Ahaaa… tua itu pasti dan tak dapat dihindari! Tua seiring perjalanan waktu
dan usia. Banyak perubahan yang terjadi, mulai dari fisik hingga perubahan
kejiwaan. Yang tadinya kuat, gagah perkasa, ganteng, cantik dan cekatan, akhirnya
gerakan mulai melambat, keriput menggelayut, bahkan berjalan pun sudah mulai
menggunakan kaki ke-3 (baca tongkat).Pembicaraan
pun mulai bergeser. Yang tadinya super sibuk dengan pekerjaan, sekarang bicara
berbau penyakit. Keluhan seputar kesehatan pun sering muncul baik disadari atau
tidak.
Sudah semestinya, terkadang timbul rasa khawatir dalam diri dengan
datangnya masa tua. Anyak hal yang menyebabkan masa tua seseorang terlihat
tidak bahagia atau bahagia. Pikiran berkecamuk, seribu pertanyaan muncul di
saat datangnya masa tua seseorang.
Benar adanya, tak seorangpun ingin melalui masa tuanya tanpa kebahagiaan.
Begitu banyak makhluk di dunia, terutama manusia yang ingin menikmati masa
tuanya dengan sebuah nilai kebahagiaan yang dikumpulkan saat-saat muda dahulu.
Memetik hasil tanpa ada gangguan dan ketakutan dari pihak manapun juga.
Flash back: Perjalanan panjang selama hidup yang sudah
dilalui seseorang, membuat orang tersebut ingin mengumpulkan dalam satu
rangkaian kata “Bahagia”.
Di mana letak bahagia sesungguhnya? Banyak interpretasi bahagia untuk
seseorang. Ada yang bilang, “Saya sudah tua, alangkah bahagia jika melihat
anak-anak berkumpul jadi satu bersama orang tua dan menikah”. Ada pula yang
bilang di saat memasuki usia senja, “Bahagia rasanya bila dapat pergi ke tanah
suci bersama orang-orang yang dicintai”.
Di usia tua, ada sebagaian orang yang tak ingin terlihat tua dalam penampilan.
Itu juga sebagai salah satu hal yang dapat membuat seseorang bahagia. Bisa saja
menyenangkan diri di salon, pergi bermain golf bersama istri tercinta, berlibur
ke luar negeri, atau sekadar jalan-jalan berdua bersama pasangan di taman
bunga, why not?!
Nah, ukuran kebahagiaan itu relatif untuk setiap
orang. Jadi, kebahagiaan itu ada di dalam diri orang itu sendiri. Anny
Djati W, memaparkan panjang lebar dan memukau dari perjalanan dan pengalaman
hidup yang pernah dilalui.
Judul buku: Biar Tua Tapi Bahagia
Penulis: Anny Djati W
Ukuran buku: 14 x 21 cm
Hlm: 152 Hlm
Tahun terbit: 2012
Penerbit: CAM, Jalan Raya Jambore No. Z2 Cibubur, Jakarta Timur
0 comments:
Post a Comment