Saturday, May 5, 2018

100 Menu Peranakan-Indonesia Menggoda Selera di Kedai Sirih Merah


 
Tumis Jagung Peda Pete [Foto: Dok Pri]
Mengulik kulinaria satu negeri itu itu tak akan pernah ada habisnya. Ada saja menu yang membuat orang tergila-gila dengan cita rasanya. Baik itu kulinaria Nusantara (khususnya Indonesia, Barat, maupun Asia khususnya China atau Tionghoa.

Salah satu masakan yang terbilang cukup unik adalah masakan peranakan. Disebut peranakan karena etnis Tionghoa atau China sebagai imigran yang menetap di beberapa wilayah, seperti Indonesia menikah dengan wanita pribumi.

Istri mereka memasak makanan yang memang disukai oleh sang suami, bercampur dengan bahan-bahan lokal. Sementara, anak-anak mereka sebagai anak-anak yang tidak pernah sama sekali mengenal sama sekali keontentikan masakan ayah mereka berasal, yaitu China.

Anak-anak mereka terbiasa dan memang dibiasakan dengan makanan China yang diadaptasi, sehingga tertoreh cap “Masakan China Peranakan”. Selain itu, anak-anak mereka memang terbiasa menyantap makanan lokal yang disukai oleh ibu mereka.

Masakan peranakan ini begitu banyak menggunakan rempah-rempah dan sangat menghindari MSG. Masakan peranakan kalau mau dirunut merupakan masakan para imigran keturunan China.  Hal yang menjadikan mereka disebut peranakan karena nenek moyang mereka yang berpinah tempat ke Malaysia dan Indonesia.

Kalau dalam budaya ada yang namanya akulturasi, dalam makanan yang berasal dari dua wilayah berbeda pun punya, yaitu fusion. Jadi, masakan peranakan boleh dibilang sebagai fusion atau masakan percampuran dua atau beberapa budaya. Bisa saja, China, Malaysia, Indonesia, dan Belanda.

Jadi,  masakan peranakan ini sebagai bentuk dari seni kuliner Indonesia yang berpadu dengan beberapa negara seperti China, Belanda, India, juga Melayu (Indonesia juga Malaysia).  Racikan atau resepnya pun biasanya turun temurun dari nenek moyang mereka dengan cita rasa yang tetap dipertahankan.

Seperti yang sudah saya singgung, bahwa  nikmat dan lezatnya masakan peranakan ini  ada pada rempah-rempah yang dimasukkan atau ditambahkan sebagai bumbu. Koki atau Chef yang memasak makanan ini sangat detail ketika meracik dan memasaknya. Bahkan, dari cara memotong ikan,  udang, hingga sayuran mesti disesuaikan dengan makanan yang akan dimasak dan disuguhkan ke orang yang akan memakannya. Jadi, tidak  sembarangan memotong.

Di tengah-tengah kota Jakarta yang notabenenya  kota metropolitan  dengan beragam etnis, berada tepat di Jalan Taman Kebon Sirih I No. 5, Tanah Abang Jakarta Pusat, hadir salah satu tempat makan peranakan pemuas gastronomi para foodies, bernama KEDAI SIRIH MERAH.

“Dulunya, KEDAI SIRIH MERAH berada di Jalan K.H. Wahid Hasyim bernama Kedai Toen Njonja. Setelah pindah pada Desember 2015 di kawasan  Kebon Sirih, berganti nama menjadi KEDAI SIRIH MERAH,” ucap Pak Yadi selaku Manager di kedai tersebut.
 
Salah satu lukisan di Kedai Sirih Merah [Foto: Dok Pri]
KEDAI SIRIH MERAH memadukan konsep peranakan dengan ciri khas Indonesia. Dari luar, kedai ini tampak seperti bangunan zaman doeloe. Sementara itu, kalau melihat di dalamnya ada banyak lukisan-lukisan yang terpajang hasil karya seniman tanah air yang  menggambarkan kehidupan tempo doeloe.
 
Kedai Sirih Merah tampak depan [Foto: Dok Pri]
Melirik ke bawah, lantai atau ubinnya sangat khas. Lantai keramiknya sangat zaman doeloe  yang sangat kental dengan  nuansa peranakan. 
 
Lantai Kedai Sirih Merah model zaman doeloe [Foto: Dok Pri]
Ada satu gazebo besar yang berada di bagian paling belakang kedai. Gazebo ini memberikan kesan nyaman berpadu taman.
 
Gazebo Kedai Sirih Merah [Foto: travel.kompas.com]

Ruang makan utama (tengah) dan bawah dengan lukisan dan lantai zaman dulu [Foto: Dok Robit]

Setelah saya dan rekan-rekan food blogger berkumpul di ruang utama yang besar, di Gazebo ini pula saya dab  beberapa rekan food blogger, termasuk  Mas Yadi dan Cici Siska berkumpul, sekadar ngobrol santai tentang suasana dan pastinya makanan peranakan yang tersaji.

Rasanya, tak sabar saya ingin menceritakan kelezatan menu di kedai peranakan KEDAI SIRIH MERAH INI. Saya datang belum begitu terlambat. Teman-teman food blogger sebagian sudah mengambil foto makanan yang disajikan.  Sapaan akrab  Sang Manager--Mas Yadi--- menyambut hangat kedatangan saya. Sembari saya memperkenalkan diri.

Sembari  Mas Yadi bercerita, sebelum masuk  ke ruang utama, salah satu teman  Food Blogger kami, ternyata sudah mengenal lama General Manager di KEDAI SIRIH MERAH. Diperkenalkan saya dengan GM KEDAI SIRIH MERAH tersebut, biasa dipanggil Cici  (Chinese = Mba), Ya, saya panggil Cici Siska.

Sulit memang menahan  selera yang sudah terbit. Biasa, bawaan “tukang makan”.  Tampilan menunya mengundang selera memang. Aagghh… KEDAI SIRIH MERAH meluluhlantakkan pertahanan gastronomi saya.  Hahaha… saya tidak pernah berpikir kalau saya bakal gagal diet. Lupakan diet!!!  Mari Bung, santap kembali.

Apa yang saya lesapkan ke dalam gastronomi di KEDAI SIRH MERAH? Mari ikuti perjalanan “lambung” saya.

Gurame Saus Mangga
Membayangkan gurame yang digoreng saja sudah meluluhlantahkan pagar pembatas pencernaan saya, apalagi hidangan itu nyata di depan mata. Gurame yang berbadan lebar dengan  daging relatif tebal digoreng tepung. Fungsi tepung sebagai pengikat daging agar saat digoreng tidak hancur.


Gurame Saus Mangga [Foto: Dok Pri]

Lantas mangga muda iris lidi korek api ditaburkan di atasnya bersama irisan bawang merah dan cabe rawit merah sebagai  penambah cita rasa. Untuk menikmati Gurame Saus Mangga ini, kita perlu menyiramkan  saus sambal  yang tidak terlalu kental di atasnya taburan mangga bercita rasa pedas asam manis yang khas peranakan.

Hmm… siapa yang tahan godaan tatkala Gurame ini mendarat mulus di indera pencecap dan melesat jauh ke dalam lambung saya? Masakan peranakan satu ini memang juara. Daging Guramenya bersih dan tidak berbau amis. Dalam balutan tepung digoreng golden brown Gurame ini memanggil mesra perut saya.

Gurame Pesmol  
Pesmol? Ya, pesmol sebagai masakan Indonesia yang sangat mengedepankan bumbu asli lokal, seperti jahe, kunyit, juga kemiri. Kalau dilihat, memang bahannya cukup banyak akan tetapi untuk membuatnya cukup simpel.

Di KEDAI SIRIH MERAH pesmol yang dibuat berkuah gurih dengan cabe rawit bulat (gelundungan) yang dimasukkan ke dalam kuah. Untuk yang tidak suka pedas bisa menghindari cabe rawit tersebut. Tetapi, bagi mereka pencinta pedas sejati, cabe rawit itu sebagai bentuk lain cabe yang tak digiling bersama bumbu pesmol.

Gurame Pesmol [Foto: Dok Pri]

Cita rasa gurih dengan isian wortel dan ketimun yang diiris memanjang disiram ke Ikan Gurame yang sudah digoreng bersama baluran tepung yang crunchy. Perpaduan daging ikan dengan gurihnya bumbu pesmol memang menimbulkan cita rasa berbeda. Ini yang menjadi ciri khas peranakan kebanyakan. Ada percampuran cara masak yang tidak dimiliki negara lain. Gurame Pesmol ini, saya rekomendasi untuk   kalian pencinta ikan sejati.

Baby Buncis Belacan
Untuk orang Melayu, menyebut terasi dengan nama Belacan. Belacan memang dibuat dari beberapa jenis ikan dan udang. Tapi, baunya tidak  menyengat seperti  kebanyakan terasi yang ada. Belacan justru wangi. Bisa jadi juga tergantung dari kualitas ikan atau udang yang dipakai untuk buatnya.

Selama ini, mungkin orang tahunya belacan dimasak bersama kangkung atau kacang panjang. Tetapi,  beberapa resep masakan peranakan menggunakan belacan untuk ditumis bersama buncis. Nah, buncis yang dipakai di KEDAI SIRIH MERAH ini bukan buncis dari jenis yang besar. Akan tetapi, buncis kecil-kecil dan relatif panjang, makanya disebut baby (buncis imut, bayi buncis).

Baby Bunis Belacan [Foto: Dok Pri]

Salah satu teknik memasak masakan peranakan  dengan menggunakan api besar. Nah, baby buncis belacan udang ini pun demikian, sehingga menghasilkan warna yang masih hijau dan segar karena langsung dimakan. Tekstur buncisnya pun tidak banyak berubah. Rasanya buncis masih kres (crunchy) dan manis.

Udangnya pun terasa lembut dan segar. Meski menggunakan belacan, tetapi aroma belacannya tidak menyengat, justru aroma wangi tumisan yang keluar. Perpaduan rasa yang unik, manis buncis, segar, dan ada rasa-rasa sedikit asin berkombinasi lembut dengan udang ketika dikunyah.

Asam-Asam Iga
Salah satu bagian dari sapi atau kerbau yang banyak disukai orang adalah bagian iga. Iga dapat dimasak bersama tulangnya untuk menghindari daging yang lepas-lepas atau hancur. Ada juga yang memang sengaja melepaskan daging dari tulang iganya agar mudah dan cepat dikonsumsi.

Untuk pencinta daging yang lembut seperti iga ini, Asam-Asam Iga peranakan sangat pas untuk Anda.  Asam Medan yang dipadu dengan tomat hijau, membuat sajian ini terasa segar dan sangat nikmat disajikan dengan nasi atau dalam kondisi hangat.

Asam-Asam Iga [Foto: Dok Pri]

Aroma Asam-Asam Iga ini begitu menggoda selera saat pertama saya buka tutup wadahnya. Masakan  ini seperti kaleo tapi tidak kental dengan rempah-rempah yang sangat khas. Rasa bumbu yang meresap ke dalam daging  sangat enak dan lembut. Tekstur dagingnya utuh tetapi lembut dan sangat mudah digigit. 

Sajian peranakan Asam-Asam Iga ini bisa jadi hidangan wajib untuk makan Anda sekeluarga tatkala singgah di KEDAI SIRIH MERAH. Atau kalau Anda ingin menyantap untuk take away juga bisa sebagai lauk di meja makan keluarga.

Tumis Jagus Peda Pete
Jagung manis (sweet corn) yang dicampur dengan petai, ikan peda, dan sambal menjadi racikan nikmat tak tertandingi. Rasa jagung yang manis, peda yang sedikit asin, petai  yang gurih, menjadi satu kesatuan dalam indera pencecap menghadirkan rasa yang tak biasa.

Tumis Jagung Peda Pete [Foto: Dok Pri]

Ada rasa yang tertinggal di Tumis Jagung Peda Pete ini. Rasa yang mengingatkan saya ketika almarhumah Ibu saya masak ini dicampur dengan irisan cabe merah, daun bawang, dan ditumis dengan cabe ulek. Peda yang disuwir menambah kenikmatan tersendiri.  Memang, masakan peranakan kaya dengan cita rasa.

Tumpeng Mini
Namanya saja yang Tumpeng Mini, tetapi begitu melihat isiannya, relatif banyak. Nasi kuning yang dibuat seperti tumpeng dimakan dengan oseng tempe, sambal kentang ati, emping, suwie ayam kampung, dan telur dadar.

Cita rasa nasi tumpengnya enak. Nasinya pulen tidak lengket. Oseng tempenya memunculkan rasa gurih yang tak berlebih. Sementara, sambal goreng ati kentangnya lembut tak berbau amis. Suwiran ayam kampung pun tidak a lot. Telur dadarnya digulung sebesar satu ruas jari lantas dipotong bulat.

Tumpeng Mini [Foto: Dok Pri]

Melihat nasi tumpengnya, rempah khas Indonesia sudah pasti  ada, yaitu kunyit. Dari wangi nasinya sepertinya dimasak dengan menggunakan daun jeruk, daun salam, dan juga serai. Rempah-rempah ini menghasilkan minyak atsiri yang mampu mengeluarkan aroma sangat sedap.

Laksa Penang
Masakan  ini banyak ragamnya. Ada laksa berkuah kuning, seperti Laksa Jakarta (Betawi) dengan cita rasa gurih. Dari namanya mungkin sebagian orang sudah dapat menebak asalnya. Ya, Laksa Penang ini memang khas Malaysia. Isinya terdiri dari mie beras atau bihun disajjikan dengan kaldu yang relatif kental.

Selain itu ada tambahan cincangan daging ikan tuna dan juga sayuran, berupa tauge. Nah, Laksa Penang di KEDAI SIRIH MERAH ini agak berbeda dengan laksa kebanyakan. Memakai ikan tuna yang gurih, bercita rasa pedas, ada sedikit rasa asam, dan lezat. Kuahnya pun tidak terlalu encer. Satu hal lagi yang unik dari laksa ini adalah tambahan bunga kecombrang.

Laksa Penang [Foto: Dok Pri]

Bau kecombrang atau honje justru dapat menerbitkan selera makan. Kalau Anda belum pernah mencoba Laksa Penang ini jangan khawatir. Tak perlu ke Malaysia untuk merasakannya, kan. Di KEDAI SIRIH MERAH sudah tersedia. Selain Laksa Penang, ada juga Laksa Singapura yang diisi dengan ayam.

Kalau makan tanpa disuguhi minuman itu, seret ya tentunya. Eits, jangan khawatir. Ada banyak ragam minuman di KEDAI SIRIH MERAH. Mau  bercita rasa manis atau asam, semua ada. Ini dia beberapa jeni minuman yang sempat meluruhkan rasa haus saya.

Es Sirih Merah
Eitss… tunggu dulu, ini bukan es yang dibuat dari daun sirih merah ya, tetapi ini hanya untuk nama saja. Sesungguhnya, es ini merupakan es yang diserut, diberi manisan mangga muda, buah selasih, sirup, cincau, kolang kaling, dan disiram dengan perasan air jeruk lemon  yang segar sehingga menghasilkan keseimbangan rasa yang aduhai.  Ada rasa manis yang tak terlalu manis dan asam yang segar. Manisan mangga mudanya juga terasa segar.

Es Sirih Merah [Dok Pri]

Es Kopyor Durian
Untuk penggila durian, Es Kopyor Durian ini menjadi surga tersendiri. Tekstur duriannya benar-benar dapat bersatu dengan kelapa kopyornya. Rasa manis yang dimunculkan pas disiram dengan  sirup merah dan serutan esnya jadi penenang jiwa.

Es Kopyor Durian [Foto: Dok Pri]

Tenang ya, kalau Anda bukan penggila es durian atau sejenisnya yang berbau durian, banyak lho pilihan es lainnya. Ada Es Kelapa  Muda Sirsak, Es Kelapa Muda Orange, Es Kacang Merah, Es Lobi-Lobi, Es Mangga, Es Campur, juga Es Kopyor.

Es Teler
Es yang diserut dan diisi dengan buah alpukat, cincau hitam, kolang kaling, lantas disiram susu memberikan rasa segar tersendiri. Manisnya es ini mampu melepas dahaga dan langsung menembus jalan gastronomi saya.

Selain es-es-an, ada pula teh dan minuman tradisional lainnya, seperti Teh Celup, Teh Poci, Lemon Tea, Teh Tarik, Wedang Jahe, juga Teh Jahe. Jika Anda sebelum makan ingin mencoba hidangan pembuka, ada banyak ragam pilihan, mulai dari Lunpia Ayam, Lunpia Semarang, Tahu Pong, Tahu Pong Komplit, Tahu Petis, Tahu Isi, Tempe Tahu Goreng, Tempe Goreng Tepung, juga Peyek Udang.

Es Teler [Foto: Dok Pri]

Mie (noodles) dan nasi pun begitu. Banyak pilihan menu yang bisa jadi alternatif makanan. Dari Bakmi Oriental hingga Nasi Kebuli. Jadi, masakan peranakan ini mengadopsi beberapa campuran budaya masak dari beberapa negara.  Boleh dibilang, KEDAI SIRIH MERAH sebagai tempat makan peranakan di Jakarta cukup lengkap. Sekitar 100 menu tersaji di sini.

Layanan dan Ornamen
KEDAI SIRIH MERAH memberikan beberapa layanan bagi pelanggannya
Ala carte (dine in), hadir dan merasakan nuansa KEDAI SIRIH MERAH secara langsung dengan pelayanan one on one.  Bisa juga Delivery (takeaway), tidak cukup waktu untuk datang langsung ke KEDAI SIRIH MERAH dapat dilayani melalui phone delivery.

Telepon dan langsung dapat dikirim pesanan ke tempat tanpa biaya delivery (khusus Jakarta). Juga  Katering, pelayanan untuk perayaan kantor, rumah ata uPacara Spesial dapat pula menghadirkan menu dari KEDAI SIRIH MERAH.

Selain itu juga In House party (buffet/Ala carte), perayaan besar seperti syukuran, ulang tahun, pernikahan, lamaran serta acara kantor dihadirkan pula di KEDAI SIRIH MERAH.

Ornamen dan perlengkapan makan yang unik perpaduan khas peranakan dan tradisional Indonesia memberikan keindahan  tersendiri untuk setiap menu yang disajikan di sini.

Ruang
KEDAI SIRIH MERAH memiliki ruang -ruang yang di-desain untuk kenyamanan para pelanggan. Tersedia Ruang VIP besar dan kecil dengan tema meriah untuk acara khusus pelanggan.
Ruang VIP dengan ornamen dan lantai zaman doeloe [Foto: Dok Robit]
Ruang VIP Besar –KESUKSESAN Ruang yang ditata dengan lantai keramik doeloe warna kuning mampu menampung hingga 40 pax.

Ruang VIP Merah –KEMAKMURANRuang VIP dengan nuansa merah meriah kapasitas hingga 10 orang memberikan rasa privasi tersendiri.

Ruang VIP Merah [Foto: Dok Pri]

RuangVIP Biru–KESEHATAN Nuansa biru laut dan Jajaran piring piring tempo doeloe di dinding menghiasi Ruang VIP dengan kapasitas hingga 10 orang.

Ruang VIP Biru [Foto: Dok Pri]

Ruang VIP Hijau –KETENANGAN Ruang VIP dengan nuansa hijau cerah dengan kapasitas hingga 10 orang.

Ruang VIP Hijau [Foto: Dok Pri]
Paket Hantaran Lebaran (PAHALA)
Bulan Puasa sebentar lagi menjelang. KEDAI SIRIH MERAH pun tak berpangku tangan menyiapkan menu-menu andalan. Takjil pun bakal digelar, seperti es cendol salah satunya. Begitu jelang Lebaran. Mungkin  untuk mencari kepraktisan, sebagian keluarga tak mau repot atau bersusah payah menyiapkan hidangan.

Takjil Es Cendol [Foto: Dok Pri]
IDR 2.285K nett. Menu-menunya menggunakan salah satu tempat peralatan ternama.  Isinya terdiri dari Ketupat, Empal, Ayam Opor, Semur Tahu Telor, Orek Tempe, Sambal Goreng,Sambal Udang Pete, Sayur & Kerupuk Udang.

Paket Hantaran Lebaran (PAHALA FITRAH) [Foto: Dok Pri]
Ada pula PAHALA FITRAH  yang hanya dibanderol IDR 585K nett. Isi menunya berupa Ketupat, Ayam Opor, Semur Tahu Telor, Orek Tempe, Sambal Goreng, Sambal Udang Pete, dan Sayur.

Selain itu PAHALA RAYA dengan menu Ketupat, Ayam Opor, Semur Tahu Telor, Orek Tempe, Sambal Pete, dan Sayur. Jadi, menu PAHALA di KEDAI SIRIH MERAH ini memudahkan keluarga Anda untuk tidak repot-repot masak dan berkutat di dapur. Semua tersaji lengkap. Apalagi kalau pembelian minimal 2 juta bebas ongkos kirim untuk wilayah Jakarta Pusat. Jadi, tunggu apalagi, saatnya kuliner peranakan tersaji di meja makan Anda. Selamat mencoba!

KEDAI SIRIH MERAH
Jalan Taman Kebon Sirih I No. 5, RT 10/10
Kp. Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat  10250
Telepon 021-3911227

0 comments: