Apakah blog Anda mencatat seluruh aktivitas yang Anda
lakukan? Memberikan ragam cerita tentang isu yang terjadi? Mungkin pula mengungkap
produk fashion terbaru yang Anda bagikan untuk dunia atau lingkungan sekitar? Ya, blogging dapat
menjadi salah satu hobi, membangun citra diri (branding), atau Anda ingin
meletakkan seluruh resume Anda sehingga memperoleh pekerjaan sesuai dengan yang
Anda harapkan.
Sesaat sebelum acara Blogging: Hobi dan Profesi dibuka oleh MC Foto: Dok. Pribadi |
Hari ini, Minggu (16/07/2017), saya berkesempatan
mengikuti workshop mengenai blogging yang tak puas saya gali. Bertempat di
Gedung Republika Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Kegiatan ini sebagai
kolaborasi antara RepZoneID dengan Indonesian Social Blogpreneur yang didirikan
oleh Ani Berta. Ani Berta yang pada kesempatan itu juga hadir sebagai pemateri.
Tetapi, sebelum acara dimulai, MC dari RepZoneID, Rei
Saputro membuka acara, memperkenalkan siapa RepZoneID dan yang menggawanginya,
berikut pemateri yang akan memberikan materi di hadapan sekitar 60 orang
peserta. Selain itu, untuk melemaskan syaraf-syaraf otak terlebih dahulu, Rei
melakukan ice breaking berupa
permainan. Permainan yang dilakukan cukup unik dan lucu yang dilakukan secara
berpasangan. Salah seorang meletakkan ujung jarinya di telapak tangan
pasangannya, dan pasangan lainnya meletakkan ujung jarinya di telapak tangan
pasangannya. Jadi, bersilangan. Game itu
diberi nama “Zena-Zeni”. Semua peserta dibuat terkekeh kekeh karena game itu
tadi.
Selang beberapa menit kemudian setelah game (ice breaking)
usai, MC kembali memperkenalkan Ketua Pelaksana acara Blogging RepZoneID x ISB,
yaitu Mas Said. Mas Said membeberkan mengenai RepZoneID kepada peserta sebagai
perkenalan awal. Berdasarkan penuturannya, “RepZoneID itu merupakan bentukan
dari kelas sosial media Republika pada bulan November 2016. Republika membuat
satu kegiatan dengan membentuk kelas sosmed yang dilakukan lebih kurang enam bulan. Dari kelas sosmed itu, mereka belajar tentang twitter, facebook,
instagram, re-arrange promosi, iklan di facebook, dan sebagainya”. Ditambahkannya
pula siapapun dapat bergabung menjadi anggota RepZoneID dengan menghubungi Mba
Rahmi atau Mba Nadin.
Ani Berta, sebagai pembicara di Blogging: Hobi dan Profesi Foto: Dok. Nely |
Nah, akhirnya tiba pada sesi yang memang sudah saya
tunggu, yaitu blogging. Dalam paparannya Ani Berta sampaikan, apa sebenarnya
pengertian dari blog itu sendiri. Saya mendengarkan penuturan yang disampaikannya
dan juga buat perbandingan dari sumber-sumber lain, hingga akhirnya memperoleh
satu kesimpulan. Blog atau bisa
disingkat dengan web blog sebagai bentuk aplikasi web. Isinya berupa tulisan
yang di-posting seseorang pada satu halaman web yang dimilikinya. Tulisan itu
dimuat dalam susunan yang terbaru terlebih dahulu, biasanya yang lama sudah
jauh ke bawah. Akan tetapi, tidak semua susunan blog seperti itu. Ada pula yang
sebaliknya.
Blog ini sebelumnya sudah populer di Amerika pada 1994
yang dikenalkan oleh Justin Hall. Sementara, di Indonesia, baru mulai populer
sekitar tahun 2004. Berdasarkan pengalaman Ani Berta, dirinya sempat
menyampaikan bahwa, dia mulai ngeblog tahun 2008 di platform blogdetik. Waktu itu,
dirinya menulis setelah selesai dari pekerjaan utamanya. Di blog yang ditulis
pada 2008 itu, mulanya hanya berisi curhatan saja. Dia menuliskan tentang
cerita kehidupan, tentang anaknya, tips di kantor seperti menghadapi customer
juga tips saat menerima telepon dari customer. Untuk Anda yang mau tahu tentang
curhatannya itu dapat membuka tulisannya di www.anny.blogdetik.com .
Ani—biasa disapa Teh Ani—juga menyampaikan bahwa, untuk
membuat blog itu tidak harus kaku-kaku atau resmi. “Dalam buat blog tidak harus
kaku atau resmi. Isinya seolah-olah kita sedang berinteraksi dengan pembaca. Akan
tetapi, bahasa gaul atau alay dapat saja dipakai asal tidak berlebihan. Itu karena dapat merusak kata
kunci di google dan tak sesuai KBBI”, ucapnya.
Sebenarnya, apa tujuan kita membuat blog? Ada beragam
tujuan tentunya dari setiap orang ketika menjatuhkan pilihan membuat blog. Saya
sendiri, membuat blog memang untuk have fun. Ada wadah yang bisa menampung
tulisan saya dan tak terbuang percuma. Saya tidak pernah juga menyangka, dari
tulisan-tulisan itu ternyata banyak ditaksir orang luar dan beberapa
diterjemahkan dalam bahas asing (Inggris) sebagai insert e-magz yang mereka
punyai.
Peserta Blogging: Hobi dan Profesi Foto: Dok. RepZone |
Sementara itu, tak jauh berbeda apa yang disampaikan Ani,
bahwa tujuan membuat blog itu tak lain, menciptakan sejarah sendiri, menambah
wawasan, juga mengembangkan hobi menulis. Nah, mengembangkan hobi menulis inilah
yang sesungguhnya saya inginkan dari blog yang saya buat. Selain itu, bisa
menjadi tempat curhat, sebagai bahan penulisan buku, memberitakan kepada media
juga dunia tentang hal-hal yang kita peroleh, sebagai sumber penghasilan. Artinya,
ketika blog kita di-maintain dengan baik bukan tak mustahil tawaran job datang
silih berganti. Tempat promosi. Ya, Blog menjadi tempat promosi terbesar yang
saya punya. Saya tak perlu keluar uang hanya untuk promosikan bahan-bahan atau
jenis makanan tertentu ke publik. Dengan saya letakkan di blog dan share link
blog, otomatis orang sedikit banyak akan tahu. Bisa juga sebagai tempat untuk
kampanye politik. Ya, usahakan saja kampanye politik yang antimainstream.
Di sela-sela paparannya, Ani juga sempat bercerita. Dia punya banyak teman yang masih muda, tetapi
tak banyak yang punya blog. Mereka rata-rata bermain di sosmed. Ani memberikan
saran untuk menuangkan tulisan ke dalam blog. Karena tulisan itu terekam di
google search. Dia menyebutkan salah satu nama, Rosinta Gabriela. Rosinta
diarahkan oleh Ani Berta untuk buat blog. Akhirnya, Rosinta pun membuat blog. Dari
blog tersebut, Rosinta banyak ditawari job.
“Blog punya poin plus dan kekinian. Teks di dalam blog
itu bagaimanapun sangat penting. Teks itu mencerminkan kemampuan pemilik blog
utk merepresentasikan kepribadian”, ucap
lanjut Ani.
Saat menulis blog, setelah ditulis lantas dipublikasi,
bukan sekadar publikasi atau share saja. Akan tetapi, Blogger itu harus rajin membaca,
rajin ngobrol sama orang, rajin survei, rajin googling, dan buat perbandingan
bacaan atau wacana. Pada 2012, Ani pernah datang ke Jakarta Fair dan melihat Booth-nya
MRT. Di booth itu banyak yang ingin dia ditanyakan. Dia menulis di blog pun tak
sekadar memuji, tapi kritik dan saran juga penting untuk tulisan di dalam blog.
Dari kritik dan saran tentang MRT yang dia tuliskan di blognya itu, sekarang
MRT dibangun. Artinya, dirinya sudah memiliki progress dari tulisan tersebut. Ani pun
diundang dan dimasukkan ke dalam jurnalis MRT Jakarta. Ini merupakan pencapaian
yang luar biasa.
Ani Berta punya hobi menulis sejak kelas empat SD dan
menyukai pelajaran mengarang. Dari itu,
dia mulai menmbuhkan passion di tulis menulis. Dia juga menyampaikan bahwa
kita boleh saja curhat. Tetapi curhat itu harus dikelola, tak sekadar curhat.
Bukan juga curhatan yang sangat private. Diolah untuk dikonsumsi publik. Cerita
dikembangkan dan diberi solusi. Itu justru dapat menjadi inspirasi dab curhatnya pun bisa
bermanfaat untuk orang lain.
Selama ngeblog, dan dari ngeblog Ani Berta pun pernah
menulis buku. Ada dua buku yang sudah dia buat dan diterbitkan. Artinya apa?
Dari blog, tulisan-tulisan kita bisa diarsipkan dan dibuat berdasarkan
kanal-kanal atau label. Seperti kanal Traveling, Beauty, Kesehatan, dan
sebagainya. Blog yang kita punya juga sebagai media untuk pemberitaan. Media yang
dapat meng-engage media lain dan tahu. Ani juga pernah menuliskan mengenai pajak
seleb buzzer. Dia menuliskan pendapatnya di blog. Dan salah satu media tertarik
dengan tulisan itu. Oleh karenanya, media tersebut mengambil dan mencantumkan
hasil pendapat Ani dalam terbitannya.
Promosi berkelanjutan pun dapat dilakukan secara bebas
di Blog. Selain gratis, kita juga tak perlu bayar iklan mahal-mahal. Kampanye
Politik pun bisa dilakukan, terpenting tidak menimbulkan perdebatan berarti.
Aktivitas Blog
Apa sih sebenarnya yang dapat kita lakukan setelah punya
blog? Apakah blognya didiamkan saja hingga dipenuhi “sarang labah-labah?” Atau
dibiarkan hingga debu tebal menempel? Tentunya Anda tak ingin kan blog Anda
kosong tanpa penghuni. Nah, aktivitas yang bisa kita lakukan itu banyak kalau
mau digali lebih jauh. Misalnya, menulis artikel, opini, reportase, fiksi, juga
nonfiksi. Kita juga dapat melakukan blogwalking ke blog orang lain: Blogwalking ini berupa “jalan-jalan ke blog-blog orang lain (dan
memang disarankan), setelah Anda berkunjung tinggalkan komentar di kolom
komentar blog orang tersebut. Apa
manfaatnya? Blogwalking atau BW ini sebagai booster (keyword) link kita yang
ditinggal di blog teman. Nah, kalau kita sudah meninggalkan komentar, sebaiknya
blog yang diberi komentar melakukan hal serupa ke blog yang memberi komentar
itu tadi. Di sinilah Brand juga akan melihat
dari komentar dalam blog seseorang. Brand akan senang jika dalam blog itu ada
banyak komentar. Artinya, blog itu ada interaksi (rame) dan hidup.
Mencari referensi untuk menulis pun dapat dilakukan
melalui blog. Referensi sebaiknya baca dari buku, buku yang benar-benar sesuai
standar. Dapat juga dengan wawancara narasumber. Misal, Anda ingin me-review
gadget atau parenting, wawancara narasumber yang berkompeten di bidangnya itu
sangat penting. Atau setidaknya Anda dapat meminta nomor kontak narasumber dan
bisa janjian atau kirim email. Dengan wawancara narsum, semua data dapat lebih
akurat. Kalau Anda tak kuat dalam
tulisan, tetapi punya kelebihan lain, misal membuat video, lakukan juga hal
itu. Orang dikarunia beragam talenta, kelebihan dan kekurangan. Penguasaan teks
yang kurang dapat disiasati dengan membuat
video, juga musik, atau animasi. Kalau tiba waktunya, Anda dapat
melakukan Optimasi SEO. SEO memang perlu waktu khusus untuk dipelajari.
Platform Blog
Anda tak perlu bingung atau pusing mencari platform blog.
Kini banyak bertebaran platfoprm blog gratisan juga berbayar. Blogspot,
wordpress, blogetik, thumbler, itu
termasuk blog-blog gratisan yang dapat Anda pakai. Jika Anda ingin punya domain
sendiri, otomatis Anda harus menyiapkan sejumlah uang untuk membayar domain
tersebut, alias domain berbayar dalam sebuah platform.
Nah, kalau mau punya blog, tentunya untuk menulis mesti
punya keterampilan juga dong ya. Ya bisa mengoperasikan komputer itu yang
wajib, punya email yang aktif dan sering dipakai, perlu pula prepare dengan
foto, tulisan, juga video yang nantinya akan di-unggah ke blog Anda sebagai
penambah konten. Terpenting lagi, harus terhubung dengan internet dan mesti
lancar.
Selanjunya, untuk Anda yang mau membuat blog harus
membuat email terlebih dahulu di google. Anda dapat membukanya melalui browser
yang tersedia, baik dari Mozilla, Internet Explorer, Chrome, atau Opera.
Kemudian masukkan link: http://gmail.com dan arahkan kursor mouse ke menu new. Selanjutnya isi
bio data yang tersedia. Setelah selesai, klik tombol next step, selanjutnya
klik continue to gmail. Email beres!
Pemred Republika Irfan Junaidi dalam sambutannya Foto: Dok. RepZone |
Di saat sebelum memasuki materi kedua, Pemred Republikan
Irfan Junaidi hadir di tengah-tengah peserta. “Sejak tahun lalu, Republika
sudah memberikan tempat untuk orang-orang yang ingin bergabung di dunia medsos.
Media massa dan medsos itu tumbuh bersama. RepZone ini menjadi salah satu
bagian dari Republika. Republika memberikan support atas hadir dan berjalannya
RepZone. Dengan kehadiran RepZone ini pula diharapkan, komunitas yang ada mampu
menjaga konten-konten yang berkualitas dan positif”, urainya.
Ani Berta masih menyambung paparannya di sesi kedua
berupa Memulai dan Menggali Peluang dari Menulis Blog. Nah, seperti paparan
pertamanya, tujuan dari menulis blog itu antara lain ditambahkannya dalam sesi
kedua, yaitu Merekam dan berbagi informasi. Banyak informasi dan opportunity (peluang)
sebenarnya dari kita membuat blog. Seperti penceritaan kisahnya pada 2012 ikut
banyak lomba blog.
“Ikut lomba itu tidak semata-mata untuk menang, tapi
nambah jam terbang. Blog bisa dioptimasikan. Kita bisa membantu mahasiswa untuk
membuat tesis bahkan juga untuk bantu branding diri sendiri. Blog dapat
dijadikan tempat untuk mengekspresikan saat kondisi tubuh atau jiwa sedang
tidak “on”. Akan tetapi, kalimat-kalimatnya diolah.
Selain itu sebagai Refreshing
healing (penyembuhan). Ketika Anda resah dan menuliskan keresahan itu di
dalam blog, itu bisa jadi healing atau
penyembuhan tersendiri. Contohnya, ada salah seorang blogger yang semasa
hidupnya menderita cancer. Tetapi dengan semangat juang tinggi, blogger
tersebut tetap menulis, meski dilakukannya secara berbaring. Blogger tersebut
banyak memperoleh kunjungan beberapa orang dari beberapa negara. Kenapa? Karena
tulisan di blognya mampu mengikat siapa saja yang membaca, meski waktu berkata
lain dan blogger tersebut meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.Tulisan-tulisannya
sangat menginspirasi pembaca. Dari blog juga banyak membuka peluang.
Bagaimana dengan material artikel blog? Kesulitankah Anda
ketika mencari material penulisan untuk mengisi blog Anda? Sebenarnya, kalau
mau mengulik bahan artikel itu banyak banget. Coba lihat lingkungan sekitar
Anda, itu bisa jadi bahan tulisan. Atau ketika Anda bepergian dan menemui
sesuatu di sana, itu juga bisa jadi bahan tulisan di blog Anda. Nah, tak perlu
jauh-jauh, pengalaman pribadi Anda ikut Blogging: Hobi dan Profesi pun bisa
Anda jadikan bahan tulisan, termasuk juga penelitian ilmiah.
Jadi, apapun yang Anda lakukan, semua bisa dibuat sebagai
material artikel untuk mengisi blog Anda. So, jangan pernah bilang, “Buntu nih
ga ada materi lagi yang bisa dituliskan”. Kita adalah orang-orang yang berada
di tempat kreatif. Jadi, berpikir “sedikit” kreatif untuk mengisi konten blog
itu keharusan. Terus, setelah punya blog, blognya diisi dengan materi, apa mau
didiamkan saja lagi? Tentunya tidak, kan ya?
Nah, ada hal-hal penting yang harus Anda lakukan tatkala
blog Anda sudah jalan. Menurut Ani Berta, update rutin dengan membuat jadwal
posting minimal seminggu sekali. Kemudian, dari hasil tulisan di blog itu tadi,
di share di medsos yang dimiliki seperti G+, facebook, twitter, juga IG. Jangan
lupa juga, investasi untuk gambar atau foto, video, maupun desainnya. Kalau
punya waktu dan sepertinya sih memang
harus ya, hadiri workshop, talkshow atau event yang relate dengan blog yang
dimiliki.
Blogger itu mesti banyak membaca lho ya. Blogger itu sama
dengan penulis. Banyak ternyata ditemukan penulis yang tak suka membaca,
terkadang malah terjebak dalam opininya sendiri. Terlihat berbeda memang, ketika
blogger atau seorang penulis itu rajin
membaca, tentunya akan memiliki sudut pandang luas dan tidak akan pernah
kehilangan kata-kata. Selain itu, perlu juga networking (kerjasama). Jadi,
meski Anda sibuk memegang gadget, tetap yang namanya networking itu
dinomorsatukan. Di sinilah pentingnya bertukar kartu nama. Karena, kita tidak
tahu, kartu nama itu dapat menjadi pembuka pintu rezeki atau pembuka jalan kita
untuk beroleh rezeki lebih.
Menulis itu membuat perubahan lho. Bagaimana tidak, salah
satunya yang mampu memengaruhi dan membuat perubahan itu adalah Anne Frank juga
Kartini. Dari tulisan-tulisan mereka mampu menggerakkan mata dunia untuk berani
berubah. Anne Frank ini seorang diaris kelahiran Jerman, merupakan korban Holocaust
Yahudi yang paling banyak dibicarakan. Dia mendapatkan ketenaran secara
anumerta setelah terbitnya The Diary of a Young Girl (awalnya Het Achterhuis; Inggris: The Secret Annex). Anne mendokumentasikan
hidupnya yang bersembunyi dari tahun 1942—1944. Selama pendudukan Jerman di
Belanda pada Perang Dunia II. Ini adalah salah satu buku yang paling banyak
dikenal di dunia dan telah menjadi dasar untuk beberapa drama dan film. Dari
drama kehidupan Anne Frank itu, dia mampu membuka seluruh mata dunia dan
sebagai sumber inspirasi banyak orang, begitu pula Kartini.
Dari Ngeblog, bisa masuk ke dalam lini mana saja, seperti
menjadi copy writer, content writer, juga book writer. Dari niat dan kemauan
kuat ada jalan. Jangan pernah idealism Anda terbeli dengan hal-hal yang dapat
merusak reputasi Anda. Kalau Anda sudah memiliki dan memilih satu relung (niche) perdalam relung itu, gali, dan
perbanyak.
Memulai dari yang Anda sukai itu jauh lebih baik
ketimbang Anda memaksakan kehendak tetapi hasilnya buruk. Kalau Anda hobi
nonton film, bisa saja Anda review filmnya, begitu pula kalau suka baca buku,
atau suka makan. Anda bisa memulai dari yang paling Anda gandrungi. Blog Anda
pun bisa dijadikan tempat menulis cerita pendek yang ingin Anda buat, esai,
prosa, puisi dan bisa juga mengolah buku diary untuk dimasukkan ke dalam blog
sebagai sumber tulisan. Minat apa yang ingin Anda inginkan? Semua bisa Anda
peroleh. Jadi jurnalis warga, mengisi kolom berita, menulis blog, juga mengulas
bidang-bidang lainnya selain pendidikan.
Akan tetapi, dari itu semua, Anda harus bisa memaparkan
tulisan yang memberikan ekspresi bahwa itu
adalah Anda. Anda, apa yang Anda tulis. Tampilkan percaya diri. Jangan pernah
minder dengan apa yang Anda buat. Yang Anda buat atau tulis itu adalah yang
terbaik Anda berikan. Setelah menulis, jangan lupa untuk diedit. Kalau saya
selama menjadi dan memegang editorial punya prinsip, ketika menulis matikan “tombol”
editor Anda. Dan ketika Anda mulai menyunting atau mengedit, hidupkan kedua “tombol”
editor dan penulis tersebut. Jadi, jangan pernah menunggu lama untuk Anda
memulai satu tulisan, meski itu tidak penuh. Menjadi diri sendiri dalam menulis
itu penting!
Perlu diingat, blog itu hampir semuanya mengatakan dapat
menjadi lahan pekerjaan Anda. Menurut Technorati, diperkirakan hingga 39%
blogger melakukan pekerjaan menulis di blog demi uang. Hubspot melaporkan bahwa
perusahaan semakin banyak menggunakan blogger untuk memasarkan perusahaan
mereka melalui blog dan media sosial. Memberikan banyak peluang untuk para blogger, pekerja
lepas, atau karyawan paruh waktu untuk melakukan pekerjaan sambilan atau
sebagai pekerjaan utama mereka ngeblog.
Nah, dari uraian di atas, ada lima hal penting menurut
pendapat saya bahwa dengan blogging dapat mengubah hobi menjadi satu profesi
atau pekerjaan.
1. Kenali Blog Anda
Coba inventaris blog Anda. Apa ceruk (niche) yang paling
Anda sukai?
Apa jenis strategi yang telah Anda gunakan agar blog Anda
dilirik? Bagaimana Anda merencanakan dan mengatur konten? Membuat catatan
keberhasilan Anda sendiri sebagai blogger akan membantu Anda mengidentifikasi
apa yang dapat Anda bawa sebagai satu strategi ke perusahaan dan bagaimana Anda menyusun resume Anda. Demikian pula, mencatat tempat
Anda bisa tumbuh akan dapat menunjukkan untuk Anda tempat atau fokus terbaik
Anda meningkatkan kemampuan blogging.
2. Curi perhatian
Seperti yang Anda tahu, blogging bukan hanya tentang
menulis. Blogging juga tentang mengajak orang lain membaca tulisan Anda.
Berdiri di deretan atas sebuah blog perlu usaha agar dapat dilirik perusahaan.
Jadi, fokus untuk mengatur blog pribadi Anda. Membuat jaringan dengan blogger
lain, berpartisipasi dalam jejaring sosial, dan menghadiri acara (event,
talkshow, atau acara blogger lainnya). Bahkan, jika blog Anda ada di mini-niche
sekalipun, kalau Anda melakukan maintain dengan benar, bisa jadi kisah menarik
saat Anda diwawancara oleh satu brand untuk Anda dapat diterima bekerja di
perusahaan.
3. Menulis
Selain menulis (secara teratur) untuk blog Anda,
membangun kredibilitas ke luar melalui kontribusi pada blog dan publikasi
lainnya juga diperlukan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan
menulis Anda, tetapi membuat nama Anda ada di blogosphere dan membantu
Anda mendapatkan ribuan pertemanan baru. Banyak-banyaklah berkontribusi dengan
blog lain. Mulailah dengan apa yang Anda tahu. Jika Anda menulis tentang makanan,
lihat apakah Anda bisa membawa blogger makanan lainnya ke dalam blog Anda
tersebut. Lalu coba buat resep yang simpel dan mudah di blog Anda tersebut untuk anak dan keluarga Anda saja minimal.
4. Diversifikasi Keterampilan Anda
Blog terbaik lebih dari sekedar kata-kata indah. Termasuk
pulalah di dalamnya visual berkualitas tinggi, tata letak yang menarik, konten
kreatif, dan fitur interaktif. Jadi, pikirkan keterampilan lain yang bisa Anda
bawa ke atas meja selain tulisan. Seperti kemampuan fotografi, desain, atau hal-hal
teknis lainnya. Kalau Anda belum punya, coba pilih satu, gunakan blog Anda
untuk mengembangkannya. Anda juga bisa menggunakan foto hasil jepretan Anda
sendiri tanpa harus memakai foto dari hasil browsing.
5. Terapkan
Setelah Anda meng-upgrade blog yang Anda miliki, termasuk
resume diri, saatnya proses menemukan posisi blogging perusahaan. Hal ini tidak
jauh berbeda seperti mencari atau menemukan pekerjaan baru. Pertama, ingat untuk
memeriksa komunikasi blog Anda keluar, model pemasaran blog yang Anda inginkan
atau Anda buat, dan kata kunci terkait. (Banyak pekerjaan blogging diposkan di
situs khusus atau berbasis tulisan, jadi mulailah dengan ProBlogger, Media
Bistro, dan Karya Tulis Lepas lainnya).
Selanjutnya, pertimbangkan posisi blogging paruh waktu.
Tidak semua perusahaan punya uang untuk memakai blogger penuh waktu. Rata-rata,
perusahaan akan menggunakan jasa blogger secara part timer. Akhirnya, pastikan blog
Anda sesuai kriteria yang diinginkan perusahaan. Tunjukkan kepada perusahaan
untuk surat lamaran yang Anda buat
mengenai kreativitas, semangat, dan kecakapan menulis Anda. Setelah itu,
bisa jadi perusahaan itu “calon majikan” Anda.
So, tunggu apalagi... gaaaasss guys!