Ramadan menjelang, tentu
perlu persiapan baik fisik maupun mental.
Puasa, sebagai salah
satu cara untuk menahan atau mengendalikan diri dari segala hal dalam waktu
tertentu. Perbuatan ini menjadi salah satu cara seseorang untuk membersihkan
pencernaan, menurunkan berat badan, dan kebutuhan religi lainnya. Ibarat mesin,
sudah saatnya seluruh organ tubuh perlu “istirahat” sejenak dari aktivitas
“menggiling” sesuatu dari matahari terbit hingga menjelang terbenam. Oleh
karenanya, kondisi tubuh perlu beradaptasi sebelum melakukan kegiatan puasa.
Artinya, akan terjadi perubahan pola makan secara drastis selama puasa.
Makanan sehat itu tak harus mahal Foto: Dok. Pribadi |
Nah, bicara pola makan,
bentuk-bentuk makanan yang mampu menyeimbangkan kondisi tubuh selama puasa, dan
masak praktis tetapi bergizi selama Ramadan dengan peralatan-peralatan terbaru
dari Philips, pada satu kesempatan, Senin (15/05/2017) saya menghadiri undangan
Ramadan Bersama Philips di Ayana Mid Plaza, bilangan Sudirman, Jakarta Pusat.
Ramadan sehat dan praktis bersama Philips Foto: Dok. Sally Fauzi |
Untuk mengenal lebih
jauh pola makan selama puasa hadir pembicara
Dr.(c) Rita Ramayulis, DCN. M.Kes selaku ahli gizi yang sudah sangat
berpengalaman dalam dunia gizi untuk memberikan pencerahan mengenai asupan,
jenis makanan, dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan selama kita
berpuasa.
Ahli Gizi UI, Rita Ramayulis (kanan) dalam tanya dan jawab Foto: Dok. Sally Fauzi |
Seperti yang beliau
sampaikan bahwa puasa itu sama seperti kita mendetoks diri, yaitu mengeluarkan
racun-racun yang sudah lama bersarang di dalam tubuh dengan cara-cara tertentu,
salah satunya puasa. Kita tahu bahwa,
“You’re what you eat” itu memang benar adanya. Kita adalah apa yang kita makan,
artinya segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh mencerminkan diri seseorang.
Merunut pada kejadian seseorang yang menderita sakit tertentu, itu ditentukan
oleh pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Ini pula
berhubungan dengan “Your grandmother eat”. Bagaimana tidak, jenis-jenis
penyakit menurun lainnya, seperti diabetes
itu ditentukan dari pola makan nenek kita dahulunya.
Makanan sehat dan praktis sajian Ramadan yang mudah Foto: Dok. Pribadi |
Pola makan yang baik
tentunya akan mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Ketika berpuasa tentu pola
makan kita berubah. Hal ini sejalan dengan tingkat metabolisme basal seseorang,
yaitu tingkat dasar tempat tubuh Anda
mengonsumsi kalori untuk fungsi metabolisme dasar seperti mempertahankan suhu
internal, memperbaiki sel, memompa darah, kekuatan otot saat istirahat, dan
sebagainya. Dengan kata lain, BMR
sebagai tingkat kondisi tubuh mengonsumsi kalori saat istirahat.
Kebutuhan
kalori kita tentunya berbeda-beda sesuai BMR itu tadi. Wanita tidak akan sama
dengan pria. Wanita, kebutuhan kalori hanya 25 kkal/kg BBN untuk usia 40-69
tahun koreksi 5%, 60-69 tahun koreksi 10% dan 70 tahun ke atas koreksi 20%.
Laki-laki perlu 30 kkal/kg BBN, dan BBN untuk usia lebih dari 40 tahun & atau
TB kurang dari 150 cm wanita, kurang dari 155 cm pria. Sedangkan penambahan
untuk aktivitas fisik 10 hingga 50 % BMR.
Buah dan madu sangat penting untuk mengembalikan cairan tubuh Foto: Dok. Pribadi |
Oleh
karenanya, makanan yang dikonsumsi harus mampu me-rehidrasi tubuh dengan cairan
dan elektrolit, juga dapat menaikkan kadar glukosa darah menjadi stabil. Nah,
berangkat dari sinilah, mengapa pada saat berbuka dianjurkan untuk mengonsumsi
kurma. Kurma, salah satu buah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Karena di
dalam buah kurma mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Ketiga gula ini
sangat baik untuk mengembalikan kondisi lemah tubuh selama berpuasa.
Sementara
itu, makan malam sebagai proses pemenuhan kebutuhan atas energi dan zat gizi
yang memberikan rasa kenyang, juga memberikan kepuasan cita rasa. Dengan pola
makan yang diatur sedemikian rupa, baik sayur, lauk-pauk, buah, dan makanan
pokok, masing- masing dapat terpenuhi secara baik dan bijak. Utamanya lagi
tidak berlebihan yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi tubuh.
Bagaimana
makanan selingan tengah malam boleh dimakan? Kita bisa mengonsumsi makana
selingan tengah malam setelah salat tarawih atau menjelang tidur. Hal itu
diperlukan untuk melengkapi gizi yang belum terpenuhi selama puasa. Oleh karena
itu, saat berbuka dan makan malam sebaiknya ada menu sayuran dan protein yang
diperlukan untuk mengembalikan kesegaran tubuh.
Sahur
itu perlu, karena diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi.
Tentu dan sebaiknya memilih pula makanan sumber energi yang akan dicerna lebih
lambat dan bertahap. Melengkapi protein rendah lemak atau sedang dan tinggi
lemak tetapi tidak digoreng, lebih lama dicerna dan tidak membebani proses
pencernaan. Sahur diperlukan juga untuk memenuhi kebutuhan cairan beserta
elekrolit agar dapat bertahan lama. Usahakan konsumsi lemak rendah agar tidak
membebani pencernaan selama puasa.
Perlu
kita ketahui dan hindari untuk tidak berbuka dan sahur dengan minuman dan makanan yang terlalu manis dan
jenis gula hanya sukrosa. Sebisa mungkin hindari makanan yang digoreng dan
tepung terigu. Suhu ruang itu lebih baik (tidak terlalu panas atau dingin)
karena kondisi tubuh orang berpuasa berubah. Jauhkan pula sahur dengan total
lemah tinggi. Jika Anda pengidap asam lambung, jangan coba-coba untuk makan
makanan yang merangsang asam lambung seperti pedas, asam, terlalu manis,
apalagi mengandung kafein. Jangan pernah pula Anda coba ketika berbuka makan
dengan makanan yang mengandung gas seperti nangka, kol, duren, sayuran berserat
tinggi, dan minuman berkarbonasi.
Makanan Ramadan memang
menggiurkan dan menggairahkan. Banyak jenis olahannya yang menggoda selera.
Kebanyakan cara masaknya pun dengan digoreng menggunakan minyak banyak.Jarang
sekali makanan Ramadan dimasak tanpa minyak. Apalagi dulu, ibu saya hampir
dipastikan selalu masak dengan menggunakan minyak banyak. Terkadang melihatnya
jadi tak berselera karena genangan minyak masih ada di mana-mana di makanan
itu.
Ya, karena dulu peralatan
masak dan sistem memasak yang ibu punyai tak secanggih seperti sekarang. Masih
tertanam dalam ingatan saya. Ketika menjelang akhir Ramadan, ibu mengajak saya
ke pasar untuk mencari kocokan telur. Saya membayangkan, ibu membeli mixer yang
sekali mengocok telur bisa sampai puluhan bahkan ratusan butir. Tetapi di luar
perkiraan, dan bahkan saya tidak tahu. Ketika sampai di rumah ternyata ibu
membeli kocokan telur yang terbuat dari kawat baja, dengan bentuk melintir agak
bulat.
Namun, dengan telaten
beliau mengocok telur, mentega, dan gula menggunakan kocokan itu. Tak
terbayangkan rasa pegal tangan kala itu. Jika pegal melanda, saya gantian
mengerjakannya. Pernah ibu berkata, “Kocok telurnya jangan berhenti, nanti
turun dan tak mengembang”. Ya, ibu dengan sabar memberikan saya pengertian.
Demi untuk menghadirkan kue lebaran yang dapat dinikmati banyak orang kepada
tamu yang datang.
Ketika ingin
menghancurkan buah pisang sebagai campuran, ibu pun menggunakan bagian bawah
gelas. Pastinya lama dan tidak akan pernah hancur dan halus sempurna. Tetapi,
tak pernah beliau meletihkan ucap dari dua katup bibirnya. Telaten dan penuh
kesabaran mengajarkan saya untuk melakukan seperti yang beliau kerjakan. Pegal
tangan pun tak bisa dihindari. Bayangkan saja, itu belum kue pesanan tetangga
yang jumlahnya bisa mencapai ratusan toples.
Untuk memasak nasi pun
demikian, ibu masih menggunakan periuk aluminium berupa dandang kukusan. Nasi
yang dimasak setengah matang, kemudian dikukus. Terkadang ya buat nasi liwet
sekalian. Di sini saya melihat perjuangan yang beliau lakukan untuk memenuhi
kebutuhan dan menyenangkan anak-anaknya dengan caranya.
Kue-kue yang dikocok
dengan “Mixer Tradisional” dan uang hasil kue yang dipesan hingga ratusan
toples itu beliau kumpulkan. Entah sudah berapa banyak jumlahnya. Hingga satu
ketika, kembali Ibu mengajak saya ke pasar. Tetiba, pertanyaan saya langsung
menyergap, “Ibu mau beli kocokan telor kawat baja lagi?” Beliau hanya tersenyum
tipis. Tetap saja saya mengikuti langkah ibu.
Sudah berapa banyak toko
yang ibu datangi, tetapi belum juga
menemukan apa yang beliau inginkan. Hingga sore menjelang dan rasa capek ingin
segera pulang menghadang, saya sudah tak sanggup jalan. Ibu masih memberikan
semangat dan sayangnya untuk saya terus mampu berjalan hingga barang yang
beliau ingin didapatkan.
Mata ibu tertuju di
salah satu toko pojokan jalan Pasar Los Angso Dua Jambi itu dengan bagian toko
yang terpisah dari ruko-ruko. Ibu menanyakan kepada pemilik toko Mixer merek
Philips, dengan sigap Koko pemilik toko memberikannya. Oh, saya baru paham
mengapa ibu “keukeuh” berkeliling mencari barang yang diidamkannya. Ya, Mixer
Philips itu jatuh dalam genggaman ibu. Begitu pula dengan blender dan rice
cooker Philips idamannya.
Saya bertanya pada ibu,
“Kenapa Ibu pilih Philips?” Beliau menjawab singkat, “Bagus, Kuat, dan Tahan
Lama”. Oh, benar adanya. Beliau tak lagi bersusah payah mengocok telur buat kue
pesanan atau sekadar menghaluskan buah untuk buat jus. Tetapi, tak lama beliau
menikmati mixer dan blender Philips hasil jerih payahnya itu.
Kini, beliau sudah tak
mengocok telur, membuat jus, atau menanak nasi lagi. Beliau sudah beristirahat
dengan tenang untuk selamanya. Semua
peralatan Philipsnya diwariskan ke saya.
Generasi penerusnya yang mengocok telur, membuat jus, dan menanak nasi
meneruskan tradisi, termasuk pula membuat ragam kue pesanan.
Yongky Sentosa (kiri) Head of Personal Health Philips Indonesia Foto. Dok: Sally Fauzi |
Philips, http://philips.to/HomeLivingID semakin
berkembang dan terus berinovasi. Seperti yang dikatakan Bapak Yongky Sentosa,
Head of Personal Health Philips Indonesia, “Philips mengerti kebutuhan
masyarakat saat ini. Masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dan waktu sangat
terbatas, tetapi tetap ingin menjaga kesehatan, baik pribadi maupun keluarga.
Peralatan dapur inovatif Philips memungkinkan ibu maupun anggota keluarga dapat
menyiapkan makanan sehat dengan cara yang sangat mudah dan praktis, khususnya
saat puasa. Ya, ketika setiap orang harus menjaga stamina agar tetap sehat”.
Di sela-sela acara saya
mencoba inovasi alat terbaru dari Philips Airfrayer with Rapid Air technology. Philips
Airfryer HD9220/40 sebagai produk untuk menggoreng tanpa minyak yang sangat
laris terjual di pasaran. Tak hanya di Indonesia, di berbagi negara, nama besar
Philips sudah tak diragukan lagi untuk meyakinkan konsumen bahwa Airfryer ini
memang sangat berkualitas dan bagus. Itu
sudah saya buktikan sendiri.
Philips AirFryer HD9220/40 praktis untuk memasak sebagai persiapan Ramadan Foto: Dok. Pribadi |
Philips Airfryer
HD9220/40 dilengkapi rapid air technology. Hal itu memungkinkan kita bisa
melakukan penggorengan, memanggang, ataupun membakar makanan dengan praktis,
cepat, dan sangat rendah lemak. Airfryer hanya mengeluarkan sedikit aroma kalau
kita bandingkan dengan penggorengan biasa (konvensional). Kelebihan Airfyer
sangat mudah dibersihkan, sistem operasinya hemat dan ekonomis, serta aman
digunakan sehari-hari.
Desainnya unik untuk
menghasilkan masakan yang lezat rendah lemak atau tanpa minyak. Mudah dan cepat
saat kita memasak dalam jumlah besar dengan resep-resep favorit pilihan
keluarga. Memiliki waktu kontrol yang dapat disesuaikan saat kita memasak
dengan kekuatan yang besar dan menghasilkan masakan yang cepat.
Ini merupakan Air fryer
yang sangat kompak, glossy, dan stylish. Memiliki bentuk yang meninggi
dibanding melebar. Nah, kalau kita perhatikan penggorengan konvensional itu
lebar. Bagian atas dari airfryer merupakan elemen pemanas dan juga kipas.
Sementara, bagian bawahnya sebagai laci tempat kita memasak yang dapat didorong
dan ditarik untuk melihat hasil masakan. Di bagian belakangnya sebagai storage
untuk menyimpan gulungan kabelnya.
Pengatur suhunya sangat
cepat dipelajari dan full timer. Dial di atasnya untuk mengatur suhu, dan pengatur waktu ada di atas pegangan
(handle). Meski bentuk timer dan
pengatur suhunya analog, tetapi tetap keren. Kalau waktu memasak sudah di titik
nol, akan terdengar bunyi “ding”. Jadi, airfryer ini sangat mudah dibersihkan.
Kalau bagian bawah keranjang ada sisa makanan, sedikit saja disikat, soalnya
lebih sederhana dengan sedikit lemak yang tersisa.
Di kesempatan itu, saya
mencoba membuat menu sehat ala Philips dengan
menggunakan Philips Air Fryer, yaitu bola-bola ayam sayur berbahan dasar
ayam yang sudah dihaluskan, wortel cincang, daun bawang, bawang goreng, lada,
garam, tepung terigu, telur, dan tepung roti. Ini resep praktis dan sehat ala Philips.
Resep Bola-Bola Ayam Sayur
Bahan
150 gr dada ayam cincang
1 buah worterl potong
dadu atau dicincang, rebus setengah matang
Garam secukupnya
Merica bubuk secukupnya
Daun bawang cincang
secukupnya
100 gram tepung terigu
1 butir telur ayam
150 gram tepung roti.
Cara membuat
1.
Taruh ayam dalam wadah, masukkan wortel, daun bawang, garam, dan merica
secukupnya, aduk rata.
2.
Buat adonan menjadi bola-bola ukuran sedang.
3.
Masukkan bola-bola ayam sayuran ke dalam tepung terigu kering.
4.
Lumuri dengan telur yang sudah
dikocok.
5.
Balut bola-bola ayam dengan tepung roti.
6.
Goreng bola-bola ayam memakai PHILIPS AIRFRYER selama 15 menit suhu 200oC.
Lakukan 2 kali pembalikan bola-bola saat memasak hingga matang merata.
7.
Bola-bola siap disajikan.
Bola-Bola Ayam Sayur yang dimasak dengan Philips Airfryer HD9220/40 Foto: Dok. Pribadi |
Tak perlu waktu lama
menggunakan PHILIPS AIRFRYER, 15 menit colok ke listrik, masakan sehat, enak, dan praktis tersaji cepat
di meja makan. Tidak ada bau menyengat sama sekali dari alat ini, dan hasil
masakan, matang sempurna! Saya berpikir,
dengan resep yang sama, tetapi beberapa bahan diganti menggunakan jamur tiram
atau jamur kancing cincang yang sudah di-blanch, brokoli cincang, seledri, dan buncis
cincang, dapat saya masak sebagai hidangan praktis Ramadan saya dan keluarga
nanti bersama Philips.
Masak dengan peralatan Philips ini hanya sejarak colokan listrik Tinggal colok, beres semuanya. Airfryer HD9220/40 (kiri) dan Blender More Than Blender Philips (kanan) Foto: Dok. Pribadi |
Untuk menghasilkan
minuman yang sehat dan bergizi menjelang buka puasa itu perlu. Minuman sehat
dan bergizi itu penting untuk mengembalikan kondisi cairan tubuh yang hilang selama puasa. Minuman
tersebut utamanya dari buah-buahan yang banyak mengandung air untuk dibuat jus.
Nah, di kesempatan yang sama pula saya mencoba membuat resep praktis dan sehat
berupa Energizer Juice dengan menggunakan Blender Philips HR2115/40.
Bahannya pun sangat
mudah diperoleh dan simpel dibuatnya.
Bahan
2 potong melon; ½ buah
mangga Manalagi; 1 buah perasan jeruk Pontianak; dan es batu 4 kotak.
Cara membuat
Campurkan seluruh bahan
ke dalam blender Philips dan blender 30 detik, jus siap disajikan.
Energizer Juice yang dibuat dari Blender Philips HR2115/40 Foto: Dok. Pribadi |
Bicara blender Philips
tentu tentunya saya akan bilang bahwa blender Philips punya kualitas yang sangat
baik untuk ibu dan keluarga saat mengolah bahan atau bumbu masakan yang siap
dipakai. Oleh karena itu, ketika saya ingin memasak cukup menggunakan tak perlu
bersusah payah mengulek bumbu.
Menjadi catatan: cuci
bersih bahan yang diperlukan, kupas, dan potong-potong. Nah, saat saya ingin
masak, cukup mengambil seperlunya saja. Ketika menyimpannya pun begitu mudah
dan simpel, cukup diletakkan dalam kulkas untuk tetap segar dan awet. Blender
Philips HR2115/40 ini begitu banyak
kelebihannya. Dari penampilannya saja sudah sangat ingin digunakan. Tampilannya
elegan dan mewah, bisa menghiasi tempat saya masak (baca dapur) sehari-hari.
Nah, Blender Philips HR
2115/40 ini punya pisau sangat tajam di bagian bawah dan bergerigi. Ketika
bahan-bahan makanan ingin saya blender, ada kemudahan yang saya peroleh, yaitu
mengaduk dan menghancurkan bahan makanan begitu mudah, tinggal colok ke
listrik, cepat, dan hasilnya halus puas sempurna. Kenapa saya suka dengan
blender Philips ini, itu tidak lain pisaunya bisa dilepas dan dibersihkan, beda
dengan blender-blender lainnya.
Wadah blendernya pun begitu ringan karena berbahan plastik. Mungkin saat kita mencuci tergesa-gesa dan tiba-tiba jatuh, tak perlu khawatir pecah. Itulah sebabnya, blender Philips untuk saya mampu memberikan rasa yang benar-benar nyaman dan aman. Pilihan kecepatannya pun lengkap (multiple speed). Ada lima kecepatan yang bisa disesuaikan dengan bahan yang ingin diblender. Ada tombol pulse untuk mematikan mesin, oleh karenanya, kenyamanan pemakaian dapat dioptimalkan.
Wadah blendernya pun begitu ringan karena berbahan plastik. Mungkin saat kita mencuci tergesa-gesa dan tiba-tiba jatuh, tak perlu khawatir pecah. Itulah sebabnya, blender Philips untuk saya mampu memberikan rasa yang benar-benar nyaman dan aman. Pilihan kecepatannya pun lengkap (multiple speed). Ada lima kecepatan yang bisa disesuaikan dengan bahan yang ingin diblender. Ada tombol pulse untuk mematikan mesin, oleh karenanya, kenyamanan pemakaian dapat dioptimalkan.
Hasil dari AirFryer HD9220/40 berupa Bola-bola ayam sayur Energizer Juice dari Blender Philips HR2115/40 |
Adanya tombol quick
clean di Blender Philips ini juga memberikan kemudahan. Ya, ketika blender yang
dipakai terdapat kotoran, dengan mudah tombol panel itu membantu membersihkan.
Daya tampungnya mencapai 2 Liter dengan
tegangan yang masih sangat murah, 600 watt.
Adanya multi mill accessory,
baik untuk grinding maupun chooping bahan-bahan keras dan lembut jadi sangat
mudah dilakukan. Misalnya saja ketika kita mau menggiling kacang,
blender-blender lain sulit sekali menghancurkan maupun menghaluskan kacang,
tetapi dengan blender Philips HR 2115/40 ini semua lancar sempurna. Colok ke
listrik, putar tombol, jalankan! Hasilnya? Halus sempurna!
Bukan Philips namanya
kalau tak memberikan garansi. Bayangkan saja, garansi dua tahun Philips berikan
untuk blender ini. Ketika spare part blender rusak atau saat blender akan
diservis karena rusak, Philip memberikan gantinya. Jika ada kerusakan sebelum
masa garansi habis, Philips memberikan spare
part gratis. Kalau lewat dari waktu garansi, tentunya menjadi tanggung jawab
pemakai untuk memperbaikinya. Hal ini
benar-benar dapat memaksimalkan garansi blender Philips yang kita peroleh.
Hingga hari ini, keluarga saya tak bisa pindah ke lain blender,
hanya blender Philips yang selalu nempel di hati. Ibu pun kini sudah tak
menggiling menggunakan cobek lagi. Membuat jus buah tak harus menghancurkannya
dengan bagian bawah gelas. Cobek itu kini pensiun setelah hampir 25 tahun
menemani beliau di dapur.
TIPS: Do and Don’t Selama Puasa
Ketika saya mencoba Philips Juicer, hasilnya kental dan sempurna Foto: Dok. Pribadi |
Sari buah dari Philips Juicer ini sangat baik untuk pencernaan dan kesehatan Foto: Dok. Pribadi |
1.
Konsumsi karbohidrat kompleks: KH Kompleks lebih tahan lama dan membuat
kadar gula darah dalam tubuh lebih stabil karena punya indeks glikemik yang
rendah. KH Kompleks ada pada beras merah, ubi jalar, singkong, sagu, gandum,
sereal, dan roti. Dapat dibuat pula makanan seperti bubur kacang hijau dengan
gula aren atau gula jawa
2.
Konsumsi buah dan sayur: Buah & sayur punya serat tinggi dan kaya
vitamin serta mineral yang baik untuk
tubuh. Makanan dengan serat tinggi penting selama puasa. Berguna untuk
membersihkan makanan dalam saluran pencernaan.
3.
Minum delapan gelas air putih: Tubuh perlu air untuk metabolisme.
4.
Hindari makanan bersantan: Ini akan membuat kolesterol tubuh tinggi.
5.
Hindari daging bebek: Daging bebek punya kadar lemak tak jenuh tinggi. Dapat
menyebabkan penyumbatan arteri. Konsumsi cukup 1-2 minggu sekali saja.
6.
Hindari konsumsi kulit ayam: Kolesterol di kulit ayam sangat tinggi, di
atas 100 mg.
7.
Hindari seafood seperti udang: Udang punya kadar kolesterol tinggi, 195 mg.
Tetap harus waspada.
8.
Kurangi konsumsi telur rebus: Per ons telur rebus punya kadar kolesterol
200-250 mg khusus untuk kuning telurnya.
9.
Hindari jeroan: Jeroan punya kontribusi besar sebagai penyumbang penyakit
asam urat dan kolesterol.
10. Hindari konsumsi daging cumi: Cumi-cumi memang
kecil bentuknya, tapi bahaya kolesterolnya tinggi.