Masih ingat dengan
helatan PT FWD Life Indonesia (FWD Life), melalui ajang FWD Hackathon 2017
untuk mencari anak-anak muda berbakat bidang teknologi aplikasi di bidang
asuransi?
Tim Papua, pemenang pertama dengah 100 juta rupiah [Foto: DokPri] |
Ya, helatan yang sudah
digelar sejak Agustus hingga September 2017 itu, hari ini (24/09/2017),
bertempat di Wisma Barito Pacific Jalan S. Parman Slipi Jakarta Barat, menggelar
acara final sekaligus pegumuman pemenang pertama dan pemenang harapan.
Acara yang digagas FWD
Life, pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia itu bekerja sama
dengan Founder Institute. Itu menjadi ajang bergengsi anak-anak muda Indonesia beragam
latar belakang pendidikan yang juga berasal dari luar kota Jakarta.
Dari helatan ini,
berhasil diperoleh 286 pendaftar dengan puluhan ide inovasi teknologi digital.
Dalam perjalanannya, seleksi-lah yang menyatakan mereka harus melaju ataukah terhenti,
FWD Life dan Founder Insitute berhasil mencetak 12 ide inovasi teknologi
digital untuk dikembangkan lebih jauh lagi selama tiga hari di FWD Hackathon 2017 dengan jumlah peserta 108
orang.
Ya, ide-ide kreatif dari
mereka itu telah ditunggu-tunggu oleh publik tentunya. Bagaimana ide itu
diejawantahkan menjelma menjadi aplikasi yang punya daya guna kepada
masyarakat. Selama tiga hari ditempa secara kontinu, mereka berpikir dan
berjuang sekuat tenaga demi menuangkan ide-ide kreatif yang dimiliki menjadi “sesuatu”
yang cetar membahana, khususnya di dunia teknologi aplikasi digital untuk memajukan industri asuransi Indonesia.
Para peserta dari 12 Tim (atas); Penjurian (bawah) [Foto: DokPri] |
Tentunya, ada perasaan
bangga mungkin juga haru ketika peserta tersebut terpilih masuk ke-12 besar
finalis. Bisa jadi juga, as a personal, mereka menjadi lebih dekat satu sama
lain, tidur dalam satu tempat bersama-sama. Di-coach dengan orang-orang yang
berpengalaman di bidangnya untuk berbagi pengetahuan dan membentuk aplikasi
yang mereka miliki menjadi sempurna dan nyata.
Tim saat presentasi hasil inovasi mereka [Foto: DokPri] |
Ya, saya secara pribadi
pun seakan larut dalam suasana itu. Melihat rekan-rekan (anak-anak muda)
Indonesia yang bertalenta di acara tersebut, saya seperti melihat wajah masa
depan tanah air negeri ini yang memang nyata penuh dengan keberanian,
perjuangan, dan pengorbanan.
Seperti tagline yang
diusung untuk helatan ini, #BeraniWujudkan!” Kita berharap bahwa masyarakat
Indonesia semakin menuju kesejahteraan, tentunya lagi yang diharapkan adalah industri
asuransi dalam negeri semakin maju dan dicari. Semua orang menggunakan asuransi
untuk menjamin kelangsungan hidup mereka.
FWD Life memberikan
penawaran beragamm produk asuransi yang memang kita perlukan. Ya, FWD Life
menjadi pionir asuransi jiwa yang mengedepankan digital, punya visi dalam
mengubah cara pandang masyarakat mengenai asuransi dengan memanfaatkan secara
maksimal teknologi digital.
Sejalan dengan helatan
ini, hadir Wakil Presiden Direktur FWD
Life Indonesia, Rudi Kamdani. Ya, di tengah-tengah acara pun beliau tampak
bersemangat dan ceria. Jiwanya selalu muda. Ya, hal seperti ini perlu kita
contoh. Agar sehat dan bugar seperti beliau, sepertinya saya mesti menggunakan
FWD Life untuk kehidupan saya dan keluarga.
Bpk. Rudi Kamdani (tengah) memberikan cinderamata kepada juri [Foto: DokPri] |
Pada kesempatan itu,
Beliau mengatakan, FWD Hackathon 2017 ini sebagai salah satu strategi FWD Life
merangkul banyak generasi muda dalam mengeksplor kreativitas yang mereka punya
untuk menghasilkan inovasi teknologi di dunia asuransi berbasis teknologi
digital.
“Saya mewakili FWD Life
memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk semua peserta yang sudah
berpartisipasi di ajang FWD Hackathon 2017. Ajang ini menjadi bukti kekuatan
kreativitas generasi muda untuk melahirkan karya-karya teknologi yang inovatif
dan punya dampak ekonomi, khususnya untuk membantu peningkatan penetrasi
asuransi di Indonesia”, jelas Rudi.
Tentunya, helatan ini
tidak akan menjadi ajang Hackathon tanpa ada andil dari Founder Institute yang
memberikan program pelatihan entrepreneur dan peluncuran startup dalam membantu
bibit founder di seluruh dunia membangun perusahaan teknologi secara kontinu,
dan bekerja sama dengan mereka dari embrio ide hingga launching produk. Founder
Institute punya cabang di lebih dari 40
negara di seluruh dunia, salah satunya Indonesia.
Ya, hadir pula di
helatan ini Direktur Founder Insitute, juga Managing Director Kejora Ventures
yang menjadi pelaksana dalam helatan ini, yaitu Bapak Andy zain.
Beliau mengatakan, “Karya
teknologi yang dilahirkan membuktikan FWD Hackathon 2017 sebagai ajang yang
tepat dalam mengembangkan inovasi dan terobosan baru di bidang teknologi,
khususnya industri asuransi. Melalui program akselerator Founder Institute,
inovasi PAPUA akan dikembangkan menjadi sistem navigasi yang punya manfaat real
bagi proses berasuransi secara inovatif untuk FWD Life,” jelasnya.
Lebih lanjut
disampaikannya, untuk memberi nilai tambah yang lebih bagi pemenang, FWD Life
akan memberikan kesempatan untuk satu perwakilan tim terbang ke Silicon Valley
agar mendapatkan pelatihan pengembangan bisnis.
Acara hari ini semakin
ramai dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas melalui sebaran informasi
dengan kehadiran rekan-rekan jurnalis dan blogger.
Ya, FWD Hackathon 2017 ini
sebagai kompetisi digital pertama di industri asuransi. Mulai pertama awal
Agustus dengan pendaftaran peserta. Panitia benar-benar bekerja keras
menyeleksi ratusan ide inovatif yang sudah masuk, akhirnya terdapat 108 peserta
hadir di puncak acara final hari ini.
Tepat ketika saya
datang, presentasi para peserta sudah dimulai. Sayang, saya hanya melihat
sekitar delapan kelompok yang mempresentasikan hasil inovasi digital mereka.
Benar adanya, inovasi mereka semua bagus-bagus, akan tetapi inovasi yang lebih
mendekati kepada masyarakatlah yang dapat mencuri hati dewan juri.
Pada kesempatan
presentasi, peserta hanya diberi waktu lima menit. Waktu tersebut tidak boleh
lebih, karena ada time keeper. Tiga menit untuk paparan dan dua menit untuk dewan
juri melakukan tanya jawab. Semua jawaban yang diberikan kepada dewan juri pun
bagus-bagus. Bisa jadi, dewan juri punya penilaian tersendiri nantinya dari
paparan dan jawaban peserta.
Setelah peserta selesai
semua melakukan presentasi, saatnya dewan juri berembuk masuk ke dalam satu
ruangan VIP yang steril dari siapapun. Di ruang itu, seluruh dewan juri yang
berjumlah empat orang mulai mendiskusikan hasil paparan peserta untuk menentuan sang pemenang.
Di sela-sela dewan juri
berdiskusi, para peserta dipersilakan untuk rehat sejenak sembari menikmati
hidangan yang disajikan. Selang beberapa lama, MC memanggil seluruh peserta
untuk kembali ke ruangan penjurian. Juri pun demikan.
Selanjutnya, MC meminta
seluruh peserta untuk pindah ke ruangan lainnya. Di ruangan inilah sebelumnya
para peserta berdiskusi bersama coach mereka, tidur dalam satu ruangan,
menentukan ide, juga bagaimana membuat dan menyakinkan juri ketika penjurian
dengan hasil inovasi mereka.
Tibalah saatnya, MC
mengumumkan pemenang. Setelah sebelumnya meminta Wakil Presiden Direktur FWD
Life dan Director Founder Insitute untuk naik ke podium. Mungkin ya, kalau saya
berada di posisi peserta jantung saya sudah berdetak makin kencang. Karena
menanti saat-saat yang paling mendebarkan.
Tim EVA sebagai pemenang harapan [Foto: DokPri] |
Finally, MC akhirnya
mengumumkan juga untuk juara harapan berjumlah dua tim yang masing-masing
mendapatkan uang tunai senilai 10 juta rupiah cash. Juara harapan itu akhirnya
jatuh pada Tim LIFE dan Tim EVA.
Tim LIFE sebagai pemenang harapan [Foto: DokPri] |
Nah, saat yang paling
membuat jantung semakin berdegup kencang menunggu pengumuman juara pertama.
Bukan apa-apa, hadiahnya itu lho 100 juta rupiah yang bakal dijadikan modal
usaha dengan binaan Founder Institute. Tanpa menunggu waktu lama, akhirnya,
keluarlah nama pemenang tersebut. Tim PAPUA dengan teknologi navigasi untuk menemukan rumah sakit dan agen asuransi
terdekat menggunakan augmented reality.
Tim PAPUA mendapatkan
hadiah utama uang tunai 100 juta rupiah untuk modal mereka mewujudkan ide
menjadi bisnis berkesinambungan. Selain uang, mereka juga berkesempatan
bergabung di program akselerator Founder Institute juga berkesempatan belajar
mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley. FWD Life mencetak dan menemukan
bibit baru dalam dunia teknologi aplikasi asuransi.
FWD Life: #BeraniWujudkan [Foto: DokPri] |
FWD Life pun menyakini,
setiap hari adalah petualangan baru. Dengan berbagi inovasi, FWD Life mengajak
masyarakat Indonesia untuk meraih yang terbaik dalam aktivitasnya melalui
perlindungan tepat untuk hidup yang penuh dengan segala kemungkinan. FWD Life memberi
kesempatan pada generasi muda untuk mengubah passion mereka menjadi income
pasti juga sebagai bagian dari membangun era baru asuransi jiwa digital di
Indonesia.
Keren!