Tuesday, May 23, 2017

Ramadan Sehat & Praktis Bersama Philips: Masak Dengan Philips Hanya Sejarak Colokan Listrik

Ramadan menjelang, tentu perlu persiapan baik fisik maupun mental.
Puasa, sebagai salah satu cara untuk menahan atau mengendalikan diri dari segala hal dalam waktu tertentu. Perbuatan ini menjadi salah satu cara seseorang untuk membersihkan pencernaan, menurunkan berat badan, dan kebutuhan religi lainnya. Ibarat mesin, sudah saatnya seluruh organ tubuh perlu “istirahat” sejenak dari aktivitas “menggiling” sesuatu dari matahari terbit hingga menjelang terbenam. Oleh karenanya, kondisi tubuh perlu beradaptasi sebelum melakukan kegiatan puasa. Artinya, akan terjadi perubahan pola makan secara drastis selama puasa.

Makanan sehat itu tak harus mahal
Foto: Dok. Pribadi
Nah, bicara pola makan, bentuk-bentuk makanan yang mampu menyeimbangkan kondisi tubuh selama puasa, dan masak praktis tetapi bergizi selama Ramadan dengan peralatan-peralatan terbaru dari Philips, pada satu kesempatan, Senin (15/05/2017) saya menghadiri undangan Ramadan Bersama Philips di Ayana Mid Plaza, bilangan Sudirman, Jakarta Pusat.

Ramadan sehat dan praktis bersama Philips
Foto: Dok. Sally Fauzi
Untuk mengenal lebih jauh pola makan selama puasa hadir pembicara  Dr.(c) Rita Ramayulis, DCN. M.Kes selaku ahli gizi yang sudah sangat berpengalaman dalam dunia gizi untuk memberikan pencerahan mengenai asupan, jenis makanan, dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan selama kita berpuasa.

 
Ahli Gizi UI, Rita Ramayulis (kanan) dalam tanya dan jawab
Foto: Dok. Sally Fauzi
Seperti yang beliau sampaikan bahwa puasa itu sama seperti kita mendetoks diri, yaitu mengeluarkan racun-racun yang sudah lama bersarang di dalam tubuh dengan cara-cara tertentu, salah satunya  puasa. Kita tahu bahwa, “You’re what you eat” itu memang benar adanya. Kita adalah apa yang kita makan, artinya segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh mencerminkan diri seseorang. Merunut pada kejadian seseorang yang menderita sakit tertentu, itu ditentukan oleh pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Ini pula berhubungan dengan “Your grandmother eat”. Bagaimana tidak, jenis-jenis penyakit menurun lainnya, seperti diabetes  itu ditentukan dari pola makan nenek kita dahulunya.

Makanan sehat dan praktis sajian Ramadan yang mudah
Foto: Dok. Pribadi
Pola makan yang baik tentunya akan mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Ketika berpuasa tentu pola makan kita berubah. Hal ini sejalan dengan tingkat metabolisme basal seseorang, yaitu tingkat dasar tempat tubuh Anda mengonsumsi kalori untuk fungsi metabolisme dasar seperti mempertahankan suhu internal, memperbaiki sel, memompa darah, kekuatan otot saat istirahat, dan sebagainya.  Dengan kata lain, BMR sebagai tingkat kondisi tubuh mengonsumsi kalori saat istirahat.

Kebutuhan kalori kita tentunya berbeda-beda sesuai BMR itu tadi. Wanita tidak akan sama dengan pria. Wanita, kebutuhan kalori hanya 25 kkal/kg BBN untuk usia 40-69 tahun koreksi 5%, 60-69 tahun koreksi 10% dan 70 tahun ke atas koreksi 20%. Laki-laki perlu 30 kkal/kg BBN, dan BBN untuk usia lebih dari 40 tahun & atau TB kurang dari 150 cm wanita, kurang dari 155 cm pria. Sedangkan penambahan untuk aktivitas fisik 10 hingga 50 % BMR.

Buah dan madu sangat penting untuk mengembalikan cairan tubuh
Foto: Dok. Pribadi
Oleh karenanya, makanan yang dikonsumsi harus mampu me-rehidrasi tubuh dengan cairan dan elektrolit, juga dapat menaikkan kadar glukosa darah menjadi stabil. Nah, berangkat dari sinilah, mengapa pada saat berbuka dianjurkan untuk mengonsumsi kurma. Kurma, salah satu buah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Karena di dalam buah kurma mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Ketiga gula ini sangat baik untuk mengembalikan kondisi lemah tubuh selama berpuasa.

Sementara itu, makan malam sebagai proses pemenuhan kebutuhan atas energi dan zat gizi yang memberikan rasa kenyang, juga memberikan kepuasan cita rasa. Dengan pola makan yang diatur sedemikian rupa, baik sayur, lauk-pauk, buah, dan makanan pokok, masing- masing dapat terpenuhi secara baik dan bijak. Utamanya lagi tidak berlebihan yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi tubuh.

Bagaimana makanan selingan tengah malam boleh dimakan? Kita bisa mengonsumsi makana selingan tengah malam setelah salat tarawih atau menjelang tidur. Hal itu diperlukan untuk melengkapi gizi yang belum terpenuhi selama puasa. Oleh karena itu, saat berbuka dan makan malam sebaiknya ada menu sayuran dan protein yang diperlukan untuk mengembalikan kesegaran tubuh.

Sahur itu perlu, karena diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Tentu dan sebaiknya memilih pula makanan sumber energi yang akan dicerna lebih lambat dan bertahap. Melengkapi protein rendah lemak atau sedang dan tinggi lemak tetapi tidak digoreng, lebih lama dicerna dan tidak membebani proses pencernaan. Sahur diperlukan juga untuk memenuhi kebutuhan cairan beserta elekrolit agar dapat bertahan lama. Usahakan konsumsi lemak rendah agar tidak membebani pencernaan selama puasa.

Perlu kita ketahui dan hindari untuk tidak berbuka dan sahur dengan  minuman dan makanan yang terlalu manis dan jenis gula hanya sukrosa. Sebisa mungkin hindari makanan yang digoreng dan tepung terigu. Suhu ruang itu lebih baik (tidak terlalu panas atau dingin) karena kondisi tubuh orang berpuasa berubah. Jauhkan pula sahur dengan total lemah tinggi. Jika Anda pengidap asam lambung, jangan coba-coba untuk makan makanan yang merangsang asam lambung seperti pedas, asam, terlalu manis, apalagi mengandung kafein. Jangan pernah pula Anda coba ketika berbuka makan dengan makanan yang mengandung gas seperti nangka, kol, duren, sayuran berserat tinggi, dan minuman berkarbonasi.

Makanan Ramadan memang menggiurkan dan menggairahkan. Banyak jenis olahannya yang menggoda selera. Kebanyakan cara masaknya pun dengan digoreng menggunakan minyak banyak.Jarang sekali makanan Ramadan dimasak tanpa minyak. Apalagi dulu, ibu saya hampir dipastikan selalu masak dengan menggunakan minyak banyak. Terkadang melihatnya jadi tak berselera karena genangan minyak masih ada di mana-mana di makanan itu.

Ya, karena dulu peralatan masak dan sistem memasak yang ibu punyai tak secanggih seperti sekarang. Masih tertanam dalam ingatan saya. Ketika menjelang akhir Ramadan, ibu mengajak saya ke pasar untuk mencari kocokan telur. Saya membayangkan, ibu membeli mixer yang sekali mengocok telur bisa sampai puluhan bahkan ratusan butir. Tetapi di luar perkiraan, dan bahkan saya tidak tahu. Ketika sampai di rumah ternyata ibu membeli kocokan telur yang terbuat dari kawat baja, dengan bentuk melintir agak bulat.

Namun, dengan telaten beliau mengocok telur, mentega, dan gula menggunakan kocokan itu. Tak terbayangkan rasa pegal tangan kala itu. Jika pegal melanda, saya gantian mengerjakannya. Pernah ibu berkata, “Kocok telurnya jangan berhenti, nanti turun dan tak mengembang”. Ya, ibu dengan sabar memberikan saya pengertian. Demi untuk menghadirkan kue lebaran yang dapat dinikmati banyak orang kepada tamu yang datang.

Ketika ingin menghancurkan buah pisang sebagai campuran, ibu pun menggunakan bagian bawah gelas. Pastinya lama dan tidak akan pernah hancur dan halus sempurna. Tetapi, tak pernah beliau meletihkan ucap dari dua katup bibirnya. Telaten dan penuh kesabaran mengajarkan saya untuk melakukan seperti yang beliau kerjakan. Pegal tangan pun tak bisa dihindari. Bayangkan saja, itu belum kue pesanan tetangga yang jumlahnya bisa mencapai ratusan toples.

Untuk memasak nasi pun demikian, ibu masih menggunakan periuk aluminium berupa dandang kukusan. Nasi yang dimasak setengah matang, kemudian dikukus. Terkadang ya buat nasi liwet sekalian. Di sini saya melihat perjuangan yang beliau lakukan untuk memenuhi kebutuhan dan menyenangkan anak-anaknya dengan caranya.

Kue-kue yang dikocok dengan “Mixer Tradisional” dan uang hasil kue yang dipesan hingga ratusan toples itu beliau kumpulkan. Entah sudah berapa banyak jumlahnya. Hingga satu ketika, kembali Ibu mengajak saya ke pasar. Tetiba, pertanyaan saya langsung menyergap, “Ibu mau beli kocokan telor kawat baja lagi?” Beliau hanya tersenyum tipis. Tetap saja saya mengikuti langkah ibu.

Sudah berapa banyak toko yang ibu datangi, tetapi belum  juga menemukan apa yang beliau inginkan. Hingga sore menjelang dan rasa capek ingin segera pulang menghadang, saya sudah tak sanggup jalan. Ibu masih memberikan semangat dan sayangnya untuk saya terus mampu berjalan hingga barang yang beliau ingin didapatkan.

Mata ibu tertuju di salah satu toko pojokan jalan Pasar Los Angso Dua Jambi itu dengan bagian toko yang terpisah dari ruko-ruko. Ibu menanyakan kepada pemilik toko Mixer merek Philips, dengan sigap Koko pemilik toko memberikannya. Oh, saya baru paham mengapa ibu “keukeuh” berkeliling mencari barang yang diidamkannya. Ya, Mixer Philips itu jatuh dalam genggaman ibu. Begitu pula dengan blender dan rice cooker Philips idamannya.

Saya bertanya pada ibu, “Kenapa Ibu pilih Philips?” Beliau menjawab singkat, “Bagus, Kuat, dan Tahan Lama”. Oh, benar adanya. Beliau tak lagi bersusah payah mengocok telur buat kue pesanan atau sekadar menghaluskan buah untuk buat jus. Tetapi, tak lama beliau menikmati mixer dan blender Philips hasil jerih payahnya itu.

Kini, beliau sudah tak mengocok telur, membuat jus, atau menanak nasi lagi. Beliau sudah beristirahat dengan tenang untuk selamanya.  Semua peralatan Philipsnya diwariskan ke saya.  Generasi penerusnya yang mengocok telur, membuat jus, dan menanak nasi meneruskan tradisi, termasuk pula membuat ragam kue pesanan.

Yongky Sentosa (kiri) Head of Personal Health Philips Indonesia
Foto. Dok: Sally Fauzi
Philips, http://philips.to/HomeLivingID semakin berkembang dan terus berinovasi. Seperti yang dikatakan Bapak Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia, “Philips mengerti kebutuhan masyarakat saat ini. Masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dan waktu sangat terbatas, tetapi tetap ingin menjaga kesehatan, baik pribadi maupun keluarga. Peralatan dapur inovatif Philips memungkinkan ibu maupun anggota keluarga dapat menyiapkan makanan sehat dengan cara yang sangat mudah dan praktis, khususnya saat puasa. Ya, ketika setiap orang harus menjaga stamina agar tetap sehat”.

Di sela-sela acara saya mencoba inovasi alat terbaru dari Philips Airfrayer with Rapid Air technology. Philips Airfryer  HD9220/40 sebagai produk  untuk menggoreng tanpa minyak yang sangat laris terjual di pasaran. Tak hanya di Indonesia, di berbagi negara, nama besar Philips sudah tak diragukan lagi untuk meyakinkan konsumen bahwa Airfryer ini memang sangat  berkualitas dan bagus. Itu sudah saya buktikan sendiri.


Philips AirFryer HD9220/40 praktis untuk memasak sebagai persiapan Ramadan
Foto: Dok. Pribadi
Philips Airfryer HD9220/40 dilengkapi rapid air technology. Hal itu memungkinkan kita bisa melakukan penggorengan, memanggang, ataupun membakar makanan dengan praktis, cepat, dan sangat rendah lemak. Airfryer hanya mengeluarkan sedikit aroma kalau kita bandingkan dengan penggorengan biasa (konvensional). Kelebihan Airfyer sangat mudah dibersihkan, sistem operasinya hemat dan ekonomis, serta aman digunakan sehari-hari.

Desainnya unik untuk menghasilkan masakan yang lezat rendah lemak atau tanpa minyak. Mudah dan cepat saat kita memasak dalam jumlah besar dengan resep-resep favorit pilihan keluarga. Memiliki waktu kontrol yang dapat disesuaikan saat kita memasak dengan kekuatan yang besar dan menghasilkan masakan yang cepat.

Ini merupakan Air fryer yang sangat kompak, glossy, dan stylish. Memiliki bentuk yang meninggi dibanding melebar. Nah, kalau kita perhatikan penggorengan konvensional itu lebar. Bagian atas dari airfryer merupakan elemen pemanas dan juga kipas. Sementara, bagian bawahnya sebagai laci tempat kita memasak yang dapat didorong dan ditarik untuk melihat hasil masakan. Di bagian belakangnya sebagai storage untuk menyimpan gulungan kabelnya.

Pengatur suhunya sangat cepat dipelajari dan full timer. Dial di atasnya untuk mengatur suhu, dan  pengatur waktu ada di atas pegangan (handle).  Meski bentuk timer dan pengatur suhunya analog, tetapi tetap keren. Kalau waktu memasak sudah di titik nol, akan terdengar bunyi “ding”. Jadi, airfryer ini sangat mudah dibersihkan. Kalau bagian bawah keranjang ada sisa makanan, sedikit saja disikat, soalnya lebih sederhana dengan sedikit lemak yang tersisa.

Di kesempatan itu, saya mencoba membuat menu sehat ala Philips dengan  menggunakan Philips Air Fryer, yaitu bola-bola ayam sayur berbahan dasar ayam yang sudah dihaluskan, wortel cincang, daun bawang, bawang goreng, lada, garam, tepung terigu, telur, dan tepung roti. Ini  resep praktis dan sehat ala Philips.

Resep Bola-Bola Ayam Sayur
Bahan
150 gr dada ayam cincang
1 buah worterl potong dadu atau dicincang, rebus setengah matang
Garam secukupnya
Merica bubuk secukupnya
Daun bawang cincang secukupnya
100 gram tepung terigu
1 butir telur ayam
150 gram tepung roti.

Cara membuat
1.    Taruh ayam dalam wadah, masukkan wortel, daun bawang, garam, dan merica secukupnya, aduk rata.
2.    Buat adonan menjadi bola-bola ukuran sedang.
3.    Masukkan bola-bola ayam sayuran ke dalam tepung terigu kering.
4.    Lumuri dengan telur  yang sudah dikocok.
5.    Balut bola-bola ayam dengan tepung roti.
6.    Goreng bola-bola ayam memakai PHILIPS AIRFRYER selama 15 menit suhu 200oC. Lakukan 2 kali pembalikan bola-bola saat memasak hingga matang merata.
7.    Bola-bola siap disajikan.

Bola-Bola Ayam Sayur yang dimasak dengan Philips Airfryer HD9220/40
Foto: Dok. Pribadi
Tak perlu waktu lama menggunakan PHILIPS AIRFRYER, 15 menit colok ke listrik,  masakan sehat, enak, dan praktis tersaji cepat di meja makan. Tidak ada bau menyengat sama sekali dari alat ini, dan hasil masakan, matang sempurna!  Saya berpikir, dengan resep yang sama, tetapi beberapa bahan diganti menggunakan jamur tiram atau jamur kancing cincang yang sudah di-blanch, brokoli cincang, seledri, dan buncis cincang, dapat saya masak sebagai hidangan praktis Ramadan saya dan keluarga nanti bersama Philips.   

Masak dengan peralatan Philips ini hanya sejarak colokan listrik Tinggal colok, beres semuanya.
Airfryer HD9220/40 (kiri) dan Blender More Than Blender Philips (kanan)
Foto: Dok. Pribadi
Untuk menghasilkan minuman yang sehat dan bergizi menjelang buka puasa itu perlu. Minuman sehat dan bergizi itu penting untuk mengembalikan kondisi cairan  tubuh yang hilang selama puasa. Minuman tersebut utamanya dari buah-buahan yang banyak mengandung air untuk dibuat jus. Nah, di kesempatan yang sama pula saya mencoba membuat resep praktis dan sehat berupa Energizer Juice dengan menggunakan Blender Philips HR2115/40.

Bahannya pun sangat mudah diperoleh dan simpel dibuatnya.
Bahan
2 potong melon; ½ buah mangga Manalagi; 1 buah perasan jeruk Pontianak; dan es batu 4 kotak.

Cara membuat
Campurkan seluruh bahan ke dalam blender Philips dan blender 30 detik, jus siap disajikan.

Energizer Juice yang dibuat dari Blender Philips HR2115/40
Foto: Dok. Pribadi
Bicara blender Philips tentu tentunya saya akan bilang bahwa blender Philips punya kualitas yang sangat baik untuk ibu dan keluarga saat mengolah bahan atau bumbu masakan yang siap dipakai. Oleh karena itu, ketika saya ingin memasak cukup menggunakan tak perlu bersusah payah mengulek bumbu.

Menjadi catatan: cuci bersih bahan yang diperlukan, kupas, dan potong-potong. Nah, saat saya ingin masak, cukup mengambil seperlunya saja. Ketika menyimpannya pun begitu mudah dan simpel, cukup diletakkan dalam kulkas untuk tetap segar dan awet. Blender Philips  HR2115/40 ini begitu banyak kelebihannya. Dari penampilannya saja sudah sangat ingin digunakan. Tampilannya elegan dan mewah, bisa menghiasi tempat saya masak (baca dapur) sehari-hari.

Nah, Blender Philips HR 2115/40 ini punya pisau sangat tajam di bagian bawah dan bergerigi. Ketika bahan-bahan makanan ingin saya blender, ada kemudahan yang saya peroleh, yaitu mengaduk dan menghancurkan bahan makanan begitu mudah, tinggal colok ke listrik, cepat, dan hasilnya halus puas sempurna. Kenapa saya suka dengan blender Philips ini, itu tidak lain pisaunya bisa dilepas dan dibersihkan, beda dengan blender-blender lainnya.

Wadah blendernya pun begitu ringan karena berbahan plastik. Mungkin saat kita mencuci tergesa-gesa dan tiba-tiba jatuh, tak perlu khawatir pecah. Itulah sebabnya, blender Philips untuk saya mampu memberikan rasa yang benar-benar nyaman dan aman. Pilihan kecepatannya pun lengkap (multiple speed). Ada lima kecepatan yang bisa disesuaikan dengan bahan yang ingin diblender. Ada tombol pulse untuk mematikan mesin, oleh karenanya, kenyamanan pemakaian dapat dioptimalkan.


Hasil dari AirFryer HD9220/40 berupa Bola-bola ayam sayur
Energizer Juice dari Blender Philips HR2115/40
Adanya tombol quick clean di Blender Philips ini juga memberikan kemudahan. Ya, ketika blender yang dipakai terdapat kotoran, dengan mudah tombol panel itu membantu membersihkan. Daya tampungnya  mencapai 2 Liter dengan tegangan yang masih sangat murah, 600 watt.

Adanya multi mill accessory, baik untuk grinding maupun chooping bahan-bahan keras dan lembut jadi sangat mudah dilakukan. Misalnya saja ketika kita mau menggiling kacang, blender-blender lain sulit sekali menghancurkan maupun menghaluskan kacang, tetapi dengan blender Philips HR 2115/40 ini semua lancar sempurna. Colok ke listrik, putar tombol, jalankan! Hasilnya? Halus sempurna!

Bukan Philips namanya kalau tak memberikan garansi. Bayangkan saja, garansi dua tahun Philips berikan untuk blender ini. Ketika spare part blender rusak atau saat blender akan diservis karena rusak, Philip memberikan gantinya. Jika ada kerusakan sebelum masa garansi habis,  Philips memberikan spare part gratis. Kalau lewat dari waktu garansi, tentunya menjadi tanggung jawab pemakai untuk memperbaikinya.  Hal ini benar-benar dapat memaksimalkan garansi blender Philips yang kita peroleh.

Hingga hari ini, keluarga saya tak bisa pindah ke lain blender, hanya blender Philips yang selalu nempel di hati. Ibu pun kini sudah tak menggiling menggunakan cobek lagi. Membuat jus buah tak harus menghancurkannya dengan bagian bawah gelas. Cobek itu kini pensiun setelah hampir 25 tahun menemani beliau di dapur.    





TIPS:  Do and Don’t Selama Puasa


Ketika saya mencoba Philips Juicer, hasilnya kental dan sempurna
Foto: Dok. Pribadi

Sari buah dari Philips Juicer ini sangat baik untuk pencernaan dan kesehatan
Foto: Dok. Pribadi
1.    Konsumsi karbohidrat kompleks: KH Kompleks lebih tahan lama dan membuat kadar gula darah dalam tubuh lebih stabil karena punya indeks glikemik yang rendah. KH Kompleks ada pada beras merah, ubi jalar, singkong, sagu, gandum, sereal, dan roti. Dapat dibuat pula makanan seperti bubur kacang hijau dengan gula aren atau gula jawa
2.    Konsumsi buah dan sayur: Buah & sayur punya serat tinggi dan kaya vitamin serta mineral yang  baik untuk tubuh. Makanan dengan serat tinggi penting selama puasa. Berguna untuk membersihkan makanan dalam saluran pencernaan.
3.    Minum delapan gelas air putih: Tubuh perlu air untuk metabolisme.
4.    Hindari makanan bersantan: Ini akan membuat kolesterol tubuh tinggi.
5.    Hindari daging bebek: Daging bebek punya kadar lemak tak jenuh tinggi. Dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Konsumsi cukup 1-2 minggu sekali saja.
6.    Hindari konsumsi kulit ayam: Kolesterol di kulit ayam sangat tinggi, di atas 100 mg.
7.    Hindari seafood seperti udang: Udang punya kadar kolesterol tinggi, 195 mg. Tetap harus  waspada.
8.    Kurangi konsumsi telur rebus: Per ons telur rebus punya kadar kolesterol 200-250 mg khusus untuk kuning telurnya.
9.    Hindari jeroan: Jeroan punya kontribusi besar sebagai penyumbang penyakit asam urat dan kolesterol.

10.  Hindari konsumsi daging cumi: Cumi-cumi memang kecil bentuknya, tapi bahaya kolesterolnya tinggi. 

4 comments:

https://www.junjoewinanto.com said...

Terima kasih Mba Neng, amiiin.

Diah Woro Susanti said...

Jun, aku mau dong dimasakin kamyuuu hahaha

Tuty Queen said...

duh itu bola-bola ayam sayur nya belom sempat nyobain :D

otomotif blog said...

segerrrr jusssnyaaaaa :D makan listriknya dibawah rata2 yaaa... sipplahhh