Ladang Opium [Foto: Dok http://www.dw.com] |
Narkoba lagi narkoba lagi. Tahun-tahun belakangan ini,
kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba semakin marak saja. Tak hanya marak
di ibukota, melainkan di kota-kota lain di Indonesia. Tidak melihat dari status
sosial mana dia berada, tidak melihat latar belakang keluarga baik-baik ataukah
berantakan, tidak melihat dari daerah mana dia berasal.
Orang-orang yang menjadi korbann narkoba semakin beragam
dan meningkat dari tahun ke tahun. Termasuk, golongan anak muda yang menjadi
pewaris bangsa dan pesohor negeri. Jika banyak dari generasi muda sekarang
ketergantungan narkoba, bagaimana nasib bangsa ini ke depan? Untuk itu,
informasi mengenai narkoba perlu diluruskan kepada semua orang. Hal ini agar
kita tidak mudah dibohongi apalagi dimanfaatkan untuk kepentingan sekelompok
orang.
Nah, agar tidak gampang dicuci otak atau dibujuk untuk
pakai barang haram ini, kita harus tahu beberapa hal tentang narkoba seperti
dibawah ini:
1. Jangan pernah berpikir untuk mencoba, meskipun hanya
sekali.
Namanya anak muda, sifat yang paling umum adalah rasa
penasaran. Sebenarnya sifat ini bisa positif jika memberikan pengetahuan bagi
kita. Namun, rasa penasaran itu akan merusak ketika kita ingin mengetahui rasa
narkoba meskipun cuma sekali, Satu hal yang perlu diingat, narkoba sebagai
obat-obatan yang mengandung zat atau kandungan yang dapat membuat ketagihan.
Sekali mencoba, seumur hidup akan ketagihan.
2. Jangan berpikir bahwa narkoba adalah dewa penyelamat.
Namanya hidup, tentu ada suka dan duka. Alangkah indah
jika dunia dipenuhi suasana yang asyik-asyik terus. Namun tidak demikian
adanya, bukan? Orang akan mudah mengontrol dirinya ketika merasa senang dan
riang. Akan tetapi, hal itu tidak mudah dilakukan ketika orang harus menghadapi
persoalan-persoalan sulit, rumit, bikin stress, atau depresi.
Berdasar dari banyak kasus, seseorang akan mudah dicekoki
narkoba ketika dirinya sedang dalam keadaan down. Untuk itu waspada sangat
penting. Ingatlah narkoba akan mengacaukan perasaan, malah akan banyak nambah
persoalan. Kalau pun seseorang pemakai narkoba merasa punya perasaan gembira
dan nyaman, itu hanya bersifat sementara saja.
Ketika pengaruh narkoba habis, maka si penggunanya akan
merasakan hal-hal sebaliknya. Tidak heran jika akhirnya si pengguna mencari dan
menagih narkoba yang sama. Makanya, kita perlu mendekatkan diri pada agama. Biasakan mengadu kepada
Tuhan tentang perasaan sedih dan duka yang sedang kita rasakan. Niscaya, Dia
akan mendengar dan membantu keluh-kesah
umatNya. Secara otomatis, hal itu juga akan membentengi diri dari desakan untuk
coba-coba narkoba.
3. Jangan bilang kalau hanya sebagian jenis narkoba saja
yang mematikan, namun sebagian lagi justru menyehatkan.
Berdasarkan riset medis, merokok saja dapat membahayakan
tubuh. Dari hasil penelitian Departemen Kesehatan Australia Barat dikatakan
bahwa, rokok yang kita hisap mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia. Empat
puluh dua jenis dari bahan-bahan kimia tersebut
berisi racun yang dapat merusak tubuh dan memicu kanker.
Lain lagi dengan ganja (kanabis). Jenis narkoba ini dapat
mempengaruhi sistem syaraf dan memperlambat kegiatan dalam otak, bahkan dapat
memicu gangguan jiwa berat jika kita memiliki genetika yang berisiko tinggi.
Kalau ekstasi sebagai jenis narkoba yang dibuat dari
kumpulan bahan kimia. Pengaruhnya sama dengan amfetamin dan halusinogen. Jika
seseorang menggunakan secara berlebihan dalam satu waktu, dampak yang harus
ditanggung adalah kematian. Sementara itu, putaw atau heroin adalah zat yang
berasal dari popi opium, bunga yang tumbuh di iklim panas dan kering.
Untuk kedokteran, zat ini biasa digunakan sebagai
penghilang rasa sakit (analgesik). Namun kalau dipakai tanpa izin dokter atau
mencampurnya dengan obat- obatan lain, hal ini sama saja dengan membahayakan
hidup kita sendiri! Bagaimana tidak, dengan pemakaian dosis tinggi, maka akan
terjadi kerusakan otak yang parah.
4. Pakai dengan cara menghirup uap lem atau zat lain
adalah murah tapi mematikan.
Penggunaan narkoba dengan cara menghirup atau inhalen
yang umumnya disebut sniffing glue atau ngelem adalah berbahaya. “Ngelem” dapat
menyebabkan kematian mendadak (sudden sniffing death syndrome), baik untuk yang
sudah berpengalaman apalagi yang baru mencoba. Dengan menghirup zat-zat inhalan
tersebut, maka otak, lever, dan ginjal si penghirup bisa rusak.
Derasnya globalisasi dan kejamnya kota telah memangsa
anak jalanan di sudut kota Medan. Hampir di setiap perempatan lampu merah ada
anak jalanan yang mengamen. Banyak lagi di antara mereka yang mengais rezeki di
antara tumpukan sampah dan memilih menjadi pedagang asongan. Tragisnya, mereka
jadi korban kekerasan dan perbudakan narkoba. Jangankan orang tua, pemerintah
pun kadang mengabaikan peranan bocah trotoar itu di jalanan.
Sejujurnya mereka juga membutuhkan perlindungan dari
bahaya ancaman narkoba yang mengerikan itu. Ngelem atau sniffing adalah sejenis
narkoba yang umumnya digunakan oleh anak jalanan dengan menghirup benda-benda
sejenis lem, zat pelarut (thinner cat), lem kambing (aibon) atau zat lain
sejenisnya untuk mencari ketenangan dan kesenangan. Anak jalanan itu “ngelem”
untuk mencari impian dan khayalan di antara kehidupan kota. Mereka adalah
anak-anak yang dibesarkan liar di jalanan tapi mencoba merekatkan
harapan-harapan kosong yang tidak mereka dapatkan di rumah.
5. Selektif memilih teman jalan ataupun teman dekat.
Teman yang baik itu teman yang bisa berbagi kebaikan
untuk kita, baik dalam keadaan senang maupun duka. Bisa memberi masukan, saran
dan kritik membangun kekuatan. Teman yang baik juga bisa mengajak kita meraih
prestasi dalam berbagai hal. Bergaul boleh dengan siapa saja, asalkan waspada.
Jika ada seseorang yang baru dikenal langsung memintamu untuk merasakan ‘nikmatnya’
narkoba. Ingat, bukan berarti jadi kuper (kurang pergaulan) jika kamu tidak
bergaul dengan orang-orang pemakai narkoba.
Sesuatu yang sulit sekali dihilangkan dari seorang
pecandu adalah sugesti. sugesti atau ketergantungan inilah yang membuat
seseorang selalu mempunyai keinginan untuk terus memakai Narkoba. Seorang
pecandu walaupun sudah sembuh atau sudah bersih dari Narkoba tetap mempunyai
keinginan untuk balik lagi memakai Narkoba seumur hidupnya dan mungkin terjerumus
lagi di dalam Narkoba.
Tip Bebas dari Narkoba
1. Jangan sekali-sekali mencoba Narkoba walaupun hanya sekali saja. Jangan
takut atau malu untuk menolak terhadap orang atau teman yang menawarkan
Narkoba.
2. Membangun komunikasi antar anggota keluarga. Biasakan menjalin komunikasi
antar keluarga dan luangkan waktu walaupun sedikit untuk berkumpul dengan
keluarga. Usahakan untuk belajar memecahkan masalah.
3. Jangan sekali-kali memakai narkoba ketika kita punya masalah. Pakai narkoba
sama sekali tidak memecahkan masalah, justru tambah masalah.
4. Perkuat dan perdalam agama dan iman. Ini berguna agar iman tidak goyah oleh
rayuan-rayuan untuk pakai narkoba. Hal ini sangat dianjurkan dimulai dari
keluarga.
5. Sering mengikuti atau mendengar kampanye Anti Narkoba. Hal ini dilakukan
agar kita mengerti dampak-dampak negatif yang ditimbulkan jika memakai narkoba.
6. Memperbanyak pengetahuan mengenai Narkoba. Ini salah satu benteng yang
sangat kuat untuk menolak memakai narkoba. Jika kita sudah mengerti akan begitu
banyak dampak buruk narkoba maka tentu akan berpikir dua kali untuk
menggunakannya.
7.
Mengampanyekan atau
mencegah narkoba. Berperan serta untuk menyebarkan dampak-dampak negatif yang
ditimbulkan jika menggunakan narkoba, agar orang jadi mengerti sehingga tidak
memakainya.
Hidup tanpa Narkoba itu sangat menyenangkan. Kita bisa
pergi kemana saja tanpa dikurung olehnya. Percayalah, narkoba sama sekali tidak
memecahkan masalah apapun, malah mengkibatkan berbagai macam dampak yang sangat
mengerikan untuk tubuh.
Memakai narkoba hanya menyebabkan kegembiraan dan
kesenangan sesaat. Selanjutnya kita akan merasakan sangat kesakitan,
kesengsaraan, dan penderitaan yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya. Saat kita
sudah masuk tahap kecanduan, rasa gembira sudah tidak ada lagi. Selanjutnya
akan merasakan diperbudak oleh narkoba. Kita akan merasakan sakit yang amat
sangat jika tidak memakainya.
Keluarga yang baik, harmonis, dan beragama adalah benteng
terbaik untuk tidak mendekati barang haram ini. Ciptakan komunikasi di antara
anggota keluarga kita. Luangkanlah sedikit waktu untuk saling pengertian dan
terbuka di antara ayah, ibu, dan saudara.
Merokok menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkotika dan
obat-obat berbahaya lainnya. Bisa jadi, hampir semua pecandu narkoba perokok
berat, diawali dari merokok ringan atau hanya coba.
Berhentilah mulai saat ini! Pergi ke dokter atau pusat
rehabilitas karena di sana akan banyak orang yang bersedia membantu kalian
berhenti dari ketergantungan. Dekatkan diri pada Sang Pencipta untuk mohon
petunjukNya agar lepas dari barang haram itu. Percayalah, bahwa Dia akan
membantu dan memberikan jalan. Tidak ada kata tidak mungkin bagi Sang Pencipta.
Bagi orang tua yang punya anak ketergantungan sebaiknya
jangan sembunyikan mereka. Dukunglah mereka untuk mengikuti pengobatan dan
rehabilitasi, karena tanpa dukungan orang tua akan sangat sulit bagi mereka
berhenti menggunakan. Carilah informasi mengenai tempat rehabilitasi sesegera
mungkin.
Berhati-hati dalam pergaulan, karena saat ini pengedar
narkoba sudah sangat pintar. Mereka mempunyai beragam cara dan alasan cara
mengedarkan narkoba. Bahkan, anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah
dasar pun, mereka pakai untuk mengedarkannya.
Para pengedar mengincar semua orang di segala umur dan
tingkat ekonomi. Jadi, jangan punya pikiran bahwa hanya anak remaja saja yang
terkena narkoba. Jangan pula berpikir bahwa narkoba hanya urusan pemerintah,
tetapi narkoba urusan kita semua. Mendekatkan diri pada agama sebagai benteng
agar tak terjerumus ke lembah dosa.
Berhenti atau Mati! [Foto:: Dok https://www.preston.ac.uk] |