Tuesday, November 29, 2016

Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia: Hidup Sehat Bebas Diabetes

Diabetes atau dikenal dengan penyakit kencing manis merupakan penyakit dengan kadar gula darah di atas normal sehingga gula dalam darah seseorang tidak dapat digunakan oleh tubuh. Hal itu dikarenakan insulin yang diproduksi dalam tubuh terlalu sedikit atau tubuh tidak dapat merespons kerja insulin. Diketahui pula bahwa diabetes merupakan ibu dari semua penyakit. Diabetes sebagai penyakit menular tetapi dapat disembuhkan (http://www.junjoewinanto.com/2016/04/diabetes-penyakit-tidak-menular-dapat.html).
Satu dari dua orang dewasa tidak sadar jika dirinya terkena diabetes
Foto: Dok. https://pbs.twimg.com
Menurut data Riskedas tahun 2013, 12 juta orang di atas usia 15 tahun di Indonesia menderita diabetes. Dua hingga tiga orang dengan diabetes tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes.

Diabetes bukan penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi penyandang diabetes dapat hidup dan bertahan dari penyakit tersebut dalam waktu lama dengan menyeimbangkan pola makan, olahraga, dan obat-obatan.

Diabetes, ibu dari segala penyakit
Foto: Dok. Pribadi
Selain itu, upaya pencegahan diabetes mellitus dengan menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes mellitus tersebut. Obesitas salah satu faktor diabetes sehingga perlu upaya untuk mengelola masalah obesitas tersebut.
Tanpa pengobatan dan pengendalian yang baik, kualitas hidup penderita diabetes akan terus menurun. Apalagi jika terjadi komplikasi yang berujung pada kematian muda, ketika usia seseorang belum mencapai 70 tahun.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohammad Subuh, pada simposium nasional memperingati Hari Diabetes Sedunia 2016 yang diselenggarakan oleh Kemenkes bersama kolega lainnya pada, Sabtu (19/11) di Jakarta mengatakan, “Komplikasi diabetes mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki”.
Diabetes, sekitar 90 persen kasus penyakit tidak menular  ini tergolong diabetes tipe II yang lebih berhubungan dengan gaya hidup seseorang. Dalam simposium itu Subuh juga mengatakan bahwa dari yang terdiagnosis secara umum, 50 persen penderita diabetes mengidap komplikasi penyakit jantung, 20 persen retino diabetik, 9 persen neuropati diabetic (misalnya jari tangan atau kaki mengalami kesemutan juga mati rasa), dan 8 persen nefropati diabetik yang berdampak pada kerusakan ginjal.

Pengendalian diabetes di semua wilayah di Indonesia perlu kerjasama lintas sektor, tidak hanya pemerintah daerah semata, akan tetapi peran serta masyarakat dan pelaku usaha. Mereka hendaknya bergiat mengampanyekan pentingnya pola hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik.

Pemerintah membuat pemda wajib mengendalikan penyakit tidak menular, salah satunya diabetes, di areanya dengan Permendagri Nomor 18 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah  tahun 2017 serta Permenkes No. 43/2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Sesuai dengan peraturan tersebut pelayanan kesehatan sesuai standar untuk setiap penderita diabetes mellitus merupakan kewajiban pemerintah provinsi dan kabupaten-kota. Pemda wajib menjamin pemeriksaan kesehatan sesuai standar untuk usia 15-19 tahun dan orang-orang yang telah berusia di atas 60 tahun.  

Apa yang harus dilakukan penderita diabetes?
Sesuai dengan WHO Global Recommendations on Physical Activity for Health 2010 bahwa aktivitas fisik yang dilakukan untuk anak dan remaja usia 5-17 tahun, setidaknya melakuka aktivitas sedang hingga berat minimum 60 menit setiap hari. Lebih lama lebih baik, dan aktivitas fisik ini biasanya bersifat aerobik. Aktivitas berat pun dapat dilakukan dengan intensitas tinggi seperti memperkuat otot dan tulang setidaknya tiga kali seminggu.

Lakukan aktivitas fisik untuk mencegah diabetes
Foto: Dok. http://m3.wyanokecdn.com
Aktivitas fisik pada usia 18-64 tahun dapat melakukan aerobic dengan intensitas sedang dengan waktu 150 menit dalam seminggu. Atau setidaknya 75 menit aktivitas fisik aerobic yang berat dalam seminggu. Aktivitas fisik aerobic dilakukan dalam set yang diset minimum 10 menit.

Orang dewasa dapat meningkatkan aktivitas fisik intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu atau melakukan aktivitas fisik dengan intensitas berat minimum 150 menit per minggu. Aktivitas untuk memperkuat otot dilakukan dua kali atau lebih dalam seminggu.
Aktivitas fisik pada usia dewasa lebih dari 65 tahun setidaknya melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang 150 menit dalam seminggu atau 75 menit aktivitas fisik aerobik yang berat dalam seminggu. Aktivitas juga dilakukan dalam set. Set minimum 10 menit. Dapat pula meningkatkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu atau intensitas berat minimum 150 menit per minggu.

Selanjutnya orang dalam kelompok usia ini dengan mobilitas yang buruk melakukan aktivitas fisik yang meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh setidaknya tiga kali atau lebih dalam seminggu. Aktivitas yang memperkuat otot-otot utama dilakukan dua kali atau lebih dalam seminggu.


Saat orang dengan kelompok usia ini tidak dapat melakukannya karena kondisi kesehatan, disarankan melakukan aktivitas fisik disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi. Perlu diketahui, gula darah sewaktu (GDS) tanpa puasa <200 mg/dl, sedangkan gula darah puasa (GDP) <126 mg/dl.

VIVO V5: The Perfect Sefie Is Mine!

Mendapati experience baru dari satu gadget itu memang jadi kejutan. Apalagi, ambassador-nya sudah begitu tenar di seantero negeri bahkan dunia. Jadi, gadget atau telepon pintar yang diusung pun terus melekat dalam benak.

ViVo V5 dengan kualitas kamera depan yang  mumpuni
Foto: Dok. Pribadi
Baru-baru ini, saya menghadiri launching produk telepon pintar di bilangan Sudirman, tepatnya di Ballroom Hotel Ritz Carlton pada 23 November 2016 lalu. Telepon pintar tersebut bernama Vivo V5.

ViVo V5 ini digadang-gadang memiliki kualitas gambar hasil kamera depan yang sangat jernih dan detail. Dalam artian, jerawat nyempil pun bisa terdeteksi. Canggih ya! Kualitas gambar yang tajam dan detail dari Vivo V5 ini berkat piksel kamera yang diusung cukup tinggi, 20MP untuk kamera depan.

Jarang ditemui telepon pintar sejenis dengan kamera depan yang sangat tinggi seperti ViVo V5 ini. Sementara, kamera belakangnya relatif cukup besar juga, 13MP. Ini, menurut saya yang penggila foto sangat membantu saat pengambilan gambar, baik dari penggunaan kamera depan maupun belakang. Fokus ViVo V5 memang diperuntukkan untuk selfie minded. Bungkusan kamera utama 13 MP di bagian belakang dan penembak depan 20 MP ini memang puas untuk narsis.
Tampilan ViVo V5 yang Elegan, Dinamis, dan Smart
Foto: Dok. http://gadgets.ndtv.com
Selain itu, ada juga fitur Face Beauty 6.0 yang berfungsi menghaluskan kulit wajah pengguna. Tak ada lagi jerawat, flek hitam, atau wajah berminyak yang bakal mengganggu hasil selfie. Hasilnya benar-benar memuaskan pecinta selfie sejati.

Selain itu, dilengkapi pula dengan layar touchscreen 5.50 inci dengan resolusi 720 piksel dengan 1280 piksel.  Telepon pintar  ViVo V5 ini didukung oleh 1.5GHz octa-core MediaTek MT6750, dan dilengkapi dengan 4GB RAM. Telepon paket 32GB penyimpanan internal yang dapat diperluas hingga 128GB melalui kartu microSD. Android Android 6.0.1 dan didukung oleh baterai non removable 3000mAh memiliki ukuran 153,80 x 75,50 x 7,55 (tinggi x lebar x tebal) dan berat 154,00 gram.

Dari ke sisi audio, Vivo memberikan kualitas speaker lebih baik 2,5 kali lipat dibandingkan pendahulunya, V3 Max. Hal itu dimungkinkan teknologi chipset audio AKA4376 dengan yang memilikisignal-to-ratio 115 db.

Wah, yang tak kalah seru dari ViVo V5 ini adalah  adabya fitur sensor sidik jari dan Smart Screen-Split. Fungsi masing-masing secara runut  berfungsi untuk membuka kunci ponsel. Hitungannya hanya dalam detik, yaitu 0,2 detik dan menampilkan dua layar terpisah pada satu ponsel. Hebat!

ViVo V5 memiliki dual SIM (GSM dan GSM) smartphone yang menerima Micro-SIM dan Nano-SIM. Pilihan konektivitas termasuk Wi-Fi, GPS, Bluetooth, USB OTG, FM, 3G dan 4G (dengan dukungan untuk Band 40 yang digunakan oleh beberapa jaringan LTE di India). Sensor di telepon termasuk Kompas Magnetometer, sensor Proximity, Accelerometer dan sensor cahaya sekitar.

Vivo Electronics Corp merek ponsel yang berbasis di Dongguan, Guangdong, Cina. Didirikan pada tahun 2009. Perusahaan ini pembuat smartphone lain Cina untuk memasuki India baru-baru ini. Itu membuat murah ponsel Android, dan orang-orang di segmen mid-range pasar. Semua ini tersedia di India juga.

Agnes Mo, selaku ambassador ViVo V5 hadir pula di acara launching tersebut dan menyatakan bahwa Vivo V5 adalah ponsel pintar idamannya di 2016. "Selfie adalah bentuk ekspresi diri yang indah dan membuat kita bisa berbagi kebahagiaan dan kegembiraan. Menurut saya, selfie juga banyak manfaatnya, termasuk memberikan saya rasa percaya diri sebelum tampil di depan umum. Bagi penggemar selfie seperti saya, Vivo V5 benar-benar memberikan foto-foto selfie yang jauh lebih baik. Saya bisa mendapatkan foto-foto selfie yang jernih, alami dan sempurna, meskipun di tempat yang agak gelap," tutur Agnez.

Agnes Mo, selaku Brand Ambassador ViVo 5
Foto: Dok. ViVo 
Saat peluncuran produk unggulan telepon pintar ini di Jakarta (23/11/2016), juru bicara ViVo Mobile Indonesia Kenny Chandra, menyatakan harapannya bagi Vivo V5.
"Kami yakin bahwa produk unggulan terbaru kami ini akan menciptakan standard baru di pasar smartphone Indonesia dan dapat diterima luas oleh konsumen, serta mampu mendefinisikan ulang pengalaman mereka berfoto selfie," papar Kenny Chandra.

 
Kenny Chandra, dua dari kanan selaku Jubir ViVo
dan James Wei dua dari kiri, CEO ViVo Mobile Indonesia
Foto: Dok. ViVo
ViVo V5 dijual seharga Rp 3,499 juta di Indonesia. Dalam waktu dekat, Kenny mengatakan Vivo akan membawa varian Plus untuk melengkapi seri V5 original.

Dalam sambutannya di acara tersebut, James Wei, CEO Vivo Mobile Indonesia juga menegaskan komitmen Vivo untuk terus mengolah teknologi kamera ponsel, khususnya untuk memenuhi kebutuhan di pasar Indonesia. "Sebagai salah satu pasar prioritas bagi Vivo, kami paham bahwa konsumen Indonesia menginginkan kualitas kamera yang mampu mendukung hobi selfie. Kini, berbekal pengalaman panjang, Vivo merambah dimensi baru dan menciptakan standard baru teknologi kamera ponsel yang nyaman digunakan, termasuk memberikan Anda Perfect Selfie," tutup James.

Spesifikasi Lengkap ViVo V5

NETWORK

LAUNCH
2016, November
Coming soon. Exp. release 2016, November

BODY
153.8 x 75.5 x 7.6 mm (6.06 x 2.97 x 0.30 in)
154 g (5.43 oz)
Dual SIM

DISPLAY
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
5.5 inches (~71.8% screen-to-body ratio)
720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)
Yes
Corning Gorilla Glass (unspecified version)

- Funtouch OS 2.6

PLATFORM
Android OS, v6.0 (Marshmallow)
Octa-core

MEMORY
microSD, up to 256 GB (uses SIM 2 slot)
32 GB, 4 GB RAM

CAMERA
13 MP, phase detection autofocus, LED flash
Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR
1080p@30fps
20 MP, f/2.0, 1/2.8" sensor size, 1080p

SOUND
Vibration; MP3, WAV ringtones
Yes
Yes

- 24-bit/192kHz audio
- Active noise cancellation with dedicated mic

COMMS
Yes
Yes
Yes, with A-GPS
FM radio
microUSB v2.0, USB On-The-Go

FEATURES
Fingerprint, accelerometer, proximity, compass
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email
HTML5
No

- MP4/H.264 player
- MP3/WAV/eAAC+/FLAC player
- Document viewer
- Photo/video editor

BATTERY

Non-removable Li-Ion 3000 mAh battery

MISC
Gold, Gray
0.95 W/kg (head)     0.70 W/kg (body)