Isra dan Mi'raj, juga
dikenal sebagai Al Isra 'wal Mi’raj, diamati pada hari ke-27 bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender
Islam. Inilah peristiwa lebih
dari 15 abad lalu ketika Allah SWT memperjalankan Rasulullah Muhammad SAW dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.
Isra Mi'raj, sebuah perjalanan agung Rasulullah SAW Foto: Dok. http://pre15.deviantart.net/ |
Kalau kita ingat-ingat kembali peristiwa Isra Mi’raj yang dialami oleh
Rasulullah ketika itu, bahwa beliau sedang mengalami masa-masa duka cita.
Mengapa? Karena Rasulullah ditinggal oleh dua orang yang beliau kasihi dan
cintai di dalam hidupnya. Siapa itu? Istrinya, Siti Khadijah dan kakeknya, Abu
Thalib. Hal yang paling menyedihkan lagi, Rasulullah juga baru diusir oleh
penduduknya sendiri dari Thaif. Bayangkan saja, kondisi beliau pada saat itu
benar-benar dirundung malang.
Namun, Rasulullah tetap teguh pada pendiriannya. Beliau terus berdoa kepada
Allah SWT untuk dapat tetap ikhlas dan tabah menerima beragam ujian berat
tersebut. Allah SWT memang teramat sayang kepada beliau. Doa-doa yang diucapkan
olehnya diijabah oleh Allah SWT.
Pemecahan masalah yang dihadapi Rasulullah diberikan jalan terang oleh
Allah SWT dengan Isra Mi’raj. Pada Isra
Mi’raj inilah Rasulullah menjadi pemimpin anbiya, nabi, dan rasul mulai dari
Adam as.
Di peristiwa Isra Mi’raj ini pulalah Rasulullah mendapat perintah salat
lima waktu. Salat tersebut menjadi bentuk kewajiban umat Islam, menjadi tiang
agama, juga pemecah masalah umat Islam saat-saat sedang menghadapi masalah
berat duniawi.
Mi’raj, yang diyakini sebagai naik ke Surga. Umat Muslim pada waktu itu
merayakan Isra Mi’raj dengan melantunkan doa-doa pilihan pada malam hari. Di
beberapa banyak negara muslim, mereka menerangi kota-kota dengan lampu listrik
dan lilin.
Perjalanan Rasulullah menuju
Sidratul Muntaha menggunakan kendaraan yang kecepatannya melebihi kecepatan kilat,
tunggangan Rasulullah itu bernama Buraq. Makhluk ini sangat ajaib, bentuknya
seperti kuda bersayap. Buraq memiliki badan yang bersih dan sangat mengkilap.
Larinya pun super cepat. Ada yang mengatakan bahwa badan Buraq berwarna putih.
Tetapi, inti dari Isra Mi’raj untuk saya pribadi adalah ujian seberapa
besar dan kuat keimanan kita tidak digoyahkan dengan hal-hal yang melenakan.
Peristiwa Isra Mi’raj ini menjadi tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang
ditunjukkan untuk umat Islam di muka Bumi yang benar-benar diyakini
kebenarannya.
Untuk saya, peringatan hari besar Islam dapat dijadikan satu alat agar
dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari lebih meningkatkan perbuatan baik antarmanusia dan
manusia (khususnya saya) kepada Allah SWT, hablumminannaas dan hablumminnallah.
Petikan pelajaran berharga dari Isra Mi’raj ini bagaimana saya belajar
sebanyak-banyaknya untuk mencintai Rasulullah yang telah memberikan banyak
teladan kepada umatnya. Tinggal umatnya saja, apakah akan terus istiqomah di
jalanNya atau melenceng dari ajaranNya.
Insya Allah, dengan Isra Mi’raj ini akan lebih mendekatkan diri saya kepada
Allah SWT, melakukan kewajiban yang sudah Rasulullah titipkan tidak saja kepada
saya, tapi umat muslim sedunia. Mempelajari tinggalan “Sakti” beliau, Kitabullah
dan Sunnah Rasul. Mengambil tata cara
sikap dan toleransi Rasulullah untuk coba saya aplikasikan dalam hidup dan bersosialisasi.
Pernahkah kita renungkan tentang hidup Rasulullah junjungan. Beliau rela
hidup dalam kesederhanaan mempertahankan kehormatan. Melewati malam-malam
panjang dan kelam dalam keadaan lapar. Bahkan segenap keluarganya pernah tak memperoleh satu pun makanan. Bahkan tak pernah menikmatinya
dari atas meja makan. Tidur pun
terkadang Rasulullah beralaskan tikar kasar yang terbuat dari kulit dan
rerumputan.
Kulit dan rerumputan tersebut membekas pada punggungnya. Dan satu hal, Rasulullah tak pernah kenyang di dalam hidupnya. Bahkan,
jika kita tahu pernah tiga purnama tak ada satu pun makanan. Rasulullah menjadi
junjungan dan teladan untuk saya secara
pribadi. Uswah umat manusia sedunia, salawat dan salam saya sampaikan
untuk beliau. Amin.