Thursday, March 8, 2018

Majelis Pustaka & Informasi Muhammadiyah Sosialisasikan Integrasi Digital MuvOn Ekosistem, Aplikasi Digital Memudahkan Semua



 
Prof. Dr. H. Dadan Kahmadi, M.Si. Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah [Foto: Dok Pri]
Dunia terus berputar, ada saja yang berubah setiap harinya. Melihat pertumbuhan digital saat ini menjadi satu keniscayaan. Pertumbuhan pengguna digital tidak lepas dari peran generasi muda. Menurut survei Brenner, 2013; Brenner & Smith, 2013; Pew Internet Project bahwa pengguna internet, sosial media dan teknologi mobile terbesar adalah generasi muda. Usia 18--29 tahun sekitar 98% pengguna internet dan 89% pengguna media sosial. Sementara itu, untuk akses melalui mobile sekitar 69%.

Pertumbuhan pengguna digital di Indonesia pun bertambah dari tahun ke tahun. Menurut sumber eMarketer 2013, untuk pengguna internet di Indonesia pada  2014 sekitar 83,8 juta, sedangkan di tahun  2015 meningkat menjadi 93,4 juta. Untuk demografi usia pengguna internet terbesar menurut sumber APJII, Profil Internet Indonesia, Desember  2012 berada pada usia 18-24 sebesar 43% dan pengguna terbanyak adalah laki-laki sebesar 51,5%;  sedangkan perempuan sebesar 48,5%.

Menurut sumber We Are Social SG JAN 2014, pengguna tertinggi sosial media adalah facebook yang mencapai 93%, diikuti twitter 80%, Google+
74%, LinkedIn 39%, dan terakhir Instagram sebesar 32%.

Pertumbuhan digital yang sangat cepat menjadikan Jakarta sebagai Ibukota sekaligus kota paling connected di dunia. Menurut  Social Bakers 2013 Forbes (Digital In Numbers Indonesia Compilation Presentation), Jakarta menduduki peringkat kedua di dunia untuk pengguna facebook sebesar 7,4 juta pengguna.

Sementara itu, pengguna facebook tertinggi adalah Bangkok sebesar 8,7 juta pengguna. Untuk pengguna twitter tertinggi adalah Jakarta, sebesar 2,4% tweet dunia, diikuti Tokyo sebesar 2,3%, dan London 2,0%. Pertumbuhan digital inilah yang menciptakan peluang dengan memanfaatkan pengguna internet dan sosial media yang sangat tinggi serta diikuti dengan perkembangan teknologi mobile.

Era Digital, Saatnya Berubah atau Akan Binasa
Meski ada banyak cara yang sangat berguna untuk mendeskripsikan dan membahas Era Digital, penjelasan tentang keberadaannya masih kurang. Era Digital ditandai oleh teknologi yang menuntut kecepatan dan keluasan omzet pengetahuan dalam ekonomi dan masyarakat. Teori evolusioner, sebagai penjelasan tentang sistem yang kita jalani, menyatakan bahwa keberlanjutan bergantung pada perputaran pengetahuan. Di bagian sistem yang relatif stabil, omzet  terhadap pengetahuan yang rendah, dan tidak membuat sesuatu yang baru baru, bila terjadi proses produksi jarang dipertahankan. 

Ekonomi digital atau ekonomi berbasis teknologi informasi tengah berkembang di dunia. Sejumlah negara maju seperti Amerika, Eropa, Jepang, Korea, dan Singapura, ekonomi digital telah menjadi bagian dari peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kemunculan ekonomi digital tidak terlepas dari pertumbuhan teknologi informasi, perangkat bergerak, dan konten.

Rekan-rekan Blogger mencoba aplikasi MuvOn Ekosistem & MuvOn Pay dan TopUp [Foto: Dok Pri]
Nah, berkenaan dengan digital dan teknologi yang mengelilinginya, saya dan beberapa rekan blogger berkesempatan hadir dalam sosialisasi Konvergensi Media dan Integrasi Digital MuvOn Ekosistem Di Lingkungan Muhammadiyah, pada Kamis (8/02/2018). Bertempat di Pusat Dakwag Muhammdiyah, Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.

MuvOn Ekosistem menjadi Ekosistem Generasi sekarang [Foto: Dok Pri]

Hadir pada kesempatan itu Prof. Dr. Dadang Kahmad, sebagai Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah; Bapak Edi, sebagai perwakilan Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat  Muhammadiyah.Dalam sambutannya, Pak Dadang menyampaikan, “Saat ini mengubah opini jelek menjadi opini baik dengan modernisasi dan mengubah perikalu. Menggunakan teknologi itu tidak salah dan  sangat baik.  Saat ini semua sudah beralih ke media digital.”

Bapak Edi, Majelis Pustaka & Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah [Foto: Dok Lita]

Sementara, Pak Edi, selaku Majelis Pustaka dan Informasi menyampaikan bahwa  MuvOn ini dapat memberikan manfaat untuk ummat dan ini merupakan hasil kerja Majelis  Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat  Muhammadiyah.”

Apa yang terdapat di dalam MuvOn?

MuvOn Ekosistem sebagai housing (rumah) dari seluruh supporting yang memiliki APK. Terdapat 33 APK yang tergabung di dalamnya, antara lain:
CJMU (Citizen Journalism). Di sini kita bisa melakukan live broadcast dari manapun pengguna MuvOn berada langsung dari ponsel mereka. VIDEOMU: Pengguna dapat mengunggah video sesuai klasifikasi judul video. RADIOMU: layanan tempat pengguna dapat mendengarkan radio muslim di manapun berada.

Tampilan MuvOn Ekosistem Digital [Foto: Dok Pri]

KABARMU: berupa kabar-kabar terkini Muhammadiyah dari portal berita online Muhammadiyah. PUSTAKAMU: layanan perpustakaan digital, pengguna dapat membaca dan menyimpan buku sesuai judul buku yang dimaui. FATWAMU: layanan yang memberikan informasi mengenai tafsiran pada masalah yang berkaitan dengan hukum Islam yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

KAMPUSMU: dapat digunakan oleh mahasiswa/i dalam kegiatan kampus sehari-hari, antara lain jadwal kuliah, pembayaran semester, buku, dan lainnya. KAMPUSMU juga dapat melihat nilai sehingga ortu dapat memantau prestasi anak di kampus. SEKOLAHMU: layanan yang dapat digunakan siswa/i untuk melihat  info seputar sekolah, selain itu orang tua murid dapat menggunakan layanan ini untuk memantau perkembangan pelajaran anak di sekolah.

LAZISMU: ini untuk pembayara zakat. Ada perhitungan akurat, risalah zakat, baik zakat, penghasilan, zakat emas, zakat peternakan, zakat pertanian, zakat usaha/niaga, dan zakat lainnya. MASJIDMU: panduan untuk membantu pengguna dalam kegiatan ibadah sehari-hari di manapun kita berada.

MUVON PAY: ini dapat digunakan untuk transaksi dan beragam pembayaran lainnya. SEMBAKOMU: nah, ini toko virtual yang menjual kebutuhan pokok rumah tangga, barang-barangnya pun berkualitas, dan keuntungan berlipat. BANKMU: layanan perbankan syariah yag dihadirkan untuk menjawab masalah transaksi halal umat.  KOPERASIMU: layanan pengguna dapat menjadi anggota koperasi dengan konsep syariah,  pengguna juga dapat melihat laporan neraca laba dan laporan bagi hasil antara anggota dengan koperasi.

PASARMU: lapak penjualan barang dengan beragam kategoori, selain dapat menjadi pembeli, pengguna juga dapat berjualan di sini.  JOBSMU: MuvOn akan memberikan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pengguna MuvOn. Pengguna dapat langsung mengirim CV ke perusahaan yang memerlukan karyawan. TRAVELMU: ada paket-paket halal tour juga umroh haji dengan penawaran menarik  untuk pengguna.

E-LEARNINGMU: layanan kursus onine dengan beragam materi, seperti kursus fotografi, kursus bahasa Inggris,  kursus menulis, dan masih banyak lagi. Pengguna juga dapat menjadi pengajar di sini. PROMOMU: memberikan promo-promo menarik untuk pengguna. Promo akan diberikan dari restaurant dan tempat wisata, pelanggan juga akan mengetahui jarak tempuh dari lokasi pelanggan yang memberi promo.

DONASIMU: pengguna dapat memberikan bantuan untuk pengguna yang perlu bantuan. CINEMAMU: memberikan film-film religi yang tayang di cinema dengan kualitas maksimal. HOSPITALMU: dapat mendaftar nomor antrian dokter dari rumah, melihat jadwal dokter praktik, juga rekaman data medikal pasien.  SIAGAMU: membantu  korban bencana, pengguna dapat melaporkan bencana yang terjadi di sekitarnya, lantas laporan akan diteruskan ke admin untuk mengirim bantuan ke korban bencana secara langsung.

Tampilan MuvOn Pay [Foto: Dok Pri]

Nah,  saat mencoba dengan meng-install MuvOn Pay (PayPro) saya mencoba top up 20 ribu, dengan bonus top up 10 ribu, total saldo 30 ribu. Saya coba belanja di SEMBAKOMU dengan membeli satu boks telur seharga 17 ribu sebanyak dua boks. Kekurangan pembayaran 4 ribu rupiah dapat dibayar cash. Melalui scan QR barcode, toko yang maksud terekam dalam perangkat saya untuk memperlihatkan jumlah pembelian. Dan saya juga mendapatkan cashback 15 ribu. Tetapi, cashback akan diberikan dalam waktu 1 x 24 jam.

Mencoba belanja dengan MuvOn Pay, sangat mudah dan cepat [Foto: Dok Pri]

Pas juga, saya mencoba memanfaatkan voucher belanja 100 ribu rupiah dengan membeli dua paket sembako seharga @50 ribu rupiah. Jadi, di MuvOn digital ini semua keperluan kita difasilitasi dengan cukup baik. Mau apapun tanpa susah. Semua ada dalam genggaman dan sapuan jari.

Tampilan untuk membuat TOKEN [Foto: Dok Pri]

Melalui MuvOn pay juga kita bisa melakukan transfer dengan mengikuti seluruh petunjuk yang diberikan. Kita juga dapat melakukan pembayaran Lazizmu dengan memilih program yang disediakan. Mulai zakat emas/perak hingga berbagai donasi.


Tarik tunai pun dapat dilakukan melalui MuvOn Pay. Bisa melalui TOKEN dengan cara membuat token terlebih dahulu dan ikuti seluruh petunjuk yang diberikan. Atau melalui MERCHANT juga bisa dilakukan. Caranya dengna memasukkan ID TOKO (agen) dan jumlah yang akan ditarik. Penarikan tunai ini hanya dapat dilakukan di dua gerai saja (Alfamart/Indomart). 





Tampilan keseluruhan Muvon Pay [Foto: Dok Pri]

Kita juga dapat melakukan pengisian pulsa dan paket data melalui MuvOn Pay. Ada dua pilihan, untuk telepon selular, mau prabayar atau pascabayar. Selanjutnya masukkan nomor telepon dan jumlah pulsa yang akan diisi. Sementara, untuk paket data, kita tinggal pilih menu dari beberapa vendor selular.  Begitu pula dengan tagihan listrik, apakah sistem prabayar atau pacabayar dengan memasukkan ID Pelanggan.

Di sosialisasi MuvOn ini, beberapa partner MuvOn mencoba menggunakan aplikasi dengan Smartphone Build Up yang dikembangkan oleh salah satu vendor ponsel  bekerjasama dengan vendor Sim Card ternama.

Jadi di MuvOn ini ada dua pilihan pembayaran yang bisa kita lakukan, yaitu bayar melalui Kode QR dan bayar dengan TOKEN. Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh MuvOn untuk penggunanya. Nah, MuvOn dapat diunduh  dari PlayStore (berbasis Android) dan Apps Store (berbasis iOS). Untuk kalian yang ingin segala sesuatunya mudah, tanpa ribet, tanpa keluar keringet, MuvOn pilihan tepat. 

MuvOn Ekosistem Digital, cara mudah memperoleh keperluan yang kita mau [Foto: Dok Pri]