Saturday, July 21, 2018

Barantan Kementan Siap Sambut Asian Games dengan Cegah Penyebaran Penyakit dari Kuda Para Atlet


 
Menteri Pertanian, uji coba Kuda di Pacuan Kuda Pulo Mas [Foto: Dok Pri]
Wah, siapa sangka, ternyata Bapak Menteri Pertanian, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, biasa disapa Amran bisa juga naik kuda. Terlihat gagah dengan kuda tunggangannnya berwarna abu-abu. Pak Amran tersenyum semringah tatkala berhasil menaiki kuda dengan keringat yang bercucuran.  Bisa jadi Pak Menteri grogi.

Pak Amran di kesempatan itu sekaligus melihat kesiapan lapangan pacuan kuda untuk Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tahun ini. Kementerian Pertanian pun bertanggung jawab atas kelancaran olahraga berkuda ini, yaitu dengan melihat kondisi kuda yang ada sebelum dipertandingkan melalui Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian.

Pentinganya kuda-kuda ini dikarantina terlebih dahulu untuk menghindari penyakit menular yang tidak diinginkan. Pak Amran pun menyampaikan bahwa Badan Karantina Pertanian sudah mengambil  langkah untuk menjamin kesehatan kuda peserta yang berasal dari luar negeri yang ikut bertanding.
 
Senyum semringah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman [Foto: Dok Pri]
“Persiapan mulai dilakukan di awal tahun 2018, dengan meminta persetujuan instalasi dari Organisasi Kesehatan Sunia, OIE di Perancis,” kata Amran Sulaiman ketika melakukan kunjungan kerja ke Equestrian Park (JEP) di Pulo Mas, Jakarta bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Wah, ternyata ada sekitar 130 ekor kuda nih yang dibawa atlet  dari 17 negara. Nah, kuda-kuda itu semua mesti diperiksa. Mengapa harus diperiksa? Soalnya, ada tiga jenis penyakit kuda yang belum ada di Indonesia (mudah-mudahan tetap ga ada yaa…) yaitu, Dourine, Glanders, dan Equine Infectious Anemia.

Jadi, Barantan Pertanian melalui Kementerian Pertanian sudah siap nih menyambut  Asian Games dan menghalau terjadinya penyebaran penyakit dari kuda-kuda para atlet yaaa…

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman & Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Naik Kuda Jelang Asian Games

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman Uji Coba Kuda Asian Games 2018 di Pacuan Kuda Pulo Mas [Foto: Dok Pri]

Pesta olahraga bangsa-bangsa di Asia sebentar lagi akan helat. Pastinya, perhelatan ini perlu perhatian khusus, terutama di cabang olahraga tertentu. Apa sih hubungannya Pak Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian dengan Asian Games ini? Jangan salah, hubungannya sangat erat dan dekat.

Nah, pernah dengar tentang Barantan? Kalo belum pernah dengar berarti kita mesti sama-sama mendengarkannya, ya.

Barantan itu kependekan dari Badan Karantina. Nah, Barantan ini berada di bawah Kementerian Pertanian. Tugas utamanya sebagai penjaga gawang untuk mencegah masuknya hama atau penyakit, baik yang deisebabkan oleh hewan maupun tumbuhan.

Apa hubungannya Barantan dengan Asian Games? Weiittss… ada doong! Di pesta Asian Games ini ada salah satu cabang olahraga yang melibatkan hewan, yaitu berkuda. Nah, kuda-kuda yang masuk ke Indonesia ini mesti melalui Badan Karantina terlebih dahulu. Haal inni untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit  yang dapat menular ke siapa saja di negara tujuan kuda tersebut.

Barantan menjamin agar kuda-kuda yang datang dari negara asal dipastikan sehat. Jika tidak, kuda-kuda ini mesti masuk karantina agar sehat terlebih dahulu dan tidak menularkan penyakit ke hewan-hewan lainnya.  

Nah, di sini nih peran Kementerian Pertanian melalui Barantan. Sebelum Asian Games berlangsung, di kesempatan ini, Bapak Andi Amran Sulaiman sebagai Kementan dan Sandiaga Uno sebagai Wagub  DKI Jakarta, berkesempatan uji coba kuda Asian Games lho.

Pak Amran naik kuda dan berjalan beberapa langkah. Sementara, Pak Sandiaga sempat berkeliling lapangan pacuan kuda Pulo Mas. Sebelum akhirnya  keduanya meninggalkan Pacuan Kuda Pulo Mas tersebut. 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (kiri) & Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan) [Foto: Dok Pri]


Masak Enak, Cepat, dan Praktis ala Anak Menteri


 
Andi Amar tak canggung turun ke dapur  [Foto: Dok Pri]
Hai hai…
Ketemu lagi nih. Eh iya ya, kan saya mau ngasih bocoran ke kalian yang  sudah saya kabari di tulisan sebelumnya, yaitu apa yang dimasak Andi Amar, anak Pak Menteri Pertanian kita, DR. Ir. H. A. Amran Sulaiman. Bai de we… sebelumnya bolehlah ya, saya berkirim kabar ke kalian,  tentang bakat masak Amar ini.

Jadi nih ya, setelah Amar lulus SMP, Pak Amran Sulaiman, memang niat masukin Amar ke Pondok Pesantren. Dipilihlah Pondok Pesantren Gontor yang memang yahud sih dari sisi pendidikan dan gemblengan.

Mau tau ga gimana Amar mulanya? Hahaha (ngakak dulu deh), Pak Amran setengah memaksa lho ke Amar. Amar sempet juga sih ogah-ogahan. Tapi, daripada-daripada… kan lebih baik yaa, Amar milih tetap belajar di Pondok Pesantren. Katanya, mulanya berat lho.

Namun, karena dari dalam diri Amar sendiri punya tekad kuat, hal yang tadinya berat itu dilalui dengan mulus. Bahkan, dia  betah. Setengah “Paksaan” dari Sang Bapak berhasil membuat dirinya hapal beberapa Juz Alquran.

Pak Amran memang sangat mengedepankan nilai-nilai agama dalam keluarganya. Pendidikan agama menjadi landasan penting dalam kehidupan keluarga Bapak Menteri. Nah, Amran ini menjadi anak yang benar-benar  tahu bagaimana keinginan orang tua terhadapnya.

Pokoknya, Amar ini jadi contoh dan kebanggaan keluarga. Eiitss… bocorannya nanti lagi ya. Kita kembali ke menu masak yang aduhai rasanya menurut lidah saya. Yes, masakan pertama yang dibuatnya bernama Spagetos atau martabak mie.
 
Spagetos atau martabak mie buatan Andi Amar [Foto: Dok Pri]
Ahaa… Spagetos ternyata makanan cepat saji dan laris manis selama Amar menjadi kepala café selepas dari Ponpes. Spagetos ini juga menjadi makanan paling banyak dicari di antara para santri. Buatnya sangat simpel, tapi… rasanya wueenak banget.

Bahan dasarnya itu mie instan yang sudah dipisah dari bumbu. Mienya dimasak terlebih dahulu hingga lembut. Bumbu-bumbu mie-nya dijadiin satu. Lalu, mie sudah dimasak dicampur jadi satu dengan bumbu hingga berwarna kecokelatan. Ga lupa pula ditambahkan kocokan telur 10 butir, karena Spagetos yang dibuat sekitar 10 bungkus mie.

Setelah semua bahan dijadikan satu, Amar mulai buat satu per satu sesuai ukuran sedang teflon Spagetos ala dirinya. Weiitss… jangan salah, Amar menunjukkan keahliannya ketika membolak-balik Spagetos yang mulai matang di bagian bawah dengan teknik melempar relatif tinggi, sehingga bagian atas yang belum matang berada di bawah.

Selang  beberapa menit kemudian, Spagetos pertama buatannya matang. Dia lanjutkan dengan Spagetos berikutnya, hingga kalau saya tidak salah lihat, dari 10 bungkus mie itu dapat dibuat sekitar 10 Spagetos bahkan lebih, sesuai ukuran yang diinginkan.  

Lanjut menu kedua ya gaes…
Menu kedua ini berupa nasi goreng hijau. Yeaah, bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan pangan pertanian asli Indonesia alias bahan pangan lokal, seperti beras (nasi) salah satunya. Nah, untuk cabenya sendiri, Amar menggunakan cabe ijo besar yang ternyata dia sendiri menanamnya lho. Kemudian ada telur ayam, bakso sapi.
 
Bahan-bahan nasi goreng hijau [Foto: Dok Pri]
Bumbu nasi goreng hijau buatannya ini sehat tanpa MSG. Dan terpenting lagi, semua bahannya adalah bahan-bahan dari produk pertanian Indonesia yang telah di ekspor ke mancanegara, seperti beras dan bawang merah.

Bahan untuk buat nasi goreng hijau ini pastinya nasi, cabe hijau yang sudah diblender bersama bawang putih dan merah, garam, kaldu bubuk, ayam goreng yang sudah disuwir, dan bakso. Amar ini ga canggung untuk bolak-balikin penggorengan maupun megang sutil lho. Lincah banget tangannya ketika minyak sudah panas memasukkan cabe hijau untuk digoreng hingga matang bersama bumbu lainnya.

Andi Amar beraksi dengan Nasi Goreng Hijaunya [Foto: Dok Pri]

Ga lebih dari 15 menit nasi goreng hijau buatannya ini sukses menggoda dan membuat tenggorokan saya turun naik. Ngomong-ngomong, ternyata dua menu ini merupakan menu favorit anak-anak santri selama Amar mengepalai café di Gontor. Aah… sukses bikin ngiler ini makanan dan rasanya memang sedap.
 
Taraaaa... ini dia Nasi Goreng Hijau buatan Anak Menteri Pertanian, Andi Amar [Foto: Dok Pri]
Bahan-bahan pangan hasil pertanian Indonesia ini memang jadi pilihan Amar untuk masakan sehat dan berkualitas. Keren!

Andi Amar, Anak Menteri Yang Mandiri


 
Andi Amar [Foto: Dok Pri]

Apa sih perasaan kalian kalo orang tua kalian ada yang jabat  sebagai petinggi negara? Atau mungkin di kantor punya jabatan penting? Mungkin ada kali ya yang namanya rasa bangga dan senang dengan jabatan orang tuanya. Bisa jadi, ya!

Tapi ada pula lho yang ga merasa jabatan orang tua itu membuat dirinya berbangga dan merasa gimana-gimana gitu. Malah, biasa-biasa aja. Apalagi jabatan itu sifatnya sementara dan sewaktu-waktu bisa saja tidak hilang.

Ini yang terjadi sama Andi Amar (19). Eits, siapa sih Andi Amar? Penasaran kan? Yeah, Andi Amar ini anak Bapak Menteri Pertanian, DR. Ir. H. Andi Amran Sulaiman. Mantep banget, kan jabatan bapaknya.

Tapi, jangan salah, ketika sempat buka wicara antara saya dengannya dia sempat bilang, “Meskipun bapak jabatannya menteri, tapi saya sebagai anak biasa-biasa saja dengan jabatan bapak tersebut.” 
Ngobrol santai saya dan Amar di salah satu tempat ngopi di Makassar [Foto: Dok Pri]
Untuk Amar, jabatan yang diemban orang tuanya itu amanah. Ya, amanah yang mesti dijalankan sebaik mungkin untuk kemajuan negara dan rakyat Indonesia. Apalagi ini menyangkut  pertanian yang notabenenya negara Indonesia sebagai negara agraris dengan hasil pertanian yang berlimpah.

Pak Amran sebagai Menteri Pertanian sekaligus ayah Amar, mendidik Amar  dengan caranya. Ternyata, nilai-nilai agama sangat kuat ditanamkan di diri Amar juga anak-anak Pak Amran lainnya. Eiitss… ternyata Amar ini sangat mandiri. Apa pasal? Pak Amran  mengirimkan Amar sekolah ke Pondok Pesantren.  

Nah, karena Amar tinggal di Pondok Pesantren, segala sesuatunya dia lakukan sendiri. Amar tumbuh menjadi anak mandiri. Didikan selama di Pondok Pesantren dan peran Sang Ayah pun menentukan langkah Amar ke depan.

Kemandirian itu Amar tunjukkan dengan tak bergantung pada orang tuanya. Eh, ternyata selama di pesantren dia pernah lho jadi Kepala Kafe. Dari situ, ternyata bakat masaknya muncul nih. Dia ga kagok (= bingung)  turun ke dapur untuk masak dengan bahan-bahan produk pertanian Indonesia. Piawai banget deh Amar ini masak.  

Penasaran, kan apa yang dimasak Amar? Tungguin yaa… yang jelas bahan-bahannya sehat dan hasil pertanian dari negara sendiri.