Telur dan ayam menjadi
satu dilema. Keduanya sebagai kausalitas yang dinyatakan “Mana yang lebih
dahulu, telur atau ayam?”. Dilematis ini berasal dari pengamatan yang
mengatakan bahwa ayam berasal dari telur dan telur berasal dari ayam. Kalau
dibahas, sepertinya tidak selesai-selesai. Ya, ayam dan telur sebagai kata sifat metafora yang
memberikan gambaran situasional yang
tidak jelas dari mana dari dua hal tersebut yang mesti menjadi penyebab dan
mana yang harus dipertimbangan efeknya.
Kompetisi Blog Hari Ayam dan Telur Nasional [Foto: DokHATN] |
Aiiih… sepertinya berat
banget ngomongin ayam sama telur kalau kalimat-kalimatnya seperti yang
sudah disebutkan tadi. Ya, di antara
kita, ada yang suka dan pake banget sama telur, begitu juga dengan ayam. Hampir
tiga perempat kukis berbahan dasar telur, begitu pula sifon. Telur memberikan
rasa berbeda dalam setiap adonan.
Tak hanya itu, cita rasa
gurih telur, membuat lezat setiap makanan yang disajikan. Telur juga menjadi
bahan makanan pokok yang sangat praktis dan super simpel. Bahkan, saat-saat
lauk di rumah lagi kritis dan tertinggal hanya telur, kocokan telur dan garam
plus nasi hangat sungguh-sungguh nikmat yang tiada duanya.
Diolah dalam bentuk apa
saja, yang namanya telur tetaplah nikmat. Muncul kelezatan dengan rasa yang
aduhai dari setiap satu butir telur yang Anda olah. Mulai dari telur dadar,
telur mata sapi (ceplok), telur balado, orak-arik telur (scrumble), dan masih
banyak lagi jenis olahan sedap dari telur.
Nah, dari manakah telur
berasal. Ya, telur ada pada hewan betina dari berbagai spesies seperti burung,
hewan melata (reptile), amfibi, mamalia, juga ikan yang dikonsumsi manusia
sejak ribuan tahun silam.
Telur dilindungi
oleh kulit telur, putih telur (albumin),
dan kuning telur (vitellus). Selama ini telur yang menjadi favorit dikonsumsi
manusia berupa telur ayam. Pilihan lainnya berupa telur bebek, telur burung puyuh,
roe, dan kaviar.
Di dalam kuning telur
terdapat protein dan kolin yang banyak dipakai dalam berbagai masakan.
Berdasarkan kandungan proteinnya itu tadi, maka Departemen Pertanian Amerika
Serikat mengategorikan telur menjadi daging di dalam Piramida Panduan Makanan.
Gizi telur boleh dibilang
tinggi, tetapi memang perlu memperhatikan pola kesehatan dari kualitas telur yang akan dikonsumsi, cara
penyimpanan, dan mungkin sebagian ada yang alergi terhadap telur.
Ayam dan makhluk
bertelur lainnya banyak diternakkan hampir di seluruh dunia. Produksi massal
telur ayam menjadi industri global. Pada 2009, diperkirakan ada 62,1 juta
metrik telur yang diproduksi di seluruh dunia dari total peternak ayam petelur
sebanyak 6,4 miliar ekor ayam.
Nah, ada isu-isu yang
sangat variatif secara regional dalam berdasarkan permintaan juga harapan, mengenai perdebatan metode produksi massal
tersebut. Sebagai mana diketahui, Uni Eropa pernah melarang operasi peternakan
ayam pada 2012.
Melihat begitu banyaknya
produksi telur pada 2013, mencapai 68,3 juta ton. Produsen telur empat terbesar
dunia seperti China memberikan 24,8 uta dari total produksi telur, Amerika
Serikat 5,6 juta, India 3,8 juta, dan Jepang 2,5 juta. Nah, satu pabrik telur
besar yang khas dunia setiap minggunya mengirimakn selusin telur. Biasanya,
selama produksi, telur-telur akan diperiksa kelayakan konsumsinya berdasarkan
regulasi yang berlaku. Ada yang dicuci terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke
dalam boks telur.
Sementara ayam sebagai
ungags domestik dari peternakan. Interval hidup ayam hingga 10 tahun. Sang jantan biasanya lebih
besar dan cerah dibanding ayam betina. Ayam-ayam tersebut biasa memiliki bulu
berwarna-warni untuk menarik perhatian betina.
Seekor ayam memiliki
sisir (jengger) di kepala dan gelambir di bagian bawah lehernya (biasanya
ditemui pada ayam jantan). Jengger ayam jantan lebih besar dari ayam betina.
Nah, ayam betina, akan bertelur setelah masuk umur enam bulan.
Di dunia ini, ternyata
ada sekitar 175 varietas ayam. Ayam-ayam tersebut dikelompokkan menjadi 12
kelas dan sekitar 60 wilayah perkembangbiakan antara lain Asia, Amerika,
Kontinental, Inggris, juga Mediterania.
Ayam (Gallus gallus domesticus) sebagai jenis unggas
yang banyak dipelihara. Ayam termasuk hewan domestik yang paling umum dan
tersebar luar. Manusia memeliharanya sebagai sumber pangan, untuk dikonsumsi
daging dan telurnya.
Studi genetika
memperlihatkan bahwa indukan ayam ada yang berasal dari Asia Tenggara, Asia
Timur, dan Asia Selatan. Akan tetapi, ada juga yang ditemukan di Amerika,
Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang berasal dari benua India. Dari India,
ayam-ayam peliharaan itu diimpor ke Lydia di Asia kecil bagian barat, juga ke
Yunani sekitar abad kelima sebelum masehi.
Bagian ayam yang biasa
dikonsumsi meliputi, paha, dada, jantung, hati, dan ampela. Terkadang usus dan
kaki juga dikonsumsi untuk dibuat keripik atau sejenisnya. Biasanya, jeroan
lainnya dibuat yakitori. Nah, konsumsi daging ayam dan telur itu buat sehat
kok. Kata siapa bakal kena bisul, wasir, dan sebagainya? Ya, segala sesuatu itu
memang diukur, tidak berlebihan. Artinya, makanan yang kita makan bisa jadi
obat untuk kita tetap sehat yaaa…
Tentunya senang ya,
kalau setiap pagi masih dapat mendengar ayam berkokok. Suaranya riuh rendah saat
subuh menjelang membangunkan orang-orang yang sedang lelap tidur. Nah, jadi
ingat ya, jangan bangun kesiangan, nanti rezekinya di patok ayam. Kira-kira
perumpaannya seperti itu orang tua kita dulu bilang kalau anaknya bangun siang.
Jadi, ayam saja bisa bangun lebih pagi dari manusia untuk mengais rezeki,
kenapa manusianya justru bangun siang-siang? Ya, kan?!
Mestinya, bangun lebih
dulu dari ayam. Yes, biar rezeki kalian ga dipatok ayam, saya punya cara jitu
untuk mengatasinya. Ini dia!
Untuk memeriahkan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day 2017 yang akan diperingati 1 Oktober 2017 di Lombok dan 15 Oktober 2017 di Jakarta, Panitia HATN bersama Ceva Animal Health Indonesia mengadakan lomba blog berhadiah. Dapatkan hadiah paket TELUR gratis selama tiga bulan, hanphone, dan puluhan hadiah hiburan untuk peserta.
TEMA: MAU SEHAT DAN CERAS? YUK
MAKAN AYAM DAN TELUR
OLEH: HATN 2017,
CEVA Animal Health Indonesia, dan TROUW
Nutrition Indonesia
PESERTA : Umum
PERIODE: Sampai 5
Oktober 2017 Pukul: 23.00 WIB
HADIAH UTAMA: PAKET TELUR
SELAMA 3 BULAN untuk 3 Orang Pemenang. Di area JABODETABEK (dikirim 2 minggu sekali) dan hadiah lainnya berupa handphone keren,
kamera, dan HD External.
HADIAH HIBURAN:
#30 Submission PERTAMA akan mendapatkan hadiah menarik
CARANYA?
CARANYA?
2.
Follow
twitter PINSAR INDONESIA
3. Buatlah tulisan di blog kalian sesuai tema :
“Mau Sehat & Cerdas?
Yuk Makan Ayam dan Telur”
4.
Tulisan bisa berupa
ulasan atau cerita dan bersifat opini sesuai tema diatas
5.
Bahan untuk menyusun
artikel bisa menggunakan artikel di: http://pinsarindonesia.com/category/bahan-lomba-menulis-hatn-2017/, https://www.ceva.co.id/ , http://trouwnutrition.co.id/ dan referensi lainnya.
6.
Tulisan minimal 500 kata
disertai foto dan atau video.
7.
Cantumkan keyword “Hari
Ayam dan Telur Nasional” dan diberi link ke http://www.pinsarindonesia.com
11. Setiap peserta dapat membuat
maksimal 5 artikel untuk dilombakan.
12. Pengumuman pemenang akan
diinformasikan melalui HP dan email.
13.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
Jadi, tunggu apalagi? Ga mau kan rezekinya dipatok ayam?
Buruan deh ikutan. Ditunggu lhoo yaa…