Siapa sih yang tak kenal dengan organ yang satu ini?
Sebagai pemompa darah untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh agar
merata. Apa yang Anda rasakana tatkala darah tidak mengalir sempurna dalam tubuh? Kemungkinan
Anda akan merasakan kesemutan, kram, kebas, dan sebagainya.
Prof. Bambang Budi Siswanto, MD, FIHA FAsCC, FAPSC, FACC |
Ya, jantung sebagai organ vital yang mesti kita jaga
dengan baik sampai kapanpun. Perlunya berolahraga secara teratur dimaksudkan
untuk mengembalikan fungsi organ-organ dalam tubuh agar dapat bekerja secara
optimal dan beregenerasi secara baik.
Ada banyak penyakit yang dapat mendera organ dalaman kita
terutama jantung, seperti jantung
berdetak cepat, denyut jantung lambat, dan gagal jantung (heart failure). Gagal jantung menjadi
salah satu penyakit yang sangat ditakuti.
Gagal jantung seseorang sebagai akibat jantung tidak
mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan metabolismenya. Ada beberapa
gejala dan tanda gagal jantung yang mudah diketahui, antara lain menurunna
kemampuan fisik, rasa cepat lelah hingga sesak napas saat berjalan atau
bekerja.
Sesak napas yang lebih terasa ketika berbaring tetapi
kembali membaik ketika duduk. Sesak napas juga terasa pada malam hari. Sering
kali seseorang yang mengalami gagal jantung tiba-tiba bangun malam hari karena
merasa sesak. Terjadi pembengkakan pada kaki atau perut.
Oleh karena itu, sebaiknya seseorang yang menderita gagal
jantung segera memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung untuk mengetahui
kondisi kesehatan jantungnya. Rata-rata, penderita gagal jantung punya EKG
(elektrokardiografi) abnormal dari orang-orang kebanyakan (abnormal). Ini
berbeda dengan penderita jantung coroner. EKG jantung coroner terlihat saat
istirahat dapat memberian gambaran normal.
Gagal jantung seseorang ada yang bersifat kronik dan
akut. Untuk gagal jantung kronik, biasanya penderita akan mengalami pembesaran jantung. Sementara
itu, penderita gagal jantung akut masih memiliki ukuran jantung normal tetapi
ditemukan tumpukan cairan (bendungan) di paru-paru.
Perlunya pemeriksaan ekokardiografi atau USG jantung untuk menentukan ada tidaknya gagal jantung. USG
jantung juga berguna untuk menentukan tingkat keparahan gagal jantung, jan
memberikan gambaran kemungkinan penyebab gagal jantung yang harus diperbaiki.
dr. Lily Setyawati Representatif Kemenkes RI |
Gagalnya jantung seseorang dapat disebabkan beberapa hal, seperti
berikut ini.
Jantung
Koroner
Jantung coroner atau penyakit pembuluh darah jantung. Untuk
dapat bekerja secara baik, jantung dan sistem listrik perlu asupan nutrisi dan
oksigen yang dapat diperoleh dari aliran darah melalui pembuluh darah koroner.
Nah,
penyakit jantung koroner ini aliran darah koroner mengalami hambatan, biasanya
karena penyempitan pembuluh darah koroner itu sendiri. Kurangnya asupan oksigen
dan nutrisi karena penyempitan itu tadi menyebabkan tidak saja gangguan fungsi
otot jantung, tetapi kerusakan bahkan kematian otot jantung.
Tekanan Darah Tinggi
Bagaimana dengan tekanan darah tinggi? Tekanan darah
tinggi karena beban tekanan tinggi pada jantung, hipertensi dapat menyebabkan
kerusakan structural juga fungsional pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk
pembuluh darah koroner. Kerusakan pembuluh darah koroner dapat menyebabkan
gangguan fungsi otot jantung.
Rata-rata, penyakit jantung koroner banyak di derita
orang dengan usia 40 tahun ke atas. Tetapi, perlu berhati-hati pula, bukan
tidak mungkin usia muda pun dapat terkena penyakit jantung jika tidak
memerhatikan pola makan. Jadi, secara general, prevalensi penderita gagal
jantung semakin tinggi di usia lanjut.
Kerusakan Otot Jantung
Otot jantung pun dapat rusak karena infeksi, diabetes,
dan sebab lain yang belum diketahui (kardiomiopati). Kerusakan tersebut membuat
otot jantung gagal melakukan fungsinya, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.
Aritmia atau penyakit listrik jantung berupa irama
jantung atau denyut yang terlalu cepat atau lambat bahkan tidak teratur. Hal ini
dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung, seperti gagal jantung.
Katup jantung pun dapat rusak karena penyempitan atau
kebocoran. Hal ini juga dapat menyebabkan gagal jantung. Ada juga kelainan
jantung bawaan seperti kebocoran sekat, penyempitan/kelainan katup, dan
kelainan pembuluh darah dapat menyebabkan beban berat jantung yang
mengakibatkan gagal jantung.
Bagaimana dengan pengobatan gagal jantung
Mestinya, kita sudah tahu bahwa semua bermula dari pola
hidup. Mengubah pola hidup yang tidak sehat menjadi lebih sehat. Mengobati penyakit
utama penyebab gagal jantung, diet rendah garam pun perlu dilakukan,minum obat
gagal jantung teratur, rehabilitasi supervise, juga dapat dilakukan pemasangan
pacu jantung sinkronisasi (CRT).
Untuk mencegah gagal
jantung Anda dapat melakukan olahraga secara teratur, timbang berat
badan secara berkala, dan capailah berat badan seimbang atau ideal. Melakukan pengobatan
penyakit katup dan hipertensi, pencegahan penyakit jantung koroner, periksa
diri secara berkala ke dokter penyakit jantung, juga minum obat untuk
pencegahan.
Milan Paleja, GM Pharma, Presdir Novartis Group Indonesia |
Sehubungan dengan hal ini, Novartis sebagai penyedia
solusi layanan kesehatan untuk pasien dan komunitas, memberikan penawaran yang
terdiversifikasi untuk menjawab kebutuhan pengobatan tersebut. Pengobatan
berupa pengobatan generic, produk generic dengan harga efisien, pengobatan
biosimilar, dan perawatan mata.
Untuk mengurangi buruknya kondisi pasien gagal jantung
Novartis menghadirkan pengobatan gagal jantung
paling baru yaitu LCZ696 bernama molekul sacubitril valsartan sodium
hydrate di kelas perawatan ARNI (Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibito) di
Indonesia sejak pertama diluncurkan di Eropa dan AS sekitar 18 bulan lalu.
Novartis sigap bekerjasama dengan pemerintah Indonesia
dan pemegang kepentingan untuk membantu pasien Indonesia yang menderita kardio metabolik,
seperti salah satunya gagal jantung, diabetes, hipertensi baik melui JKN juga pasar komersial. Novartis
pun berharap dapat meringankan beban sosek penderita dan keluarga karena
penyakit tersebut. Kebahagiaan Novartis tersembul bisa bekerjasama dengan
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
Di kesempatan itu pula, Novartis memberikan tips diet
sehat untuk diperhatikan oleh penderita gagal jantung. Memperhatikan jumlah
lemak yang terkandung dalam makanan seperti lemak jenuh yang terdapat pada susu
dan daging berlemak.
Mengurangi asupan garam sangat penting untuk penderita
gagal jantung. Gagal jantung menyebabkan tubuh menahan garan dan air ekstra dan
menyebabkan terbentuknya cairan di dalam tubuh. Cairan itu dapat menyebabkan
penyumbatan pada paru-paru dan membuat sesak napas.
Jadi, semakin sadarlah kita bahwa gagal jantung dapat
menjadi penyakit yang mematikan. Peduli sehat itu sangat penting untuk
melanjutkan kehidupan. Salam sehat!