MLM? Apa
sebenarnya yang terbetik di benak ketika mendengar kata MLM untuk teman-teman
semua? Untuk saya pribadi, pertama kali mendengar kata itu benar-benar terasa
asing. Saya berpikir, “Apakah MLM ini semacam makhluk atau apa ya? Apakah bisa
dimakan atau justru berbahaya buat
kesehatan”.
Berkecamuk ragam
pertanyaan dalam benak meluap. Teman-teman saya yang lebih dahulu tahu tentang
MLM menjelaskan berulang kali kepada saya, tetapi saya tetap tidak ngeh. Malah bingung yang melanda. Beberapa
teman pernah datang menawarkan yang namanya bisnis MLM. Lha, otomatis saya gelagepan dan bengong. Ya, pengetahuan
saya untuk ini nol banget.
Saya tak
tahu harus mulai dari mana untuk ikutnya. Teman datang silih berganti
menjelaskan, tetap saja saya tidak mengerti. Saking penasaran apa itu MLM, saya coba berselancar untuk tahu makna di balik nama MLM itu. Ternyata,
MLM atau Multi Level Marketing ini sebagai salah satu bentuk jaringan pemasaran
berjenjang, berupa pemasaran produk atau barang yang sangat berbeda dengan
cara-cara dagang tradisional kebanyakan.
Mengapa
berbeda? Karena barang atau produk yang dijual langsung ke pembeli tanpa
melalui distributor atau distribusi yang panjang. Dapat dilihat, perdagangan
dengan cara MLM atau networking marketing sebagai bentuk yang paling efisien
dari cara berdagang yang panjang. Karena
itu, dengan efisiensi ini biaya-biaya yang tidak penting dapat ditekan dan
diberikan kepada orang yang akan melakukan penjualan secara bijak dan adil.
Akan tetapi
di masyarakat kita, banyak sekali pro dan kontra MLM. Benar adanya, ada
perusahaan yang memakai kedok nama Money
Game atau arisan berantai. Nah, money game atau arisan berantai ini tidak ada
produk, jika pun ada produknya jauh dari kata berkualitas. Ada hal yang mengherankan dan membuka peluang
orang untuk berbondong-bondong ikut money game, orang-orang yang bergabung
pertama kali beroleh keuntungan yang lumayan besar. Jadi, dapat dibilang
bisnisnya hanya tipuan semata.
Sudah
banyak bisnis serupa ini beredar di masyarakat. Sudah banyak juga yang jadi
korbannya. Bisnis-bisnis yang hanya mengandalkan keuntungan semata, justru hanya akan bertahan sekitar
tiga hingga lima tahun kemungkinan,
setelah itu raib atau tutup lantas berganti nama.
Beberapa
tahun yang lalu, saya pernah ikut salah satu bisnis MLM yang tak perlu saya
sebutkan namanya, berbau money game. Saya ikut karena “tergiur” keuntungan
besar itu tadi. Memang, saya tidak melihat dan menyelidiki secara detail bisnis
itu juga tidak menyelidiki apa produk yang dihasilkan atau dijual ke konsumen. Pokoknya
main ikut saja.
Di tahun
pertama, semua berjalan lancar dan keuntungan-keuntungan yang dijanjikan
berjalan sesuai perjanjian.
Menginjak pertengahan tahun kedua masih berjalan
lancar, akan tetapi, menjelang penghujung tahun kedua, semua berubah. Keuntungan
yang dijanjikan mulai seret, bahkan
dicicil-cicil. Di akhir tahun kedua, semua seperti neraka. Perusahaan yang saya
ikuti money game itu tidak membayar sama sekali keuntungan milik saya. Ketika berkunjung
ke kantornya, alhasil tutup dan saya beserta beberapa teman bengong, tak tahu kantor
mereka pindah ke mana. Tertipu habis!
Hal ini
jadi pengalaman saya jika ikut dalam satu pemasaran berjenjang untuk lebih
berhati-hati dan waspada. Jangan sampai, apa yang pernah terjadi dengan saya,
terjadi untuk kedua kalinya. Ya, saya tidak mau jatuh ke dalam lubang yang
sama. Oleh karena itu, saya mencari yang benar-benar berbasis pada kemaslahatan
anggota. Terpenting, transparansi sistem hasil penjualan atau produk harus saya
ketahui.
Dato' Dr. H.MD. Radzi Saleh (Jas Krem) dalam seminar syariah K-LINK Foto: Dok. Pribadi |
Nah,
berkaitan dengan hal ini pada Rabu, (6/6/2017) saya berkesempatan hadir dalam
acara Ramadan K-Link Festival bertempat di K-Link Tower, Jalan Gatot Subroto
Kav. 59A Roof Garden Lantai 5 Jakarta Selatan, dalam tajuk acara Seminar MLM Syariah mengenai K-Link, Bersyariah Bersama K-LINK.
Bersama beberapa teman blogger di Seminar K-LINK Syariah Foto: Dok. Pribadi |
Saya mengenal
K-Link ini pertama kali sekitar tahun 2008. Saat itu, salah seorang teman saya
datang ke rumah bercerita tentang MLM. Awalnya saya sempat malas mendengarkan,
karena ada pengalaman yang tak mengenakkan sebelumnya. Akan tetapi, penjelasan
teman saya tentang MLM yang satu ini membuat saya berubah pikiran. Teman saya
datang dengan membawa contoh produk yang sangat bagus dan berkualitas. Saya diberikan
sampel produk, masih ingat dalam benak saya yaitu Chlorophyl dalam bentuk
cairan, namanya K-Liquid Chlorophyll.
Chlorophyll, suplemen (minuman) dalam bentuk cair pertama kali saya konsumsi Foto: Dok. Pribadi |
Teman saya
mengatakan bahwa Chlorophyll ini sebagai salah satu bentuk minuman kesehatan
yang berasal dari daun Alfalfa (Medicago sativa).
Mulanya saya berpikir diambil dari salah satu ekstrak mikroalga, Chlorella, ternyata dugaan saya
salah. Cerita punya cerita minuman ini sebagai bapak dari segala makanan. Dedaunan
herbal yang memiliki nutrisi tinggi dengan proses ekstraksi modern dari daun
Alfalfa itu tadi.
Saya
mencoba mengonsumsi untuk pertama kalinya. Ternyata, dalam sehari berikutnya
saya merasakan sesuatu yang berbeda. Badan terasa segar dan ringan. Seperti ada
regenerasi kadar asam dan alkali yang saya rasakan dan diseimbangkan kembali. Ternyata,
Chlorophyll ini mampu meningkatkan daya serap nutrisi dan energi dalam tubuh.
Dari teman
itu tadi, saya coba terus konsumsi secara teratur hingga saat ini. Efek yang
ditimbulkan pun berbeda dari biasanya. K-LINK menjadi inspirasi pertama dalam
hidup saya untuk mengonsumsi makanan kesehatan tanpa rasa khawatir. Semakin ke
sini, saya semakin paham, bisnis MLM seperti K-LINK-lah yang menjadi pilihan
tepat untuk saya secara pribadi kalau ingin melakukan perdagangan, mengapa?
Bertitik
tolak dari pengalaman yang sudah-sudah, saya melihat K-LINK semakin berkembang
dan berbenah diri. Artinya apa? Bisnis yang dimulai pada 2002 ini terbukti semakin maju dan terus bertahan, bahkan
semakin besar hingga sekarang. Di lebih dari 34 negara K-LINK menancapkan
kukunya. Kepercayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan K-LINK bertumbuh. Dari
sini pula K-LINK yang semakin dipercaya mendirikan kantor operasional di Indonesia
(Jakarta). Inilah antara lain alasan saya
memilih K-LINK untuk berinvestasi dalam dunia MLM.
K-LINK tak
main-main. Rambahan bisnisnya tak diragukan lagi. Produk-produknya terus
berinovasi. Sekitar 180 varian produk pun sudah dihasilkan. Untuk lebih
menyakinkan kepada masyarakat bahwa K-Link mampu memberikan produk berkualitas,
baik, dan halal, inisiatif yang dilakukan Presiden Direktur K-LINK, Dato’ Dr.
H. MD. Radzi Saleh mengambil sertifikasi syariah dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dalam bisnis MLM yang didirikannya.
Beberapa produk halal K-LINK di Store-nya Foto: Dok. Pribadi |
Bicara
syariah, artinya produk-produk yang dikeluarkan mestilah berbahan dasar halal
dan sesuai syariat Islam. Ekonomi Syariah MLM yang diterapkan K-LINK sebagai
dasar membangun kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan bisnis dan produk
yang dikembangkan untuk dikonsumsi masyakarat luas yang dipastikan halal sesuai
ketentuan Islam.
Di dunia
ini ada tiga bagian ekonomi yang dikenal, yaitu Kapitalis, Sosialis, dan
Ekonomi Campuran. Sistem ekonomi ini berkembang secara pemikiran barat. Alhasil,
tidak banyak yang mampu mencapai hasil seperti yang diinginkan dalam banyak
negara. Sistem ekonomi sosialis hancur dengan morat-marit dan hancurnya Uni
Soviet. Sanjungan ekonomi kapitalis yang diagung-agungkan membawa dampak buruk
karena banyak negara miskin semakin kere
dan negara kaya (meski berjumlah kecil) semakin jaya. Kapitalis gagal meningkatkan
kemakmuran hidup orang banyak, utamanya di negara berkembang.
Gagalnya
ekonomi Amerika di era 90-an juga sebagai akibat serakahnya kapitalisme. Ketidakberhasilan
masing-masing sistem ekonomi itu karena kelemahan dan kekurangan yang banyak
sekali. Akibatnya, dari kelemahan dan kekurangan ekonomi itu, timbul pemikiran
baru mengenai ekonomi di negara-negara muslim yang penduduknya beragama Islam yaitu ekonomi syariah.
Ekonomi
syariah berusaha mewujudkan tatanan perekonomian sesuai syariat Islam: Al-Quran,
dan Hadits. Belajar dari Ekonomi Rasulullah yang telah banyak meningkatkan
kehidupan perekonomian terutama si Jazirah Arab. Dari sinilah K-LINK mengacu
sebagai Multi Level Marketing berbasis syariah.
Hal ini
juga sebagai wujud paradigma Islam. Ekonomi syariah bukan sebagai kompetitor
atau menyaingi ekonomi kapitalis atau sosialis. Akan tetapi, diupayakan untuk
mengkover kekurangan dari sistem ekonomi yang sudah ada. Sejalan dengan hal
ini, K-LINK MLM Syariah, segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan yang
dilakukan semata-mata didasarkan pada Al-quran dan Hadits atau syariat Islam. Artinya, dalam kegiatan jual beli dan produksinya, setiap orang punya
kewajiban untuk melakukan aktivitas
berdasarkan ajaran Islam tanpa ada pembohongan.
K-LINK MLM
Syariah punya etika agama sangat kuat yang melandasi hukum-hukumnya. Etika yang
diberikan sebagai bentuk ajaran bisnis baik & buruk, benar & salah,
bahkan ajaran mengenai moral khususnya berperilaku dan tindakan ekonomi,
bersumber dari ajaran agama.
Oleh sebab
etika yang dibuat sebagai pedoman kegiatan bisnis MLM K-LINK, maka segala hal
yang berbau bisnis berpegang pada etika Islam. Etika bisnis MLM K-LINK menurut
ajaran Islam yang juga diambil dari Al-Quran dan Hadits Nabi. Contohnya, ada
larangan riba, maka owner (pemilik
modal) atau siapapun itu yang berkecimpung di dalamnya, bertanggung jawab kepada
jalannya perusahaan yang dimiliki maupun orang-orang yang menjalankan
bisnisnya.
Etika
bisnis MLM K-LINK syariah harus benar-benar mengedepankan untuk saling percaya,
jujur, dan adil. Sementara itu, pemilik perusahaan beserta orang-orang yang ada
di dalamnya menjaga spirit kekeluargaan. Contohnya, bila penjualan yang
dilakukan para donwline meningkat pesat, tentunya bonus yang diberikan sesuai
kesepakatan harus diberikan. Sebaliknya, jika penjualan menurun, bonus yang
diberikan pun disesuaikan pula.
Apa yang
dilontarkan Presiden Direktur K-LINK ketika seminar itu tepatlah adanya, “Musuh
yang paling utama ketika berbisnis itu adalah ragu. Ini seperti karat pada
sebuah pisau di hati manusia. Meskipun daging itu sangat lembut, jika
menggunakan pisau yang sudah karatan untuk memotongnya, pastilah daging itu tak
akan putus dipotong”.
Memang
sudah hukumnya, bahwa bisnis sebagai bentuk komitmen membangun sesuatu yang sangat serius. Sejahtera dari bisnis itu
bukan untuk pemilik semata, tetapi bagaimana seluruh orang-orang yang ada dan
terlibat di dalamnya ikut merasakan. Dari sinilah dibuktikan, K-LINK yang mampu
terus bertumbuh hingga mencapai dua juta anggota di kota-kota hampir di seluruh
Indonesia.
Tak dapat
dipungkiri pula, banyak MLM di Indonesia yang beredar, tetapi baru K-LINK yang
menyandang syariah. K-LINK menjadi salah satu pioner MLM Syariah yang telah
memperoleh sertifikat syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI (DSN-MUI) pada 2009,
dan telah diperpanjang dua kali, pada 2013 dan 2016. Meskipun K-LINK bukan MLM pertama memperoleh
sertifikat MLM Syariah dari DSN-MUI, tetapi K-LINK menjadi MLM Syariah yang
paling bertahan lama. Selain itu punya omzet terbesar di banding MLM Syariah
lainnya.
Sebagaimana
diketahui bahwa bisnis syariah yang ada di Indonesia resmi diformalkan pada
1990-an dengan berdirinya Bank Syariah yang terdiri atas keinginan masyarakat muslim
di Indonesia. Hal itu disetujui pula oleh pemerintah. Bermula dari Bank Syariah
inilah selanjutnya bisnis syariah di Indonesia mulai berkembang dengan lahirnya
industri Keuangan Non Bank Syariah, seperti asuransi syariah dan leasing syariah. Lantas bisnis syariah
semakin berkembang dengan lahirnya pasar modal syariah.
Islam
menganjurkan untuk umatnya selalu bekerja. Tidak ada saran untuk
orang-orang Islam yang beriman
menganggur, karena menganggur itu perilaku Setan. Sangatlah penting tingkah
laku yang menjunjung tinggi semangat kerja agar manusia selalu bekerja.
Rasulullah SAW bersabda dalam satu hadits yang artinya, “Bahwa bekerja mencari
rezeki yang halal sebagai kewajiban, setelah kewajiban ibadaah. (HR. Ath
Thabrani dan Baihaqi). Lantas, hadits ini diperkuat dengan firman Allah
SWT dalam Surat Al-A’raff ayat 10 yang
artinya, “Sesungguhnya, Kami menempatkan kalian sekalian di muka bumi dan Kami
memberikan kalian di bumi itu (sumber) penghidupan”.
Tak hanya
itu, K-LINK sebagai salah satu bisnis MLM Syariah pun menjadi tolok ukur dalam
bisnis menurut Islam. Bahwa, apa yang dilakukan Dato’ Radzi ini didukung oleh
hadits berikut: Dari Rafi bin Khadij berkata, “ Ya Rasulullah, usaha apakah
yang paling baik? Beliau menjawab: Pekerjaan seseorang dengan tangannya,
(Produksi/industri) dan setiap jual beli yang mabrur (didistribusikan/trading)
(HR. Ahmad).
Benar
adanya, bahwa K-LINK diproduksi dengan tangan-tangan sendiri melalui satu industri.
Lantas didistribusikan atau didagangkan ke penjuru negeri secara syariah. Dari
sini jelas terlihat bahwa bisnis dalam Islam yang sesuai syariah Islam itu
sebagai bentuk bisnis yang dibatasi oleh cara memperoleh dan memberdayakan
harta agar selalu halal dan menolak hal-hal yang sifatnya haram dan
menjerumuskan.Hal ini ada di K-LINK.
Dari
perjalanan syariah ini, agar bisnis K-LINK tetap berada di jalur syariah dan
memenuhi prinsip-prinsip syariah (syariah
compliance), maka K-LINK memiliki tiga orang Ulama dari Majelis Ulama
Indonesia yang menempati posisi sebagai
Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk PT K-LINK Indonesia, yaitu Prof. Dr.
H. Isih Mubarak, SE, M.H., M.Ag., sebagai ketua DPS; H. Iing Solihin Norgiana,
S.E, M.B.A, sebagai anggota DPS; dan H. M. Sofwan Jauhari, Lc, M.Ag, anggota
DPS.
Mereka
memantau jalannya K-LINK, baik dari sisi kehalalan produk, ada izin BPOM atau
tidak, rencana pasar yang benar atau tidak, atau ada pembohongan atau tidak.
Mereka bertiga memberikan nasihat atau masukan kepada Presiden Direktur K-LINK
apabila ada hal-hal yang mesti diperbaiki dari sistem usaha K-LINK itu sendiri.
APLI menjadi acuan untuk orang memilih MLM Foto: Dok. Pribadi |
Dari data
APLI (Asosasi Penjualan Langsung Indonesia) tercatat bahwa di Indonesia, ada
sekitar 600 perusahaan MLM, hanya 68 yang menjadi anggota APLI. K-LINK sebagai
satu-satunya perusahaan MLM yang memperoleh sertifikat syariah setelah MUI
mengeluarkan fatwa tentang Penjualan Langsung Berjenjang pada 2009. Dengan
kehadiran sertifikat itu mampu memberi pengaruh kepada kenaikan kinerja
perusahaan. Optimistis yang dibangun dari semua anggota dan berkenaan dengan
omzet dari produk K-LINK akan meningkat tajam karena ada catatan kepastian
perdagangan halal dan prinsip usaha yang tidak melakukan konsep eksploitasi.
Selain itu, K-LINK juga punya konsultan yang bertugas melihat jalannya produk K-LINK, antisipasi produk K-LINK ke depan seperti apa, dan memberi masukan agar keberlangsungan produk, kualitas, bisnis tetap terjaga. Saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu Brand Consultan K-LINK berkebangsaan Inggris, Leon Ronald Travels. "Tingginya polusi di Jakarta membuat saya harus terus dapat menjaga kesehatan. Makanya, saya konsumsi makanan kesehatan yang diproduksi K-LINK, seperti Spirullina juga Chlorophyll," ucapnya di sela-sela menjelang seminar.
Bersama Brand Consultant K-LINK, Leon Ronald Travles Foto: Dok. Pribadi |
Selayaknya,
K-LINK yang notabenenya bergerak untuk
penjualan produk yang dibutuhkan dan bermanfaat untuk kesehatan manusia dapat
memberikan sumbangan terbesar di negeri ini dan dunia. Dengan kesehatan,
pastinya dapat melakukan aktivitas dan ibadah secara baik, benar, dan sempurna,
juga membantu orang lain yang memerlukan tenaga mereka. Orang mukmin yang kuat
lebih baik dari seorang mukmin yang
lemah. Di antara produk kesehatan yang dijual K-LINK berupa produk yang berasal
dari bahan-bahan yang memang dianjurkan oleh syariah, seperti siwak, minyak
zaitun, habbah sauda, madu, susu, dan beragam produk lain yang bermanfaat untuk
kesehatan. Terlebih produk K-LINK aman dikonsumsi dan halal tentunya.
Tips Memilih MLM
1. Pilih MLM yang sudah ada di APLI
Asosiasi
Penjualan Langsung Indonesia sebagai wadah yang menaungi seluruh MLM. APLI
dapat mengetahui mana perusahaan MLM yang baik dan tidak. Jadi, kalau MLM-nya
sudah ada di APLI, Insya Allah masuk ke dalam kategori yang bisa
direkomendasikan oleh APLI.
2. Jelas Berbadan Hukum
Perusahaan
MLM yang baik harus punya badan hukum atau izin usaha yang jelas. Oleh karenanya,
selidiki sebelum bergabung ke MLM apakah perusahaannya sebagai PT, punya atau
tidak SIUPL dan NPWP perusahaan. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab mereka
terhadap anggota yang bergabung di dalamnya, termasuk konsumen lain yang
memakai produk yang dihasilkan dari perusahaan MLM tersebut.
3. Pilih MLM dengan Variasi Produk
Variasi
produk akan dapat membuat jaringan semakin besar. Variasi produk juga dapat
meminimalisir bujet sesuai pilihan produk. Harus diyakini benar bahwa MLM yang
akan kita masuki punya jaminan kualitas barang yang dijualnya.
4. MLM dengan Distributor Punya Sistem “Sukses” Bisa Jadi Pilihan
Kalau dalam
satu perusahaan MLM ada distributor yang punya sistem bisa membuat yang lainnya
sukses, kita bisa ikut di dalamnya. Karena, distributor yang punya sistem dan
bisa membuat sukses, otomatis kita bisa tertular untuk berkembang cepat menjadi
sukses.
5. Upline Kooperatif kepada Downline
Upline,
kapan pun dan di mana pun bersedia dimintai tolong dan membantu downline yang
ingin mencapai kesuksesan. Pelajari sistem upline ketika memperlakukan downline
mereka. Kalau Upline hanya bergantung pada downline untuk jualan, sebaiknya
tinggalkan MLM itu.
6. Pilih MLM Diterima Skala Nasional
Jangan
pernah masuk ke perusahaan MLM yang mengiming-imingi keuntungan besar. Tetapi,
pilihlah Perusahaan MLM yang sudah diterima dalam skala nasional. Karena MLM
yang sudah skala nasional punya visi-misi untuk membahagiakan orang-orang yang
ikut bersamanya.
7. Pilih MLM dengan Sistem Pembagian Rata untuk Seluruh Anggota
MLM yang
baik akan berlaku adil ketika memperoleh keuntungan dan dibagi rata untuk
seluruh anggota. Jika ada perusahaan MLM yang hanya mementingkan perusahaan,
sebaiknya tidak dipilih.
8. Nilai Jual Produk Diterima Logika
Harga satu
produk dari satu perusahaan MLM dapat dijadikan indikator, apakah usahanya
sehat atau “sakit”. Apabila harga produk sudah dibatas kewajaran, sebaiknya
tidak usah diikuti. Tinggalkan lebih baik.
9. Sistem Pendukung
Sistem
pendukung ini harus mudah diakses, baik secara daring maupun temu langsung. Kalau
sulit untuk dilakukan komunikasi baik online maupun offline, sebaiknya kita
pikir-pikir lagi untuk masuk ke dalamnya. Tertarik untuk bisnis MLM?
Dalam satu
rangkaian acara menjelang Seminar Syariah MLM K-LINK, ada beragam acara yang
dihadirkan ke khalayak ramai, seperti bazaar, demo masak, juga tutorial hijab
syar’i lebaran. Semua dikemas dalam
balutan acara menarik.
Musik Islami anak muda sesaat sebelum seminar berlangsung Foto: Dok. Pribadi |
Musik dalam
alunan religi mengantarkan para blogger dan media menikmati indahnya Ramadan
K-Link Festival 1438 H di K-LINK Tower Saat itu. Bazaar pun menampilkan busana-busana
muslim yang cantik dan indah. Bisa buat persiapan menyambut hari yang fitrah
tentunya.
Chef Hotel ternama, Riani (bajau ungu-hitam) persiapan sebelum cooking demo Foto: Dok. Pribadi |
Demo masak
oleh Chef hotel ternama Riani pun menghadirkan nuansa tersendiri di Ballroom
Lantai 5 K-LINK Tower tersebut. Dalam sajian masak mudah dan cepat dengan
menggunakan produk dari K-LINK, Chef Riani menunjukkan kebolehannya di hadapan
blogger, media, dan publik.
Tiga menu
dia sajikan, Chicken Kharsho, Bread Butter Pudding, dan Mushroom Soup. Chef Riani
menunjukkan kebolehannya.
Satu per satu resep diolah. Langkah demi langkah dan
nama-nama bahan ditunjukkan ke hadapan media, blogger, dan masyakat umum.
Bahan-bahan utama dari K-LINK seperti minyak zaitun, susu, juga madu,
diperkenalkan. Bahan-bahan sehat dan halal itu menjadi sajian mudah untuk buka
puasa.
Beberapa barang ini ada di K-LINK dan berlabel halal Foto; Dok. Pribadi |
Chiken Kharshio olahan Chef Riani |
Banana Butter Pudding, racikan Chef Riani Foto: Dok. Pribadi |
Setelahnya,
blogger dan media diajak berkeliling tour gedung. Salah seorang perwakilan
K-LINK menjelaskan mengenai K-LINK mulai dari merintis bisnis, ragam produk, menjelaskan
semacan tempat berkumpul para member dan upline membahas strategi (semacam
kafe), K-LINK Tower hadir, salon yang dikelola langsung oleh K-LINK, toko/gerai
K-LINK, hingga konsultasi kesehatan oleh
dokter yang dipercaya K-LINK.
Saya melihat, K-LINK benar-benar menjadi
sebuah MLM yang memikirkan kebahagiaan dan kesejahteraan secara bersama. Indahnya
K-LINK yang mampu membuat orang lain bisa sejahtera.
Rekan-rekan Blogger dan Media Tour Building K-LINK Foto: Dok. Pribadi |
Rekan-rekan Blogger & Media di Tour Building salon kecantikan K-LINK Foto: Dok. Pribadi |
K-LINK juga menyedian FOOD TOUR Foto: Dok. Pribadi |
Salah satu Park untuk tempat bertemu downline dan upline meeting di K-LINK Tower Foto: Dok. Pribadi |
K-Net Digital Store
VOO Produk baru K-LINK yang dijual baik secara online maupun gerai Foto: Dok. Pribadi |
Seiring
kemajuan teknologi, tentu akan memberi dampak tersendiri terhadap cara pandang
masyarakat, termasuk cara berkomunikasi dan belanja. K-LINK mengikuti
perkembangan ini dengan membuat toko online bernama K-Net Digital Store. Ini dapat
diakses melalui PC (Hybrid) http://www.k-net.co.id/shop/product
juga melalui android yang dapat diunduh
melalui Google Play Store.
Salah satu tampilan Digital Store K-LINK, K-Net yang mempermudah belanja Foto: Dok. Pribadi |
K-Net
Digital Store ini justru sangat mempermudah orang belanja yang tak ingin repot
harus pergi ke gerai. Dengan sekali sapuan jari, semua produk yang diinginkan
dapat masuk ke dalam keranjang belanja K-Net Digital Store.
Promo Ramadan Spesial dari toko online K-LINK Foto: Dok. Pribadi |
Pengirimannya pun
mudah, apalagi cara pembayarannya. Pembayaran dapat dilakukan sistem transfer
antar bank yang terdiri atas BCA Klik Pay, Mandiri, Permata Bank, e-Pay BRI,
Alto, t-cash, espay, Prima, Visa, Master Card, dan juga ATM bersama.
Metode pembayaran kalau kita belanja melalui K-NET DIGITAL STORE K-LINK Foto: Dok. Pribadi |
Anggota K-LINK
yang melampaui angka dua juta, mengharuskan mereka masuk ke dalam ranah digital
marketing. Ketika saya melontarkan pertanyaaan mengenai digital store untuk mempermudah
akses pembelian, Dato’ Dr. H. Radzi Saleh, selaku Presdir K-LINK Indonesia
menjawab, “Kemajuan teknologi memang tak bisa dihindari, dan itu membawa kepada
perubahan masyarakat.
Tampilan salah satu Channel K-NET DIGITAL STORE K-LINK |
Teknologi memberikan kemudahan dalam beragam kehidupan,
baik untuk komunikasi maupun berbelanja. K-LINK pun menangkap hal ini dan sudah
siap mengikuti dinamika perubahan dengan tidak mengeliminir prinsip dasar dari
bisnis networking yang sudah dimulai sejak tahun 2016. Hingga kini, sistem
terus diperbaiki dan diperbagus”.
Beragam Kategori Produk K-LINK, tinggal dipilih Foto: Dok. Pribadi |
Selain itu,
K-LINK pun membuat platform pemasaran bernama K-LINK VIRAL MARKETING (KVM). Ini
merupakan platform marketing yang sudah terintegrasi dalam bentuk digital. Hal
ini justru mempermudah bisnis networking yang selama ini selalu bertatap muka,
tetapi dapat disingkat hanya dari dunia maya. Ya, hal ini dilakukan K-LINK agar
dapat memberikan jawaban kepada masyarakat luas. KVM juga ditujukan untuk
membantu memudahkan masyarakat belanja melalui K-LINK ONLINE STORE.
Tampilan landing page toko online K-NET DIGITAL STORE Foto: Dok. Pribadi |
Semoga
inovasi K-LINK ini tidak berhenti di sini. Semoga ada terobosan baru di masa
datang, semisal K-LINK membuat e-book tentang produk-produk yang dipasarkan dan
dapat diunduh secara cuma-cuma untuk pembaca dan member setianya. Sukses untuk
K-LINK sukses untuk kita bersama.
Produk Best Seller pun ditampilkan di K-NET DIGITAL STORE K-LINK |
Untuk menjadi member K-LINK pun cukup mudah. Tinggal masuk ke website http://www.k-net.co.id/shop/product ini, dan klik bagian menjadi member. Tak butuh waktu lama, proses registrasi pun usai. Kapan lagi kita dapat menjalankan bisnis secara syariah, kalau bukan di K-LINK.
#FIRSTWINNER K-LINK BLOG COMPETITION-MB -INDOBLOGNET