SEO punya peran untuk meningkatkan trafik website/blog kita [Foto: Dok https://searchengineland.com] |
Search
Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM), selintas terlihat sama,
tetapi pada dasarnya punya perbedaan. Secara basic, SEO masuk ke dalam bagian
dari SEM.
Manusia terus berevolusi mengikuti perubahan zaman, Ilmu
pengetahuan, teknologi, cara dan alat untuk berkomunikasi mengalami
perkembangan yang sangat massif. Teknologi digital pun telah mengubah wajah
dunia pada semua aspek kehidupan seperti industri, transportasi, perdagangan,
kesehatan, pendidikan dan media. Tak ada satu pun yang luput dari sentuhan
teknologi. Perkembangan tersebut membawa pada banyak perubahan dalam budaya
manusia atau berevolusi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan informasi.
Teknologi tepat guna menjadi satu gerakan (dan
manifestasinya) yang mencakup pilihan dan aplikasi teknologi, baik skala kecil
maupun skala besar, terdesentralisasi, padat karya, hemat energi, ramah
lingkungan, dan user friendly. Teknologi yang tepat telah digunakan untuk menangani
masalah dalam berbagai bidang. Salah satu bagian teknologi yang berkembang
sangat pesat berupa blog (web blog) dan website yang digunakan sebagai media
penyampai kepada publik oleh blogger.
Blog (webblog) dan website menjadi satu wadah aktivitas
para blogger untuk menuangkan beragam tulisan. Mulai dari tulisan sekadar
curhatan hingga tulisan dari satu perusahaan. Semua itu tidak terlepas dari
aktivitas blogging para blogger dalam mengemas (mem-package) blog yang dimiliki hingga dilirik. Dilirik tak saja oleh
teman sesama blogger, tetapi meningkat pada level perusahaan pemilik brand.
Bicara blog atau website, tentu tak bisa dipisahkan dari
yang namanya kecepatan akses. Ketika seseorang mengetikkan satu kata di mesin
pencari google, misal kata, “pempek”, “tempoyak”, keluarlah nama tersebut di
blog yang mereka cari. Hal ini berarti ada melalui mesin pencari itu tadi,
kata-kata yang diketik oleh orang tersebut secara cepat terdeteksi mesin
pencari google. Nah, di sinilah Search Engine Optimization bermain.
SEO dan SEM sangat dapat dimanfaatkan untuk bisnis, CNI sudah melakukannya [Foto: Dok Pri dalam CNI Indonesia] |
SEO tersebut memiliki peran dalam menaikkan peringkat
website atau blog pada halaman mesin pencari secara organik dengan memanfaatkan
penggunaan kata kunci di website atau blog yang kita miliki. Di sini, peran SEO
begitu penting dan diandalkan agar blog/website kita lebih dikenal, dicari, dan
ditunggu-tunggu orang dengan kemudahan kata kunci itu tadi.
Sejalan dengan hal ini, pada Minggu (10/12/2017), kembali
saya menghadiri blogger gathering dalam tajuk acara berjudul "Manfaat SEO-SEM untuk Bisnis" bersama Komunitas ISB dengan Founder Ani
Berta dan CNI Indonesia dengan Mas Niko Riansyah selaku Social Media &
Community-nya, bertempat di Burger King, Plaza Festival.
Bahasan kali ini sangat menarik menurut saya. Menariknya
di mana? Ya, sebagai blogger saya perlu mengetahui lebih banyak hal mengenai optimasi
blog, beragam alat yang dipakai untuk meningkatkan kinerja blog, juga bagaimana
memanfaatkan blog sebagai sumber pendapatan. Menghadirkan tulisan-tulisan
bermakna yang banyak dicari dan dibaca orang.
Pada kesempatan pertama, Mas Niko Riansyah, biasa disapa
Niko, mengenalkan kepada kami para blogger, apa itu SEO & SEM. Dalam
kapasitasnya sebagai Social Media & Community di CNI yang sudah malang
melintang dalam teknologi digital, ini menjadi hidangan mengasyikkan untuk
semua blogger yang hadir.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah
diperolehnya, dan beliau menyebarkan ilmu dan pengetahuannya tentang SEO-SEM
ini semakin saya ingin menggali. SEO di matanya sudah menjadi makanan
sehari-hari. Nah, apa itu SEO sebenarnya?
Seperti yang sudah sedikit saya singgung di atas, Search
Engine Optimization ini sebagai sarana untuk mengoptimalkan situs atau blog
yang kita miliki sehingga kita akan memperoleh traffic (lalu lintas) organik
dari mesin pencari. Menurut Google Knowledge Graph, SEO sebagai proses
memaksimalkan jumlah pengunjung yang datang berkunjung ke situs web tertentu
dengan memastikan bahwa situs tersebut tampil tinggi (pada halaman pertama
paling atas) pada daftar hasil pencarian mesin pencari.
Jadi, ketika kita ketik satu kata kunci di halaman mesin
pencari Google, akan terlihat daftar website yang terkait dengan kata kunci
dimaksud. Halaman website atau blog yang teroptimasi secara baik, otomatis akan
berada di posisi halaman satu hingga empat. Ini biasanya tingkat pengunjung
website atau blognya lebih tinggi dibanding dengan blog atau website yang
berada di bawahnya berdasarkan hasil mesin pencarian.
Perusahaan-perusahaan yang mengembangkan bisnis secara
online sangat memerlukan bagian SEO ini. Peran besar SEO ini memberi satu
benefit tersendiri untuk perusahaan.
Dalam paparannya, Mas Niko menyampaikan peran besar SEO
dalam bisnis perusahaan yang dia kelola saat ini, terutama dalam digital
marketing seperti berikut:
a. Meningkatkan trafik yang sangat berpotensi ke website
bisnis perusahaan. Benar adanya, bahwa website yang disusun atau dibenahi
secara baik (dioptimasi) terutama dari SEO-nya, bisa membawa dampak pada
ranking yang baik pula pada mesin pencari. Seperti contoh, CNI Indonesia
menjual produk-produknya dengan kata kunci #CNIIndonesia. Nah, semakin baik
posisi halaman website CNI di Google, jangan ditanya, relung memperoleh
pengunjung (trafik) akan sangat besar. Dari pengunjung potensial itu tadilah,
bisa jadi mereka akan menjadi klien perusahaan yang membeli produk atau
bergabung di CNI.
Para ahli SEO mengatakan bahwa trafik di Google merupakan
trafik yang sangat berpotensi. Mengapa? Karena bisa jadi, dari trafik itu akan
datang pengunjung, pengunjung menjadi klien, lalu klien menjadi pelanggan tetap
perusahaan. Ini menjadi uang untuk perusahaan.
Tetapi, perlu juga kita ingat bahwa tidak semua trafik
yang ada bisa mendatangkan keuntungan untuk perusahaan bisnis yang kita miliki.
Nah, apalagi kalau trafiknya ketika dilacak asal muasalnya dari autosurf yang
mendatangkan pengunjung bot ke blog atau website yang kita miliki. Sudah tentu,
trafik yang model begitu tidak berguna untuk kemajuan bisnis perusahaan yang
kita miliki.
Kebiasaan Google user ketika masuk ke dalam mesin
pencari, biasanya mengetik kata kunci. Kata kunci itu bisa jadi kata kunci yang
unik mereka cari untuk produk yang diperlukan. Keunikan kata kunci biasanya
akan langsung menuju pada satu atau beberapa website yang berhubungan. Kata
kunci ini juga sangat berguna sebagai pemecah masalah bagi orang yang
memerlukannya.
Pada saat orang-orang mendapati blog atau website bisnis
yang kita miliki melalui Google yang memperlihatkan tampilan dari kata kunci, kemungkinan sangat besar orang
tersebut bisa menjadi calon klien perusahaan. Itu karena mereka memakai kata
kunci yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan.
b. Menaikan kepedulian Brand dari Bisnis yang kita
miliki. Nah, brand awarness (kepedulian terhadap brand) sebagai kekuatan dan
kemampuan dari seorang calon yang akan membeli. Atau konsumen yang kenal juga ingat
tentang satu merek tertentu.
Oleh karenanya, kalau satu brand di “relung” (niche)
tertentu sudah terkenal, bisa jadi barang-barang yang dijual semakin banyak dan
besar. Dari sekian banyak cara untuk meningkatkan kepedulian brand ini, salah
satunya dengan SEO itu tadi. Maka dari itu, ketika ada user yang ingin
mendapatkan informasi mengenai relung (niche) yang kita miliki dari Google,
lalu mendapatkan informasi yang sangat berguna di website kita, hal positifnya
adalah orang tersebut dapat mengingat brand yang kita punyai.
Dalam hal ini CNI Indonesia, saya penggemar cokelat.
Ketika cokelat saya habis dan saya browsing di Google dengan kata cokelat,
lantas saya menemukan kata cokelat di website CNI, maka saya akan terus
mengingat, “Oya, cokelat yang enak ada di website-nya CNI Indonesia”. Jadi,
ketika saya kehabisan cokelat, yagn saya ingat pertama kali adalah: Untuk
mendapatkan cokelat enak ada di website-nya CNI. Nah, semakin banyak orang yang
mengunjungi dan datang ke blog dan website kita dari mesin pencari, otomatis
merek cokelat CNI yang notabenenya ada di ranah bisnis, akan semakin terkenal.
Jadi, dua-duanya diperoleh, baik brand maupun website-nya.
c. Dengan adanya SEO, perusahaan tak perlu bersusah payah
mengumpulkan data pengunjung yang dapat
dijadikan sebagai klien potensial. Apalagi, data yang terkumpul itu diperoleh
secara gratis tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Selain itu, perusahaan juga
tidak perlu layanan lain untuk menyimpan seluruh data klien. Bisa saja
perusahaan menggunakan servis autoresponder dalam membangun daftar email klien
yang dimiliki.
Komponen
atau Aktivitas dalam SEO
Sejalan dengan perkembangannya, aktivitas SEO dibagi
menjadi dua, yaitu On-Page SEO dan Off-Page SEO. On-page SEO ini
langkah-langkah bagaimana seseorang atau perusahaan mengoptimasi website atau
blog yang dipunyai dari blog atau website-nya itu sendiri. Dengan kata lain,
bagaimana seseorang mengoptimalkan dari dalam website atau blognya. Artinya,
seseorang bisa mengoptimalkan blog atau websitenya dengan melakukan desain atau
menyusun blog dengan SEO secara mudah (friendly).
Kita mesti tahu hal-hal penting yang ada di dalam On Page
SEO ini. Riset kata kunci contohnya. Ketika seseorang ingin blog atau
websitenya cepat dikunjungi atau ditemukan buatlah kata kunci utama dan kata
kunci yang mendukung serta paling ada keterhubungannya dengan relung (niche)
website/blog yang kita miliki.
“Menyusun secara apik dan rapi website dengan urutan yang
baik, tampilan menarik, dan ketika orang berkunjung, blog atau website itu
cepat diakses,” ucap Niko.
Membuat judul TAG yang baik untuk homepage begitu pula
dengan judul konten. Jangan pernah lupa membuat deskripsi atau gambarana yang
benar-benar berhubungan dengan website/blog yang dimiliki. Karena, akan sia-sia
deskripsi yang dibuat tanpa ada hubungan dengan website yang dibuat.
Isilah dengan konten-konten yang benar-benar bermanfaat
untuk khalayak. Sedapat mungkin isi sesuai niche website yang dimiliki. Mungkin,
kita jarang memperhatikan URL yang ada keterkaitannya dengan website kita, nah
atur URL (permalink) yang benar-benar SEO friendly dan jangan serampangan.
Memakai heading secara baik, baik dari H1 hingga H4.
Navigasi website itu cukup penting. Kalau navigasi
website kita bertele-tele, orang akan kabur dan tak akan betah bertahan lama.
Ibaratnya kapal mau berlayar untuk satu tujuan, tetapi berputar-putar tak tentu
arah. Ini cukup berbahaya untuk peningkatan trafik. Begitu pula dengan internal
links. Hal ini sangat penting, karena dengan terbangunnya internal link,
kemungkinan besar website kita ada di halaman pertama lebih punya kans besar.
Jangan lupa pula, kita bisa menambahkan kata kunci di gambar.
Menurut Mas Niko, hal-hal dibawah ini dapat menjadi acuan
peningkatan On Page SEO website atau blog yang kita
miliki.
1. Struktur Website
Pastikan memasukkan meta tag seperti kata kunci
secara alami ke dalam tag judul, deskripsi meta, kata kunci meta. Selain itu lengkapi
dengan format h1-h6, deskripsi image alt-text, internal links. Jika struktur
web yang kita miliki baik, bisa jadi mesin pencari akan cepat mendeteksi dan
orang pun akan cepat menemukan website kita.
2. Format Url
Susun format URL halaman website. Misalnya
geraicni.com/blog/seo-vs-sem dan bukan geraicni.com/blog?id=4. Jadi, URL yang
kita miliki tidak amburadul dan mudah dideteksi.
3. Optimalkan Kecepatan Website
Tingkat bouncing tinggi adalah hasil kecepatan
pemuatan halaman. Jadi, perbaiki waktu pemuatan halaman Anda. Nah, ini sangat
penting. Kenapa? Ketika seseorang dapat masuk secara cepat ke dalam satu
website, di situlah klien pertama kita datang. Kecepatan akses ini berpengaruh
pada trafik website. Semakin cepat akses semakin banyak pula pengunjung datang.
Dan kesempatan orang menjadi klien bisnis yang kita miliki. Artinya,
pundi-pundi perusahaan akan bertambah.
4. Update Konten Website
Perbarui konten situs web Anda secara teratur:
Banyak bisnis memiliki konten yang sama selama setahun atau bahkan 3 tahun.
Situs statis tanpa pembaruan apa pun dapat dilihat oleh mesin telusur sebagai
entitas "mati" - tanpa kehidupan dan tidak ada hal baru yang
ditawarkan. Jangan memberikan konten-konten yang tidak relevan kepada publik. Publik
saat ini lebih cerdas dan kritis dalam membaca. Suguhan konten-konten kreatif
yang tidak memberatkan pikiran itu jauh lebih baik. Akan tetapi, perlu melihat
pula kepentingan website tersebut. Kemas dalam bahasa ringan tanpa menggurui
dan membebani pembaca.
5. Konten Yang Berkualitas
Tulis salinan komunikatif yang lebih baik: Konten
dan grafis yang menarik pengunjung untuk membaca lebih dalam, dan bertahan
untuk jangka waktu yang lebih lama di situs Anda, memberi sinyal bahwa Anda
memiliki konten yang bermanfaat dan berkualitas. Konten berkualitas dalam arti
dapat menginspirasi banyak orang, memberikan nilai-nilai humanistik secara
integral, menyatu dalam ranah bacaan orang-orang yang memerlukanya.
Contohnya CNI Indonesia menjadi salah satu acuan
MLM lain yang ada. CNI dapat menginspirasi dan memberikan konten produk
berkualitas melalui hasil produk yang berkualitas pula. Inilah yang namanya
sinergi nyata.
Bagaimana dengan Off Page
SEO?
Kalau On Page SEO sebagai satu aktivitas
pengoptimalan yang dilakukan dari dalam website itu sendiri, Off Page SEO ini
bentuk aktivitas pengoptimalan website yang dilakukan dari luar website yang
sudah di konstruksi. Di sinilah pentingnya Off Page SEO ketika On Page SEO yang
dibuat dirasa sudah representatif.
Apa yang perlu dilakukan di Off Page SEO ini?
Salah satunya membangun backlinks dari situs lain yang ditujukan ke website
yang akan dioptimalkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memomulerkan
website yang kita miliki, contohnya dengan memanfaatkan link dari media sosial
seperti Twitter, Facebook, Google+, serta Youtube. Bisa juga kita
manfaatkan links webs 2.0 properties berupa blogspot. wordpress. Kadang tidak terpikir di
benak kita untuk memanfaatkan Links dari forum
online seperti Kaskus, Bersosial, Forum
Detik, Forum Kompas, Citizen 6, dan sebagainya. Hal ini penting untuk menaikkan
website di halaman pertama mesin pencari.
Nah, para blogger termasuk menguatkan diri sendiri juga, blogwalking atau
berkomentar di blog orang lain itu sangat penting. Jadi, jangan pernah
ogah-ogahan singgah dan meninggalkan jejak di blog-blog teman-teman sesama
blogger. Juga di link dari website yang ada untuk menerima ‘tamu’ blogger.
Secara ringkas, berdasarkan paparan Mas Niko, seperti di
bawah inilah untuk menunjang Off Page SEO website yang kita miliki.
1. Membangun Backlink
Membuat profil backlink alami
berkualitas tinggi (memiliki situs berkualitas tinggi/ otoritatif lainnya yang
terhubung ke situs Anda, mengarahkan lalu lintas ke situs Anda). Backlink bisa
dibuat dengan blog, iklan, web directory, dan sebagainya.
2. Blogging
Blogging (atau Kontribusi Blog di
situs web yang memiliki otoritas tinggi dalam pencarian SEO). Salah satunya
tadi adalah blogwalking. Sedikit banyak, blogwalking (BW) dapat meningkatkan
trafik blog yang kita miliki.
3. Submit Url Website
Submit url website ke Search Engine
Submission seperti Google, Yahoo (Bing), Amazon, dll (Ada lebih dari 300 mesin
pencari yang bisa anda submit, jadi tidak hanya Google).
4. Social Media
Biasakan untuk membagi artikel ke
berbagai Social Media seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Google+, dan
lainnya agar user mengetahui website kita. Terkadang kita malas untuk berbagi
ke Medsos. Nah, kebiasaan seperti ini mesti dihilangkan. Bagaimana orang akan
tahu kita punya website atau blog juga bagaimana trafik blog website akan
meningkat.
5. Perpanjang Domain Hingga 2-3
Tahun
Perbaharui domain Anda selama 2
sampai 3 tahun tambahan: Ini membantu memberikan kredibilitas dan otoritas
domain Anda. Saya sempat bertanya ke Mas Niko mengenai hal ini. “Apakah dengan
perpanjangan domain dapat menaikkan trafik website/blog yang kita miliki?”
Dalam jawabnya, “Perpanjangan domain tidak menjamin blog atau website yang kita
miliki ramai pengunjung. Akan tetapi, kredibilitas dari pemilik blog/website
diakui, bahwa si pemilik konsen dengan website/blog yang dimiliki.”
Search Engine
Marketing (SEM)
Nah, ada cara lain untuk meningkatkan
trafik website/blog yang kita miliki, yaitu dengan Search Engine Marketing
(SEM). SEM ini merupakan pemasaran melalui internet dengan cara promosi atau
beriklan. Tujuannya sama dengan SEO hanya berbeda cara. SEM juga dapat
meningkatkan visibilitas website/blog
kita di halaman hasil mesin pencarian utamanya melalui iklan berbayar.
Di SEM juga dapat memasukkan optimasi
mesin pencari (SEO) yang disesuaikan atau kita dapat menulis ulang kembali
konten situs web/blog juga menata ulang kembali desain arsitektur website/blog
untuk memperoleh peringkat yang lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari,
dalam hal ini meningkatkan daftar bayar per klik atau PPC (pay per click).
Pasar SEM ini sebenarnya sangat besar. Melihat beberapa
pengiklan di Amerika Serikat pada 2007, menghabiskan dana sekitar US$24,6 miliar hanya
untuk SEM. Q2 Pada 2015, Google 73,7% dan kemitraan Yahoo/Bing 26,3% menyumbang
hampir 100% untuk mesin pencari AS tersebut.
Pada 2006, SEM tumbuh lebih cepat dibanding iklan
konvensional bahkan saluran marketing online lainnya. Pengelolaan campaign
pencarian tersebut langsung dilakukan oleh vendor SEM atau melalui penyedia
alat SEM. Dari SEM ini, kita bisa meningkatkan layanan website personal atau
juga bisa melalu agen periklanan. Nah,
hingga Oktober 2016, Google menjadi pemimpin pasar mesin pencari secara umum di
dunia dengan pangsa pasar 89,3%.
Sementara itu, Bing menempati posisi kedua dengan pangsa
pasar 4,36%, Yahoo berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 3,3%, dan mesin
pecari Baidu di China menempati peringkat keempat secara global dengan pangsa
pasar sekitar 0,68%.
Seiring dengan meningkatnya jumlah situs di Web pada
pertengahan hingga akhir 1990-an, mesin pencari mulai sangat membantu bagaimana
orang mendapatkan informasi secara cepat. Mesin pencari itu mengembangkan model
bisnis untuk membiayai layanan yang mereka berikan, seperti program bayar per
klik yang ditawarkan oleh Open Tet paa
1996 dan Goto.com pada 1998.
Goto.com lalu berganti nama pada 2001 menjadi Overture
yang kemudian dibeli oleh Yahoo pada 2003. Sekarang, Overture menawarkan
peluang pencarian berbayar untuk pengiklan melalui Yahoo.
Sejak tahun 2000, pemasaran Google mulai pula menawarkan
iklan pada halaman hasil pecarian melalui program Google AdWords. Pada 2007,
program bayar per klik (PPC) terbukti menjadi mesin uang utama di mesin
pencarinya.
Di pasaran, Google mendominasi. Pada 2009, Yahoo! Dan
Microsoft berniat membentuk aliansi . akhirnya pada Februari 2010 keduanya
mendapat persetujuan dari regulator di AS dan Eropa.
Konsultan optimasi mesin pencari memperluas penawaran
mereka dalam membantu belajar bisnis dengan menggunakan peluang iklan yang
ditawarkan oleh mesin pencari. Agensi baru, terutama yang berfokus pada
marketing dan periklanan melalui sistem mesin pencari mulai bermunculan.
Istilah “Pemasaran mesin telusur” (search engine
marketing) dipopulerkan oleh Danny Sullivan pada 2001 melingkupi spektrum
aktivitas yang terlibat dalam SEO, mengelola daftar berbayar di mesin pencari,
mengirimkan situs ke direktori, dan mengembangkan strategi pemasaran online
untuk berbisnis, organisasi, juga individu.
Dalam perjalanannya, SEM memakai setidaknya lima metode
dan metrik untuk mengoptimalkan situs web, yaitu:
1.
Riset dan
analisis kata kunci yang melibatkan tiga langkah penting: 1) memastikan situs
dapat diindeks di mesin pencari; 2) menemukan kata kunci yang paling relevan
dan populer untuk situs dan produknya; dan 3) menggunakan kata kunci tersebut
di situs dengan cara yang bisa menghasilkan dan mengonversi trafik. Efek yang
bisa ditimbulkan dari analisis kata
kunci dan riset ini adalah dampak persepsi pencarian.
Temuan dalam dampak persepsi ini menggambarkan dampak yang teridentifikasi dari hasil penelusuran merek terhadap persepsi konsumen atau klien, termasuk tag judul dan meta, pengindeksan situs, dan fokus kata kunci. Pencarian online ini sering menjadi langkah awal bagi konsumen atau konsumen potensial, persepsi pencarian akan membentuk kesan mendalam bagi seorang konsumen terhadap satu merek, contohnya akses website CNI yang mudah, kecepatan loading, informatif, dan kekinian.
2.
Search engine (saturation) dan berapa backlink yang
dimiliki situs (popularity). Ini
memerlukan halaman yang berisi kata kunci dicari orang dan memastikan peringkat
yang dimiliki cukup tinggi dalam peringkat mesin pencari. Sebagian besar mesin
pencari menyertakan beberapa bentuk popularitas tautan di algoritme peringkat
mereka. Berikut alat utama yang mengukur
berbagai aspek saturasi dan popularitas tautan: Popularitas Tautan (Link
Popularity), Analisis Google Teratas (Top 10 Google Analysis), dan Popularitas
Tautan Marketleap (Marketleap’s Link Popularity), dan Saturasi Mesin Telusur
(Search Engine Saturation).
3.
Alat bantu akhir
(Back end tools), termasuk alat
analisis Web dan validator HTML, ketersediaan data di situs web dan
pengunjungnya yang memungkinkan keberhasilan situs web ketika diukur. Ini dapat
dimulai dari kisaran trafik sederhana hingga alat yang bekerja dengan file log
dan alat yang lebih canggih yang didasarkan pada pemberian tag halaman
(menempatkan JavaScript atau gambar pada halaman untuk melacak aktivitas). Alat
ini dapat memberikan informasi terkait konversi. Ada tiga alat utama yang
digunakan oleh EBSCO: (a) alat analisis berkas log: WebTrends oleh NetiQ; (b)
alat analisis berbasis tag: Hitbox WebSideStory; dan (c) alat berbasis
transaksi: TeaLeaf RealiTea.
Validator
memeriksa bagian tak terlihat dari situs web, menyoroti masalah yang sangat
potensial dan paling banyak dipertanyakan untuk kegunaannya, serta memastikan
situs web memenuhi standar kode W3C. Memang, untuk dunia bisnis, apalagi
sebaran CNI yang ada di seluruh Indonesia, sebaiknya menggunakan lebih dari
satu validator HTML atau simulator laba-laba karena masing-masing dapat
menguji, menyoroti, dan melaporkan aspek-aspek yang mungkin sedikit berbeda
dari situs kita miliki.
4.
Alat ‘Whois’
mengungkapkan pemilik berbagai situs web dan dapat memberikan informasi
berharga terkait hak cipta dan merek dagang.
5.
Pemeriksa Situs Web Google Mobile-Friendly:
Tes ini akan menganalisis URL dan memberikan report jika halaman memiliki
desain yang sesuai untuk seluler.
Jadi, secara singkat apa itu SEM seperti yang Mas Niko
paparkan berikut ini:
SEM dikenal juga dengan istilah hasil
pencarian berbayar yang melibatkan sistem iklan berbayar seperti Google
Adwords, Facebook Ads, iklan Bing, Yahoo, dan lain-lain.
Dengan SEM, situs web bisa langsung berada di
urutan paling atas mesin pencari
tanpa perlu melakukan optimasi
halaman seperti yang dilakukan pada proses SEO.
Melalui SEM, kita bisa langsung menentukan
target audiens yang sesuai dan
relevan dengan situs web
kita.Pembayaran SEM biasanya dilakukan dengan metode PPC atau
Pay-Per-Click, kita akan membayar berdasarkan berapa banyak situs web kita yang
diklik oleh pengunjung.
“Jika kita punya bujet marketing
lebih, ingin hasil yang cepat (instant),
juga tidak ingin repot-repot optimasi website/blog yang dimiliki, SEM bisa jadi
pilihan tepat,” seperti yang disampaikan Mas Niko di Blogger Gathering
tersebut.
Dalam keterangan lanjutnya, Niko juga
memaparkan langkah-langkah untuk optimasi melalui SEM, seperti berikut ini.
1. Penentuan Kata kunci
(keyword) yang tepat
Penentuan kata kunci (keyword) yang
khusus serta pas akan menolong kita untuk memperoleh hasil yang baik. Ketepatan
dalam penentuan kata kunci untuk bisnis kita sangat dibutuhkan di sini. Bisa
menggunakan Keyword Planner untuk mengetahui kata kunci apa saja yang paling
sering dicari.
2. Penentuan Teks dan Gambar
Penentuan Teks dan gambar sangat
utama. Teks dan gambar sebaiknya menarik serta menjawab keperluan pengunjung
atau pembeli. Belum lagi jumlah teks di Google Adword sangat Minim. Ini akan
sangat menantang kita dan tentunya pengalaman untuk membuat iklan akan sangat
membantu kita.
3. Bidding Biaya Per Click yang
Tepat
Click tertinggi pasti semakin lebih
kerap ditampilkan iklannya, tetapi dengan biaya terbatas, kita mesti dapat
mengatur kiat bidding yang pas juga efisien. Untuk itu, pastikan website kita
memiliki kategori yang tepat saat memulai Iklan di Google agar bidding menjadi
efisien.
SEM menjadi semacam mesin untuk
membuat dan mengedit situs web yang cukup mudah asal punya bujet yang cukup.
Fokus pada keyword marketing atau iklan bayar berdasarkan jumah klik. Teknologi
SEM memungkinkan pengiklan menawar kata kunci atau frasa tertentu dan
memastikan iklan yang dipasang muncul berdasarkan hasil mesin pencari.
Ada banyak alasan mengapa sebagian
orang memilih strategi SEM ini. Pertama, untuk membuat akun SEM mudah dan dapat
membatu membangun trafik secara cepat sesuai tingkat kompetisi. Shopper yang memakai mesin pencari untuk
mencari informasi cenderung percaya dan fokus pada link yang ditunjukkan pada
halaman hasil. Akan tetapi, kalau kita perhatikan, sejumlah besar penjual
online tidak membeli mesin pencari optimasi untuk mendapatkan daftar hasil
pencarian paling teratas. Mereka justru lebih memilih link berbayar.
Peran Content Writ [er] ing
Dalam dunia penerbitan, seni, maupun
komunikasi, konten sebagai informasi dan pengalaman yang ditujukan kepada end
user atau publik. Konten sebagai hal
yang mesti diungkapkan melalui media, seperti pidato, tulisan atau beragam
kesenian. Konten dapat disampaikan melalui beragam media termasuk internet,
website/blog, televisi, CD Audio, buku, majalah, juga acara live (talkshow)
seperti konferensi dan pertunjukan panggung.
Konten itu sendiri adalah apa
yang ingin pengguna akhir peroleh, yaitu nilai berita. Dengan demikian,
"konten" dapat merujuk pada informasi yang diberikan melalui media,
cara informasi disajikan, serta fitur tambahan yang disertakan dalam media
tempat informasi tersebut disampaikan. Media, bagaimanapun juga memberikan
sedikit atau tidak ada nilai bagi pengguna akhir tanpa informasi dan pengalaman
yang membentuk konten.
Teori komunikasi Marshall
McLuhan yang terkenal menciptakan frase, "The medium is the message."
Dalam hal konten, saluran informasi yang disampaikan berupa medianya yang dapat
memberikan pengaruh kepada pembaca dan merasakan konten yang disampaikan penuh
pesan.Konten juga mengarah pada pengaruh orang lain dalam menciptakan konten
yang mereka miliki.
Melihat zaman yang semakin
maju, kita sudah dihadapkan pada akses kecepatan informasi. Itu tidak dapat
dihindari. Cara-cara konvensional
pelan-pelan mulai ditinggalkan. Digital semakin mengambil peran. Peralihan
konvensional menuju digital, banyak perusahaan berita raksasa dunia
bertumbangan.
Memang beginilah
kenyataannya. Tak bisa dipungkiri, berita hanya dalam hitungan detik sudah
dapat naik dan dinikmati banyak orang. Untuk memenuhi hal ini, tak jarang
perusahaan-perusahaan besar perlu jasa content writer.
Content writer, mengingatkan
kembali pada pengalaman beberapa tahun silam yang pernah saya jalani di
perusahan penyedia informasi layanan berita restoran. Saya ingat betul, content
writer menjadi satu pekerjaan yang memerlukan keluasan berpikir, membina
hubungan, atraktif, interaktif, juga rasa keingintahuan besar.
Menjadi satu keniscayaan bahwa pertumbuhan dunia digital
seiring pula dengan meningkatnya kebutuhan informasi yang diinginkan oleh
banyak orang. Pun keadaan mengatakan, banyak perusahan maupun organisasi
yang memerlukan informasi dan publikasi di setiap acara atau kegiatan yang
mereka adakan.
Dari situ pula kita dapat melihat bahwa terjadi kebutuhan
penulis yang meningkat tajam. Sebagaimana yang dikatakan Ani Berta, biasa
disapa Teh Ani, “Dengan semakin majunya zaman, informasi pun akan semakin
banyak dicari. Kebutuhan perusahaan terhadap content writer pun meningkat.
Apalagi, perusahan perlu publikasi acara yang mereka adakan. Tak hanya
perusahaan, tokoh, artis, maupun public figure, memerlukan jasa content writer.
Karena keterbatasan mereka dalam hal menulis.”
Content Writer, sebagai seorang penulis konten pada situs
web atau yang memang mengkhususkan diri pada relasi konten yang relevan untuk
situs web yang dimaksud. Konten yang ditulisnya pun mesti berisi kata kunci
yang ditujukan untuk meningkatkan SEO situs web tempat dia menulis.
Hal yang saya alami sendiri saat menjadi Senior Content
Writer (SCW) pada saat itu, saya tidak hanya duduk-duduk santai di kantor. Tetapi
bagaimana saya mengolah informasi dari satu narasumber menjadi berita layak
konsumsi. Dalam arti, saya terjun ke lapangan, dialog dengan narasumber,
mencari dan menggali berita. Mengolahnya pun tak asal. Tetapi, benar-benar
mengikut pakem yang sudah digariskan perusahaan.
Content Writer, layaknya jurnalis, mengapa? Saya
benar-benar merasakan ambiens ketika berada di luar kantor. Memperoleh bahan
tulisan/informasi dan langsung bertatap muka dengan narasumber meracik
bahan-bahan tulisan agar enak dinikmati pembaca. Sebagai content writer perlu
tahu lapangan.
Melirik perkembangan dunia media online maupun website
personal yang ada di tanah air ini, peningkatannya sangat tajam. Di sinilah
peran content writer diperlukan.
Apa yang terjadi dengan tumbuhnya media online, website
pribadi, tentunya menjadi ladang untuk content writer.
Benar apa yang disampaikan Ani Berta pada kesempatan yang
sama, bahwa tidak semua pejabat, tokoh, selebritis, maupun pemangku kepentingan
punya keterampilan menulis. Begitu pula untuk memproduksi konten. Kalau jeli
melihat, begitu banyak website yang perlu banyak content writer untuk memenuhi
content di website yang mereka punya.
Itu menjadi satu peluang untuk kita menjadi content
writer. CW ini menjadi peluang besar, kita juga tidak harus nine to five alias
jadi karyawan tetap, pekerjaan CW bisa dilakukan secara lepas (freelance). Di
sela paparannya, Teh Ani sampaikan, blogger juga mesti punya kerjaan yang dapat
dijadikan pegangan ke depan.
Saya setuju dengan pernyataan itu. Menjadi blogger tak
cukup sebagai blogger saja tanpa ada pegangan kerjaan lain. Kita tidak tahu
pasang surut blogger seperti apa. Kepastian pendapatan juga masih dipertanyakan.
Saat ini, blogger mesti cerdas memenej uang yang diperolehnya. Beda cerita
ketika ngeblog hanya sebagai sampingan atau pengisi waktu luang.
Kita tahu, tidak semua pemilik dan pengelola situs punya
penulis andal. Justru mereka malah bergantung pada content writer untuk
melaksanakan tugas utama. Contohnya memeriksa keyword, memberi batasan riset
untuk kata kunci, termasuk pengembangan
blog/website. Nah, perlu juga kita pahami bahwa content writer juga membuat
salinan editing yang diberitahukan ke pembaca, bahkan membuat bahan promosi
perusahaan untuk mengenalkan ke khalayak.
Content writer yang berhasil itu ketika dia mampu membuat
pengunjung lama bertahan di situs tertentu. Karena, dengan begitu, semakin
besar kemungkinan pengunjung pada akhirnya menjadi klien atau pelanggan di
perusahaan tempat content writer diperbantukan.
Content writer juga mesti cerdas membuat content yang berhubungan
dengan SEO (Search Engine Optimization). Ya, semestinya, teks yang dibuat
juga terkait kata kunci, juga frasa yang paling memungkinkan untuk digunakan
user ketika melakukan pencarian di web yang berhubungan dengan situs.
Content web yang efisien dan fokus dapat memberikan pembaca akses kepada informasi dengan cara yang mudah dipakai. Mesti juga membuat content yang unik, berguna, dan menarik, utamanya untuk pembaca dan tidak hanya untuk mesin pencari.
Hal-hal seperti tersebut itu saat seseorang sudah menjadi
CW di satu tempat. Lalu, bagaimana kalau kita ingin menjadi salah satu
kontributor website di satu tempat? Ani
Berta menjelaskan mengurai dengan jelas dan gamblang tentang hal itu.
Menjadi Kontributor Website
Menurutnya, ada yang menjadi kontributor karena melihat
penghasilan dan ada pula yang memang mau dengan sukarela. Perlu mengenali
website atau portal yang kita minati atau inginkan. Jadi, tidak asal masuk ke
dalam satu web. Bisa juga melakukan terobosan dengan mengirimkan proposal
penawaran.
Mungkin, untuk permulaan tak salah mengisi konten
gratisan terlebih dahulu dalam rangka “memenuhi” porto folio. Selanjutnya, kita
juga bisa menggunakan kanal-kanal citizen journalism di beberapa media seperti
Kompasiana, Indonesiana, Vivalog, Liputan6, Citizen6, dan sebagainya. Jangan
lupa, setelah menulis, mempromosikan tulisan kita di media sosial.
Apa yang Mesti Dilakukan?
Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan hal-hal seperti
tersebut. Membuat tulisan dengan minimal 500 kata. Semakin panjang dan berbobot
tentunya, akan semakin bagus. Kita juga harus menyesuaikan dengan gaya
penulisan yang ada di website bersangkutan atau lihat ciri khas website
tersebut.
Kalau memang kita akan menulis reportase, wajib mengacu pada
5W +1H dan memerhatikan kaidah-kaidah jurnalis lainnya. Jangan pernah
memasukkan opini dan perasaan, terkecuali jika memang tulisan tersebut tentang feature.
Mengatur jadwal update sesuai kesepakatan itu penting apalagi mengisi
kanal yang memang kita kuasai. Keyword yang tepat menjadi perhatian dan
membaca ulang sebelum di-posting. Sertakan foto dengan resolusi tinggi.
Hindari Hal Ini
Seorang content writer mesti punya jiwa kreatif, bukan
pekerja monoton. Artinya, dia buka plagiator atau tukang copy paste. Penggunaan
bahasa anak-anak zaman sekarang (baca = alay) mesti dihindari, apalagi
memasukkan opini yang sifatnya lebih personal. Alihkan kepentingan pribadi
dalam satu tulisan, juga menyebutkan brand secara nyata (hard selling)
tanpa ada persetujuan dari pemilik website.
Caci maki atau mendeskriditkan orang lain untuk tulisan
jangan pernah dilakukan, termasuk juga keluar dari idealisme. Tulislah berita
atau opini berdasarkan fakta yang sudah nyata kebenarannya.
Mencari Bahan Tulisan
Ada banyak cara yang dapat ditempuh seorang content
writer untuk memenuhi kebutuhan content. Saat mengikuti workshop misalnya,
acara workshop bisa dibuat menjadi satu tulisan indah dan sarat
pengetahuan.Talkshow pun begitu. Kita dapat menggali lebih jauh narasumber talkshow
setelah selesai acara. Apa yang dibicarakan saat talkshow, dan inti dari
talkshow pembicara.
Buku pun bisa jadi bahan tulisan, tentunya buku yang
berbobot. Majalah dan Koran pun bisa dibuat tulisan. Content writer itu memang
mesti kreatif, tak melulu mengolah bahan yang sudah diberi. Diskusi forum pun
bisa dijadikan bahan tulisan seorang content writer. Nah, yang sering dilakukan
juga adalah mengunjungi acara atau event.
Event atau acara tentu banyak yang bisa diambil sebagai
bahan tulisan dari beragam sisi. Oleh karenanya, pergi ke event hendaknya
perhatikan seluruh rangkaian acara, apa yang dibuat di event tersebut,
siapa-siapa yang datang.
Bertempur, kalau tak membawa senjata itu ibarat orang
datang ke medan perang nyerahin diri bulat-bulat untuk ditembak mati. Nah,
sebagai seorang content writer mesti, kudu, wajib punya peralatan tempur seperti
kamera DSLR atau HP, alat rekam (bisa digantikan dengan rekaman dari HP) jika
tak punya, pulpen, block note, power bank, dan peralatan penunjang
lainnya.
Mengapa alat-alat itu penting? Kita mesti menyadari juga,
kapasitas otak kita terbatas. Belum tentu semua informasi terekam secara baik.
Jika ada hal-hal yang memang diperlukan untuk dicatat, lebih baik dicatat.
Apalagi penulisan nama narasumber.
Setelah menjadi content writer, tentunya mau tahu juga
keuntungan yang bisa kita peroleh kan? Ani Berta memberikan beberapa
keuntunganyang diperoleh ketika kita mulai menerjunkan diri menjadi CW sebagai
berikut.
Branding
Dengan menulis di web atau portal sebagai content writer,
otomatis branding kita akan terbentuk perlahan-lahan. Orang, lama kelamaan akan
kenal dengan kita, juga gaya-gaya penulisan yang kita miliki.
Porto Folio
Ini menjadi nilai jual tersendiri ketika kita masuk ke
dalam satu perusahaan yang notabenenya memang fokus di bidang penulisan.
Content writer yang pernah kita lakukan bisa dimasukkan ke dalam porto folio
sebagai nilai tambah.
Social Entrepreneur
Jiwa-jiwa menjadi peka dengan masalah sosial di tanah air
melalui pendekatan entrepreneurship dalam melakukan perubahan sosial, apalagi
hal-hal yang berkenaan dengan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan.
Hobi yang Menghasilkan
Membuat content, jika ditekuni secara serius justru akan
jadi ladang tambahan uang. Betapa tidak, sebelumnya kita tak membayangkan
apa yang kita lakukan akan berbuah manis. Justru, kini dicari-cari
perusahaan.
Tulisan Bermanfaat untuk Orang Banyak
Melalui tulisan yang kita buat, orang jadi tahu tentang
satu hal. Dari satu hal itu, lantas disebar dan diketahui banyak orang. Itu
menjadi nilai tersendiri. Pembaca dapat mengambil manfaat dari yang kita tulis.
Hubungan (relationship) Luas
Tentunya, banyak terjalin hubungan dari berbagai
kalangan. Melalui tulisan yang diberikan, orang akan bertanya-tanya, muaranya
adalah pertemanan, hubungan, atau relasi semakin banyak.
Upgrade Ilmu Setiap Saat
Tentunya, ada saja setiap hari yang berubah. Lintas
bidang, lintas disiplin ilmu, mau tidak mau kita harus mengikuti perubahan itu.
Kita menggali lagi pengetahuan, meningkatkan kembali pengetahuan.
Meningkatkan Wawasan
Menulis juga membaca. Membaca, otomatis menambah pengetahuan
dan wawasan. Alam pikiran menjadi terbuka lebar. Wawasan pun akan bertambah dan
tidak seperti katak di bawah tempurung.
Meningkatkan Skills (Keahlian)
Mau tidak mau, keahlian kita akan meningkat. Keahlian
yang mana? Tentunya keahlian dalam menulis. Menggunakan ragam diksi dengan
ragam kalimat berbeda.
Jadi, content itu dapat kita tulis di berbagai media
penulisan. Bentuk penulisan content yang memang populer biasanya memang
terdapat pada blog, menulis di atas kertas, ebook, nawala (newsletter), &
promotion mails.
Membuat Content
Plan (Rencana Konten)
Apa sebenarnya Content Plan itu? Rencana content
memungkinkan kita menentukan peran konten bermerek yang kita miliki dalam
strategi merek secara keseluruhan untuk disebarluaskan ke publik. Rencana adalah langkah pertama dalam membangun strategi
pemasaran konten yang sukses.
Menentukan strategi pemasaran konten inti itu sangat
penting. Wilayah konten yang relevan secara strategis dan kuat mesti dibuat
sedemikian rupa. Konten unik apa yang membuat merek atau blog/website yang kita
miliki dapat dibawa konsumen agar mereka bisa bertahan lama di website/blog
yang dikunjungi.
Sebagai contoh, CNI menawarkan akses anggotanya dengan
layanan digital unik. Seri minuman lain dari yang lain ke konsumen melalui
pemainan unik atau tebak produk. Hal ini akan memperluas proposisi merek dan semakin
kredibel. Dari situ kita dapat melihat konsumen suka atau tidak dengan akses
yang dibuat.
Perencanaan content tergantung identitas merek yang
dimiliki. Kita dapat menemukan beragam cara untuk menarik minat khalayak dan
membuat publik semakin peduli dengan konten yang kita buat. Nah, ada tiga cara
utama untuk menambah nilai pada sebuah content:
1.
INSPIRE audiens
dengan cerita emosional dan relatable
2.
EDUCATE audiens
dengan informasi yang berguna
3.
ENTERTAINS
audiens dengan kejutan yang dibuat oleh kita, berbagilah konten spektakuler.
Content ini menjadi salah satu kunci memasarkan blog/website yang kita miliki. Bagaimana kita melibatkan audiesn untuk membantu menentukan pesan dalam satu website/blog.
Dari hal-hal tersebut, penting dibuat yang namanya penjadwalan. Menurut Ani Berta, di bawah ini hal-hal yang mesti dilakukan ketika seseorang membuat rencana content.
Atur sesuai ritme yang diminta dari klien
Terkadang ritme kerja CW berbeda-beda di tiap perusahaan.
Kita mesti benar-benar mengatur irama kerja berdasarkan permintaan klien.
Jangan sampai keteteran sendiri karena jadwal berantakan.
Manfaatkan Worksheet Excell untuk jadwal
Worksheet Excell sangat membantu kita ketika menyusun
jadwal. Bisa saja, setelah satu tulisan selesai, lalu diberi tanda warna hijau.
Untuk yang belum selesai dengan tanda merah.
Banyak membaca materi dari berbagai sumber
Nah, kebiasaan membaca menjadi faktor penting sekaligus
penunjang seseorang untuk mengayakan diri dengan beragam kosa kata, diksi, dan
juga istilah. Akan terasa tulisan lebih berwarna dan hidup. Sumber referensi
banyak dan menguatkan tulisan.
Buat Kerangka / Outline setiap artikel yang akan
dibuat
Outline ini sangat penting menurut saya, mengapa? Dengan
dibuatnya outline atau kerangka, susunan tulisan kita akan lebih terstruktur,
logis, dan sistematis tidak berantakan.
Siapkan narasumber
Bila kita tak sempat berdialog dengan narasumber pada
satu acara, bisa saja ‘dor’ di tempat
atau cari tempat lain yang lebih private. Narasumber ini sangat
mendukung apa yang akan kita tulis/tuangkan nantinya. Sebagai pendukung bahan
tulisan yang juga sangat menguatkan.
Proses pengerjaan
Nah, bagaimana proses pengerjaannya? Masing-masing kita
punya cara atau teknik tersendiri. Mau dibuat siang, malam, atau pagi. Proses
itu akan menentukan hasil nantinya.
Self Editing
Penulis/CW mesti multitasking. Artinya, dia tidak saja
pandai menulis, tetapi juga mampu melakukan editing atau penyuntingan dari
tulisan yang dibuatnya. Bebas typo (salah ketik). Self editing ini juga penting
untuk melatih seseorang lebih teliti dan cermat.
Submit
Selesai semua proses perencanaan ini, kita tinggal submit. Pastikan dengan baik dan
benar sekali lagi, bahwa apa yang sudah dilakukan sudah benar dan sesuai
permintaan.
Ada banyak channel media sosial yang bisa dibuat untuk
perencanaan konten kita. Ani Berta memberikan contoh untuk Twitter dan
Facebook. Tentunya harus menyiapkan bahan-bahan yang relevan dengan dua channel
tersebut. Nah, bahan-bahan itu berupa teks, gambar, video, juga infografis.
Teks bisa menyesuaikan dengan channel media sosial. Untuk
FB masih dapat berpanjang-panjang dengan gambar, video, juga infografis.
Sementara Twitter dari yagn 140 karakter, kini meningkat menjadi 280 karakter.
Dapat pula diselipi gambar, video, dan infografis.
Alat-alat (tools) pendukung pun mesti dipersiapkan. Kita
bisa membuat desain sendiri atau menggunakan Canva.com. Bisa juga memakai
gambar berbayar seperti Shutterstock juga gambar properti gratis seperti
pixabay.com atau freephotobank, dan sebagainya. Untuk twitter, kita dapat
gunakan fitur posting terjadwal seperti hootsuit, sproutsocial, postcron, dan
lain-lain. Untuk mempersingkat link
menjadi ringkas dapat memakai shorten bit.ly.
Sementara itu, ada beberapa platform yang dapat dipakai
untuk mengatur content plan. Misalnya penggunaan worksheet excell. Worksheet
Excell memberikan keluasan kapan pun jadwal ingin kita tambah, bisa.
Sementara, untuk kapasitas karakter mesti disesuaikan.
Semisal karakter di Twitter, hanya 280. Kita harus benar-benar
memaksimalkannya. Nah, ini hal penting, saat menggunakan tulisan/artikel orang
lain atau media arus utama, hendaknya memakai artikel yang sudah terverifikasi,
dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Rencana konten dapat kita buat
secara harian, mingguan, juga bulanan. Semua tergantung kebutuhan.
Website atau blog yang sudah dibuat mestilah diisi. Nah,
untuk memperoleh bahan atau content ada
banyak bahan yang bisa kita peroleh. Foto atau objek menarik di lingkungan
tempat kita tinggal. Jika ada, sebaiknya gunakan kamera berlensa lebar. Pun
jika memang tidak ada, gunakan kamera HP kualitas baik.
Content writer juga perlu belajar membuat banner, flyer,
dan infografis sendiri. Untuk pemula, kalau kesulitan membuatnya, cari software
gratisan yang mudah dioperasikan. Bukan
apa-apa, terkadang dari kita malas untuk mengulik. Otomatis, kemampuannya hanya
segitu-segitu saja. Jika menggunakan sumber yang ada, sedapat mungkin usahakan
meminta izin. Hal ini untuk menghindari
terjadinya tuntutan di kemudian hari. Atau minimal cantumkan sumber di
bawah penulisan, bisa sebagai catatan kaki (foot note) juga sebagai catatan
perut (belly note).
Apabila dari kita punya kemampuan membuat ilustrasi
tangan atau gambar, alangkah lebih baik dibuat. Itu sebagai nilai tambah dan
punya ciri khas atau gaya-gaya tertentu.
Beberapa channel media sosial memang dapat diisi dengan
banyak teks. Akan tetapi berbeda dengan twitter yang hanya 280 karakter. Kita
mesti bisa menyikapi jika menyusun teks di platform yang satu ini.
Membuat kalimat tidak menggantung memang gampang-gampang
susah. Agar kalimat di twitter tidak menggantung atau terlalu panjang, bisa
membuat chapter dengan memberikan angka [1] [2] dan seterusnya hingga sambungan
habis. Untuk lanjut ke bahasan berikutnya, tidak perlu menggunakan angka lagi.
Nah, jangan khawatir pula untuk tidak mendapatkan
pekerjaan lain dengan keterampilan membuat content yang kita miliki. Ada banyak
peluang di luaran sana. Social media manager bisa menanti Anda. Admis Socmed
pun demikian adanya. Begitu pula dengan content creator dan content planner. Bahkan
menjadi socmed strategist dan community development pun menanti Anda.
“Jadi,
tertarik untuk menjadi content writer, selain ngeblog?” tutup Ani.
Sekilas tentang CNI
CNI lahir di Bandung pada tanggal 1 Oktober 1986 dengan
produk pertama Sun Chlorella A dari
Jepang. Seiring bergulirnya waktu, CNI terus memasarkan produk-roduknya yang
berkualitas tinggi. Hingga kini, CNI telah memiliki puluhan kantor cabang dan
cabang pembantu,serta ratusan Distribution Center yang tersebar di seluruh tanah
air.Logo CNI [Foto: DokIst] |
Bekerja sama dengan PT Sukses Abadi Farmindo yang berlokasi di Tangerang dengan luas 12.600 m2 dan telah memiliki standar Hazard's Analysis Critical Control Point (HACCP) & Cara Pembuatan Obat yang Baik (P013), sudah lebih dari 80% produk CNI diproduksi di dalam negeri. Beberapa produknya bahkan sudah diekspor ke manca negara.
Dalam rangka memperluas jaringan di pasar internasional, didirikanlah CNI Corporation di Malaysia untuk melakukan ekspansi ke manca negara. seperti Singapura, Hong Kong, India, Brunei, Filipina, Taiwan, China, Nigeria, dan Thailand. Juga akan menyusul negara-negara lainnya.
Untuk menunjang kualitas produk, CNI Corporation telah mendirikan pusat riset dan penelitian di berbagai negara. Untuk menunjang produksi di luar negeri, CNI juga telah membangun pabrik-pabrik di Malaysia, China, dan Taiwan.