Wednesday, November 23, 2016

26 Tahun JNE: Local Go International

Untuk ukuran seseorang, usia 26 tahun, itu bukan usia muda lagi. Itu sudah masuk dalam kategori dewasa. Dulunya masih dalam bentuk embrio, secara perlahan-lahan dilahirkan, menjadi bayi mungil, anak-anak, remaja, kini tumbuh menjadi dewasa. Begitulah JNE.

Kemal Bunder, membawa acara JNE Media & Blogger Gathering 2016
Foto: Dok. Pribadi
Seiring bergulirnya waktu, JNE membenahi diri. Mulai dari penambahan karyawan, armada, hingga perluasan jaringan. Tak luput pula, selama proses menuju kedewasaan, JNE beroleh beragam gelar. Pencapaian itu memang tidak mudah. Setapak langkah demi setapak dijalani dengan peluh perjuangan. Membangun kepercayaan bukan hal mudah.

Kepercayaan yang diberikan selama puluhan tahun dari masyarakat untuk JNE menjadi tolok ukur sebuah usaha layanan. Kepuasan dan ketidakpuasan datang silih berganti. Semua dilayani dengan penuh ketulusikhlasan tanpa pamrih, tanpa omelan, dan tanpa perang otot leher.

JNE genap berusia 26 tahun
Foto: Dok. Pribadi
Penanaman kedisiplinan memberi pelajaran penting kepada seluruh karyawan JNE untuk terus loyal menghadapi dunia global. Bekerja penuh perjuangan dengan sepak terjang tak mengenal aral rintang terus ditantang. Pekerjaan ini sulit-sulit gampang. JNE mampu memberi warna baru dalam kehidupan layanan jasa khususnya pengiriman dan logistik di negeri ini.

Tepat di bulan November 2016 ini, JNE memberikan momen penting dalam laju perkembangan perusahaannya. JNE menapaki usia yang semakin matang menghadapi tantangan. Era digital semakin membukakan dan melebarkan mata JNE untuk melihat dunia jasa pengiriman jauh ke depan. Pesaing banyak, tetapi kepercayaan pelanggan menjadikan JNE tetap dan semakin dipercaya.


Ketepatan dan efisiensi waktu pengiriman sampai ke pelanggan menjadi modal dasar dari pelayanan JNE. Kepuasan pelanggan menjadi magnet JNE untuk meneruskan kehidupan pengiriman dan logistik perusahaan ini. Sudah menjadi komitmen yang sangat luar biasa bagi JNE untuk memberikan kualitas pelayanan yang prima dengan tagline “Connecting Happines” yang dilakukan dengan pengembangan dan inovasi untuk memenuhi keperluan customer yang semakin bervariasi.

JNE pun telah dianugerahi beragam penghargaan. Tahun 2016  ini juga beberapa penghargaan bergengsi singgah di tangan JNE. Indonesia Original Award 2016 dan Indonesian Customer Satisfaction Award 2016 pun mampir di ruang kantor JNE. Award tersebut tak semata-mata diperoleh begitu saja. Perjalanan panjang JNE tadi yang telah membuktikan hadirnya penghargaan itu di tengah-tengah aktivitas dan kesibukan mereka.
Penghargaan itu tak melenakan mereka. Jsutru itu menjadi lecutan lebih kencang untuk JNE melaju semakin di depan, membiarkan yang lain semakin ketinggalan dan terengah-engah mengejar.
JNE semakin di depan
Foto: Dok. Pribadi
Hampir 30% setiap tahunnya transaksi JNE meningkat tajam. Sejak tahun 2010, peningkatan itu terjadi seiring perkembangan e-commerce di era digital tadi. Hingga akhir tahun 2016 ini kapasitas pengiriman JNE telah mencapai  16 juta paket setiap bulannya dan diprediksi akan meningkat hingga 40% di tahun berikutnya. Mantap! Pencapaian dan target itu terjadi bukan begitu saja. JNE berkaca dan melihat pengalaman-pengalam yang terjadi dan mengiringi usaha mereka.

Peran SDM menjadi syarat penting dalam pencapaian target tersebut. Bertambhanya pengiriman membuat JNE terus meningkatkan berbagai sektor penting salah satunya seperti yang telah disebutkan. Tak dapat dipungkiri, perkembangan bisnis JNE yang semakin melaju ini menyerap sekitar 25 ribu tenaga kerja di beragam bidang di seluruh Indonesia.

Enam belas ribu karyawan bertempat di kantor pusat dan cabang utama di 34 provinsi, ditambah pula dengan jumlah karyawan kantor perwakilan, mitra atau agen JNE. Sistem pengelolaan karyawan yang dilakukan JNE pun berbuah hasil nyata, yaitu JNE memperoleh award dalam bidang Sumber Daya Manusia, Stellar Workplace Award 2016.

Dengsan enam ribu jaringan  di seluruh nusantara, membuat JNE semakin meluas. Diperkirakan, jumlah jaringan JNE akan terus bertambah hingga 15%. Satu hal lagi yang perlu diingat oleh pelanggan, kini JNE membuka mitra kerjasama dengan masyarakat secara terbuka. Salah satu syarat adalah jarak antara agen JNE yang satu dengan yang lain tidak boleh berdekatan.

Sementara itu, Connecting happiness JNE  menjadi terobosan untuk membina masyarakat dalam menghadapi persaingan bebas. Bahagianya terhubung dengan masyarakat baik pengirim maupun penerima menjadi satu hal penting yang terus dibina JNE.

Dalam kesempatan yang sama, Eri Palgunadi selaku Vice President PT TIKI JNE dalam keterangannya mengatakan, “JNE memberikan Shipper dan engagement kepada setiao pelanggan yang dituju. Hal lebih menakjubkan lagi adalah dari lokal menuju go international. JNE pun sudah melakukan terobosan dan inovasi dalam menghadapi era digital  sekarang ini, yaitu membangun aplikasi di playstore bernama myjne”.

Eri Palgunadi, Vice President PT TIKI JNE
Foto: Dok. Pribadi
Untuk masyarakat Indonesia, kini, tak perlu bersusah payah untuk mengirimkan barang melalui JNE. Tinggal klik aplikasi, makan shipper akan mengambil barang Anda dan mengantarkannya ke tempat yang dituju. Semudah membalikkan telapak tangan tanpa hambatan.

Selain itu, JNE pun talah membuat dan menempati gedung baru di beberapa kota seperti di Medan, Batam, Bandung, Semarang, Wangon (Jateng), dan Surabaya. Kantor tersebut berfungsi sebagai kantor juga titik layanan maupun gateway. Hal itu sebagai supporting pekerjaan agar pengiriman ke wilayah terpencil dapat dilakukan  secara efisien dalam waktu singkat.

Untuk memberikan kebermanfaatan kepada pelanggan setia JNE, tak tanggung-tanggung, pada tanggal 26 hingga 27 November 2016, JNE memberikan Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) bagi pelanggan juga masyarakat yang berkesempatan mengirimkan barang tanpa dipungut biaya apapun dengan syarat pengiriman di dalam kota saja. Fantastis!

Ya, penerapan berbagai strategi distribusi barang dan solusi dari berabgai tantangan yang ada dilakukan dengan mengandalkan lebih dari tujuh ribu armada. Waaw! Tujuh ribu armada mengirimkan barang ke seluruh wilayah Indonesia setiap harinya tanpa kenal lelah dan pamrih. Ukuran paket yang dikirimkan sangat beragam, dari paket terkecil hingga terbesar ada dengan transportasi yang sudah diberlakukan di setiap wilayah.

Strategi yang digunakan memperlakukan kerjasama JNE dengan berbagai pihak, salah satunya kerjasama dengan komunitas sepeda terkemuka untuk membantu JNE Eco-Courier. Itulah kerjasama kepedulian yang dilakukan JNE untuk lingkungan juga solusi efektif melakukan pengiriman di tengah jalanan ibukota yang semakin macet tak karuan ini.

Tak luput pula, Jaya Setiadi dan Ria Sarwono yang notabenenya pelaku bisnis dengan lini masing-masing, memanfaatkan JNE sebagai salah satu mitra kerja mereka dalam hal pengiriman barang, baik daerah di dalam Indonesia maupun di luar negeri. JNE benar-benar mengabdi untuk masyarakat.

Kiri: Jaya Setiadi, Yuk Bisnis.com
Tengah: Ria Sarwono, CottonInk
Kanan: Eri Palgunadi, VP TIKI JNE
Foto: Dok. Pribadi
JNE pun membidik sektor UKM, kenapa? Sektor UKM tersebut dapat lintas kelas, artinya dari kelas mana saja dapat menggunakan JNE sebagai mitra kerja. JNE menjadi satu kesatuan network global, artinya setiap hari selalu saja ada pengiriman.

JNE berperan aktif untuk memajukan bangsa. CSR JNE mendukung kerjasama dengan pihak eksternal dalam bidang olahraga, sosbud, pendidikan, dan sebagainya. Tujuan program itu dalam rangka pemberdayaan komunitas, UKM dan Masyarakat, sering dilakukan melalui program edukatif seperti seminar dan workshop, juga pelaksanaan program pendorong perkembagan usaha seperti produk layanan PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara).

Pesona menjawab keinginan konsumen dan mampu menggerakkan roda UMKM di bidang kuliner di setiap daerah. Sekarang, terdapat 631 produk yang sebagian besar UMKM ditawarkan dalam website yang beralamat di www.pesonanusantara.co.id.
Produk yang ditawarkan tersebut berasal dari Sabang hingga Merauke Indonesia. Mulai Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Semarang, Magelang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Malang, Medan, Makasar, Cilegon, Pangkal Pinang, Lampung, Bengkulu. Kemudian, Denpasar, Banjarmasin, Mataram, Jambi, Gorontalo, hingga Pontianak.
Adapun jenis makanan yang dipasarkan antara lain, Bandeng Juwana dan Lunpia Semarang, Batagor Kingsley Bandung, Pempek Candy Palembang, Gudeg Bu Tjitro Yogyakarta, Brownies Kukus, dan Pisang Ballen Kartika Sari Bandung.
Kemudian, Bolu Meranti dan Bika Ambon Zulaikha Medan, Sambal Bajak Bu Rudy Surabaya, Dodol Buah Mataram, Getas Super Pangkal Pinang, Gethuk Trio Magelang, hingga masakan Rendang Rumah Makan Siti Nurbaya dan Dendeng Balado khas Padang bisa dipesan secara online dan dikirim ke alamat pemesan.
M. Feriadi, Presiden Direktur JNE mengatakan, “ Di hari jadi JNE ke-26, bertema “Menginspirasi Negeri”, JNE kuat keinginan memberikan inspirasi untuk bangsa. Setiap langkah JNE bertujuan memberi manfaat besar kepada karyawan, pelanggan retail, juga corporate, mitra, UKM, dan masyarakat luas. Harapannya, JNE berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara”.
Optimalisasi jaringan dalam negeri terus dilakuan JNE agar semuanya terhubung secara daring (online). Meningkatkan  sistem SMS informasi status pengiriman untuk pelanggan berkaitan dengan keberadaan paket. Kemampuan JNE untuk pengiriman luar negeri pun terus dikembangkan.
Di akhir tahun 2016, strategi distribusi untuk produk layanan JNE International Shipment semakin ditingkatkan, agar pengiriman lebih efisien baik dari sisi waktu juga biaya dengan tariff yang lebih hemat dan kompetitif. Pengiriam internasioan, disinyalir JNE dapat mengirimkan beragam paket, mulai paket biasa, hingga paket khusus ke lebih dari 250 negara di dunia di semua benua. Harapan dari itu adalah agar produsen lokal yang punya produk lokal dan ingin dipasarkan di luar negeri dapat meluaskan pasarnya hingga mancanegara.
Akan Anda berpaling dengan yang lain? JNE semakin di depan, yang lain ketinggalan!


Chief Barbershop: Balutan Eksotisme Gaya Rambut Pria Urban

Rambut atau ada juga yang menyebut sebagai bulu merupakan bagian atau organ yang tumbuh di kulit hewan dan manusia. Rupanya seperti benang. Rambut muncul dari epidermis atau kulit luar. Meski berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis atau kulit, struktur mirip rambut biasa disebut trikoma yang juga ada pada tumbuhan.


Ki: Fatsi Hakim Anjani, Founder Chief Barbersupplies & Co
Ka: Ions Akhmad, Pekerja Kreatif-Man Style Expert
Foto: Dok. Pribadi
Nah, ungkapan rambut sebagai mahkota tak hanya melekat pada wanita saja. Hal itu juga berlaku untuk pria. Untuk pria-pria, potongan atau model rambut ternyata menjadi perhatian intens akhir-akhir ini dan tak kalah penting dengan rambut wanita yang biasa dibuat model lain. Potongan rambut, selain menunjukkan kepribadian, juga membuat penampilan jadi semakin menarik.

Karenanya, pria-pria sejak sekarang mulai memperhatikan penampilan gaya rambut mereka. Langkah pertama yang harus dilakukan pria untuk mengubah dan memperlihatkan ketampanannya adalah dengan memotong rambut dan mengubah gaya potongan rambut mereka.

“Memang, mengubah potongan rambut itu gampang-gampang susah. Perlu mempertimbangkan bentuk wajah agar memperoleh model potongan rambut yang tepat dan pastinya ok”, begitu yang disampaikan Fatsi Hakim Anjani, selaku Founder Chief Barbersupplies & Co di Chief Barbershop Ciragil Jakarta, 22 November 2016.

Akhir-akhir ini, banyak pria hangat membicarakan dan melihat munculnya tren gaya potongan rambut yang pas dengan keingina mereka. Misalnya saja undercut dengan beragam variasi. Banyak selebritas, model, juga para olahragawan yang mengenakan model potongan rambut undercut tersebut. Hal itu membuat undercut semakin populer saja. Karena membuat penampilan semakin terlihat menarik juga lebih cool.

Oleh karena itu, penting bagi seorang pria menentukan barbershop yang pas  dalam memvisualisasikan keinginan mereka terhadap gaya rambut yang dimaui agar menjadi the best hair character. Melihat arah generasi muda millennial menjadi penentu perkembangan lifestyle, gaya rambut menjadi cerminan dan karakter diri yang perlu ditampilkan oleh pria-pria urban masa kini.

“Chief Barbershop, yang sudah berdiri 3 tahun silam percaya bahwa, pada 2017 mendatang, tak hanya berganti angka, tetapi juga menjadi tahun untuk menobatkan the best hair character sebagai paspor pria urban untuk menikmati hidup”, ucap Fatsi Hakim.

Di 2017 mendatang, ada empat karakter rambut yang terinspirasi dari hair cut iconic dan karakter yang paling unggul dari seorang pria di berbagai negara. Di antaranya  modern undercut-Japanese hair character yang ekploratif. Hairstyle-nya long & shine dengan character look & trend adapter. Product Fit Chief Panthera Hybrid Pomade.


Modern Undercut
Foto: Dok. Pribadi
Cosmo classic- Italian hair character yang passionate tetapi tetap punya kelas. Sementara, hairstyle dibuat natural side parting dengan character timeless & classy dan product fit berupa Chief water based pomade.

Cosmo Classic
Foto: Dok. Pribadi
Royal Low Fade-Englishman hair character yang konservatif dan penuh detail dan ketelitian.  Hairstyle berupa short  side part matte looking dengan character Consistent to playing it safe, dan product fit Chief classic oil based pomade.


Royal Low Fade
Foto: Dok. Pribadi
Sementara itu, Paparazzi slick back-American hair character yang bebas dan suka menjadi paling depan. Hairstyle Slickback undercut dengan character extremely free to be on the spotlight defining non conservative and non original character dan product fitnya Chief panther hybrid pomade.


Paparazzi Slick Back
Foto: Dok. Pribadi
Nah, lantas barbershop yang seperti apa yang mampu menjawab keinginan dan kebutuhan kaum urban untuk memunculkan gaya trendi rambut mereka yang sesuai dengan kepribadian atau karakter?

Ion Akhmad pekerja kreatif sekaligus man style expert mengatakan, “Pria urban generasi milenial menginginkan lebih dari potongan rambut paling baru, akan tetapi barbershop yang punya karakter dan dapat diandalkan jadi halo penting dalam menjalani keseharian mereka”.

Chief Barber & Supplies Co., kini hadir di Kebayoran Baru yang notabenenya menjadi salah satu tempat gaya hidup warga ibukota di tiga tempat tak sekadar sebagai tempat nongkrong biasa. Tetapi menjadi tempat tongkrongan anyar kaum pria yang ingin memperoleh tampilan baru dalam menciptakan gaya rambut mereka.

Di sini, Chief memberikan tak sekadar eksistensi untuk pelanggannya di tengah badai media sosial yang melanda, tetapi juga membuat dan memberi pemahaman baru untuk pria urban mengenai The New Wave Barbershop, tempat pria berhubungan dengan dunianya.
 
Chief Barbershop-American Style Classic
Foto: Dok Pribadi
Tempat yang mengambil tema American Style Classic itu dipadupadan dengan sentuhan lokal yang ciamik. Di sini, Chief memakai authentic barber chair orisinal buatan tahun 1900-an dari Amerika. Saat saya berusaha mengangkatnya teras berat dan keras.

Diperkuat pula dengan tampilan interior padupadan industrial yang minimalis dirancang oleh Sir Dandy serta armoma maskulin yang sangat kuat. Hal itu merangsang otak terhadap sensasi feel like a gentlemen untuk pelanggan ketika selesai dari Chief Barbershop.

Interior Chief  Barbershop
Foto: Dok. Pribadi
Hal yang mengasyikan di Chief Barbershop ini memberikan full service barbershop, berupa konsep yang menjamin proses cutting  rambut berkelas dan modern. Dimulai dari layanan booking melalui apps, konsultasi model potongan rambut, hot towel shave, hair wash, warm towel, blow, hair tonic, hair styling, hingga piliihan hari grooming produk lengkap.

Usai rambut di-cut dan creambath
Foto: Dok.. Pribadi
“Ada beberapa pilihan hair grooming product seperti pomade yang berbahan dasar minyak, air, hingga beard oil yang baik untuk kulit. Terbaru dari oil based pomade removal yang ada pertama di dunia. Semuanya dibuat secara profesional oleh R&D Chief. Jaringan barbershop dan produk ritel hair grooming sebagai konsep bisnis dalam naungan Chief Barber & Supplies Co sebagai The Finest Gentlemen Melting Pot”, lanjut Fatsi.
Beberapa pilihan hair grooming
Foto: Dok. Pribadi
Ya, memang benar adanya bahwa Chief Barber & Supplies Co seperti yang dibilang Ions menjadi Barbershop yang mempunyai karakter mengusung pengalaman unik untuk setiap tamunya.

Handsome Blogger dalam Chief Barbershop
Foto: Dok. Pribadi

So, untuk pria-pria dan generasi milenial ibukota, Chief Barbershop menjadi tempat tepat memilih gaya rambut 2017. Saya sudah membuktikannya, Anda kapan?