Friday, March 29, 2019

21 Tahun Kiprah BUMN


Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menjadi salah satu pilar penopang keberadaan dan keberlanjutan ekonomi di negara ini. Begitu banyak proses yang dilalui untuk menjadi satu dari sekian banyak BUMN yang boleh dibilang berhasil. Punya peran besar dalam roda perekonomian, infrastruktur, maupun ekspor materia ke luar Indonesia.


BUMN memberikan serangkaian manfaat yang boleh dibilang sangat besar. Memberikan peluang terjadinya interaksi antarnegara, memberikan dampak kepada keberlanjutan usaha-usaha yang dikelola oleh negara. Sinergisitas antar-BUMN pun menjadi hal yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Keterlibatan hubungan antara satu BUMN dengan BUMN lainnya, menjadi modal kuat untuk saling menopang.

Membangun satu negeri tidaklah mudah memang. Ada banyak faktor yang memberi andil terhadap keberlanjutan terbentuknya infrastruktur negara. Saling bergandeng tangan antara satu pengusaha dengan pengusaha lain dengan negara, membentuk mata rantai yang solid dan berkesinambungan. Pengelolaan unit-unit usaha dalam naungan BUMN membuka peluang pasar, baik nasional maupun internasional.

Menembus batas negeri, membuka peluang usaha berkelanjutan, menemukan bibit-bibit pengusaha muda masa depan, salah satu emban tugas BUMN. Nah, salah satu BUMN di bawah Kementerian BUMN adalah Pupuk Indonesia. Siapa Pupuk Indonesia?

PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri pupuk. Dahulu bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang merupakan perusahaan pupuk berbasis di Palembang dan berubah menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Holding pupuk di Indonesia.

Pupuk Indonesia terus berupaya memberikan yang terbaik untuk mendukung program ketahanan pangan melalui jaminan pasokan pupuk dan mengoptimalkan pola koordinasi strategis Holding sehingga meningkatkan sinergi, efisiensi, dan produktivitas seluruh Perusahaan Pupuk Indonesia Group.

Ya, beruntung sekali saya pada 21 Maret 2019 lalu bisa ikut serta bersama BUMN Goes to Campus. Ke manakah saya? Ya, saya dan rekan-rekan blogger pergi ke Karawang. BUMN Goes to Campus ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT BUMN ke 21. Apa sih tujuannya? Nah, tujuannya adalah memperkenalkan peran BUMN dalam membangun negeri kepada mahasiswa sebagai generasi millennial juga yang akan menghasilkan calon-calon pengusaha muda. Saya dan rekan-rekan blogger ke salah satu Universitas yang ada di Karawang, yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dengan mengadakan kegiatan Pre Event dan Acara Puncak pada tanggal 21 Maret 2019.


BUMN Goes to Campus ke UNSIKA ini ternyata sangat ramai. Ya, karena dihadiri lebih dari 2.500 mahasiswa. Hadir di kesempatan tersebut Bapak Wahyu Kuncoro selaku Deputi Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN.

Tujuan BUMN Goes to Campus ini tak lain untuk lebih mendekatkan BUMN dengan kaum millennials dan mengetahui begitu berperannya BUMN membangun negeri kepada mereka. Tak bakal dilupakan, Bapak Wahyu sharing inspirasi untuk seluruh peserta yang hadir. Hadir juga Dirut Pupuk Indonesia, Bapak Aas Asikin Idat. Di sini beliau memberikan penjelasan mengenai sepak terjang BUMN selama ini membangun dan membesarkan negeri juga menjelaskan tentang perkembang bisni Pupuk Indonesia sebagai BUMN produsen pupuk berskala tak saja nasional.

Dalam keterangannya Pak Idat menyampaikan kebanggaan tersendiri, mengapa? Ya, beliau bangga bisa sharing kepada generasi millennials calon-calon generasi dan pemimpin masa depan bangsa. Beliau pun menyampaikan bahwa 143 keluarga BUMN hadir  menjadi agen pembangunan ekonomi negeri yang  mampu memberikan manfaat untuk hidup orang banyak. Contohnya Pupuk Indonesia yang bisa memberikan dan menyalurkan pupuk subsidi untuk para petani.


Pak Wahyu Kuncoro pun berpesan untuk mahasiswa yang ada di lingkungan Karawang khususnya dan Jawa Barat umumnya untuk mengasah dan mengembangkan diri. Beliau lebih lanjut menyampaikan bahwa kebutuhan SDM berkualitas terus naik dari tahun ke tahun, pengembangan diri begitu penting  yang nantinya bisa berkontribusi dalam pembangunan, khususnya Jawa Barat.

Di BUMN Goes to Campus ini juga BUMN mengadakan serangkaian lomba dengan tema “Jika Aku Jadi Direktur Utama BUMN.” Salah seorang mahasiswa mengatakan dengan program ini, dia jadi lebih memahami sepak terjang BUMN membangun negeri, dan ingin terus berkarya.

Gema  BUMN Goes to Campus ini memberikan rasa baru kepada saya pribadi. Apa itu Semangat! Ya, semangat yang tak kunjung padam dari aliran semangat rekan-rekan mahasiswa yang kedapatan terlihat oleh saya. Seolah saya berada kembali di dalam kerumunan mereka yang penuh dengan ide-ide segar dan moncer.


Oya, di acara ini juga ada pemberian sertifikat untuk mahasiwa yang mengikuti PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat) dan Kelas Terampil. Ini sebagai program hasil inisiasi BUMN. Universitas Singaperbangsa Karawang lah yang telah menjalankannya dengan diikuti 110 mahasiswa. Tujuannya agar mahasiswa dapat lebih meningkatkan kompetensi ketika memasuki dunia kerja. Sudah dimulai pada Februari 2019 Batch 1 dan Batch 2 akan berakhir di Desember 2019.



Oya, untuk kelas terampil pun berjalan sejak Februari 2019 terdiri atas Kelas Brevet Pajak A dan B, Public Speaking, E-Entrepreneur dengan 280 mahasiswa UNSIKA. Tak ketinggalan pula, Kantin Mahasiswa diberikan bantuan juga Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi (dana dan fasilitas pendidikan hingga lulus). Ini menjadi bentuk dharma dari Pupuk Indonesia untuk kemajuan mahasiswa. Diharapkan, adanya bantuan itu mahasiswa UNSIKA lebih produktif, nyaman, dan berdaya guna.



Hal yang paling tidak saya lupakan adalah ketika BUMN menyambangi Pondok Pesantren Nihayatul Amal, di Rawamerta Karawang. BUMN menyerahkan bantuan 6 ruag kelas, asrama santriwati, dan bantuan fasilitas belajar yang langsung dihadiri Menteri BUMN, Rini M Soemarno. Bu Rini pun mengatakan bahwa BUMN berbagi karena tugas BUMN tidak hanya mencari untung, tapi juga bisa berbagi langsung untuk masyarakat.


Di sini saya melihat, bahwa tulus ikhlas itu perlu pengorbanan. Pun menyaksikan keceriaan dan kegembiraan anak-anak santri ketika Bu Menteri menghampiri. Penuh gelak tawa menutup perjumpaan dengan mereka. Sukses BUMN, sukses untuk negeri!