Sunday, January 22, 2017

Marlo Kitchen by Chef Norman: Bersama Kriya Indonesia, Brother, & Stabilo Berkarya dengan Konsep


Kriya Indonesia kali ini berbagi ilmu dan pengetahuan bersama netizen journalist (Blogger) Bandung. Mengambil tempat di Marlo Kitchen by Chef Norman, Jalan Tamblong 48--50 kota Bandung pada 14 Januari 2017. Kriya Indonesia yang digawangi oleh Nur Astri Damayanti, berbagi pengetahuan membuat outer kimono. Sebagai master pengajar, Astri biasa disapa, memberikan tips seputar pembuatan outer kimono untuk pemula (Blogger Bandung) dengan cara-cara yang sangat mudah dan sederhana.

Marlo Kitchen by Chef Norman
Foto: Dok. Pribadi
Astri  yang juga sebagai Founder Kriya Indonesia merupakan sosok yang telah malang melintang di dunia per-kriya-an di Indonesia sebagai master pengajar. Buku-buku keterampilannya pun banyak diterbitkan di beberapa penerbit besar dan ternama di Indonesia. Beliau pun dikenal juga sebagai master hantaran karena buku-buku seputar hantaran pengantin dan bentuk-bentuk hantaran banyak dibuat dan diterbitkan pula.

Astri Damayanti Founder Kriya Indonesia
Foto: Dok. Pribadi
Tak heran jika ilmu dan pengetahuannya sebagai seorang master pengajar ditambah pula konsentrasinya untuk mengupas dan mengulas kriya di Indonesia membuatnya semakin ahli di bidangnya. Berbahagianya Blogger Bandung pada hari itu mendapatkan pengetahuan langsung dari ahlinya. Para Blogger diberikan bahan/dasar bersama pola yang sudah dibentuk untuk dijahit menjadi outer kimono.

Pembuatan Outer Kimono oleh Blogger Bandung
Foto: Dok. Astri Damayanti on Instagram
Bahan yang telah dipotong mengikuti pola lantas dijahit dengan menggunakan mesin jahit Brother beragam tipe. Brother menjadi partner setia Kriya Indonesia selama dua tahun belakangan dan sangat mendukung kegiatan ini. Ini  merupakan kali keenam Brother melangsungkan kegiatan bersama Kriya Indonesia.


Maya Budi Santoso Representatif  BROTHER INDONESIA
Foto: Dok. Astri Damayanti on Instagram
Dalam sambutannya, representatif Brother Indonesia, Maya Budi Santoso menyampaikan, “Siapa saja, baik pemula maupun yang mahir, dapat menggunakan mesin jahit Brother dengan sangat mudah. Mengikuti panduan yang ada tak perlu belajar berlama-lama untuk menjahit. Semua langsung bisa dipraktikkan”.

Pada perhelatan itu, beragam merek mesin Jahit Brother dapat dipakai dan dicoba oleh para Blogger. Mulai tipe GS 25000, GS 2700, hingga tipe Micky Mouse. Masing-masing mesin mesin tersebut memiliki keunggulannya. Nah, yang unik dan menarik adalah tipe Micky Mouse. Mengapa disebut Micky Mouse? Itu karena, Brother mendapatkan lisensi langsung dari produsen Micky Mouse untuk membuat bordir  Micky Mouse di mesin tersebut. Jadi, bagi yang menyukai Micky Mouse dapat membuat tipe bordir Micky Mouse dan sejenisnya melalui mesin jahit Brother.

Tanti Amelia Doodler dalam sambutannya
Foto: Dok. Pribadi
Setelah outer kimono selesai dijahit, lantas Tanti Amelia bersama Stabilo menorehkan goresan-goresan cantik di kain tersebut. Tanti Amelia menjadi salah satu perempuan yang memiliki konsentrasi dalam painting atau lebih dikenal dengan “Neng Tanti Doodle”. Lukisan-lukisannya ditorehkan dalam berbagai media, mulai dari kertas gambar, kanvas, porselen, terakhir pada salah satu kain/kertas peninggalan zaman neolitikum yang hingga sekarang masih tetap ada dan berlangsung hingga kini yang berada di Lembah Bada, Palu-Sulawesi Tengah, yaitu kain kulit kayu.

Doodle menggunakan STABILO pada Outer Kimono dan dijahit dengan Mesin Jahit BROTHER
Foto: Dok. Astri Damayanti on Instagram
Tanti juga mengajarkan kepada para blogger bagaimana hand lettering,  menyapukan kuas di daluang dengan penuh makna dan arti. Begitu pula dengan outer kimono yang dibuat bersama Kriya Indonesia. Melalui warna-warna cantik Stabilo, jari jemari Tanti memainkan setiap tarikan garis penuh makna dan keindahan. Mungkin inilah yang disebut bakat dan diasah terus menerus sehingga semakin menampakkan hasilnya.

Pak Rey Representatif STABILO INDONESIA
Foto: Dok. Pribadi
Pada kesempatan itu pula, representatif Stabilo Pak Rey menyampaikan sambutannya, “Selama ini, kalau kita melihat spidol atau alat tulis yang berwarna-warni jika tidak jeli banyak mengandung polisilen dan toluene. Kedua zat tersebut tercium berbau wangi. Itu merupakan zat kimia berbahaya. Sementara, Stabilo tidak menggunakan kedua bahan tersebut sebagai campuran zatnya”.

Stabilo dengan Tagline “Free Your True Colors” merupakan alat tulis dan menggambar pilihan, terutama pilihan para juara. Produk buatan Jerman ini aman digunakan untuk menulis dan menggambar oleh siapa pun dan kapan saja. Stabilo punya ragam pilihan dan bentuk, contohnya saja pensil (Stabilo exam Grade Series) darker, faster, dan stronger. Jadi, kalau kita menggunakan pensil dari Stabilo, kekuatan, kecepatan, dan warna yang lebih hitam tak perlu diragukan lagi.

Produk STABILO menurut kategori
Foto: Dok. www.stabilo.com
Begitu pula dengan Stabilo Marker-nya. Stabilo Marker ini paling aman dan bebas racun dan dapat digunakan untuk menulis di whiteboard marker dengan pilihan ujung kepala berbentuk  Chisel (Tip  1+ 5 mm); dan Bullet (Tip 2,5 + 3,5 mm). Selain itu, ada juga Stabillo Permanent Marker. Nah, Stabilo ini juga sudah bersertifikat DMR, OMR, dan SMR. DMR (Digital Mark Reader); OMR (Optical Mark Reader); SMR (… Mark Reader).

STABILO FINELINER
Foto: Dok. www.stabilo.com
Sementara itu, ada banyak jenis atau model Stabilo untuk menulis, mulai dari FineLiner, RollerBall & GelRoller, Ballpoint, Pen, Pencil, Marker, dan sebagainya. Semua disesuaikan dengan fungsinya. Nah, intinya, menggunakan Stabilo untuk berbagai kesempatan itu akan memberikan kesan tersendiri. Apalagi dengan warna-warna yang menyegarkan mata, tidak beracun, dan ramah lingkungan.

ZPada kesempatan yang sama juga, pemilik Marlo Kitchen, Abu Marlo menyampaikan bahwa,  Marlo Kitchen mempunya program untuk anak-anak jalanan yang ada di kota Bandung. Anak-anak jalanan tersebut sengaja dikumpulkan oleh Abu Marlo untuk dibina melalui program menjahit.

Abu Marlo pemilik Marlo Kitchen dalam sambutannya
Foto: Dok. Pribadi

“Anak-anak jalanan yang kami kumpulkan, kami bina dengan beragam keterampilan, salah satunya menjahit. Program ini sengaja kami buat agar mereka tidak lagi turun ke jalan dan punya bekal untuk ke depannya”, tutup Marlo.  

Blogger Bandung bersama Kriya Indonesia, BROTHER, STABILO & Marlo Kitchen
Foto: Dok. Pribadi