Wednesday, September 27, 2017

Cara Jitu Agar Rezeki Tak Dipatok Ayam




Telur dan ayam menjadi satu dilema. Keduanya sebagai kausalitas yang dinyatakan “Mana yang lebih dahulu, telur atau ayam?”. Dilematis ini berasal dari pengamatan yang mengatakan bahwa ayam berasal dari telur dan telur berasal dari ayam. Kalau dibahas, sepertinya tidak selesai-selesai. Ya, ayam dan telur sebagai kata sifat metafora yang memberikan gambaran  situasional yang tidak jelas dari mana dari dua hal tersebut yang mesti menjadi penyebab dan mana yang harus dipertimbangan efeknya.

Kompetisi Blog Hari Ayam dan Telur Nasional [Foto: DokHATN]
Aiiih… sepertinya berat banget ngomongin ayam sama telur kalau kalimat-kalimatnya seperti yang sudah  disebutkan tadi. Ya, di antara kita, ada yang suka dan pake banget sama telur, begitu juga dengan ayam. Hampir tiga perempat kukis berbahan dasar telur, begitu pula sifon. Telur memberikan rasa berbeda dalam setiap adonan.

Tak hanya itu, cita rasa gurih telur, membuat lezat setiap makanan yang disajikan. Telur juga menjadi bahan makanan pokok yang sangat praktis dan super simpel. Bahkan, saat-saat lauk di rumah lagi kritis dan tertinggal hanya telur, kocokan telur dan garam plus nasi hangat sungguh-sungguh nikmat yang tiada duanya. 

Diolah dalam bentuk apa saja, yang namanya telur tetaplah nikmat. Muncul kelezatan dengan rasa yang aduhai dari setiap satu butir telur yang Anda olah. Mulai dari telur dadar, telur mata sapi (ceplok), telur balado, orak-arik telur (scrumble), dan masih banyak lagi jenis olahan sedap dari telur.

Nah, dari manakah telur berasal. Ya, telur ada pada hewan betina dari berbagai spesies seperti burung, hewan melata (reptile), amfibi, mamalia, juga ikan yang dikonsumsi manusia sejak ribuan tahun silam.

Telur dilindungi oleh  kulit telur, putih telur (albumin), dan kuning telur (vitellus). Selama ini telur yang menjadi favorit dikonsumsi manusia berupa telur ayam. Pilihan lainnya berupa telur bebek, telur burung puyuh, roe, dan kaviar.

Di dalam kuning telur terdapat protein dan kolin yang banyak dipakai dalam berbagai masakan. Berdasarkan kandungan proteinnya itu tadi, maka Departemen Pertanian Amerika Serikat mengategorikan telur menjadi daging di dalam Piramida Panduan Makanan. 

Gizi telur boleh dibilang tinggi, tetapi memang perlu memperhatikan pola kesehatan dari  kualitas telur yang akan dikonsumsi, cara penyimpanan, dan mungkin sebagian ada yang alergi terhadap telur.

Ayam dan makhluk bertelur lainnya banyak diternakkan hampir di seluruh dunia. Produksi massal telur ayam menjadi industri global. Pada 2009, diperkirakan ada 62,1 juta metrik telur yang diproduksi di seluruh dunia dari total peternak ayam petelur sebanyak 6,4 miliar ekor ayam. 

Nah, ada isu-isu yang sangat variatif secara regional dalam berdasarkan permintaan juga harapan,  mengenai perdebatan metode produksi massal tersebut. Sebagai mana diketahui, Uni Eropa pernah melarang operasi peternakan ayam pada 2012. 

Melihat begitu banyaknya produksi telur pada 2013, mencapai 68,3 juta ton. Produsen telur empat terbesar dunia seperti China memberikan 24,8 uta dari total produksi telur, Amerika Serikat 5,6 juta, India 3,8 juta, dan Jepang 2,5 juta. Nah, satu pabrik telur besar yang khas dunia setiap minggunya mengirimakn selusin telur. Biasanya, selama produksi, telur-telur akan diperiksa kelayakan konsumsinya berdasarkan regulasi yang berlaku. Ada yang dicuci terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam boks telur. 

Sementara ayam sebagai ungags domestik dari peternakan. Interval hidup ayam  hingga 10 tahun. Sang jantan biasanya lebih besar dan cerah dibanding ayam betina. Ayam-ayam tersebut biasa memiliki bulu berwarna-warni untuk menarik perhatian betina. 

Seekor ayam memiliki sisir (jengger) di kepala dan gelambir di bagian bawah lehernya (biasanya ditemui pada ayam jantan). Jengger ayam jantan lebih besar dari ayam betina. Nah, ayam betina, akan bertelur setelah masuk umur  enam bulan. 

Di dunia ini, ternyata ada sekitar 175 varietas ayam. Ayam-ayam tersebut dikelompokkan menjadi 12 kelas dan sekitar 60 wilayah perkembangbiakan antara lain Asia, Amerika, Kontinental, Inggris, juga Mediterania.

Ayam (Gallus gallus domesticus) sebagai jenis unggas yang banyak dipelihara. Ayam termasuk hewan domestik yang paling umum dan tersebar luar. Manusia memeliharanya sebagai sumber pangan, untuk dikonsumsi daging dan telurnya. 

Studi genetika memperlihatkan bahwa indukan ayam ada yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan. Akan tetapi, ada juga yang ditemukan di Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang berasal dari benua India. Dari India, ayam-ayam peliharaan itu diimpor ke Lydia di Asia kecil bagian barat, juga ke Yunani sekitar abad kelima sebelum masehi.

Bagian ayam yang biasa dikonsumsi meliputi, paha, dada, jantung, hati, dan ampela. Terkadang usus dan kaki juga dikonsumsi untuk dibuat keripik atau sejenisnya. Biasanya, jeroan lainnya dibuat yakitori. Nah, konsumsi daging ayam dan telur itu buat sehat kok. Kata siapa bakal kena bisul, wasir, dan sebagainya? Ya, segala sesuatu itu memang diukur, tidak berlebihan. Artinya, makanan yang kita makan bisa jadi obat untuk kita tetap sehat yaaa…

Tentunya senang ya, kalau setiap pagi masih dapat mendengar ayam berkokok. Suaranya riuh rendah saat subuh menjelang membangunkan orang-orang yang sedang lelap tidur. Nah, jadi ingat ya, jangan bangun kesiangan, nanti rezekinya di patok ayam. Kira-kira perumpaannya seperti itu orang tua kita dulu bilang kalau anaknya bangun siang. Jadi, ayam saja bisa bangun lebih pagi dari manusia untuk mengais rezeki, kenapa manusianya justru bangun siang-siang? Ya, kan?!

Mestinya, bangun lebih dulu dari ayam. Yes, biar rezeki kalian ga dipatok ayam, saya punya cara jitu untuk mengatasinya. Ini dia!

Untuk memeriahkan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day 2017 yang akan diperingati 1 Oktober 2017 di Lombok dan 15 Oktober 2017 di Jakarta, Panitia HATN bersama Ceva Animal Health Indonesia mengadakan lomba blog berhadiah. Dapatkan hadiah paket TELUR gratis selama tiga bulan, hanphone, dan puluhan hadiah hiburan untuk peserta.

TEMA: MAU SEHAT DAN CERAS? YUK MAKAN AYAM DAN TELUR  
OLEH: HATN 2017, CEVA  Animal Health Indonesia, dan TROUW Nutrition Indonesia
PESERTA : Umum
PERIODE: Sampai 5 Oktober 2017 Pukul: 23.00 WIB
HADIAH UTAMA: PAKET TELUR SELAMA 3 BULAN  untuk 3 Orang Pemenang. Di area JABODETABEK (dikirim 2 minggu sekali)  dan hadiah lainnya berupa handphone keren, kamera, dan HD External.

HADIAH HIBURAN:
#30 Submission PERTAMA akan mendapatkan hadiah menarik

CARANYA?
1.   Like fanpage PINSAR INDONESIA https://www.facebook.com/pinsarindonesia/
2.   Follow twitter PINSAR INDONESIA
         3.   Buatlah tulisan di blog kalian sesuai tema :
         “Mau Sehat & Cerdas? Yuk Makan Ayam dan Telur”
4.   Tulisan bisa berupa ulasan atau cerita dan bersifat opini sesuai tema diatas
5.   Bahan untuk menyusun artikel bisa menggunakan artikel di:   http://pinsarindonesia.com/category/bahan-lomba-menulis-hatn-2017/, https://www.ceva.co.id/ , http://trouwnutrition.co.id/ dan referensi lainnya.
6.   Tulisan minimal 500 kata disertai foto dan atau video.
7.   Cantumkan keyword “Hari Ayam dan Telur Nasional” dan diberi link ke http://www.pinsarindonesia.com
10. Formulir pendaftaran dapat dibuka di link: http://bit.ly/2h1599y
11. Setiap peserta dapat membuat maksimal 5 artikel untuk dilombakan.
12. Pengumuman pemenang akan diinformasikan melalui HP dan email.
13.  Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

Jadi, tunggu apalagi? Ga mau kan rezekinya dipatok ayam? Buruan deh ikutan. Ditunggu lhoo yaa…