-->
Lumba-Lumba Resto |
Kuliner
Semarang di Jakarta sepertinya tidak begitu banyak dapat dijumpai.
Cita rasanya unik dan sangat khas. Tepatlah keberadaan
Lumba-Lumba Resto yang membuka cabang di Jakarta mengusung makanan
khas kota Lumpia ini.
Apa yang Anda kenal secara lekat tentang Semarang selain Lawang Sewu, Rumah Sakit Karyadi, Simpang Lima? Tentu kulinernya yang punya cita rasa khas, baik bandeng presto, wingko babat, atau lumpianya yang khas. Tak salah jika jauh-jauh dari Semarang, penganan itu dipindahkan ke ibukota negara, Jakarta.
Meski terbilang baru, tetapi resto ini ramai dikunjungi orang-orang penggila kuliner. Ada banyak ragam menu yang ditawarkan, sebut saja Bandeng Presto khas Semarang, Ayam Tulang Lunak, dan camilan khas lainnya.
Bandeng Presto khas Lumba-Lumba Resto |
Bandeng Presto yang diolah oleh Lumba-Lumba Resto berbeda dari kebanyakan Bandeng PResto yang pernah saya cicipi. Teksturnya sangat lembut, duri-durinya pun hampir tak berasa. Bumbu meresap sangat terasa ketika digigit. Sambal goreng yang khas dengan ketimun sebagai lalapan, membuat lidah tak berhenti berdansa. Gigi geligi berkelahi memperebutkan daging dan duri bandeng :).
Ayam Tulang Lunak |
Bagaimana dengan Ayam Tulang Lunaknya? Saat saya menggigit daging dan tulang secara bersamaan, benar-benar takjub dibuatnya. Tulangnya benar-benar lembut hampir tak berasa keras. Daging ayam pun tak hancur. Ketika saya mencoba untuk menyuwir sedikit daging ayam tersebut, dengan mudah dapat terlepas.
Kepiawaian sang pemiliki--Yonathan-- dalam meracik makanan ini menggugah lidah untuk tetap berdansa. Selepas menyantap dua hidangan "berat" itu, saya mencoba minuman ringan yang disuguhkan sang pemilik, Es Puter Durian.