"Menulis itu bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Tur)
"Menulis itu bekerja untuk keabadaian", ucap Pramoedya Ananta Tur Foto: Dok. https://twowritingteachers.files.wordpress.com/ |
Hampir sebagian orang jarang atau tidak pernah mempertimbangkan
kompleksitas dan kesulitan proses dari lahirnya satu tulisan. Memang,
sebenarnya hal itu relatif terjadi karena menulis perlu keterampilan yang lebih
mendasar dari hal lainnya.
Proses menulis paling awal misalnya, harus menggabungkan proses fisik dan
kognitif yang kompleks untuk menggabungkan huruf dengan baik, tepat, dan
lancar. Menulis itu proses melatih seluruh indera, terutama indera penglihatan,
pendengaran, juga pencecap (mulut). Karena menulis tidak hanya menulis yang
dapat dibaca, logis, dan teroganisir, tetapi juga punya aturan tata bahasa dan sintaksis. Kombinasi
persyaratan itulah yang membuat penulisan menjadi paling rumit dan sulit.
Kalau ditelisik sebenarnya apa pengertian menulis? Dalam bahasa Indonesia
ada istilah yang dipakai, yaitu menulis atau mengarang (komposisi). Konsep
menulis ini mengacu pada writing atau
composing secara bergantian. Keduanya
diwujudkan secara bersama-sama dalam aktivitas menulis secara nyata. Jadi,
sebenarnya kalau boleh dibilang writing
as creative design: composing is the central activity of writing, the familiar
process of producing text on a page or screen.
Keterampilan menulis juga dapat kita sebut sebagai keterampilan menyusun
kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang benar secara gramatikal dan menghubungkan
kalimat-kalimat itu ke dalam urutan yang
sesuai dan logis.
Menulis juga sebagai proses menyusun (generating)
dan menyunting (editing) teks dalam
berbagai bagian. Dalam hal ini mengambil tiga bentuk, yaitu 1) batasan
struktur, 2) batasan isi, 3) batasan tujuan.
Struktur dibatasi
dengan aturan susunan kalimat yang baik, paragraf yang baik, dan bentuk teks yang baik pula. Isi
berasal dari gagasan yang harus disampaikan atau dituangkan dan bagaimana
gagasan tersebut saling berhubungan. Sementara itu, tujuan ditentukan oleh
tujuan penulisan serta model atau bentuk tulisan yang akan ditawarkan ke
khalayak (pembaca).
Seseorang yang ingin terjun ke dunia penulisan perlu keterampilan pendukung
dan memenuhi komponen dalam menulis, seperti kosa kata, menguasai sintaksis,
dan mengenal struktur kalimat. Sebagai seorang Blogger, harus tahu hal ini.
Keterampilan dasar dalam menulis perlu blogger kuasai. Penggunaaan tata bahasa contohnya, blogger mesti punya kemampuan
kalimat yang benar dan wajar. Dari sisi mekanik
ada kemampuan menggunakan aturan yang benar dalam bahasa tulis seperti
tanda baca dan ejaan. Perlakuan isi,
blogger mampu berpikir secara kreatif dan mengembangkan pemikiran, serta
menghindari informasi yang tidak relevan. Stilistika,
bagaimanapun juga, menjadi blogger perlu tahu stilistika, kemampuan menggunakan
kalimat dengan baik, serta penggunaan bahasa yang efektif.
Stilistika ini salah satu cabang linguistik yang mempelajari bahasa seperti dialek,
aksen, laras, dan lain-lain. Ilmu ini juga mencoba menerangkan alasan pemilihan
ragam bahasa yang digunakan oleh individu (misal blogger) atau kelompok sosial
tertentu, produksi penerimaan makna, analisis wacana, serta kritik sastra. Memberi penilaian, kemampuan untuk
menulis dalam suatu acara atau cara yang tepat untuk tujuan tertentu dengan
mempertimbangkan khalayak pembaca tertentu pula, juga kemampuan untuk memilih
dan menata informasi yang relevan.
Sebagai blogger jangan asal menulis, menulis hanya karena ada bayaran,
jangan pernah berpikir seperti itu. Tidak akan menulis kalau tidak dibayar. Mind set
yang seperti itu harus dienyahkan. Apa artinya kalau mencap diri sebagai
blogger, tetapi blognya kosong melompong, tidak ada tulisan yang nangkring?
Jangan pula asal menulis. Perlulah blogger mengetahui tahapan proses
menulis itu sendiri. Ada enam bagian yang perlu kita ketahui untuk tahapan
proses menulis, yaitu 1) drafting, 2) structuring, 3) reviewing, 4) focusing,
5) generating idea, dan 6) evaluating (nanti akan saya buat dalam tulisan
terpisah).
Nah, meski blogger hadir dalam satu acara, tetapi tak mendapat bayaran,
minimal ada bagian positif yang dapat diambil. Apa itu? Menjalin relasi atau
kerjasama dengan pihak penyelenggara, menambah pertemanan juga tali silaturahmi ujung-ujungnya rezeki tak terduga. Dengan begitu,
akses informasi jadi semakin tak terbatas. Banyak akses yang terbuka luas dari
sekadar datang ke acara lantas dibayar dan selesai hanya di situ. Kalau tak
dibayar, berita tak dituliskan. Ada rasa menghargai dari pengundang bukan saja
sekadar menggugurkan kewajiban.
Tidak juga blogger hadir di satu acara hanya jadi goodiebag dan quiz hunter. Motivasi
semacam itu sih bisa saja dilakukan, tetapi terpenting lawan ego diri untuk
melingkari mind set bahwa saya datang ke acara mau nulis atau tidak yang
penting dapat tentengan, syukur menang kuis. Alamak!!
Nah, kalaupun blogger hadir di acara dan dibayar, lantas mau menuliskan,
juga punya karateristik, kriteria, dan ada penilaian dari tulisan yang dibuat. Hendaknya,
blogger buat tulisan yang baik secara jelas dan lugas, tulisan yang dibuat
sebagai satu kesatuan yang utuh, singkat & padat tetapi tepat sasaran,
memenuhi kaidah kebahasaan, dan komunikatif. Blogger itu penyampai dengan
caranya asal tidak berlebihan (lebay = slank/gaul).
Blogger yang datang ke acara sudah sepantasnya menuliskan acara tersebut. Sekali
lagi, dibayar atau tidak. Itu bentuk apresiasi blogger kepada pengundang. Karena,
acara tidak satu hari itu saja, akan tetapi akan terus berlanjut. Keberlanjutan
itu yang seharusnya dijaga dan dipelihara oleh seorang blogger. Tidak berhenti
hanya satu hari itu saja.
Blogger itu juga sebagai penulis yang baik dan efektif, artinya apa? Ya,
penulis yang dapat mengomunikasikan pada khalayak pembacanya apa yang
disampaikan secara tepat, jelas, menyenangkan, dan tanpa pemborosan kata. Hal
ini sejalan dengan tujuan bahasa tulis itu sendiri, yaitu jujur tidak
memalsukan gagasan atau ide; jelas tidak membingungkan khalayak pembaca;
singkat tidak memboroskan waktu pembaca; dan keragaman menggunakan panjang
pendek kalimat yang beragam.
Ada komunikasi efektif pula antara menulis dan penulis (blogger). Blogger tahu
apa yang harus dikatakan, jika dia benar-benar tahu inti masalah yang ditulisnya. Tahu cara memberi
struktur terhadap gagasannya; dan tahu cara mengekspresikan diri dengan baik
dan serasi.
Selain datang ke acara dan tentu yang diharapkan menuliskan apa yang sudah
seorang blogger datangi. Saya pribadi akan menilai kualitas tulisan yang
dibuat. Ada beberapa hal yang menjadi indikator saya terhadap kualitas tulisan
yang dibuat seorang blogger, yaitu relevansi dan kesempurnaan isi, organisasi,
ada kohesi, kecukupan kosa kata untuk tujuan menulis, tata bahasa, tanda baca,
ejaan, dan kesesuaian bahasa dengan konteks dan fungsi tulisan.
So, mengapa menulis itu penting untuk seorang blogger baik dibayar maupun
tidak? Menulis itu
banyak digunakan dalam semua bidang kehidupan manusia. Melalui menulis,
seseorang mampu menjadi pembaca yang baik. Keterampilan kerja apapun, akan
berkaitan dengan menulis dan menjadi keterampilan kerja yang penting. Seseorang
(blogger) yang mampu menulis secara baik dan benar, artinya dia telah memilik
dasar utama terhadap satu pekerjaan, pembelajaran, dan kecerdasan seseorang
(blogger) bekerja.
Ketika seorang blogger dihadapkan pada satu kesempatan, dan dia
diperkenankan untuk menulis, artinya dia telah melengkapi kemampuann berpikir
dan komunikasi. Otomatis, orang akan tahu dari tulisan seseorang (blogger) di
situlah pengungkapan seorang blogger
sebagai manusia. Seorang blogger yang menuliskan apa yang dia lihat dan dengar
akan membuat satu pemikiran dan pembelajaran semakin terlihat dan permanen.
Dari menulislah seorang blogger mampu memupuk kemampuan untuk menjelaskan dan
menyempurnakan gagasan kepada orang lain dan termasuk dirinya sendiri. Tak dapat
dipungkiri, dengan menulis, seorang blogger telah menyimpan ide dan ingatan. Bagaimana
seorang blogger yang tidak menulis apa yang dia jalani sebagai hobi atau
profesi sekalipun, tentunya hal itu tidak memungkinkan dia memahami
kehidupannya. Satu hal yang menjadi pamungkas seorang blogger yang menulis
aktivitas adalah dia telah menghibur orang lain dengan tulisannya.
Selamat menulis untuk para blogger baik dibayar maupun tidak.