Thursday, November 22, 2018

Era Industri 4.0, Bahasa Inggris Harus!


Neo Study, cara mudah belajar bahasa Inggris [Foto: Dok Neo Study]
Pernah punya teman orang luar negeri (baca bule), yang sering banget ngajak ngobrol dan chat hampir tiap hari, tapi bingung mau jawab bagaimana? Terus, setiap kali ketemu orang asing dan bicara pakai bahasa mereka, muka dengan wajah planga-plongo aja dan justru pakai bahasa tubuh?

Aaaahh… yang begini nih menurut saya, alamat koneksi dan kesempatan untuk berpanjang cerita bahkan kerjasama putus di tengah jalan karena kendala bahasa. Fffiiiuh banget ya, ketika ada orang asing datang menghampiri Anda, dan bertanya kepada Anda, justru Anda malah cengar-cengir ga jelas alias bingung mau jawab apa. Dan notabenenya lagi, Anda seorang pekerja. Duuuh rasanya, mau ditaruh di mana ini muka.

Bukan hal wajar lagi untuk saat ini, kemampuan bahasa Inggris saya, Anda, dan kita semua memang perlu ditingkatkan. Tak terkecuali pekerja. Justru pekerja mesti bisa bahasa dunia yang satu ini. Minimal orang asing yang bicara kepada Anda, Anda bisa menjawab pertanyaannya. Di saat itulah ada beberapa teman yang merinding disko ketika ditanya orang asing dan bingung mau menjawab apa.

Bisa jadi ya, dulu waktu belajar bahasa Inggris tidak pernah serius, atau pengajar yang mengajarkannya killer, sehingga mesti diterangkan berkali-kali ga ada satu pun yang nyangkut di dalam kepala. Buyar semua dan keringet dingin mengucur deras. 

Sudah saatnya sekarang, baik pelajar maupun pekerja, harus bisa bahasa Inggris. Tak perlu malu untuk mengucapkan satu dua patah kata, mesti salah. Mereka akan memahami kok karena memang bahasa ini bukan bahasa ibu kita. Hanya perlu pembiasaan saja. Kan  benar ya, alah bisa karena biasa, lancar kaji karena diulang.  
 
Apalagi kini zaman terus berkembang, jadi tak ada alasan saya, Anda untuk bermalas-malasan belajar bahasa Inggris. Dikhawatirkan, kemampuan kerja Anda karena tidak bisa bahasa Inggris akan digantikan oleh mesin pintar. Mungkin Anda masih ingat, ketika Joko Widodo begitu konsen melihat dan meneraokan industri 4.0 untuk bangsa Indonesia, orang-orang kaget dibuatnya. 

Hal itu tak lain karena Jokowi akan segera menerapkan kepada angkatan kerja di Indonesia. Artinya, pekerja Indonesia sudah harus mampu dan sanggup menghadapi tantangan masa depan.
Jangan heran ya, di era Industri 4.0 nanti bakal hadir yang namanya pabrik cerdas (smart factories) yang mengutamakan kerja robot atau cyber physical system untuk mengawasi jalannya proses produksi fisik di dalam pabrik. Hal ini sebagaimana yang dijabarkan Imelda Freddy, peneliti Center for Indonesia Policy Studies, dikutip dari situs berita Kompas. 

Justru robot-robot yang hadir itu tadi akan bisa mengambil keputusan sendiri. Hal yang paling dikhawatirkan adalah mereka bisa menggantikan peran angkatan kerja di Indonesia. Artinya apa? Ya, angkatan kerja di Indonesia sudah harus meningkatan kemampuan/kapasitasnya dengan pelatihan, kursus, dan sertifikasi untuk mengikuti perkembangan industri. Juga, pekerja mesti menguasai teknologi dan kemampuan bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.

Ada rasa malu ketika diri ini tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dalam bahasa Inggris saat ditanya dengan pertanyaan sederhana sekalipun. Nah, hari gini ya, ga usah pusing untuk belajar bahasa Inggris. Ini nih, Next Gen Neo, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan pendidikan, menggandeng DynEd menciptakan Neo Study.

Apa Sih Neo Study itu?


Untuk yang belum kenal dengan Neo Study, yuuk kita kulik. Jadi, Neo Study ini adalah platform belajar bahas Inggirs melalui telepon pintar yang ada di Google Play Store dan Apple Store. Dengan pengalaman DynE 32 tahun menganalisis setiap klik tetikus jutaan siswa di seluruh dunia, Neo Study hadir memberikan semua hal yang diperlukan untuk belajar bahasa Inggris.  Seperti motto dari Neo Study yaitu Proven, Fluency, and Guaranteed.
Ian Stuart Adam (kanan) - Global CEO Nexgen English Online Co. & Dyned International dan Artnandia Priaji (kiri)  - Indonesia Chief Representative Officer for Nexgen English Online, Co. [Foto: Dok Neo Study]
Konsepnya pun sangat adaptif, membuat konsep belajar lebih dinamis. Konten-konten yang diberikan memberikan pengalaman belajar sangat personal. Jadi, peserta tidak merasa ditekan karena soal yang susah. Juga bosan karena soal begitu gampang. Pembelajarannya pun disesuaikan dengan kemampuan peserta. 

Bagaimana dengan Sertifikasinya?

Neo Study menggunakan sertifikasi CEFR setara dengan TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Hasil sertifikasi pun dapat dilihat secara online dengan cara memasukan kode unik di sertifikat, jadi perusahaan pemberi kerja dapat melihat profil angkatan kerja secara langsung dan valid.

Untuk memasatikan bahwa pembelajaran berlangsung efektif, Neo Study ada fitur pengenal suara canggih yang dapat memeriksa setiap pengucapan yang dilafalkan peserta hingga sempurna. Ada juga fitur Neo Live, para peserta dapat diajar langsung oleh Native Speaker.

Sangat menarik, kan? Nah, para angkatan kerja jaman now mesti mengasah kemampuan bahasa Inggris melalui Neo Study.  Ga repot kok ngatur jadwal untuk bisa belajar di dalam kelas. Neo Study memungkinkan Anda belajar di mana dan kapan saja. Penasaran? Ceki-ceki deh Neo Study sekarang dan tes bahasa Inggris Anda gratis melalui link ini.