Dulu, saya hanya
mengenal yang namanya “arisan gotong royong”. Sempat terjebak dan ikut di
dalamnya. Hanya beberapa bulan menikmati dan bulan-bulan berikutnya mandek
tidak ada pemasukan. Kita mesti cari orang untuk mendaftar kalau ingin terus
berpenghasilan. Ini, menurut saya semacam money game.
Quote indah Presdir K-Link Indonesia, Dato' Radzi [Foto: DokPri] |
Sempat pula saya rekrut
orang tua dan beberapa saudara untuk ikut di dalamnya. Ada rasa enak dan tidak
juga ketika sedikit “maksa” agar mereka ikut. Mesti ujung-ujungnya benar-benar
tidak enak. Hampir satu tahun saya ikut yang namanya arisan berantai atau money
game atau entahlah apa istilah lainnya.
Satu tahun mesti mencari
sana-sini calon pendaftar. Lumayan menyita waktu dan pekerjaan juga sih, karena
harus menjelaskan door to door. Ditambah lagi pulang kerja yang sudah larut
malam. Itu semua untuk satu kata “demi”.
Untuk hal ini, saya
tidak pernah berhenti mencari semua informasi. Banyak yang memberika
tawaran-tawaran yang menggiurkan untuk saya masuk ke dalam sistem bisnis money
game. Karena saya pernah mengalami yang tidak enak, akhirnya saya tolak secara
halus.
Banyak pula yang
mengajak saya ikut seminar untuk itu, demi untuk memenuhi keingintahuan dan
memuaskan rasa penasaran juga undangan teman, saya pergi juga. Alhasil, tetap
ujung-ujungnya tidak mengasyikkan. Sebenarnya, yang saya cari dari model atau
bentuk dagang secara berjenjang itu yang benar-benar bisa mengakomodir
membernya, bukan justru menyusahkan membernya.
Selang beberapa tahun
kemudian, saya menemukan satu model Multi Level Marketing yang membuat saya
jatuh hati. Tetapi, sebelum benar-benar membuat saya jatuh hati, saya ingin
benar-benar membuktikan, apakah MLM itu punya produk yang dapat
dipertanggungjawabkan. Atau hanya sekadar “speak-speak” tak jelas arah.
Saya selidiki
perlahan-lahan juga cari informasi yang benar-benar terpercaya. Pucuk dicinta
ulam tiba. Tak berapa lama, teman yang sudah masuk di dalamnya datang dan
menawarkan ke saya untuk mencoba produknya. Waaw! Saya terkesima juga mendengar
penjelasannya.
Baru kali itu saya
benar-benar tertegun dan menyimak detail penjelasan teman dengan produk MLM
tersebut. Ya, di tahun 2008 itulah saya mengenal K-Link untuk pertama kalinya.
Chlorophyll-lah yang pertama saya coba. Kemasan produknya sangat lux dan eye
catching. Dari sisi harga, memang untuk middle up. Tetapi bukan berarti
menengah ke bawah tidak bisa mendapatkannya.
Nah, berkaitan dengan
MLM ini, pada Rabu (27/09/2017) satu undangan kehormatan dari President
Director K-Link Indonesia masuk ke kotak email melalui Mitra Branding
Indoblognet. Bahwa President Director K-Link, Dato’ Radzi ingin berbagi dengan
para blogger mengenai bisnis yang dirintisnya di Indonesia ini.
Dato' Radzi (Jas cokelat) saat temu blogger di K-Link Tower [Foto: DokPri] |
K-Link yang berada di
Indonesia ini sudah ada sejak 15 tahun lalu. Seluruh pusat layanan berada di
Malaysia. K-Link yang ada di Indonesia, melalui perjuangan Dato’ Radzi dan
teman-temannya berdirilah gedung atau tower yang megah di bilangan Gatot
Subrotro.
Usaha yang dijalani
sebagai perusahaan Multi Level Marketing murni dengan produk-produk yang
eksklusif dalam kemasan cukup mewah dan terjamin. K-Link bukanlah money game
yang tidak punya barang untuk dijual. Nyata-nyata jelas keberadaannya.
Setiap siapapun yang bergabung di dalam K-Link ada
nilai bonus yang jelas melalui perhitungan dengan kalkulasi jitu langsung yang
dikeluarkan K-Link. Produk-produk yang dikeluarkan teruji secara klinis untuk
kesehatan manusia.
Peran besar K-Link
inilah yang dikembangkan Dato’ Radzi dan teman-temannya dalam menunjang
kesehatan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
Khairul Anuar Bin Salim (K-Link Leader Malaysia) [Foto: DokPri] |
Peran K-Link pun
tak main-main, membantu begitu banyak orang yang menjadi distributor K-Link
melalui program seminar dan pelatihan yang langsung dibuat K-Link. Satu hal
yang sangat dirasakan adalah, K-Link melalui Dato’ Radzi menciptakan lapangan
kerja baru untuk masyarakat luas.
Pun kita sebagai
masyarakat tak bisa mengelakan tipe
masyarakat mengenai K-Link yang ada di Indonesai. Ya, ada masyarakat yang
memang sebagai pengguna murni produk K-Link juga ada yang berperan sebagai
distributor sekaligus pengguna. Ada pula distributor juga pengguna produk juga
menjalankan bisnis K-Link.
Dato’ Radzi pada
kesempatan itu menyampaikan, “Di K-Link, kita tidak difokuskan untuk mencari
profit yang sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana bersama K-Link ini kita bisa
membangun karier bersama-sama.”
Dato’ Radzi pun
berharap, bahwa blogger-blogger inilah yang bisa menjadi corong penyebaran
informasi kepada masyarakat luas mengenai keberadaan, bisnis, dan juga
produk-produk K-Link. Blogger dengan akses luas sebagai pengguna internet,
sangat mudah dalam menyebarluaskan K-Link.
Waktu yang dilakukan pun sangat fleksibel dan bisa dilakukan kapan dan
di mana saja.
Oleh karena itu, K-Link
sangat mudah untuk diikuti. Banyak para leader-leader sukses menjalankan bisnis
K-Link ini dimulai dari nol. Nah, untuk Anda yang ingin bergabung, K-Link
memberikan kemudahan. Mesti memiliki nomor ID sebagai distributor. Nah,
contohnya ini http://www.k-net.co.id/blog/ reg/IDSPAAA98825. Jadi, untuk Anda yang ingin bergabung,
tinggal klik nomor tersebut. Isi data secara lengkap dan benar. Sangat simpel dan mudah.
Selain mudah K-Link pun
telah bersertifikasi halal yang disyahkan langsung dari Majelis Ulama
Indonesia. Sebagai mana yang dikatakan Dato’ Radzi, “Bisnis K-Link memegang
pada syariah. Seluruh produk dan sistem yang ada di dalamnya berdasarkan ajaran
agama Islam.”
Jadi, tak perlu ragu
untuk menuai sukses bisnis bersama K-Link. Kredibilitasnya pun sudah banyak
diketahui orang, begitu pula produknya.
Dalam kaitannya dengan bisnis K-Link ini, kita dapat bergabung dan diterima dengan tangan terbuka
oleh K-Link untuk menjadi distributor. Ada beberapa tipe nilai ketika kita
bergabung, yaitu:
1. Bergabung dengan Rp200 ribu. Kita akan mendapatkan ID anggota, paket starterkit lengkap beserta
panduan, dan memperoleh produk non BV dari K-Link yang sudah ditentukan dan
di-bundling melalui pendaftaran.
2. Kalau tidak bisa dengan 200 ribu, masih ada yang sangat
ringan, yaitu dengan Rp50 ribu. Di sini kita akan memperoleh ID anggota, juga
starterkit dan info pendukung yang bisa kita unduh di www.k-link.co.id pada menu member area.
Nah, untuk itu, kita
juga perlu juga tahu istilah nanti yang berkaitan dengan rencana penjualan
dalam sistem bisnis K-Link ini. Seperti yang dipaparkan Pak Nandang di hadapan
para blogger.
Pak Nadang, Digital Marketing K-Link [Foto: DokMBIndoblognet] |
1. BV (Business Value)
Merupakan
nilai dari setipa barang terjual dalam jaringan kita yang akan menjadi nilai
untuk perhitungan penghasilan. Nilai ini diperlukan karena ada nilai perbedaan mata uang pada setiap Negara.
2. PBV (Personal Business Value)
Nilai
bisnis yang diperoleh dari pembelajaran pribadi kita.
3. PGBV (Personal Group Business Value)
Nilai
bisnis yang diperoleh dari pembelajaran pribadi kita dan jaringan langsung kita
yang belum mencapai peringkat manajer.
4. GBV (Group Business Value)
Nilai
bisnis yang diperoleh dari pembelajaran jaringan kita.
5. Accumulation BV
Jumlah
nilai bisnis total dari setiap pembelanjaan kita dan jaringan langsung kita
yang belum manager sejak kita bergabung hingga sekarang.
6. Current BV
Jumlah
nilai bisnis total dari setiap pembelanjaan kita dan jaringan langsung kita
yang belum manajer dalam satu bulan berjalan.
Jadi, tak usah tunggu waktu
lama untuk sukses bersama K-Link. Dari sekaranglah bergerak.
Ini keunikan rancangan pemasaran K-Link Internasional [Foto: DokPri] |
5 comments:
Dengan adanya K-Link semoga masyarakat kita membedakan money game dan MLM murni ya mas
Benar banget Mba @ANNAFI: Beda banget MLM murni dengan Money Game.
Jarang lho ada MLM yang berbasis syariah. Kalau begini kan membernya jadi enggak ragu buat join
Masyarakat saat ini khawatir dan mulai waspada dengan bisnis MLM, karena banyak oknum yang memainkan MLM sebagai money game. Semoga K-Link memberi solusi bagi perekonomian banyak masyarakat.
Nah soal membangun karier bersama2 ini emang yg aku liat MLM yg oke yg atas2 ya mas, kalau K-Link ini aku liat berbeda. TFS infonya
Post a Comment