Saturday, June 10, 2017

iKOP: Rancang Bangun Aplikasi Koperasi Digital yang Tak Sekadar Baca Buku

Perkembangan  teknologi digital sangat pesat dan tak dapat dihindari. Semua berubah dalam hitungan detik, karena setiap saat banyak temuan baru di bidang teknologi digital yang langsung diimplementasikan untuk kemudahan manusia dalam berinterkasi satu sama lain. Penemuan dan penggunaan Internet sebagai media utama dalam industri digital telah mengubah wajah dunia semakin dekat dan mudah.  Oleh karenanya, internet menjadi kebutuhan utama manusia saat ini. Semua negara, kota dengan kota terhubung dengan jaringan internet yang semakin cepat, mudah, dan murah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat.


Digital dapat meliputi berbagai disiplin ilmu
Foto: Dok. Pribadi
Pengguna Internet di Indonesia seperti jamur di musim hujan, dari tahun ke tahun berkembang sangat pesat. Menurut eMarketer 2013, untuk pengguna internet di Indonesia pada 2014 sekitar 83,8 juta sedangkan di  2015 meningkat menjadi 93,4 juta. Untuk demografi usia pengguna internet terbesar menurut APJII, Profil Internet Indonesia, Desember  2012 berada di usia 18--24 sebesar 43% dan terbanyak pengguna laki-laki sebesar 51,5%, sedangkan perempuan sebesar 48,5%.


Profil pengguna internet di Indonesia
Foto: Dok. Pribadi
Pengguna Media Sosial di Indonesia Menurut We Are Social SG JAN 2014, pengguna tertinggi media sosial adalah facebook, mencapai 93%, diikuti twitter dengan 80%, Google+ 74%, Linkedin 39%, dan terakhir Instagram sebesar 32%.


Infografik mobile internet
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta Kota Paling Sering Terhubung dengan Dunia, dengan pertumbuhan internet yang sangat cepat menjadikan Jakarta sebagai Ibu Kota paling sering terhubung di dunia. Menurut Social Bakers 2013 Forbes (Digital In Numbers Indonesia Compilation Presentation), Jakarta menduduki peringkat kedua di dunia untuk pengguna facebook sebesar 7,4 juta pengguna. Sementara, pengguna facebook tertinggi adalah Bangkok sebesar 8,7 juta pengguna. Untuk pengguna twitter tertinggi Jakarta, sebesar 2,4% tweet dunia, lalu Tokyo sebesar 2,3%, dan London 2,0%.

Besarnya pengguna internet di Indonesia dan Jakarta khususnya harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membentuk cyber society yang informatif dengan memberikan konten yang banyak dan menarik, infrastruktur yang baik dan kebijakan berpihak pada perkembangan teknologi digital.

Perkembangan Konten Digital
Perkembangan teknologi digital dengan semua applikasi pendukungnya menyebabkan kebutuhan konten sangat besar untuk mengisi informasi seperti buku digital, musik, data dan lain-lain. Dunia telah menyerap dan memanfaatkan perkembangan digital untuk, menggerakan potensi ekonomi besar seperti, Amerika, Brazil, China, Eropa, bahkan Malaysia, telah dicatat dalam berbagai laporan industri, konten telah menjadi tumpuan utama untuk menyebarkan konten digital melebihi konten konvensional, berupa cetak dan media lain.

Indonesia masih jauh tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digital, terutama bahan bacaan yang berkenaan dengan koperasi. Belum banyak pihak yang terpanggil untuk memanfaatkan teknologi digital menjadi alternatif media penyebaran konten khususnya buku koperasi. Penggiat buku digital dibiarkan tumbuh dan mati atas upaya sendiri tanpa bantuan berarti dari pemerintah. Padahal tangan pemerintah dibutuhkan untuk menggerakkan industri ini agar budaya masyarakat berubah dan industri digital berkembang menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

DKI Jakarta sebagai pusat pemerintah dengan populasi pengguna internet yang besar harus dapat menjadi pendorong perkembangan konten digital koperasi untuk mengisi kekosongan ruang publik memperoleh konten menarik dengan terlibat langsung mengembangkan infrastruktur dan fasilitas publik di ruang digital.

Berubahnya Minat baca
Perkembangan teknologi digital telah mengubah kebiasaan manusia mendapatkan informasi yang kian mudah. Internet membuat semua lebih dekat dan informatif. Kemudahan dan kecepatan menjadi indikator utama untuk melakukan aktivitas dalam dunia digital. Konten yang berat diindikasi dengan halaman tebal dan banyak informasi dalam satu buku, mulai dihindari untuk dibaca. Saat ini yang dibutuhkan konten ringan, inovatif, dan mudah diakses oleh multi perangkat tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Di samping itu, kegaduhan dunia digital dilengkapi dengan kehadiran pengguna media sosial dan smartphone, mengharuskan aplikasi yang bisa menampung kegiatan sehari-hari dalam  komputer yang digenggam oleh tangan disebut smartphone atau telepon pintar. Bacaan ringan yang berkolaborasi dengan interaksi sesama pengguna menggunakan telepon pintar, telah menarik generasi muda untuk membaca dengan cara berbeda dari sebelumnya. Oleh karena itu, dibutuhkan konten/buku ringan dan menyenangkan untuk dibaca bagi pengguna digital koperasi agar mendapatkan informasi dan pengetahuan tanpa harus meninggalkan kesenangan bersosialisasi mengunakan sosial media.

Minat Menulis Hadir
Menulis menjadi kegiatan kreativitas yang membutuhkan ruang untuk berkembang. Itu agar olah kreativitas dan pengalaman seseorang dapat dituangkan dalam bentuk buku yang bisa diakses banyak orang sehingga menjadi referensi pembaca. Namun untuk menerbitkan satu  buku  tidak menjadi perkara mudah. Banyak kriteria yang disyaratkan agar penerbit mau mencetak dan mempublikasikan kepada pembaca. Selain faktor isi cerita, keinginan pasar lebih dominan untuk memutuskan sebuah karya tulis layak untuk diterbitkan, padahal banyak manfaat lain yang ada pada sebuah karya tulis yang dibutuhkan oleh pembaca.

Digital membuat menulis dan menerbitkan buku itu mudah karena tanpa perlu mendistribusikan buku. Apapun ide muncul dapat dituangkan dalam bentuk tulisan dan dipublikasikan melalui aplikasi yang dapat diakses oleh multi perangkat dari mana dan kapan saja. Jika ada kesalahan, dengan cepat dapat diperbaiki dan dipublikasikan kembali tanpa ada effort untuk menarik buku dari seluruh tempat yang membutuhkan waktu dan biaya.

Kemudahan tersebut harus diupayakan untuk menarik minat dan bakat menulis dari masyarakat tanpa harus dibebani biaya dan potensi pasar. Biarkan ribuan karya tulis terbit setiap saat agar jutaan buku memenuhi dunia digital dan akhirnya terpilih karya-karya bagus dan bermutu karena di seleksi oleh pembaca.


Model platform  iKOP
Foto: Dok. Pribadi
FUNGSI UTAMA APLIKASI iKOP
Sebuah aplikasi yang dibangun harus mempunyai konsep kuat agar dapat memberikan manfaat bagi pengguna, tidak terkecuali iKOP, gabungan beberapa platform dan fitur dalam satu aplikasi menjadi modal dasar iKOP sebagi media untuk meningkatkan minat baca dan menulis tentang hal berbau koperasi, sekaligus bersosialisasi sesama pengguna sehingga terbentuk komunitas koperasi pencinta buku yang kuat. Akhirnya dapat mempengaruhi generasi pengguna digital untuk membaca dan menulis buku. Ada 4 (empat) fungsi utama dari aplikasi yang dibutuhkan Koperasi, yaitu:

1.   Public Service Obligation (PSO)
Kementerian Koperasi berkewajiban memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan bacaan mengenai koperasi yang dibutuhkan, baik melalui media perpustakaan dan media lain. iKOP berfungsi sebagi salah satu media untuk menyebarluaskan buku digital koperasi kepada masyarakat dengan cara menjadi anggota terlebih dahulu agar dapat meminjam buku yang menjadi koleksi ePustaka di iKOP. Masyarakat dapat mengakses bahan bacaan koperasi dari mana dan kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Hal ini sangat cocok untuk kondisi Jakarta yang ramai dan sibuk, sambil menunggu aktivitas keseharian di isi dengan mengakses buku bacaan melalui aplikasi iKOP.

2.   Cyber City Society
iKOP dilengkapi dengan fitur media sosial yang memungkinkan orang untuk berinterksi dalam satu komunitas  koperasi kota dengan saling berteman ketika membaca buku yang sama, chatting sesama pengguna, mendiskusikan sebuah buku dalam forum review dan komen, dan merekomendasikan bahan bacaan yang baik kepada teman-teman melalui fitur share dan rekomendasi. Semua aktivitas tersebut dapat dilakukan berangkat dari buku dalam komunitas iKOP.

3.   Creative Center
iKOP tidak hanya sekadar aplikasi membaca tetapi memungkinkan untuk menerima karya tulis para pengurus koperasi, orang-orang yang tertarik dengan koperasi, pengelola koperasi, juga komunitas koperasi yang dapat diterbitkan dan dipublikasikan di iKOP. Fitur tersebut diharapkan dapat menumbuhkan bakat kreatif masyarakat koperasi melalui pusat-pusat digital yang disebar dalam lingkungan masyarakat sehingga akan menjadi media publikasi karya/ buku milik warga tak terbatas DKI Jakarta dan dapat dinikmati pula oleh warga (dari warga untuk warga).

4.   Media Information
iKOP dilengkapi fitur Feed dan Notifikasi yang dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi bagi penggunanya. Kementerian Koperasi dapat menyebarkan imbauan, program-program kepada masyarakat melalui fitur Feed dan Notifikasi secara realtime dibaca oleh seluruh pengguna iKOP tanpa diabtasi ruang dan waktu, kapan dan di mana saja, memungkinkan untuk mendapatkan informasi melaui feed dan notifikasi. iKOP akan menjadi media informasi koperasi yang murah dan tepat kepada pengguna dan pencinta buku untuk mengetahui perkembangan koperasi dari waktu ke waktu secara digital juga dapat bermedia sosial.


Latar belakang mengapa iKOP mesti hadir
Foto: Dok. Pribadi

Apa Itu iKOP

iKOP merupakan aplikasi Koperasi Digital yang dilengkapi fitur media sosial, bisa diakses secara online dan offline melalu smartphone, tablet, laptop, dan desktop berbasis operating system. Dilengkapi dengan Perpustakaan Digital (ePustaka), Toko Buku Digital (eBookstore), dan fitur-fitur media sosial yang dapat diakses melalui beberapa sistem operasi dan perangkat digital, baik online maupun offline. Fitur utama dari iKOP adalah Home, Feed, ePustaka, Store, Shelf, dan Notification, serta fitur service dan support lainnya untuk menjalankan iKOP dengan baik dan nyaman.


Pengertian iKOP
Foto: Dok. Pribadi
Feed, halaman utama yang berisi semua aktivitas member iKOP yang terhubung karena pertemanan ketika membaca buku yang sama. Melalui Feed dan Notifikasi, informasi antar pengguna dapat dengan mudah dikirim dan dibaca termasuk informasi yang ingin disebarluaskan Kementerian Koperasi berkaitan dengan peraturan juga imbauan. Karena iKOP dibuat untuk komunikasi dan informasi melalui buku dan sosial media.


Bagaimana kooperasi dan sosial media dapat bekerjasama
Foto: Dok. Pribadi
ePustaka merupakan aplikasi perpustakaan digital, berisi koleksi eBook yang dapat dipinjam oleh masyarakat koperasi dengan menjadi anggota terlebih dahulu. Aplikasi ini dilengkapi dengan dashboard sehingga pembaca Buku Digital (eBook) dapat saling berinterkasi antar-pengguna seperti chatting, following/follower, rekomendasi, dan lain-lain. eBook yang dibaca dapat dipinjam melalui iKOP dengan mendaftar sebagai anggota ePustaka, dengan masa keanggotaan dapat diatur, jumlah buku yang dipinjam bisa dibatasi, dan jangka waktu peminjaman buku juga dapat ditentukan. Jika masa pinjam habis, buku akan kembali ke ePustaka, tidak dapat dibaca kecuali melakukan peminjaman kembali.


Konsep iKOP
Foto: Dok. Pribadi
Bookstore sebagai fitur yang digunakan oleh masyarakat pencinta buku untuk menulis dan menerbitkan buku secara digital, lalu dipublikasi. Tujuannya memperoleh manfaat ekonomis melalui toko buku, dengan cara menjual atau menyewakan untuk jangka waktu tertentu, yang disediakan oleh iKOP dengan menggunakan alat bayar yang disediakan provider



Empat Faktor utama ada dan perlunya dikembangkan iKOP
Foto: Dok. Pribadi
Tujuan adanya Bookstore adalah:
·         Menyediakan ruang bagi penulis  untuk menerbitkan buku dan mendapatkan manfaat ekonomis dengan menjual atau menyewakan kepada anggota iKOP.
·         Menyediakan bahan bacaan bagi anggota iKOP apabila jumlah koleksi buku di ePustaka iKOP telah habis dipinjam oleh anggota ePustaka tersebut.
·         Menumbuhkan minat menulis masyarakat dengan menyediakan peluang pasar melalui iKOP.


Pentingnya kolaborasi berbagai pihak agar iKOP dapat terwujud
Foto: Dok. Pribadi
Fitur media sosial merupakan keharusan bagi setiap ekosistem digital agar dapat membentuk dan mendekatkan komunitas pengguna melalui chat, following/follower, rekomendasi buku, sharing, review, dan komen. Kegemaran pengguna digital koperasi dengan fitur media sosial membuat iKOP lebih menarik, karena dapat membaca buku tanpa harus kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi dengan sahabat dan teman. Diharapkan iKOP menarik minat generasi muda pengguna digital membaca buku melalui iKOP.

eReader yang ada di iKOP merupakan aplikasi membaca Buku Digital. Dilengkapi fitur untuk mengganti jenis dan ukuran font, background buku, menandai tulisan dengan warna menarik, membuat catatan dari buku yang dibaca, mengirimkan penggalan tulisan ke media sosial yang dimiliki, memberi pengingat akhir bacaan sehingga memudahkan pembaca ketika akan melanjutkan bacaannya. Banyak lagi fitur yang dibuat untuk memudahkan pengguna menikmati eBook kesayangan. 


Sedapat mungkin, iKOP versi Beta dapat hadir di tahun 2017 ini
Foto: Dok. Pribadi
iKOP menggunakan eBook dengan format Epub (electronic publication) diperkenalkan oleh International Digital Publishing Forum (IDPF) pada Oktober 2011, sehingga lebih nyaman untuk dibaca karena menyesuaikan dengan lebar kecil layar monitor/LCD perangkat yang digunakan untuk membaca. Kelebihan lain seperti ukuran file dan keamanan data.


Ini beberapa manfaat apabila iKOP dapat diwujudkan
Foto: Dok. Pribadi
iKOP nantinya akan dikembangkan dengan  teknologi di sisi backend menggunakan Python untuk programing stack, Dashboard administrasi menggunakan PHP, Database mengunakan mySQL, sedangkan di sisi client android menggunakan bahasa pemrograman java, IOS menggunakan bahasa pemrograman objective C, dan desktop menggunakan framework SDK. iKOP dikembangkan dengan platform multi system operasi sehingga bisa dijalankan melalui multi perangkat seperti smartphone, tablet dan laptop/pc. Nantinya, iKOP dapat diunduh melalui Playstore, Appstore, dan website.


Pentingnya membentuk ekosistem dalam satu aplikasi
Foto: Dok. Pribadi

Fitur-Fitur iKOP
1.      Sign Up
Sign Up adalah fitur yang digunakan untuk mendaftar sebagai pengguna aplikasi iKOP, dengan cara mendaftarkan nama pengguna terlebih dahulu melalui:
a.    Account Facebook
b.    Account Twitter
c.    Account Gmail
Setelah mendaftar username dan mengisi password, serta data lain yang dibutuhkan, maka user telah resmi menjadi pengguna aplikasi iKOP melalui perangkat digital yang dimiliki seperti telepon pintar, tablet, dan desktop.
2.      Sign In
Sign In adalah fitur yang digunakan oleh user untuk menggunakan aplikasi iKOP setelah mendaftarkan diri melalui fitur Sign Up. Sign In dilakukan dengan cara mengisi username dan password ketika mendaftarkan menjadi pengguna iKOP (Sign Up) melalui:
a.    Account Facebook
b.    Account Twitter
c.    Account Gmail

3.      Home Feed
Feed adalah fitur yang digunakan untuk melihat aktivitas semua user  secara umum dan administrasi iKOP atau pihak lain yang mendapatkan izin terlebih dahulu. Aktivitas yang muncul di Feed berupa gambar dan narasi yang dapat ditandai atau diberi komen ketika user lain menyukai isi feed. Aktivitas user yang ditampilkan dalam Feed sebagai berikut:
a.    Followers menambahkan buku, bergabung di ePustaka, menambah teman
b.    Followers join ePustaka
c.    Perubahan Status Badges User
d.    Buku-buku baru yang ditambahkan di ePustaka dan store
e.    Pemberitahuan dari admin dan pihak lain jika diizinkan

4.      ePustaka
ePustaka adalah platform utama yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan bahan bacaan dengan cara meminjam buku-buku yang menjadi koleksi masing-masing perpustakaan digital dalam iKOP.
Menjadi anggota perpustakaan digital di iKOP sangat mudah, cukup klik join member, masukkan username dan password, selanjutnya dapat meminjam koleksi buku-buku perpustakaan di iKOP.
Setiap Perpustakaan di iKOP dapat menentukan aturan sendiri-sendiri, ada empat variabel yang dapat diatur sesuai kebutuhan, yaitu:
·         Masa keanggotaan, dapat ditentukan lama keanggotan tanpa batas
·         Jumlah Copy, yaitu setiap judul buku dapat ditentukan berapa copy yang bisa dipinjam secara bersamaan. Misalnya satu judul tersedia 100 copy, maka ada 100 anggota yang dapat meminjam secara bersamaan, anggota yang lain akan menunggu  hingga masa meminjam habis.
·         Jumlah buku yang dipinjam juga bisa diatur sesuai kebutuhan, misalnya satu anggota hanya bisa meminjam 100 buku selama masa keanggotaan.
·         Jangka waktu peminjaman juga bisa ditentukan sesuai kebutuhan, misalnya satu buku hanya bisa dipinjam selama 10 hari, maka hari ke-11, buku tersebut akan otomatis kembali ke ePustaka dan tidak bisa dibuka untuk dibaca lagi kecuali melakukan peminjaman ulang.

Epustaka dalam iKOP dapat dikelompokan sesuai kebiasaan dan tema untuk mempermudah anggota mencari dan menjadi anggota sesuai dengan minat masing masing. Sesuai dengan kebiasaan, ePustaka dibedakan menjadi:
·         Rekomendasi adalah tema ePustaka yang direkomendasikan berdasarkan minat user iKOP
·         New Rillis adalah ePustaka yang baru bergabung di iKOP
·         Populer adalah perpustakaan yang banyak diminati oleh user iKOP

Berdasarkan tema, ePustaka dibedakan menjadi:
·         ePustaka Dinas
·         ePustaka Sekolah Dasar
·         ePustaka Sekolah Menengah
·         ePustaka Universitas
·         ePustaka Hobi
·         ePustaka Profesi
·         ePustaka Tokoh
·         dan lain-lain

Fitur-Fitur di ePustaka sebagai berikut :
a.    Cover ePustaka adalah icon ePustaka di dalam iKOP, berupa image dan info jumlah koleksi dan member dengan tombol Join Member. Ketika ikon diklik akan muncul halaman ePustaka secara penuh.
b.    Join Member merupakan fitur untuk bergabung menjadi anggota ePustaka, dengan mengklik dan mengisi username dan password.
c.    Share merupakan fitur untuk menyebarluaskan ePustaka kepada teman  di media sosial lainnya.
d.    Recommendation adalah fitur untuk menginformasikan ePustaka kepada teman sesama pengguna iKOP.
e.    Follow adalah fitur yang ada di halaman detail ePustaka, digunakan untuk menjadi pengikut ePustaka agar mendapatkan update bila ada informasi baru dari ePustaka yang di follow, tanpa menjadi anggota ePustaka tersebut. Daftar follower akan muncul ketika diklik jumlah follower.
f.     Collection adalah fitur dalam detail ePustaka, berisi cover buku-buku yang menjadi koleksi ePustaka yang bersangkutan. Anggota bisa mendapatkan informasi tentang buku tersebut melalui halaman detail buku dengan cara mengklik cover buku yang ada di halaman collection. Jumlah copy yang masih ada juga diinformasikan dalam detail buku. Jika akan meminjam, cukup mengklik Borrow dan mengisi password maka buku akan pindah ke shelf user iKOP, tinggal diunduh dan dibaca. Apabila copy buku sudah habis maka admin akan menginformasikan kapan koleksi buku tersebut ada, dan menginformasikan melalui fitur Notifikasi.
g.    About adalah keterangan tentang ePustaka. Berisi informasi yang berkaitan dengan pemilik ePustaka, aturan, dan lain-lain.
h.    Review merupakan fitur untuk mendiskusikan ePustaka tersebut, bisa berupa koleksi atau isu lain yang perlu dianggkat untuk didiskusikan, setiap review bisa dikomen oleh anggota lainnya.

5.      Bookstore
Bookstore adalah Media yang digunakan oleh masyarakat untuk mempublikasikan karya tulis berupa buku dalam bentuk digital yang bisa dibeli atau disewa oleh pengguna iKOP.
Selain itu eBookstore juga dapat dimanfaatkan penguna iKOP mendapatkan koleksi eBook dengan cara membeli atau menyewa untuk jangka waktu tertentu tanpa harus menunggu giliran untuk pinjam di ePustaka, sementara jumlah copy buku tersebut sudah habis dipinjam oleh member ePustaka tertentu.

6.      Shelf
Shelf berfungsi sebagai perpustakaan pribadi pengguna iKOP, buku-buku yang sudah dipinjam atau dibeli akan pindah menjadi koleksi buku yang tersusun rapi di rak yang ada di shelf, dengan tiga bagian yaitu:
a.    Current adalah koleksi buku-buku yang sedang dibaca atau belum dibaca tetapi sudah bisa dibaca kapan saja karena sudah memiliki hak akses terhadap buku tersebut dengan cara meminjam atau membeli.
b.    Want List: adalah koleksi buku-buku yang ingin dibaca tetapi belum sempat meminjam atau membeli, sehingga belum bisa dibuka untuk dibaca.
c.    History adalah koleksi buku buku yang sudah habis dibaca, habis masa pinjamannya, atau sudah tidak tertarik untuk dibaca dan mau dibuang dari current sehingga pindah dari current ke History. Buku-buku di History juga bisa dihapus secara permanen dengan cara mengklik tombol silang.
Buku-buku yang ada di shelf dibedakan dengan warna terang dan pudar bila sudah diunduh atau belum diunduh. Warna terang menandakan buku sudah diunduh dan sebaliknya. Mengunduh buku sangat mudah dengan mengklik tombol donwload maka perangkat digital akan mengunduh ke server yang menyediakan data buku itu. Apabila sudah diunduh, pengguna iKOP dapat membaca dengan cara offline atau tanpa sambungan internet.

7.      Notification
Notifikasi adalah fitur yang digunakan untuk mengirimkan pesan secara khusus dari pengguna iKOP yang telah menjadi teman atau administrasi iKOP.
Pesan yang diterima dibagi dua fitur yaitu:
  1. Notifikasi adalah pesan khusus yang bersifat umum berasal dari aktivitas follower yang ditujukan kepada kita. Contohnya: rekomendasi buku, menerima follower pengguna lain, follower/following melakukan aktivitas, review, coment, dan lain-lain.
  2. Inbox adalah fitur untuk melakukan chat antara teman pengguna iKOP. Chatting dilakukan secara realtime dan sangat nyaman.
8.      Setting
Setting merupakan fitur untuk mengatur beberapa aktivitas dalam iKOP agar bisa berjalan baik dan juga menampung beberapa informasi penting. Ada beberpa fitur yang disimpan dalam ikon setting yaitu:
a.    Edit Profile merupakan fitur untuk mengubah data user
b.    Balance merupakan fitur untuk memberikan informasi saldo poin yang dimiliki dan dilengkapi dengan payment gateway untuk menambah poin melalui beberapa provider yang sudah bekerjasama, seperti BCAKlikPay, SMS Mandiri, Telkomsel, dan lain-lain.
c.    Gift merupakan fitur untuk memberikan poin kepada user lain
d.    Note merupakan fitur untuk menyimpan catatan pengguna yang berasal dari buku yang dibaca maupun dari catatan sendiri dan bisa di-share ke media sosial lain dan rekomendasi ke teman yang ada di iKOP.
e.    Activity merupakan fitur untuk mencatat aktivitas user dalam membaca buku yang berasal dari beli, sewa, dan pinjam.
f.     Legal dan Help merupakan fitur untuk membaca aspek perjanjian lisensi, dan menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dari iKOP
g.    Apps Setting merupakan fitur untuk mengatur fitur-fitur yang ada di apps.
h.    Follower adalah fitur yang berisi daftar teman yang mengikuti user
i.     Following adalah fitur yang berisi daftar teman yang user ikuti.

9.      Searching
Searching adalah fitur yang digunakan untuk mencari data atau informasi dalam database agar user mudah mencari yang dibutuhkan. Fitur ini dilengkapi dengan:
a.    People adalah alat bantu untuk mencari user di apps.
b.    Collection adalah alat bantu mencari buku yang ada di database.
c.    ePustaka adalah alat untuk mencari ePustaka yang dibutuhkan.

10.  eReader iKOP
eReader adalah aplikasi untuk membaca buku digital yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman khusus agar dapat membuka dan membaca file buku digital yang telah dienkripsi. eReader iKOP dikembangkan dengan mengunakan tehknologi HTML dan XML agar dapat membaca buku dengan format Epub. Reader iKOP dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan pengguna dalam membaca buku antara lain :
a.    TOC (Table Of Content)
Table Of Content merupakan Daftar Isi dari sebuah buku. Digunakan untuk mempermudah pembaca melihat apa saja isi buku dan dapat digunakan sebagai jalan pintas untuk membuka halaman subjudul dengan mengklik isi dari table of content.
b.    Bookmark
Bookmark merupakan penanda pada buku. Digunakan untuk menandai halaman pada buku sehingga memudahkan dalam membuka halaman tersebut ketika ingin membaca kembali. Cukup mudah mengenali halaman mana yang sudah ditandai.

c.    Change Style
Change Style merupakan fitur untuk mengubah font style, font size, line spasing. Font style bisa diganti sesuai yang dikehendaki. Ada beberapa pilihan sehingga membaca lebih nyaman dengan font yang disukai. Font Size sangat membantu memperjelas huruf bagi yang membutuhkan sehingga membaca jauh lebih jelas dan mudah.
d.    Change Theme
Change Theme merupakan fitur untuk mengubah theme background, brightnes. Untuk theme background ada tiga macam jenis theme yaitu white, sephia, night.

e.    Search

Search digunakan untuk mencari kata dalam buku. Dengan cara mengklik tombol search yang ada di sebelah kanan atas. Kemudian ketikkan kata kunci yang akan di cari maka teks yang sesuai dengan kata kunci yang di masukkan akan terblok dengan warna merah muda.

f.     Memo

Memo digunakan untuk menandai kata-kata yang penting dalam buku dengan cara memblok kata-kata yang penting, kemudian klik kanan di area yang di blok maka akan keluar pilihan, yaitu memo dan share. Klik memo, maka kata-kata tersebut telah masuk ke dalam memo.

g.    Share Media Sosial lain


Beberapa hal ini penting ketika iKOP akan dibangun
Foto: Dok. Pribadi
Share teks dalam reader digunakan untuk membagikan kata/kalimat yang ada di dalam buku. Teks dapat dibagikan melalui 5 media, yaitu facebook, twitter, Instagram, Linkedin, dan Email. Blok kata yang akan dibagikan. Klik kanan kata yang di blok. Klik salah satu media untuk membagikan kata tersebut. Akan muncul halaman browser yang berisikan kata atau kalimat yang telah di blok tadi.

11.  Dashboard & Report

Admin report merupakan halaman khusus yang dapat diakses oleh pengelola ePustaka yang ada di iKOP untuk melihat data berkaitan dengan ePustaka yang mereka miliki. Data yang dapat dilihat meliputi: statistik peminjaman buku (buku yang tersedia, dipinjam, dan persentase), statistik harian/mingguan/bulanan, panel admin (pendaftaran anggota, daftar buku baru, penambahan kategori, pengaturan, dan inbox). 


Dashboard ini sangat penting ketika iKOP diunduh oleh orang banyak
Foto: Dok. Pribadi
Rancang bangun  aplikasi Koperasi Digital ini sebagai salah satu bentuk terobosan (breakthrough) untuk mengenalkan, memperluas jangkauan konten koperasi berbasis pada media sosial yang dapat diakses hingga penjuru Indonesia bahkan dunia agar koperasi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia tak hilang dari sejarah. 


Adanya iKOP Digital Corner, sangat membantu siapa saja yang ingin mendapatkan informasi tentang koperasi
Foto: Dok. Pribadi