Wednesday, December 26, 2012

In-Le Punya Selera

"Menunggu", untuk sebagian orang sebagai "pekerjaan" yang paling membosankan. Apalagi menunggu hingga berjam-jam. Tapi, menunggu menjadi pekerjaan yang menyenangkan, terutama menunggu kekasih. Hahaha...

Tidak seperti halnya saya, menunggu menjadi pekerjaan yang sudah biasa menghampiri saya. Menunggu pemilik resto yang satu ini seperti tebak-tebak buah manggis. Hihihi... Saya sempat ngobrol-ngobrol singkat dengan Manager Restonya, Mba Herni yang telah malang melintang di rimba perestoan selama 8 tahun sebelumnya.

Pemilik In-Le Resto dikatakannya seorang wanita muda, cantik, dan enerjik. Hmmm... pikiran saya bergelayut, "wanita, muda, cantik, dan enerjik, kira-kira mirip siapa yaa?". Mba Herni pun angkat bicara, "Nanti mas tahu sendiri", ucapnya.

Selang obrolan singkat saya selesai dengan Mba Herni, meluncur  di parkiran mobil "wah" berwarna merah. Jreeeeeeeeng... Manager resto bilang, "Itu ownernya mas". Saya sempat terpana dan kaget dibuatnya. "Waduuuh, mirip banget sama penyanyi dengan gelaran "sesuatu yah" "alhamdulillah yah"... hahaha.... dilihat aslinya. Itu dia ternyata Ibu Intan Lestari.

Masuk ke dalam ruang resto, saya berjabat tangan sembari memperkenalkan diri. Cukup bersahabat dan friendly. Setelah istirahat beberapa menit, mulailah saya berpetualang dengan alat rekam untuk mengorek detail seputar resto ini.

In-Le Resto mengangkat makanan western (barat) dan Asia. Boleh dibilang Fussion Food. Oxtail Soup (Sop Buntut) menjadi andalan utama resto ini. Selain itu, Chicken Cordon Bleu menjadi dish istimewa barat. Resto yang terletak di Jalan Balai Pustaka Raya No. 2 ini tak jau dari perempatan Pasar Sunan Giri. Bentuk bangunan didesain sedemikian rupa, sehingga menimbulkan kesan "wah" tetapi tetap cozy dan homy.


Oxtail Soup (Sop Buntut) ala In-Le

Warna-warna pastel mendominasi bagian dalam resto. Semua disentuh langsung oleh tangan terampil sang pemilik. Warna-warna pastel nan lembut itu dibilang sebagai warna "cewek". Tidak sepenuhnya benar menurut pengamatan saya. Sebagian orang mengatakan begitu.
Desain dalam ruangan
Dari perbincangan saya dengan pemilik banyak menu-menu yang memang diracik langsung oleh Chef berpengalaman puluhan tahun, yaitu Chef Hardja. Saya sempat melihat cara dia memasak Chicken Cordon Bleu langsung ke Kitchen. Hasilnya, memang menakjubkan.
Chicken Cordon Bleu

Chicken Cordon Bleu yang disajikan oleh Chef Hardja menggunakan Mushroom Sauce. Saosnya benar-benar nendang di lidah. Begitu pula dengan french fries berikut vegetable yang dipadupadan dengan warna memikat mata. Can't wait untuk menyantapnya.

Saat saya mencocol kentang makan a la saya, begitu lembut dan komposisi tepat. Potongan kentangnya sangat baik, begitu pula dengan sayur yang tersaji.

Selesai menyantap Chicken Cordon Bleu buatan Chef Hardja, tak sabar ingin menenggak minuman yang sudah dibuat sedari tadi. Saya mencoba Green Tea Caramel. Hmm... memang benar-benar menggoyang lidah saya.

Green Tea Caramel
Bentuk toppingnya cantik dengan komposisi yang pas. Ada banyak sajian yang menurut lidah saya sungguh nikmat. Chicken wing salah satunya. Warna cokelat merata menggugah selera.
 
Rasa memang tak pernah bohong. Ada banyak menu yang boleh dicoba untuk Anda penggila kuliner. Sambangi saja In-Le Resto ini. Gak rugi lho!!

Chicken Wing

1 comments:

Molo Nasution said...

Asadapppp ternyata foto ownernya cantik pisan euy..kapan2 pengen coba makan disini deh klo gtu. penasara.. "penasaran sama makanan nya sob"
wkwkwkwkwkkw