sawah, olahraga air, dan menikmati suasana pemandangan sawah, di Omkara-lah tempat yang tepat.

Aliran sungai keteduhan
Foto: Dok. Pribadi
Omkara Resort memberikan kelebihan-kelebihan yang belum tentu ada di tempat lain di Yogyakarta. Menyinggahi Omkara, seperti meluruskan punggung yang penat seharian bekerja dan segudang aktivitas lainnya. Me time saya pun berlaku sangat di Omkara. Menyinggahi dan bermalam di Omkara, seperti menutup luka yang tak akan terkuak kembali sebagai tempat terbaik resort. Ketenangan, kenyamanan, sembari menikmati keriangan atmosfer Yogyakarta di tengah pedesaan yang damai.

Penyejuk Jiwa
Foto: Dok. Pribadi
Makanan-makanan dalam perpaduan yang cantik dan menawan. Makanan Jawa dan Barat yang disatupadukan, membuat lidah terus bergoyang, pelayanan yang begitu ramah dan sangat terbuka. Itu yang membuat saya betah bertahan lama di Omkara.

Resto Omkara Resort
Foto: Dok. Pribadi










Makanan-makanan perpaduan ini yang mampu menghangatkan jiwa
Foto: Dok. Pribadi



Kursi Resto yang menghangatkan
Foto: Dok. Pribadi

Omkara berada sekitar 17 kilometer Barat Laut Bandara Internasional Adi Sucipto. Memiliki luas sekitar 6.000 meter persegi dengan tutupan vegetasi yang sangat indah dengan hawa pegunungan yang sangat sejuk. Vila-vila penginapan tersebar di antara pepohonan yang rimbun, menghadap daerah-daerah terpencil dalam luasan panjang sawah dan aliran sungai.


Aliran sungai ini mampu menyejukan
Foto: Dok. Pribadi
Masih banyak daerah-daerah resort yang belum tersentuh mungkin belum tersentuh, bisa mengundang tamu datang untuk menjejakkan kaki dan berjalan-jalan menikmati indahnya Omkara, berlibur bersama, dan menikmati cuaca yang sejuk dengan vegetasi masih perawan, adalah sesuatu hal lain dari yang lain, dan belum tentu ditemukan di tempat lain.

Deluxe Room
Foto: Dok. Omkara Resort
Omkara menghadirkan enam deluxe room dan Private Villa. Untuk Deluxe Room ini rata-rata menghadap ke arah aliran sungai dengan pemandangan yang langsung menghadap ke kebun-kebun pertanian. Menyejukkan deh.  Di room-nya sendiri memiliki meja tulis yang cukup besar dengan laci dan terbuat dari kayu jati yang sudah sangat tua, dilengkapi dengan TV flat screen 32” dan DVD Player.

Private Villa
Foto: Dok. Omkara Resort
Sementara Deluxe Family Room  dapat memuat hingga lima orang, dengan pemandangan yang menghadap sisi sungai dan terdapat pula pohon-pohon di sisi sungai yang melintas. Dilengkapi dengan kolam renang privat yang hanya lima langkah dari tempat kita menginap. Di sekitarnya dilengkapi dengan pemandangan pohon-pohon di sisi sungai dan bambu besar. Kamar ini dilengkapi dengan meja tulis besar beserta laci yang terbuat juga dari kayu jati tua, berikut sofa jati di pojok kamar, TV layar datar 32 inci, dan DVD Player.

Kamar-kamar yang dilengkapi dengan meja kayu unik jati tua
Foto: Dok. Omkara Resort
Private Villa memberikan kelebihan lain yang tak ada di tempat-tempat sejenis. Upper Bedroom, menghadap ke utara dengan pemandangan yang lansung ke perkebunan, sawah, dan kolam renang dengan latar belakang gunung. Kamar ini memiliki meja tulis yang cukup antik dilengkapi TV layar datar 32 inci dan juga DVD Player.

Keteduhan itu sangat dirasakan di bagian sini
Foto: Dok. Pribadi
Lower Bedroom, menghadap langsung dalam riakan-riakan sungai dengan pohon-pohon rindang di sisi sungai dan perkebunan. Kamar dilengkapi dengan meja tulis jati tua dan TV layar datar.

Two Additional Bedroom, langsung menghadap ke timur dengan pemandangan menuju kolam renang dan kebun dilatari pemandangan sungai. Di kamar ini juga dilengkapi dengan meja kayu jati  dan meja tulis untuk TV layar datar 32 inci beserta DVD Player. Menakjubkan! Harga masih sangat bersahabat dan tak menguras kantong. Private Villa dengan 8 orang termasuk sarapan pagi hanya IDR 4.400.000 sementara Deluxe Room (2 orang) IDR 775.000 termasuk sarapan pagi, dan Deluxe Family Room (5 orang) juga sarapan pagi IDR 1.850.000

Meeting and Wedding Room Omkara Resort
Foto: Dok. Pribadi
Dalam renungan saya di ambang sore yang mulai berlalu,  terhembus bisikan kata-kata yang menenangkan. Hal ini yang membuat tamasya indah saya tak jadi bisu. Dalam satu arah yang saya tempuh, seluruh pandangan terlepaskan. Tempat janji bertemu, mungkin simpang tiga rumpun bambu Omkara, yang penuh ladang  dan sawah.

Time with team
Foto: Dok. Pribadi
Sayang, sore di Omkara yang tak sempat saya nantikan. Di simpang tiga titian Omkara, berjalan dengan debar-debar kasih sayang. Terkadang, kata mesra terlontar untuk sebuah pengharapan. Bukan tanpa sebab saya singgah di Omkara. Tujuh senja yang saya nantikan, akhirnya di Omkara saya datang.

Father and his step children
Foto: Dok. Pribadi
Terima kasih Omkara, sejatinya saya perlu kembali lagi, mungkin tak tujuh senja lagi untuk dinanti. Saya singgah tak sepeminuman teh.

Simpang tiga rumpun bambu di Omkara kita bertemu
Foto: Dok. Pribadi







Bisik Pesona Jogja Bulan pun Tersenyum Manja


Pulang ke kotamu ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna…
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
…….. suasana Jogja

Teras depan Pesona Jogja Homestay
Foto: Dok. Pesona Jogja

Prof. Sakamoto menikmati suasana depan Pesona Jogja
Foto> Dok. Pribadi
Penggalan bait lagu “Yogyakarta” oleh Katon Bagaskara yang sempat ngehits  di era 90-an ini mengingatkan saya kembali pada suasana Jogja beberapa waktu lalu. Jogja semakin lama semakin bertumbuh. Pedagang-pedagang yang menjajakan sajian khas berselera masih ada hingga kini. Akan tetapi, meski tumbuh, keberadaannya mulai tergeser dengan pasar-pasar modern yang juga tumbuh seiring bergulirnya zaman.

Ahhh, saya memang bukan ahli ekonomi daerah, khususnya Jogja. Tetapi, saya ikut merasakan saja nasib para pedagang-pedagang di sana. Hmm… saya hanya melihat mereka bisa enjoy apa yang mereka lakukan, berkah Jogja memang melimpah untuk rakyatnya. Kembali ke Jogja tak membuat saya jemu atau bosan. Masih banyak yang ingin saya korek lebih dalam tentang Jogja. Terutama tempat-tempat menginap eksotis dan murah homestay dengan rasa bintang lima.

Tatkala berkunjung ke Jogja untuk kesekian kalinya, memilih satu tempat untuk bermalam yang cukup tenang, nyaman, dan aman. Ya, Pesona Jogja Homestay namanya. Tempat ini persis di tengah-tengah kota Jogjakarta. Akan tetapi punya atmosfer yang menyenangkan, menyejukkan, dan meneduhkan. Pepohonan di sisi-sisi dan depan homestay yang ditanam, menambah suasana indah pemandangan.

Halaman depan Pesona Jogja yang ditumbuhi tanaman menambah sejuk
Foto: Dok. Pesona Jogja
Pesona Jogja Homestay merupakan tempat hunian baik untuk perorangan maupun keluarga yang ingin merasakan bagaimana tinggal di Jogja, selayaknya warga Jogja kebanyakan. Juga melihat dan merasakan langsung tradisi budaya Jogja yang kental dengan Jawanya. Pesona Jogja Homestay ini terdiri dari enam rumah dengan beberapa pilihan, ada yang berisi tiga kamar tidur dan juga empat kamar tidur. Fasilitasnya boleh dibilang modern.

Halaman atas Pesona Jogja Homestay
Foto: Dok. Prinadi
Enaknya Apa di Pesona Jogja?
Meski satu unit rumah terdiri dari beberapa kamar, saya bisa memilih kamar secara terpisah atau bahkan satu unit rumah sekalipun. Meski begitu, privasi tetap terjaga. Bagaimana tidak, Pesona Jogja mengutamakan kenyamanan baik secara personal maupun tim untuk siapa saja yang berkunjung dan menginap.

Kamar utama Pesona Jogja Homestay yang cozy
Foto: Dok. Pribadi
Tak perlu khawatir untuk Anda yang ingin ber-hang out ria dari Pesona. Daerah Celeban atau Kusuma Negara merupakan daerah yang aman, tenang, dan terjaga. Kita dapat menuju kawasan yang banyak digandrungi wisatawan, baik wisnus maupun wisman yaitu Malioboro yang aduhai. Pun mengunjungi  tempat-tempat wisata yang sudah menjadi trade marknya Jogja seperti Keraton, Taman Sari. Akses ke Bandara Adi Sucipto pun relatif dekat dan tak menghabiskan banyak waktu di jalan.
Kamar utama sisi lain Pesona Jogja Homestay
Foto: Dok. Pribadi
Mau naik kereta api menuju stasiun? Jangan khawatir. Pesona Jogja yang notabenenya berada di tengah kota, memberikan kemudahan akses ke mana-mana. Tak perlu waktu lama ke stasiun kereta, 15-20 menit tembus, begitu pula jika kita mau plesiran ke candi-candi sekitar Jogja, terutama Prambanan. Ditempuh sekitar 30-40 menit saja. Ini salah satunya yang membuat Pesona Jogja menjadi incaran para wisatawan.
Peta Pesona Jogja Homestay yang dekat ke mana-mana
Foto: Dok. Pesona Jogja
Lepas senja saat remang melingkar langit, tak terasa rindu saya pun mulai bangkit. Pesona Jogja mampu memberi ruang kesyahduan untuk saya secara pribadi. Janji-janji alam di malam itu, membilang kepada saya bahwa rembulan akan datang menyinari. Taman-taman di depan pelataran dengan beragam tetumbuhan menambah syahdu.

Ruang tengah Pesona Jogja Homestay
Foto: Dok. Pesoan Jogja
Memang benar adanya, cipta alam di Pesona Jogja ini membawa suka. Dan ada bulan yang menyembul di antara ranting-ranting pepohonan yang bersemayam cantik di situ. Tak heran kalau saya betah berlama-lama duduk di ruang tamu atau ruang tunggu paling depan homestay ini. Malam di Pesona Jogja membuat saya semakin larut dalam kesyahduan.

Sisi lain Pesona Jogja (ruang tengah)
Foto: Dok. Pribadi
Riak-riak air dari dalam kamar mandi, seolah memanggil saya untuk disentuh dan segera membasuh badan. Hmm… hot dan cold water secara hunian modern tersedia. Senangnya, di malam yang dingin dan mulai sunyi itu kalau badan dibasahi dengan air hangat yang meluncur dari shower Pesona Jogja. Ditata secara apik dan modern, buat saya betah berlama-lama di kamar mandi (eiiitss).  

Kamar mandi Pesona Jogja yang modern
Foto: Dok. Pribadi
Kehangatan dan keramahan para Pekerja Pesona Jogja membuat betah saya berlama-lama. Setulus hati mereka melayani tamu. Malam menjelang pun masih bersiap menyapa. Terima kasih mba-mba dan mas-mas Pesona Jogja Homestay. Berkah buat kalian semua.

Oya, manakala saya menaiki balkon, bisa melihat dari ketinggian sekitaran Pesona Jogja. Di belakang homestay ini sendiri seperti yang Mba Widhi sampaikan ada persawahan. Menarik memang jika ke Pesona Jogja dengan kehidupan yang masih asri model pedesaan tetapi di tengah kota Jogjakarta.

Rindu-rindu saya makin membara… bulan muncul lagi di antara pepohonan dan ranting yang tumbuh di Pesona Jogja. Rupanya ada bulan di Pesona Jogja. Sebenarnya, saya ingin membawa serta anak dan istri saya untuk bersama di Pesona Jogja ini, tapi karena “tugas negara”, untuk sementara ditunda saja. Cocok ini buat anak-anak betah tinggal di rumah. Sang pemilik, Irma Devita, mampu mengonsep ruang dan rumah menjadi tempat tinggal/hunian tamu yang cozy.
Tangga menuju kamar atas Pesona Jogja
Foto: Dok. Pribadi
Layaklah Pesona Jogja menghuni ruang hati saya untuk perjalanan selanjutnya. Murah tapi tak murahan, kelasnya rasa bintang lima, bukan bermaksud melebih-lebihkan, tetapi itu yang saya rasakan. Rasa dan kenikmatan yang mencecap di tubuh saya tak dapat saya bohongi untuk Pesona Jogja. Atmosfer kesejukan mengaliri setiap denyut nadi saya. Riakan-riakan manja air yang mengalir dari pancuran kamar mandi pun mampu membangkitkan selera rasa saya yang sempat menghilang beberapa jam. Gemericik air kolam di depan hunian pun mampu membangkitkan rasa saya dan tak ingin saya lepaskan agar tetap tinggal di Pesona Jogja.

Sisi lain dalam kamar Pesona Jogja
Baru kali ini hati saya tertambat erat pada hunian serasa hotel bintang lima di tengah kota Jogjakarta. Hal lain lagi yang buat saya semakin betah, ada dapur yang bisa saya gunakan untuk masak makanan yang saya suka. Ukuran dapur yang tak terlalu besar itu sudah cukup untuk membuat saya berjikrak-jingkrak membolak-balikan panci penggorengan.

Dapur Pesona Jogja
Foto: Dok. Pesona Jogja
Selesai masak, sajian pun bisa dihidangkan ke ruang makan atau ruang santai. Nah, di sinilah mengapa saya semakin enggan pergi cepat-cepat dari Pesona Jogja. Ruang santai/ruang makan ini yang membuat saya betah berlama-lama sembari nyemil makanan ringan yang disediakan. Ruang tengah pun tak luput dari pantauan saya. Ketika saya kedatangan tamu, bisa saya persilakan untuk duduk di ruang tersebut.


Ruang santai atau tempat makan Pesona Jogja
Foto: Dok. Pribadi
Korelasi yang sangat apik menurut saya. Teras depan, ruang tamu (tengah), tempat santai/tempat makan, dapur, ada kamar di bawah, naik tangga ada tiga kamar dengan sirkulasi udara yang bagus. Aggh… syahdu rinai hujan semakin menambah enggan untuk pulang. Esok hari, jikapun saya kembali lagi, saya akan datang menemuinya lagi (Pesona Jogja).

Saya ingin bercerita banyak di Pesona Jogja, betapa rindu hati saya akan suasana. Karena malam itu saya hanya sendiri. Televisi jadi teman yang menanti. Bisik-bisik di Pesona Jogja ada ada bulan yang sedang tersenyum manja. Pesona Jogja… besok aku akan kembali, rindu padamu semakin dalam.

Rumpun bambu, di sisi Pesona Jogja (eeh ada apa ga ya?) kalaupun ada, hmm ini pasti akan menambah indah suasana. Tapi, pucuk-pucuk pohon (lupa namanya) dengan desau angin yang meniupkannya, sudah cukup mewakili saya. Angin malam yang berbisik merdu ditambah pula melintas burung malam berlalu… haduuh… Pesona Jogja buat saya melangut jiwa.

Untuk kamu yang mau stay lama atau sebentar, mencicipi Pesona Jogja tak jadi halangan. Jemputan atau antaran siap melayani. Tak usah risau soal kendaraan. So, ga mau ketinggalan kan ?

#PesonaJogjaHomestay
#Homestayrasahotel
#Homestayeksklusif
#Homestaykelasbintanglima