Ternyata, alat
tukar juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan mengikuti zaman. Kalau
dulu, mungkin masih main yang namanya barter membarter barang, sekarang sudah
sangat jauh berbeda. Kemajuan teknologi memberi pengaruh besar dalam pola pikir
manusia untuk bagaimana segala sesuatunya dibuat mudah dan tidak menyulitkan.
Bisa jadi
juga, kalau dulu bepergian bawa uang banyak, sekarang hanya dalam satu
genggaman tangan saja uang ratusan juta bisa dibawa tanpa terasa berat. Memang,
tak bisa dipungkiri, teknologi yang dikembangkan secara bijak akan sangat
membantu kerja manusia.
Di era
sekarang, orang pastinya ga mau yang repot-repot, maunya simpel, mudah, bisa
diakses di mana dan kapan saja, tanpa dibatasi ruang dan waktu hingga belahan
dunia manapun. Apalagi menyangkut investasi dan keuangan. Banyak
perusahaan-perusahaan keuangan yang memberikan kemudahan dalam
bertransaksi untuk aset digital, salah
satunya LUNO.
LUNO menjadi
perusahaan yang terpandang di bidang aset digital. Mengapa demikian? Ya, dengan
keberadaannya yang ada di 40 negara berisi tim-tim hebat lebih dari ratusan
orang, mampu mengembangkan produk dan layanan keamanan serta kemudahan untuk
siapapun orang atau badan usaha dalam membeli, menyimpan, dan belajar mengenai
aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum. Membawa visi yang sangat mendunia,
yaitu ingin merevolusi keuangan dunia menjadi lebih baik.
Nah, bicara
LUNO itu tak lepas dari Bitcoin maupun Ethereum. Pas banget memang, seiring
bergulirnya waktu, ketertarikan saya untuk mempelajari hal ini datang tanpa
sengaja melalui undangan Praxis. Ada curiosity
yang menggelitik saya untuk tahu LUNO dan apa yang dilakukannya terkait bitcoin
dann Ethereum.
LUNO ini
hadir karena melihat sistem keuangan yang ada saat ini masih menggunakan sistem
keuangan non-digital alias konvensional. Padahal, zaman sudah sangat berkembang
dan maju. Mau ngapain aja orang tinggal gesek, ga perlu antri panjang.
LUNO
perlahan-lahan ingin “menggeser” gaya hidup individu agar terlihat modern dan
elegan tanpa embel-embel sombong atau sok up
to date. Akan tetapi, memang menjadi semacam kebutuhan. Sama halnya ketika
komunikasi terus berevolusi dengan penemuan teknologi baru, begitu juga dengan
mata uang yang terdesentralisasi untuk dapat mengejar ketertinggalan secara signifikan.
Claristy-Operations/Growth Lead Luno dalam penjelasannya tentang Luno-Bitcoin/Ethereum [Foto: Dok Pri] |
LUNO sebagai
perusahaan pelopor agar mata uang tak lagi terdesentralisasi untuk dapat
dinikmati orang banyak. Bagaimana perusahaan ini membuat sesuatu yang sulit
menjadi lebih mudah, aman, cepat, bahkan yang sifatnya sangat pribadi tetapi
tetap transparan, bisa juga beroperasi dann diprogram melalui akses terbuka
untuk siapapun yang ingin melakukannya.
Sebagai
perusahaan aset digital, boleh dibilang LUNO menjadi semacam magnet untuk
orang-orang yang ingin memiliki, menyimpan, dan mempelajari aset digital
seperti bitcoin dan Ethereum. Headquarter LUNO berada di London dengan regional
office ada di Singapura dan Cape Town. Sementara itu, kantor cabangnya ada di
Jakarta, Lagos, dan Kuala Lumpur.
Dari beberapa
sesi yang saya ikuti pada Kamis (12/07/2018) di GoWork Coworking Space,
bilangan Jakarta Pusat beberapa lalu tentang LUNO dan Produknya, memang cukup
menarik. Bagaimana LUNO ingin perlahan-lahan merevolusi sistem keuangan dunia
menjadi lebih baik dengan caranya.
LUNO punya
aplikasinya yang bisa kita download baik di Google Playstore (berbasis android)
maupun di Apps Store (berbasis iOS). Jangan
khawatir untuk keamanan apps yang dimiliki Luno. Semua dilengkapi dengan sistem
keamanan yang benar-benar terjaga, begitupun kemudahan dalam membeli,
menyimpan, dan kita bisa belajar tentang Bitcoin dan Ethereum dengan tiga
produk utamanya.
Penasaran kan
apa aja produk utama dari Luno ini? Saya aja pengen banget tahu. Ternyata produk
utama Luno ini ada yang namanya Luno
Wallet. Luno Wallet ini kita bisa melakukan pembayaran, juga menyimpan aset
digital yang kita miliki.
Luno Exchange. Ini merupakan platform yang kita
sendiri bisa melakukan perdagangan aset digital secara lebih profesional. Jadi,
memang dikelola secara profesional. Jangan salah lho, ternyata API-nya terbuka
banget yang memang dikhususkan untuk
investor berinstitusi dan integrasi merchant. Ini yang menjadi produk
utama Luno dari Luno Enterprise.
Ditilik lebih
jauh, dengan jumlah penduduk dunia yang semakin bertambah, bukan hal mustahil
untuk Luno berkembang. Saat ini saja pelanggan globalnya sudah memasuki di
angka 2 juta. Targetnya memang besar untuk tahun 2025, yaitu 1 miliar pengguna.
Mungkin sudah hampir ¼ penduduk dunia ya.
Pun Luno ini
hadir tidak main-main, dalam dua tahun terakhir saja, pertumbuhannnya telah
menapaki angka 20 kali pertumbuhan pendapatan. Artinya, Luno semakin banyak
digemari dengan Bitcoin dan Ethereum yang mereka perdagangkan ke publik melalui
aplikasinya. Jadi, untuk saya pribadi sih percaya bahwa Luno menjadi perusahaan
sekaligus aplikasi digital asset Bitcoin dan Ethereum yang bisa dipercaya.
Kepercayaan
orang terhadap Luno itu dibuktikan dengan break
event alias balik modal perusahaan
di tahun 2017 awal dan hingga kini profit perusahaan terus mengalir. Karena bagaimanapun
juga, kepercayaan seseorang untuk meletakkan aset digitalnya dilihat pula salah
satu indikatornya keberhasilan perusahaan dalam menerapkan teknologi aplikasi
ke publik.
Kalau melihat
perkembangannya jauh ke depan, ternyata Luno memang tidak main-main untuk
menggarap pasar aset digital Bitcoin & Ethereum. Bayangkan saja, saat ini,
konsumen Luno ada di 40 neegara di dunia yang tersebara di tiga benua, yaitu
Eropa, Asia Tenggara, dan Afrika.
Meski
perluasan ke Eropa baru dilakukan pada 2017, akan tetapi telah diperkirakan
jumlah pelanggannya bisa menyamai jumlah pelanggan global di akhir tahun 2018. Hal
ini didukung oleh sumber daya manusia yang ada. Ada sekitar 100 pekerja yang
40%-nya sendiri adalah wanita.
Luno memiliki
beberapa kantor, di antaranya London, Singapura, Cape Town, Kuala Lumpur,
Lagos, dan tentunya Jakarta. Melihat fakta yang ada di Jakarta (Indonesia)
tentang Luno, dari sisi bisnisnya ada saja setiap harinya pengguna baru dari
500—700 pengguna. Hal menarik lainnya, ternyata masyarakat Indonesia sendiri
sekitar 15% sebagai pengguna Luno.Hal
ini jadi semacam animo tersendiri bahwa Luno secara perlahan-lahan bisa diterima
masyarakat Indonesia.
Sementara itu,
volume perdagangan (trading) hariannya mencapai 50-70 (BTC + ETH = Bitcoin
& Ethereum) dengan pertumbuhan
volume trading BTC lima kali dari 2017 sedangkan pertumbuhan volume trading ETH mencapai 100x dari 2017. Nah, rating aplikasi Luno di
Indonesia sendiri ada di titik empat poin dua (4.2). Artinya, aplikasi Luno
memang disukai dan bisa jadi dianggap mudah. Oya, dulu Luno ini namanya “BitX”,
rebranding menjadi Luno pada Januari 2017.
Nah, Luno ini
identik dan memang fokus pada Bitcoin dan Ethereum. Kalau dengar tentang
Bitcoin dan Ethereum, apa sih yang terpikir di benak kalian? Atau mungkin ada yang sudah tahu dan pernah langsung
berhubungan dengan Bitcoin + Ethereum?
Yuhuu… kalau
ada yang belum tahu, boleh nih saya berbagi sedikit informasi tentang hal ini.
Bitcoin itu menjadi terobosan baru sebagai teknologi yang dipakai untuk simpan
dan kirim uang. Layaknya internet sih, Bitcoin ga hanya dipegang oleh satu dua
orang atau perusahaan, tapi siapa saja bisa memakainya jika punya perangkat
yang terhubung internet.
Bitcoin membuat
transaksi terasa mudah, murah, dan aman. Saat ini banyak orang yang pakai dan memilih bitcoin karena dianggap sebagai
aset pilihan. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai “emas digital”.
Layaknya emas,
ternyata para investor banyak lho yang melakukan perdagangan Bitcoin karena
dianggap menjadi investasi pelindung yang aman. Layaknya internetlah. Kalau internet bisa merevolusi seluruh informasi sedangkan
Bitcoin merevolusinya untuk mata uang dan memastikan uang bisa diakses dengan
mudah oleh orang-orang yang ada di penjuru dunia, kapan dan di mana saja mereka
mau.
Ternyata,
Bitcoin ini semakin meningkat lebih dari 500% sejak awal 2017. Yes, aset
digital memang dinilai dan dianggap menjadi aset terbaik yang ada
di tahun sebelumnya. Ketertarikan orang dengan bitcoin tak lepas dari kemudahan
berkirim uang ke mana saja hingga seluruh penjuru dunia. Belanja online dan
offline. Nah, untuk hal ini ada berbagai merchant di seluruh dunia yang melakukannya seperti
Microsoft, Tesla, Shopify, dan Zynga. Bisa juga lho untuk investasi dan
perdagangan. Kita ga perlu beli satu bitcoin, ternyata bisa beli dengan 10-8Bitcoin. Mudah banget, kan?!
Nah, kalau
Ehtereum sendiri sebagai platform yang menggunakan smart contract. Jika ada
smart contract dapat dibuat dan dijalankan. Blockchain Networking Ethereum
dibangun melalui asas publik peer to peer. Jaringan yang memang punya aset
digital sendiri, disebut Ether. Ini ditujukan sebagai komputer dunia. Untuk pengembang
(developer) di seluruh penjuru dunia, bisa membangun dan menjalankan aplikasi
yang terpusat di jaringan Blockchain Ethereum.
Tujuan
lainnya juga agar kehidupan sehari-hari jadi efisien gak pake ribet dan efektif
dengan otomatisasi proses yang dipakai dan menghilangkan perantara untuk sistem
yang digunakan. Jaringan Ethereum ternyata bisa dipakai dan diterapkan di
sistem hukum, keuangan, hak milik
properti, dan lain-lainnya.
Saya jadi
semakin mengerti fungsi dan kegunaan masing-masing yang Luno berikan. Hidup
jadi lebih praktis dan simpel. Ga pake antri dan sederhana banget. Bagaimana
dengan kalian?