Berdasarkan catatan BPS (Badan Pusat Statistik) yang
telah merilis data mengenai tingkat pengangguran di negara Indonesia hingga
Pebruari 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017 sebesar 5,33%
(sekitar 7,01 juta), ada penurunan 0,28%
poin dilihat dari data Agustus 2016 dan turun 0,17% poin dibanding Februari
2016. Ya, ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam mengurangi tingkat
pengangguran I negara ini.
Sementara Angkatan kerja bertambah 2,62 juta orang dengan
tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mencapai 0,33%, seperti yang diberitakan Tribunnews.com. Nah,
peningkatan angkatan kerja ternyata beriringan dengan naiknya angka
pengangguran mencapai 10 ribu orang.
Menurut BPS, pada Agustus 2017 saja, 121,02 juta penduduk
bekerja dan 7,04 juta orang menganggur. BBPLK Bekasi (Balai Besar Pelatihak Kerja
Bekasi) sebagai salah satu lembaga pelatihan yang berada di bawah naungan Dirjen Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan punya peran penting dan strategis
untuk mempersiapkan tenaga andal siapa pakai.
![]() |
Pejabat di Lingkungan BBPLK Bekasi [Foto: Dok Pri] |
Hal itu berdasarkan kebijakan Kemnaker RI yang berkaitan
erat dengan program 3R (Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding). BBPLK punya
tanggung jawab di pundak yang mesti
dikelarkan untuk mencetak SDM dengan keterampilan dan keahlian masing-masing
yang dikuasai.
Plus BBPLK juga punya tanggung jawab melakukan pelatihan
secara massive di Kejuruan Elektronika dan TIK sesuai kemajuan teknologi dan
arah industri.
Pada hari ini, Senin (22.01/2018), saya berkesempatan
menghadiri Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I tahun 2018 di BBPLK
Bekasi bersama dengan rekan-rekan blogger lainnya.
Hal ini sebagai upaya BBPLK dalam menekan, mengatasi,dan
mengantisipasi bertambahnya angka pengangguran di Indonesia. Dalam pelaksanaannya,
pelatihan tersebut dilakukan dalam rentang waktu 1—6 bulan dengan kurikulum
yang sudah disesuaikan. Kurikulum tersebut meliputi:
1. Kejuruan Elektronika 240 Jp
2. Kejuruan TIK 240
, 320 dan 960 Jp
3. Pariwisata 200
Jp
4. Refrigeration 240
Jp
Sementara itu, Kejuruan yang dibuka di BBPLK Bekasi ini
terdiri atas empat program, yang terdiri atas:
1. Kejuruan Elektronika 4 Prog.
- Instrumen & Kontrol 4 kelas 64
orang
- Otomasi Elektronika Industri 5 kelas 80 orang
- Teknisis Fiber Optik 1 kelas 16
orang
- Teknisi Setelit V-Sat 2 kelas 32 orang
2. Kejuruan TIK 8 Prog.
- Movie Animator
1 kelas 16
orang
- Digital Animator 1 kelas 16 orang
- Desain Grafis
3 kelas 48 orang
- IT For Solution Business 2
kelas 32 orang
- Pemasangan Jaringan Komputer 4
kelas 64 orang
- Perakitan Komputer 3 kelas 48 orang
- Pemograman Web 2 kelas 32 orang
- Pemograman Client Server 2 kelas 32 orang
3. Kejuruan Pariwisata 2 Prog.
- Food Beverage 1 kelas 16 orang
- House Keeping 1
kelas 16 orang
4. Kejuruan Refrigeration 1 Prog.
- Teknisi Pendingin dan AC Split 4 kelas 64 orang
Jumlah 576 orang
Di tahun 2018 ini, BBPLK akan mencetak tenaga-tenaga
terampil berjumlah 576 orang dari empat
program yang sudah dibuat tersebut.
Sementara
itu, dalam sambutannya, Kepala BBPKL Bekasi, Helmiaty Basri mengatakan, “Pembangunan suatu negara pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan
kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Oleh karena itu,
target utama yang menjadi landasan munculnya program-program nasional
Pemerintah salah satunya adalah pengentasan pengangguran.”
![]() |
Kepala BBPLK Bekasi, Ibu Hemiaty Basri dalam sambutannya [Foto: Dok Pri] |
Memang benar kenyataannya, pengangguran dapat
dipandang sebagai ketidakmampuan atau sebagai kekurangan kemampuan (lack of competency) dan keterampilan (skills) dalam bekerja.
“Menyikapi persoalan pengangguran ini, program Competency Based Training (CBT) atau
sering dikenal dengan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi (PBK) sebagai cara
penciptaan tenaga kerja terampil yang menjadi salah satu strategi yang
diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi terus bertambahnya angka pengangguran,”
lanjutnya.
Dari program yang dibuat BBPLK ini bisa memberikan
makna mendalam untuk memberikan kemampuan atau bekal masyarakat yang perlu
keterampilan, terutama di bidang Elektronika Industri, TIK, Refrigeration, dan
Pariwisata sebagai bekal dalam bekerja dan melakukan wirausaha.
Era globalisasi, teknologi dan ilmu pengetahuan
telah mengubah wajah dunia pada semua aspek kehidupan, seperti industri, transportasi, perdagangan, kesehata,
pendidikan juga media. Semua itu tak luput dari sentuhan teknologi. Ilmu dan
teknologi menyentuh seluruh lapisan kehidupan masyarakat.
Perkembangan tersebut membawa banyak perubahan dalam budaya manusia atau
berevolusi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan informasi. Di lain tempat, dengan
pengesahan AFTA (Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN) juga era Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA), ini menjadi satu chance
yang mesti dihadapi bersama.
Tantangan apa yang dihadapi tersebut? Tak lain
ketersediaan tenaga dan lapangan kerja. Dua
hal ini punya kaitan erat. Bila tidak terdapat keseimbangan keduanya, akan
terjadi ketimpangan. Otomatis, pembangunan sosial-ekonomi dalam kehidupan
masyarakat kacau balau.
Apa upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi
pengangguran? Ya, salah satunya pelatihan berbasi kompetensi yang diprakarsai
oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BBPLK Bekasi ini.
Para peserta yang ikut pelatihan ini diberikan
bekal tidak saja kemampuan teknis saja (hards
skill), tapi juga bagaimana peserta tahu tentang wawasan industri, etika,
dan motivasi (soft skill), bagaimana
seseorang bisa berinteraksi dengan yang lainnya. Kemampuan interpersonal mereka
dibangun dan digali.
Apa yang digaungkan BBPLK Bekasi tentang 3R itu
punya peran sangat strategis dalam pelaksanaannya. Pembinaan kejuruan yang
dilakukan akan lebih mudah dan terarah. Bagaimana
tidak, dengan adanya kurikulum yang
utuh, semua pendidikan menjagi terencana. Pembinaan instruktur lebih mudah.
Adanya peningkatan image Balai Latihan Kerja. Artinya,
BLK yang selama ini dipandang kumuh, bukan seperti itu lagi. Tetapi, BLK yang
bersih, tertata rapi dengan beragam alat yang dimiliki. Juga instruktur
terlatih baik dari dalam maupun dari luar. Terjadinya peningkatan kualitas dan
kuantitas lulusan 10 kejuruan unggulan.
Dengan adanya 3RBLK ini tadi, kualitas dan
kuantitas lulusan semakin naik tingkat. Kemampuan mereka bukan rata-rata lagi,
tetapi sudah di atas rata-rata.
Bagaimana proyeksi peningkatan kapasitas latihan
setelah 3R dilakukan? Ada peningkatan yang signifikan terjadi, seperti di BBPLK
Bandung, BBPLK Semarang, BBPLK Bekasi sendiri, BBPLK Serang, BBPLK Medan. BBPLK
ini mengalami kemajuan yang sangat berarti setelah 3R diterapkan.
Hal itu tak lain strategi pelaksanaan 3R BLK yang dilakukan melalui beberapa langkah
yang dianggap cukup baik. Adanya penambahan dan mutasi instruktur dari BLK UPTP lainnya, alihdaya tenaga
pengajar/instruktur, peningkatan kapasitas instruktur, peningkatan jenjang status untuk instruktur kejuruan unggulan,
penetapan jam wajib mengajar instruktur, serta adanya penambahan, rehabilitasi
dan re-layout/penataan ulang gedung workshop dan kelas.
BBPLK juga membuat invetarisir peralatan pelatihan
bagi 6 kejuruan unggulan di 3 BBPLK. Penambahan, perbaikan, dan peremajaan
peralatan pelatihan pun dilakukan. Adanya relokasi pemindahan peralatan
pelatihan yang memungkinkan dan menghindari terjadinya kerusakan. Asrama pun
ditambah kapasitasnya. Memungkinkan bagi calon yang akan boarding. Adanya
penyesuaian perencanaan dan anggaran BBPLK, juga pemindahan ruang kelas magang
IM Japan dari CEVEST.
Peserta pelatihan hingga sejauh ini, masing-masing
kejuruan masih didominansi oleh laki-laki, baik elektronika maupun TIK.
Untuk 2018 ini BBPLK membuat program pelatihan dalam 4 bidang
kejuruan, meliputi: Kejuruan Elektronika 94 paket boarding dan 45 paket
nonboarding. Kejuruan TIK dengan 83
paket boarding dan 27 paket nonboarding. Kejuruan refrigeration dengan 15 paket
boarding dan 15 paket nonboarding, dan kejuruan Pariwisat (perhotelan) dengan
15 paket boarding dan 15 paket nonboarding.
Nah, pada kesempatan itu pula saya dan teman-teman
blogger diajak berkeliling oleh Ibu Kepala BBPLK Bekasi, Helmiaty Basri. Kami
berkeliling mulai dari ruang TIK dengan peralatan komputer yang cukup canggih
dan mumpuni. Fasilitas di ruang TIK ini modern mulai lantai 1 hingga 3. Selanjutnya,
menuju ruang elektronika. Terlihat mesin canggih SMT Max (Surface Mounting
Technology).
![]() |
Ruang kelas Kejuruan TIK sebagian [Foto: Dok Pri] |
SMT Max ini sebagai mesin yang dipakai untuk
membuat dan menghasilkan LED seperti
yang ada di atas mimbar masjid untuk pemberitahuan atau nama tempat,
hotel, juga instansi pemerintah lainnya. Di tempat ini, para peserta dilatih
bagaimana mengoperasikan mesin dan detailing setiap perintah. Output-nya adalah
mereka diorbitkan sebagai operator andal untuk mounting.
![]() |
Ruang Kejuruan Elektronik [Foto: Dok Pri] |
Selanjutnya, saya menuju ruang Refrigeration. Di
ruang ini banyak terdapat benda-benda yang tak asing di mata saya, seperti AC
(alternating current), ada juga water heater seperti yang ada di hotel-hotel.
Ya, refrigeration ini berfokus pada alat-alat pendingin maupun pemanas, baik
skala kecil maupun skala industri. Di tempat ini, para peserta dididik dan
dilatih untuk mengerti proses A to Z refrigerator.
![]() |
Ruang refrigeration dan teman-teman blogger meninjau [Foto: Dok Pri] |
Kemudian berlanjut ke tempat yang memang saya
tunggu-tunggu, perhotelan. Di tempat ini ada salah satu kamar yang menjadi
transit Presiden RI, Jokowi, Suit Room yang cukup besar. Di bagian perhotelan
ini, peserta pelatihan dilatih untuk tahu prosedur perhotelan, kitchen,
pattisery, dan regulasi perhotelan lainnya.
![]() |
Kejuruan Pariwisata (hotel) [Foto: Dok Pribadi] |
![]() |
Kamar transit Presiden RI, Jokowi di BBPLK Bekasi [Foto: Dok Pri] |
![]() |
Ruang tamu kamar transit Presiden RI [Foto: Dok Pri] |
Dengan luas 10 hektar, tak heran BBPLK Bekasi ini
penuh dengan tempat-tempat yang menunjang seluruh aktivitas peserta pelatihan. Asrama
pun disediakan untuk mereka yang berasal dari luar kota. Kamarnya pun
dilengkapi pendingin udara. Ya, istilahnya kalau mereka yang berasal dari luar
kota (boarding) selama mereka melakukan pelatihan. Semua difasilitasi
pemerintah dan mereka tidak dipungut bayaran seperser pun.
Di tahun 2018 ini BBPLK Bekasi memiliki target
peserta berjumlah 20.800 orang dengan target sertifikasi sebanyak 12.880
orang. Sementara, bantuan program yang digulirkan berjumlah 1.500 orang dan BLK
binaan berjumlah 29 BLK.
BBPLK Bekasi mengikuti perkembangan pasar. Artinya,
Balai Besar melihat keinginan pasar, bidang mana saja yang diperlukan dan
tidak. Karena BBPLK kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang related
di bidangnya.
Ketersediaan instruktur pun sangat diperhatikan
menyangkut bidang yang dilatihkan. BBPLK pun mengambil/mendatangkan instruktur
dari luar BBPLK sendiri yang dapat berbagi mengenai perkambangan industri di
luar.
“Instruktur-instruktur BBPLK juga didatangkan dari
luar BBPLK sendiri. Hal ini kami lakukan juga untuk berbagi pengetahuan kepada
peserta, bagaimana perkembangan industri di luar sana,” ucap Helmiaty.
Instruktur
BBPLK sendiri berjumlah 86 instruktur yang terdiri atas, Kejuruan TIK
berjumlah 47 orang, Kejuruan Refrigeration 5 orang, Kejuruan Elektronika 29
orang, dan Kejuruan Perhotelan 5 orang. Instruktur-instruktur tersebut bukan
sembarang orang. Mereka memenangi pun memenangi beberapa kejuaraan di luar
negeri. Salut!
Nah, BBPLK juga tak sembarangan merekrut peserta. Peserta
yang direkrut untuk 2018 ini ditargetkan sebanyak 12.880 orang. Akan tetapi
mereka juga akan dilakukan uji kompetensi untuk mengetahui tingkat kemampuannya
di unit-unit kompetensi yang memang dilatih selama mengikuti pelatihan di BLK.
Uji ini berlaku untuk peserta pelatihan di BBPLK Bekadi dan BLK UPTD Binaan.
Pun ada bantuan program pelatihan yang diberikan
untuk masyarakat di 75 LPK dalam pengambangan SDM dan menanggulangi
pengangguran. Memang, tak mudah untuk melakukannya. Tantangan akan selalu ada. Tidak
berjalannya program yang sudah dibuat karena terhalang dana. Perlu dana yang
lebih besar lagi untuk melakukan pengembangan. Sumber Daya Manusia utamanya
untuk instruktur yang memang sesuai dengan maisng-masing kejuruan masih sangat
diperlukan di BBPLK Bekasi.
Publikasi yang masih kurang kepada warga masyarakat
bahwa ada BBPLK gratis yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan meningkatkan
skill. Akan tetapi, kecenderungan orang yang melihat sebagai lembaga “eksklusif”
terlebih dahulu, sehingga bisa jadi orang enggan untuk masuk. Padahal tida
demikian adanya.
Oleh karenanya, pemberitahuan kepada publik tentang
BBPLK Bekasi ini sangat perlu. Balai Besar Pelatihan ini menerima siapa saja
untuk mau dilatih tanpa dibatasi usia selagi berkompeten di kejuruan yang akan
diikutinya.
Untuk itu, “Saya berpesan kepada seluruh peserta
agar dapat mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan ini secara serius dan
sungguh-sungguh. Saya yakin dan percaya, bahwa dengan mendapatkan pelatihan
ini, saudaa nantaikan akan dapat sukses dan memiliki skill untuk menjadi calon
tenaga kerja terampil dan lebih dapat diterima dunia industri,” tutup Hemilaty.
Sejarah BBPLK BEKASI
![]() |
Suasana sejuk dan asri BBPLK Bekasi [Foto: Dok Pri] |
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, yang lebih dikenal dengan nama CEVEST, sebagai kependekan dari Centre for Vocational and Extention Service Training. CEVEST didirikan pada 1985 dengan bantuan pemerintah Jepang sebagai bentuk kerjasama dalam rangka pengembangan SDM di kawasan ASEAN. CEVEST diresmikan oleh PM Jepang, Mr. Zenko Suzuki, Menteri Tenaga Kerja Sudomo, dan Menteri Perindustrian Hartarto, sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah Jepang dengan Pemerintah Indonesia dalam rangka pengembangan SDM (Pelatihan Instruktur dan Pembinaan Industri Kecil) di kawasan ASEAN dengan nama CEVEST itu tadi.
15 comments:
Moga masyarakat bisa mempraktekan ilmunya ya dan pengangguran berkurang bahkan minim
Iya nih En, semoga masyarakat atau ada saudara atau siapapun itu yang perlu keterampilan dan mau meningkatkan keterampilan BBPLK ini terbuka lebar banget menerima. Bisa mendaftar online dan juga bisa datang langsung ke Kantor BBPLK di Jalan Guntur Raya No. 1 Bekasi, ga jauh dari Stasiun Bekasi. Semoga ya masyarakat semakin terbuka dan tahu ada Balai Pelatihan yang bagus dan FREE!
wah keren ya. coba tau dari dulu pas baru lulus kuliah. Aku mau belajar web designnya hehe
Ikut pelatihan buat perhotelannya Mas Jun :D
Semoga semua BLK di berbagai daerah bisa semaju BLK yang di Bekasi ya aamiin :D
Keren ya programnya, bisa atasi pengangguran nih, asal ada niat dab kemauan aja ini mah
programnya keren euy, kapan lagi bisa belajar gratis, dikasih uang transport dan dibantu dapat kerja
Fasilitasnya lengkap dan teryata pelatihan ini gratis ya mas? Suer aku baru tahu dan sangat mendukungs ekali. Andaikan makin tersosialisais dnegan baik sehingga banyak yang terberdayakan ya mas
Luas banget lokasinya..para peserta dijamin nyaman ya, aku kirain BLK itu bengkel untuk workshop aja dan berbayar ternyata di luar dugaan, GRATIS malah.
Program studinya benar-benar disesuaikan sama kebutuhan perusahaan ya, jd tinggal pesertanya hrs giat belajar supaya bisa cepat kerja nih.
Mantapppp, program pemerintah yang harus disebarluaskan nih infonya.
Betah ya mas kalau belajar di tempat yang asri, bersih seperti di BBPLK Bekasi ini. Nda nyangka aku loh ada BLK sekece ini, pelatihannya GRATIS lagi. Semoga semakin banayak yang tahu ya akan keberadaan BBPLK Bekasi ini.TFS Mas Jun :)
Selain GRATIS. Peserta juga akan dibekali ilmu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ini penting, artinya BBPLK memastikan kembali kalau yang akan mengikuti pelatihan ini adalah orang-orang yang mau maju yang memiliki kemauan.
Informasinya sangat lengkap
Hotelnya cakeeeep! Kalau udah dibuka untuk umum, mau dong staycation di situ.
Kalau tau ada balai latihan sekece ini, lulus sekolah mau deh pelatihan di sini. Dijamin ada penempatan lagi...
Post a Comment