Azerbaijan was
one of the constituent republics of the Soviet Union (1922 -1991). This
country has very beautiful scenery. Unfortunately, it has been rarely exposed.
Many foreigners do not know where Azerbaijan is actually. In fact, a lot of
tourists have come there. I have found in some references (books, journal
or an article also Internet) that the country is really amazing.
Ingredients [Photo: Doc Eurovision.TV] |
You can find
beautiful places, nightclubs, markets, and dense forests as well. The
forests are just for air protection. The citizens do not exploit them as a
commodity. You can find many natural resources there.
It is my
first time to get to see Ruslan Nasibov, the Counsellor or Deputy
Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan, Emil Ahmadov, the Third
Secretary (Consul) of Embassy of the Republic of Azerbaijan, and Ms Imas as the
facilitator of blogger gathering with the embassy.
Ruslan Nasibov (right) [Photo: Personal Doc] |
Ruslan told the bloggers a lot about Azerbaijan. He told that the diplomatic relations between Indonesian and Azerbaijan have been 25 years. The first time I stepped foot in the ambassador’s house, it was big enough; the atmosphere was so peaceful and cozy. The security guard welcomed the guesses warmly and kindly. People smiled and introduced their selves to me. Then, Ms Imas said, "Welcome to Azerbaijan Embassy and please, have a seat!”
Emil Ahmadov [Photo: Personal Doc] |
I took some
pictures of the president of Azerbaijan statue for my documentation. It’s so
beautiful, like a podium. I looked around inside the house, wide and
cozy. A few minutes later, my friends (bloggers) came one at a time.
We were wearing Indonesian national dress, batik. It was
interesting!
Ruslan was very
happy with our arrival. He said that Azerbaijan has a lot in common with
Indonesia, such as toleration. There are many Muslims in Azerbaijan even
though it is a secular country. We discussed many things, but it was not
in-depth discussion. We just talked casually.
Azerbaijan is
the largest country and most densely populated in the Southern Caucasus region.
In 1924 the USSR built the autonomous province of
Nagorno-Karabakh, whose population was predominantly Armenian in Azerbaijan.
Polemik
Armenia
Bicara Nagorno-Karabakh
tentu tak lepas dari keributan yang terjadi antara Azerbaijan dan Armenia.
Provinsi itu menjadi provinsi yang penuh dengan sejarah perjuangan. Menjadi
pusat politik, budaya bahkan spiritual penting di Azerbaijan. Armenia yang
selalu mengklaim teritori Nagorno sehingga muncul istilah “Karabakh Problem”.
Ya, Karabakh menjadi satu kesatuan di bagian utara dari Azerbaijan.
Map of Armenian Aggression [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Hingga saat ini, kasus
sengketa teritori tersebut masih berlangsung. Apakah mungkin ada tendensi
politik dari Armenia yang tak ingin Nagorno lepas begitu saja, atau ada hal
lain yang memang Azerbaijan telah memiliki Nagorno sejak sebelum lepas dari Uni
Soviet. Masing-masing negara tetap pada kekuatannya.
Membaca peta sejarah
Armenia, konflik Nagorno ini telah berlangsung selama 35 tahun. Keinginan
sepihak dari warga Armenian yang berada di Nagorno-Karabakh untuk bisa merdeka,
atas dukungan secara sepihak dari
Azerbaijan. Maksudnya tak lain ingin
disatukan dengan Republik Armenia.
Jika ditilik lebih jauh,
permasalahan ini didorong pula oleh warga Armenia yang berada di Karabakh untuk
pisah dari Azerbaijan atas hasutan Armenia. Armenia sepertinya sengaja ingin
membuat Greater Armenia untuk
memperluas wilayahnya.
Sebagaimana yang Ruslan
sampaikan ketika satu pertanyaan saya ajukan tentang hal ini, bahwa Armenia
mengingkari sendiri kesepakatan yang pernah dirundingkan. Armenia melanggar
sendiri kesepakatan yang sudah dibuat bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Itu
artinya, Armenia membohongi sendiri kesepakatan yang sudah sama-sama dirundingkan.
Resolusi PBB pun tak menuai
hasil, padahal penarikan pasukan Armenia yang ada di wilayah teritori tanpa
syarat. Sengketa Armenia dan Azerbaijan ini memang renyah untuk dikuliti lebih
jauh. Apa sebenarnya permasalahan mendasar di antara kedua negara tersebut.
Apakah fasilitasi PBB tidak representatif? Atau ada ego yang bermain? Kita
lupakan sejenak Armenia.
Saya lebih tertarik
menguliti kuliner Azerbaijan yang eksotis dan seksi ketimbang bicara banyak
soal perang. Negeri yang boleh dibilang banyak bangunan-banguna kuno bersejarah
dan disukai banyak orang ini menyimpan ragam makanan sangat seksi.
Mengapa negara ini kaya dengan ragam kulinernya?
Pesta
di Atas Piring
Ya, Azerbaijan sebagai
salah satu negara dari 11 musim dengan 9 musim dipunyai. Hal inilah yang menyebabkan
Azerbaijan kaya ragam makanan. Beberapa jenis masakan Azerbaijan masih
menggunakan keramik (gerabah). Masak dengan menggunakan keramik atau gerabah
memang memiliki panas yang awet dan konstan. Makanan pun cepat matang.
Nah, di Negeri Api ini,
terdapat keramik yang sudah berumur 3.000 tahun lebih. Keramik itu menjadi
catatan sejarah besar untuk kuliner Azerbaijan.
Di Azerbaijan, sudah menjadi tradisi bahwa tamu yang datang selalu
disambut dengan masakan nasional negara tersebut.
Ruslan menjelaskan,
sebagai makanan favorit di Negeri Api ini hampir sama dengan Turki juga Iran,
itu tak lain Kebab. Kebab
jadi makanan pertama kali yang ada sejak zaman dulu Azerbaijan. Kebabnya pun
punya tempat masak khusus.
How to make Kebab [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Tika Kebab salah
satunya. Tika kebab terbuat dari Ribs (Iga), atau tulang belakang anak domba (lamb). Nama orijinal kebab di Azerbaijan
itu “Shishlik”. Dinamakan Shishlik karena, teknik memasaknya dengan cara
membungkus daging cincang ke Shishas lantas dipanggang di atas bara api.
Lamb chop for Kebab [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Nah, ada juga ikan
sturgeon. Sturgeon yang sudah dikuliti di fille, lalu diberi garam, lada hitam,
dan di-seasoning dengan menggunakan pasta tomat, krim asam, minyak zaitun, dan
diaduk jadi satu.
Lalu dipanggang. Oya,
sayuran kebab, seperti paprika, terung, tomat, juga beberapa cabe hijau
membantu proses pencernaan makanan yang mengandung lemak.
Sturgeon Fish [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Baked Kebab [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Untuk membuat kebab
sayuran, misalnya terung, terung dibelah tidak sampai putus, bagian belahan
dalam terung diberi garam, dan dimasukkan lemak (suet) kemudian ditusuk dan
dipanggang.
Vegetables Kebab [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Eggplant for Kebab [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Baked Kebab and Vegetables Kebab [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Makanan lainnya dari
tepung beras Sheki yang digiling kemudian
dibuat adonan lantas dimasukkan dalam wadah jala-jala (saringan) tembaga.
Adonan yang dimasukkan ke dalam saringan tembaga itu tadi dinamakan Irishta.
Irishta [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Bumbu-bumbu untuk makanan ini terdiri atas
cardamom (kapulaga) ada juga ketumbar, dan tambahan kacang ke dalam
bumbu. Nah, Irishta tadi disusun berlapis 4-5 lapis, jadilah Halva.
Untuk menghias Halva, beberapa saffron direbus, halva siap dimasak bersama Sherbet.
Irishta with Saffron [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Sherbet on the tin [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Sherbet with Irishta [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Salah satu hidangan
paling tua juga di Azerbaijan adalah Piti.
Bahan-bahan piti antara lain peas (kacang Arab), daging dari bagian lunak lamb,
bawang bombay, lemak, chestnut, plum, dan garam. Wadah tempat masaknya pun
khusus juga, bone stock.
Piti, the ancient Azerbaijan Dishes [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Biasanya, setelah musim
dingin yang membuat seluruhnya membeku, musim semi yang tiba memungkinkan orang-orang di Azerbaijan
memasak makanan musiman. Biasanya, tetua-tetua (kakek dan nenek) yang membuat
atau memanggang Yukha, Khamaraly, atau Fasali.
Hunter and Shepperd Cooking [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Kalau pemburu dan
penggembala di hutan, cara masak mereka pun unik. Ada semacam batu yang
dipanaskan untuk memasak daging, lalu daging ditumpuk lagi di atasnya dengan
batu.
Nah, Arzuman
Kofte adalah bagian utama masakan dari Nachivan dan Azerbaijan Barat. Bahan-bahannya
terdiri atas bawang bombay, telur, beras, herbs, mentega cair, daging kambing
atau daging sapi yang sudah dicacah, dan ditebarkan di kain katun tipis
(kassa). Ayam yang sudah diisi dengan levengi lantas dibungkus dengan daging
yang sebelumnya sudah diletakkan secara menyebar di atas kain kassa. Siap dimasak!
Kalau musim dingin tiba,
telur goreng yang dicampur madu dibuat dengan cara menambahkan madu ke dalam
telur, lalu digoreng dengan mentega, menjadi salah satu makanan orang-orang
Azerbaijan.
Dash Koftesi menjadi salah satu hidangan kuno Azerbaijan. Berbahan dasar
daging, peas (kacang Arab) ke dalam daging, kemudian dicincang di atas batu. Nah,
daging dan peas yang sudah dipukul-pukul tadi, dibentuk dan dimasukkan telur di
dalamnya lalu dimasak hingga matang.
Biasanya, makanan yang
satu menjadi makanan kebanggaan orang-orang Azerbaijan, yaitu Azerbaijan
Plov, secara historis berdasarkan filosofi dalam dunia perhotelan.
Teknik masaknya air direbus dalam panci, masukkan sedikit garam, tambahkan
beras hingga asin merata. Setelah beras merata, diberi butter dan ditambah
saffron.
Plov (up) with rice (down) [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Beras di Azerbaijan ini
khas, panjang dan langsing. Terlihat seperti beras pera’ (buyar keras tetapi
tidak keras). Biasa, orang Azerbaijan memasak Dovgha untuk tamu-tamu yang
datang setelah makan makanan berlemak. Cara memasaknya dengan menambahkan
yoghurt dan telur yang diaduk jadi satu lalu ditambahkan beras setelah telur
larut dalam yoghurt. Sembari diaduk ditambahkan herbs.
Nah, hidangan yang satu
ini bukan berasal dari daun ganja. Tetapi memang namanya Ganja Pakhlava. Terbuat
dari adonan tepung, diberi mentega cair, walnut kernels, dan gula lalu di
gulung. Penggulangan disusun ulang tujuh kali. Lantas adonan dipotong-potong
dan di atasnya diberi taburan sherbet saffron. Terakhir, tambahkan di atasnya
almond kernels.
Ganja Pakhlava [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Dalam keluarga
Azerbaijan, turun temurun memasak makanan memang diwariskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Salah satunya pembuatan Dolma. Dolma berasal dari
ata “Doldurmaq” (diisi) yang sangat populer di Azerbaijan, utamanya di Qarabagh
dan Shirvan.
Campuran bahannya
terdiri atas bawang bombay, herbs, nasi, jahe kuning, garam, lada, dan daging
kambing yang sudah dihaluskan sebelumnya.
Kemudian dibungkus menggunakan daun
Vine (daun anggur) dan dimasak bersama yoghurt serta bawang putih. Ada juga
yang menggunakan kol atau kubis (cabbage dolma). Dimasak dengan tambahan saus
manis atau saus asam, sesuai dengan selera saja.
Dolma [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Fruits Dolma [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Dolma ini dapat juga dibuat dari aneka buah-buahan,
seperti terung, paprika, tomat, juga apel yang diisi dengan daging kambing
kemudian dipanggang. Masakan ini punya rasa yang spesial dan memberikan banyak
warna di kulinaria Azerbaijan.
Ada juga hidangan yang
berasal dari Lenkeran, yaitu Chicken Levengi. Berbahan dasar
bawang putih yang dimemarkan, ayam, kenari cincang dicampur dengan bawang
putih, ditambah pula turshu (turshu
ini semacam jus buah, biasanya dari buah-buahan yang berasa asam), garam, dan
lada hitam. Jangan lupa, sebelumnya ayam
diberi garam. Ayam yang dipakai berukuran sedang dan utuh. Bagian dalam ayam
diisi dengan bumbu-bumbu itu tadi, lantas ditusuk seperti sate dan dimasak.
Cara memasaknya pun
unik. Menggunakan tungku terbuat dari batu dan ayam dimasukkan ke dalamnya
(dipanggang menggunakan bara api yang ada di dalam tungku itu tadi). Selain bumbu-bumbu
tadi, bisa juga ditambahkan bubuk kayu manis. Selain dengan dimasak di dalam
tungku, juga bisa menggunakan Tendir (kendi).
Fish Levengi with Tendir [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Di musim panas, Levengi
bisa juga dibuat dari ikan. Bahannya terdiri atas parsley, bawang bombay,
paprika, dan tomat. Untuk perasa, orang-orang Azerbaijan sudah terbiasa dengan
garam-lada. Ditambah pula cherry plum dan buah delima. Ikan diberi garam luar
dalam. lantas bagian dalam diisi dengan bahan-bahan tersebut dan dipanggang
hingga matang.
Nah, hidangan yang ini
juga sepertinya enak dan segar, namanya Shah Plov. Dibuat dengan cara
menyusun roti yang terbuat dari adonan gandum tanpa garam secara rata dan
menyebar dan dipanggang menggunakan butter. Di dalamnya ditambahkan nasi,
aprikot kering, chestnut, dan daging. Lalu di atasnya ditambahkan lagi nasi dan
ditutup dengan Lavash. Dimasak di dalam tendir selama dua jam.
Shah Plov [Photo by Azerbaijan Embassy] |
Luar biasa!! Makanan
Azerbaijan ini menggugah selera. Sementara, minumannya terbuat dari Yoghurt
yang dicampur garam, biasa disebut Ayran. Saya pernah mencoba Ayran di salah
satu tempat di bilangan Jakarta Selatan
Kalau diperhatikan, cara
memasak makanannya rerata menggunakan tungku.
Tepatlah jika dibilang bahwa
negara ini sebagai tempat untuk perapian atau tungku pertama yang terkenal. Termasuk
tempat pemukiman manusia purba dalam sejarah manusia 700 ribu-500 ribu tahun
lalu. Gua Azikh sebagai gua terbesar di Azerbaijan sekitar 8 ribu meter menjadi
salah satu situs manusia purba di negara ini. Jadi, menikmati Azerbaijan sama
dengan menikmati Kebab, Plov,
Dolma, Kutab, Dushpara, Piti, Dogha, dan Pahlawa.
Pencak Silat, Bahasa Indonesia
Bicara seni, salah satu
seni bela diri yang ada di Indonesia, yaitu Pencak Silat pun ada di negara ini.
Mereka sering mengadakan laga/turnamen dengan kelas internasional. Bagaimana
dengan bahasa Indonesia. Eits, jangan salah, bahasa Indonesia pun di salah satu
Universitas Azerbaijan diajarkan. Begitu lekat dan dekatnya negara ini dengan
Indonesia. Apalagi, Indonesia dengan jumlah muslim terbesar, begitu pula
Azerbaijan. 95% persen penduduk negeri ini beragama Islam.
Untuk itu, pemerintah
setempat mulai mengembangkan wisata halal. Menurut Survei GMTI (Global Muslim
Travel Index) 2016, mencakup 130 destinasi wisata, Azerbaijan ada di posisi 20
di antara negara-negara OKI (Oranisasi Konferensi Islam).
Mereka mulai
mengembangkan wisata halal, memisahkan beragam alat makan halal dengan yang
haram. Jadi, sebagai muslim mesti
membedakan mana yang haram dan halal, kan? Jangan semua dihajar.
Keindahan alam negara di
perbatasan Laut Kaspia ini sungguh mengagumkan. Rasa penasaran kalau suatu saat
nanti bisa berkunjung ke Azerbaijan seperti apa? Mulai dari urusan visa atau
aplikasi di kedutaan. Ternyata, tidak sulit. Dari laman site Kementerian Luar Negeri
RI, visa elektronik bisa diajukan mulai awal tahun ini (2017).
Akses
Tak perlu waktu lama,
hanya perlu tiga hari, selesai. Biayanya pun sangat murah, hanya 23 Dollar saja
dari 40 Dollar kalau kita mengurus secara elektronik. Di area publik,
pemerintahnya menyediakan akses wifi secara cuma-cuma. Hal itu menjadi semacam
daya tarik tersendiri yang dibuat pemerintah Azerbaijan.
Tak terlalu sulit untuk
mencapai negara ini. Ya, hanya transit di beberapa tempat saja, itu pun tak
banyak. Kita bisa melakukan penerbangan
dari Indonesia ke Azerbaijan dengan transit di Dubai, Istanbul, atau Qatar. Untuk selanjutnya lanjut melalui
jalan darat (bus) atau juga melalui udara dalam kurun waktu setengah hari untuk
sampai di Baku, ibukota Azerbaijan. Hotel dan hostel juga murah. Banyak sarana
transportasi publik yang memudahkan pelancong
singgah di Azerbaijan.
Azerbaijan dan Minyak
Azerbaijan punya banyak
sumber daya alam, salah satunya minyak bumi yang dikenal dengan nama Naftalan.
Ini merupakan jenis minyak yang sudah sangat jarang ditemui dan hanya ada di
Azerbaijan. Minyak tersebut dapat digunakan untuk pengobatan. Para dokter di
negeri ini menggunakan minyak tersebut untuk keperluan pengobatan, mulai dari
penyakit kulit, persendian, penyakit tulang seperti psoriasis, artrtitis, juga
rematik.
Di kota Naftalan tempat
minyak bumi ini berasal punya pusat perawatan khusus yang terkenal di seluruh
Uni Soviet. Pusat-pusat perawatan itu sebagian besar dipakai untuk menanmpung
pengungsi perang Karabakh. Dari naftalan inilah eldar Abbasov, selaku Direktur
Pusat Radang Ilmiah Azerbaijan menjelaskan cara dokter di Azerbaijan
menggunakan naftalan dan bagaimana orang di seluruh penjuru dunia bisa
memanfaatkan naftalan menjadi sumber penghasilan sebagai bahan terapeutik.
Naftalan hanya
diekstraksi dari satu tempat di Azerbaijan bagian utara, dan bagian tengah
negara ini, tidak jauh dari kota Ganja. “Emas Hitam” (naftalan) sekarang
menjadi andalan ekonomi Azerbaijan.
Selain emas hitam, Azerbaijan juga
sebagai tempat 350-an lebih lumpur vulkanis dari 800 fenomena yang
ditemukan di seluruh dunia. Lumpur tersebut sangat unik. Unik karena komposisi
menyamai tanah Martian. Salah satu yang terkenal adalah Garasu Volcano yang
dapat menyemburkan lumpur di atas ketinggian 1000 meter ke udara.
Beruntungnya Baku, kota yang mirip Dubai ini dengan beragam sumber daya
alam, keramahtamahan penduduk (toleransi), juga ragam makanan yang mendunia.
Arsitektur kota Baku yang sangat terkenal adalah Heydar Aliyev Center. Di
desain oleh Zaha Hadid, SOCART Tower Kaca, dan gedung pencakar langit Flame
Tower yang mendeskripsikan cadangan minyak dan gas di Azerbaijan.
Jadi, siapapun bisa ke negeri sembilan musim ini tanpa susah. Mencicipi kulinernya, berendam di minyak, berkeliling kota Baku, menikmati ragam keindahan alamnya. Azerbaijan… Wait me!
Jadi, siapapun bisa ke negeri sembilan musim ini tanpa susah. Mencicipi kulinernya, berendam di minyak, berkeliling kota Baku, menikmati ragam keindahan alamnya. Azerbaijan… Wait me!
Azerbaijan Map [Photo by Azerbaijan Embassy] |
9 comments:
Wah makananannya sepertinya patut dicoba. Negara dengan 9 musim pastinya cita rasa nya beda
Ayooo Bro @Andri... nyobain.
Alakmakjan Iristha. Like it! Semoga kita dapat menikmati di negara asalnya nya kelak. Ameen.
Hahaha... Mba Gita lapeer kaan jadinya. Menggairahkan banget yaa.
Mupeng lihat makanan-makanan Azerbaijan! :9
Menu ala Azerbaijan sungguh kaya dan menggoda
di setiap peradaban...budaya kulinernya sll menarik dan bikin penasaran tuk icip2 dan tau sejarah dibaliknya... nyoossss
It's long story I think. Better to keep it first for reading later. Well done
baca dari atas sampai bawah, jadi fokus kemakanannya. Pembuatan makanan yang diajarkan secara turun temuran. menjaga tradisi kuliner mereka ya.
Post a Comment