Untuk ukuran seseorang, usia 26 tahun, itu bukan usia
muda lagi. Itu sudah masuk dalam kategori dewasa. Dulunya masih dalam bentuk
embrio, secara perlahan-lahan dilahirkan, menjadi bayi mungil, anak-anak, remaja,
kini tumbuh menjadi dewasa. Begitulah JNE.
Kemal Bunder, membawa acara JNE Media & Blogger Gathering 2016 Foto: Dok. Pribadi |
Seiring bergulirnya waktu, JNE membenahi diri. Mulai dari
penambahan karyawan, armada, hingga perluasan jaringan. Tak luput pula, selama
proses menuju kedewasaan, JNE beroleh beragam gelar. Pencapaian itu memang
tidak mudah. Setapak langkah demi setapak dijalani dengan peluh perjuangan.
Membangun kepercayaan bukan hal mudah.
Kepercayaan yang diberikan selama puluhan tahun dari
masyarakat untuk JNE menjadi tolok ukur sebuah usaha layanan. Kepuasan dan
ketidakpuasan datang silih berganti. Semua dilayani dengan penuh
ketulusikhlasan tanpa pamrih, tanpa omelan, dan tanpa perang otot leher.
JNE genap berusia 26 tahun Foto: Dok. Pribadi |
Penanaman kedisiplinan memberi pelajaran penting kepada
seluruh karyawan JNE untuk terus loyal menghadapi dunia global. Bekerja penuh
perjuangan dengan sepak terjang tak mengenal aral rintang terus ditantang.
Pekerjaan ini sulit-sulit gampang. JNE mampu memberi warna baru dalam kehidupan
layanan jasa khususnya pengiriman dan logistik di negeri ini.
Tepat di bulan November 2016 ini, JNE memberikan momen
penting dalam laju perkembangan perusahaannya. JNE menapaki usia yang semakin
matang menghadapi tantangan. Era digital semakin membukakan dan melebarkan mata
JNE untuk melihat dunia jasa pengiriman jauh ke depan. Pesaing banyak, tetapi
kepercayaan pelanggan menjadikan JNE tetap dan semakin dipercaya.
Ketepatan dan efisiensi waktu pengiriman sampai ke
pelanggan menjadi modal dasar dari pelayanan JNE. Kepuasan pelanggan menjadi
magnet JNE untuk meneruskan kehidupan pengiriman dan logistik perusahaan ini. Sudah
menjadi komitmen yang sangat luar biasa bagi JNE untuk memberikan kualitas
pelayanan yang prima dengan tagline
“Connecting Happines” yang dilakukan dengan pengembangan dan inovasi untuk
memenuhi keperluan customer yang semakin bervariasi.
JNE pun telah dianugerahi beragam penghargaan. Tahun
2016 ini juga beberapa penghargaan
bergengsi singgah di tangan JNE. Indonesia Original Award 2016 dan Indonesian
Customer Satisfaction Award 2016 pun mampir di ruang kantor JNE. Award tersebut
tak semata-mata diperoleh begitu saja. Perjalanan panjang JNE tadi yang telah
membuktikan hadirnya penghargaan itu di tengah-tengah aktivitas dan kesibukan
mereka.
Penghargaan itu tak melenakan mereka. Jsutru itu menjadi
lecutan lebih kencang untuk JNE melaju semakin di depan, membiarkan yang lain
semakin ketinggalan dan terengah-engah mengejar.
JNE semakin di depan Foto: Dok. Pribadi |
Hampir 30% setiap tahunnya transaksi JNE meningkat tajam.
Sejak tahun 2010, peningkatan itu terjadi seiring perkembangan e-commerce di
era digital tadi. Hingga akhir tahun 2016 ini kapasitas pengiriman JNE telah
mencapai 16 juta paket setiap bulannya
dan diprediksi akan meningkat hingga 40% di tahun berikutnya. Mantap!
Pencapaian dan target itu terjadi bukan begitu saja. JNE berkaca dan melihat
pengalaman-pengalam yang terjadi dan mengiringi usaha mereka.
Peran SDM menjadi syarat penting dalam pencapaian target
tersebut. Bertambhanya pengiriman membuat JNE terus meningkatkan berbagai
sektor penting salah satunya seperti yang telah disebutkan. Tak dapat
dipungkiri, perkembangan bisnis JNE yang semakin melaju ini menyerap sekitar 25
ribu tenaga kerja di beragam bidang di seluruh Indonesia.
Enam belas ribu karyawan bertempat di kantor pusat dan
cabang utama di 34 provinsi, ditambah pula dengan jumlah karyawan kantor
perwakilan, mitra atau agen JNE. Sistem pengelolaan karyawan yang dilakukan JNE
pun berbuah hasil nyata, yaitu JNE memperoleh award dalam bidang Sumber Daya
Manusia, Stellar Workplace Award 2016.
Dengsan enam ribu
jaringan di seluruh nusantara, membuat
JNE semakin meluas. Diperkirakan, jumlah jaringan JNE akan terus bertambah
hingga 15%. Satu hal lagi yang perlu diingat oleh pelanggan, kini JNE membuka
mitra kerjasama dengan masyarakat secara terbuka. Salah satu syarat adalah
jarak antara agen JNE yang satu dengan yang lain tidak boleh berdekatan.
Sementara itu, Connecting happiness JNE menjadi terobosan untuk membina masyarakat
dalam menghadapi persaingan bebas. Bahagianya terhubung dengan masyarakat baik
pengirim maupun penerima menjadi satu hal penting yang terus dibina JNE.
Dalam kesempatan yang sama, Eri Palgunadi selaku Vice
President PT TIKI JNE dalam keterangannya mengatakan, “JNE memberikan Shipper
dan engagement kepada setiao pelanggan yang dituju. Hal lebih menakjubkan lagi
adalah dari lokal menuju go international. JNE pun sudah melakukan terobosan
dan inovasi dalam menghadapi era digital
sekarang ini, yaitu membangun aplikasi di playstore bernama myjne”.
Eri Palgunadi, Vice President PT TIKI JNE Foto: Dok. Pribadi |
Untuk masyarakat Indonesia, kini, tak perlu bersusah
payah untuk mengirimkan barang melalui JNE. Tinggal klik aplikasi, makan
shipper akan mengambil barang Anda dan mengantarkannya ke tempat yang dituju.
Semudah membalikkan telapak tangan tanpa hambatan.
Selain itu, JNE pun talah membuat dan menempati gedung
baru di beberapa kota seperti di Medan, Batam, Bandung, Semarang, Wangon
(Jateng), dan Surabaya. Kantor tersebut berfungsi sebagai kantor juga titik
layanan maupun gateway. Hal itu sebagai supporting pekerjaan agar pengiriman ke
wilayah terpencil dapat dilakukan secara
efisien dalam waktu singkat.
Untuk memberikan kebermanfaatan kepada pelanggan setia
JNE, tak tanggung-tanggung, pada tanggal 26 hingga 27 November 2016, JNE
memberikan Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) bagi pelanggan juga masyarakat
yang berkesempatan mengirimkan barang tanpa dipungut biaya apapun dengan syarat
pengiriman di dalam kota saja. Fantastis!
Ya, penerapan berbagai strategi distribusi barang dan
solusi dari berabgai tantangan yang ada dilakukan dengan mengandalkan lebih
dari tujuh ribu armada. Waaw! Tujuh ribu armada mengirimkan barang ke seluruh
wilayah Indonesia setiap harinya tanpa kenal lelah dan pamrih. Ukuran paket
yang dikirimkan sangat beragam, dari paket terkecil hingga terbesar ada dengan
transportasi yang sudah diberlakukan di setiap wilayah.
Strategi yang digunakan memperlakukan kerjasama JNE
dengan berbagai pihak, salah satunya kerjasama dengan komunitas sepeda
terkemuka untuk membantu JNE Eco-Courier. Itulah kerjasama kepedulian yang
dilakukan JNE untuk lingkungan juga solusi efektif melakukan pengiriman di tengah
jalanan ibukota yang semakin macet tak karuan ini.
Tak luput pula, Jaya Setiadi dan Ria Sarwono yang
notabenenya pelaku bisnis dengan lini masing-masing, memanfaatkan JNE sebagai
salah satu mitra kerja mereka dalam hal pengiriman barang, baik daerah di dalam
Indonesia maupun di luar negeri. JNE benar-benar mengabdi untuk masyarakat.
Kiri: Jaya Setiadi, Yuk Bisnis.com Tengah: Ria Sarwono, CottonInk Kanan: Eri Palgunadi, VP TIKI JNE Foto: Dok. Pribadi |
JNE pun membidik sektor UKM, kenapa? Sektor UKM tersebut
dapat lintas kelas, artinya dari kelas mana saja dapat menggunakan JNE sebagai
mitra kerja. JNE menjadi satu kesatuan network global, artinya setiap hari
selalu saja ada pengiriman.
JNE berperan aktif untuk memajukan bangsa. CSR JNE
mendukung kerjasama dengan pihak eksternal dalam bidang olahraga, sosbud,
pendidikan, dan sebagainya. Tujuan program itu dalam rangka pemberdayaan
komunitas, UKM dan Masyarakat, sering dilakukan melalui program edukatif
seperti seminar dan workshop, juga pelaksanaan program pendorong perkembagan
usaha seperti produk layanan PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara).
Pesona menjawab keinginan konsumen dan mampu
menggerakkan roda UMKM di bidang kuliner di setiap daerah. Sekarang, terdapat
631 produk yang sebagian besar UMKM ditawarkan dalam website yang beralamat di www.pesonanusantara.co.id.
Produk yang ditawarkan tersebut berasal
dari Sabang hingga Merauke Indonesia. Mulai Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor,
Semarang, Magelang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Malang, Medan, Makasar,
Cilegon, Pangkal Pinang, Lampung, Bengkulu. Kemudian, Denpasar, Banjarmasin,
Mataram, Jambi, Gorontalo, hingga Pontianak.
Adapun jenis makanan yang dipasarkan
antara lain, Bandeng Juwana dan Lunpia Semarang, Batagor Kingsley Bandung,
Pempek Candy Palembang, Gudeg Bu Tjitro Yogyakarta, Brownies Kukus, dan Pisang
Ballen Kartika Sari Bandung.
Kemudian, Bolu Meranti dan Bika Ambon
Zulaikha Medan, Sambal Bajak Bu Rudy Surabaya, Dodol Buah Mataram, Getas Super
Pangkal Pinang, Gethuk Trio Magelang, hingga masakan Rendang Rumah Makan Siti
Nurbaya dan Dendeng Balado khas Padang bisa dipesan secara online dan dikirim
ke alamat pemesan.
M. Feriadi, Presiden Direktur JNE
mengatakan, “ Di hari jadi JNE ke-26, bertema “Menginspirasi Negeri”, JNE kuat
keinginan memberikan inspirasi untuk bangsa. Setiap langkah JNE bertujuan
memberi manfaat besar kepada karyawan, pelanggan retail, juga corporate,
mitra, UKM, dan masyarakat luas. Harapannya, JNE berkontribusi terhadap kemajuan
bangsa dan negara”.
Optimalisasi jaringan dalam negeri
terus dilakuan JNE agar semuanya terhubung secara daring (online).
Meningkatkan sistem SMS informasi status
pengiriman untuk pelanggan berkaitan dengan keberadaan paket. Kemampuan JNE
untuk pengiriman luar negeri pun terus dikembangkan.
Di akhir tahun 2016, strategi
distribusi untuk produk layanan JNE International Shipment semakin
ditingkatkan, agar pengiriman lebih efisien baik dari sisi waktu juga biaya
dengan tariff yang lebih hemat dan kompetitif. Pengiriam internasioan,
disinyalir JNE dapat mengirimkan beragam paket, mulai paket biasa, hingga paket
khusus ke lebih dari 250 negara di dunia di semua benua. Harapan dari itu
adalah agar produsen lokal yang punya produk lokal dan ingin dipasarkan di luar
negeri dapat meluaskan pasarnya hingga mancanegara.
Akan Anda berpaling dengan yang lain?
JNE semakin di depan, yang lain ketinggalan!
2 comments:
Moga pelayanan JNE tidak carut marut dan selalu mengedepankan kepuasan konsumen..hehee
Wow, keren amat, 16 juta paket tiap bulannya!!! :)
Post a Comment