Pernah suatu ketika saya bertemu dengan teman lama. Dulu,
zaman-zamannya masih culun banget,
badannya kurus, kalau warna kulitnya sih ya bolehlah, kuning-kuning buah duku
bukan buah langsat. Gayanya juga model-model anak kampung gitu. Asli, kalau
bergaya memang sudah pas-pasan. Mau dipermak dengan gaya rambut apapun tetap
maksimal. Baju pun begitu, padahal mestinya ya cocok gitu sama kulitnya yang
kuning buah duku itu.
Entah angin apa ini yang membawa, setelah hampir 15 tahun
tak bertemu, kami dipertemukan pada satu acara.
Saya memang hapal betul garis dan raut wajah teman saya itu. Dengan rambut
kirbi (keriting biri-birinya) itu,
dan kalau pakai celana panjang, sukanya longgar di bawah (model cutbray). Teman-teman
dan saya pun bilang, mirip banget kayak celana tukang sapu jalan. Ya, itu
bahasa-bahasa zaman SMA dulu ya. Mungkin terkesan kasar, tapi ini anak, legowo
aja nerima setiap lontaran, hujatan, dari teman-temannya itu. Saya kadang
ngakak-ngakak sendiri.
Nah, di satu acara itu, mata saya tetap memandang dia.
Tapi, saya agak ragu-ragu mau negur, takut salah dan muka saya mau ditaruh di
mana coba kalau salah di tengah keramaian. Tapi, tetap saja diri ini penasaran,
pengen negur. Entah dari mana keberanian ini datang, seperti ada yang
mendorong. Sambil menatap wajahnya, saya bilang, “Rasa-rasanya pernah kenal
wajah ini deh!” Eeh, dia (teman saya) itu juga mengatakan hal yang sama. Nah,
sembari muter-muter ini memori, akhirnya teman saya itu yang berucap menyebut nama saya pertama, “Juuun…
hahahahhah”, sambil tertawa.
Saya pun berpikir keras mengingat-ngingat namanya. Laaah,
akhirnya keluar juga itu nama. Setengah berteriak saya menyebut namanya dengan
mengacuhkan orang-orang di sekitar saya. “Hendraaaaaa…”, dan secara tiba-tiba
kami berpelukan erat. Ketika tiba-tiba hidung saya mencium bau menyengat dari
belakang telinganya. Bau minyak wangi ala-ala sinyong-nyong gitu deh. Seketika, pelukan perlahan-lahan saya
lepaskan. Masih dengan napas tertahan untuk tidak mencium bau minyak wangi
ala-ala itu.
Saya izin pamit
buru-buru ke toilet. Alamaaak… itu minyak wangi macam apa yaaa. Saya baru kali
itu mencium bau minyak wangi yang aduhai buat hidung saya nolak dekat-dekat
rendang Padang yang lezatnya seantero
negeri. Benar-benar bikin mual baunya. Apa ini yang kalau saya dengar-dengar
orang bilang minyak nyongnyong ya.
Entahlah, istilah nyongnyong itu dari
mana. Mungkin untuk mendeskripsikan minyak wangi yang baunya amburadul itu tadi
makanya disebut nyongnyong.
Selesai dari toilet, kembali saya menemuinya dan ngobrol
ngalor ngidul wetan kulon. Ya,cerita sana sini karena 15 tahun tak pernah
bertemu sejak lulus SMA. Puas cerita-cerita dan acara kelar, pamitanlah teman
saya itu. Sudah tak tampak lagi batang hidungnya di hadapan saya, tapi satu
jejak yang masih tertinggal. Bau minyak wangi nyongnyong itu saja yang masih
membekas. Hahahah.
Naah, ngomong-ngomong minyak wangi memang spesial.
Apalagi minyak wangi yang baunya bisa bertahan hingga tiga hari bahkan
seminggu. Itu mantep banget kali ya. Tapi, terkadang orang tidak care dengan
tingkatan wangi itu sendiri. Pernah tidak kita melihat ada tulisan Eau de
Parfume, Eau de Toilette atau Eau de Cologne? Nah, istilah-istilah itu
menunjukkan tingkat wanginya satu jenis minyak wangi, lho.
Kalau yang namanya Parfume, itu sudah jelas punya wangi
yang paling tinggi. Harganya pun ampun-ampunan juga, mahal. Parfume ini ada
sekitar 45% konsentrat wangi yang terkandung di dalamnya dengan esens yang
tinggi sekali. Ini yang kita sebut minyak wangi asli (original) tak ada bahan
tambahan lain. Minyak wangi yang model begini tahan lama hingga tiga hari. Kemasannya
pun sangat eksklusif dalam botol-botol mahal.
Sementara, kalau Eau de Parfume punya kadar alkohol
sedikit dan konsentrat wanginya sekitar 20%. Bau wanginya bisa bertahan hingga
7 jam. Kalau kalian termasuk orang yang aktif dan bekerja penuh waktu, pas
banget pakai parfum model ini. Dari sisi harga, relatif terjangkau kok.
Nah, kalau parfum dengan Eau de Toilette (EDT) beda lagi.
Baunya relatif ringan dan mampu bertahan hingga 5 jam. Kadar alkohol dan
konsetrat wanginya lebih kurang 10%. Benar adanya, biasanya wangi-wangi Eau de
Toilette ini ada dalam kemasan botol model spray. Harganya pun sangat
terjangkau. Kalau mau berpenampilan yang terus wangi, parfum dari jenis ini
cocok banget buat kalian. Apalagi kalau blogger-blogger yang menghadiri acara
perlu waktu hingga 4-5 jam, parfum ini pas banget. Buat yang sering hangout
juga pas banget nih pakai parfum jenis ini.
Ya, saya mendapatkan jenis parfum ini dari ZOYA Cosmetics, Cotton Eau de Toilette. Dari hasil tes
saya selama beberapa jam, wanginya tidak hilang-hilang. Terasa lembut dan
ringan. Saya pikir, parfum ini cocok juga untuk pria yang menyukai bau parfum
ringan. Kemasannya pun menarik. Terisi dalam botol 50 ml. Cukup banyak juga
ternyata isinya. Saya tes sebelumnya dengan menyemprotkan di kulit dekat nadi,
kemudian diamkan sesaat. Baru setelahnya tercium aroma yang berbaur dengan suhu
tubuh kita. Rasa-rasanya, saya semakin menyukai bau parfum ini.
Parfum Zoya ini tak menghabiskan tempat banyak di dalam
tas. Ruang kecil tas pun masuk karena bentuk botolnya yang relatif kecil. Tutupnya
relatif kencang dan kuat, jadi jangan khawatir atau takut terbuka dengan
sendirinya ketika tersenggol benda-benda lainnya di dalam tas Anda. Terbuat
dari kaca yang relatif tebal dan keras. Meskipun begitu, kita tetap perlu
hati-hati jangan sampai terjatuh saat memegangnya. Model spray yang diberikan
cukup simpel dan parfum dapat dipakai seperlunya atau semaunya kita.
Kemasan kotak luarnya terbuat dari bahan kertas tebal
cukup eksklusif dengan tulisan ZOYA Cosmetic Cotton Eau de Toilette yang di-emboss
laminating doff. Ini menambah citra ZOYA Cosmetic semakin berkelas. Kemasan kotak ZOYA ini sangat mudah
dibuka tutup dan kuat. Jadi, tak perlu takut kotak bagian luar robek, karena
sering dibuka tutup tadi. Ada kotak pelapis kedua berwarna putih di dalamnya
untuk menghindari robekan juga berfungsi sebagai penguat wadah parfum.
Kemungkinan dibuat berlapis, seandainya
jatuh botol parfum tidak pecah.
ZOYA Cosmetic pun telah berizin BPOM NA 181 706 005 66, BN 061700198/EXP 070719. Jadi, produk-produk kosmetik yang dihasilkan ZOYA sudah terdaftar di Badan POM & aman dipakai.
Bicara Zoya, mengulik sedikit dari istri saya yang
sedikit banyak paham mengenai ini. Zoya menjadi pilihan lain dalam berbusana
muslin yang harganya relatif terjangkau. Berdiri pada 2005. Busana yang
dikeluarkan sangat berkualitas dan mengikuti perkembangan zaman (up to date). Sebagai salah
satu lini bisnis Shafco Enterprise, yaitu holding company dalam bidang busana
muslim sejak 1989 berpusat di Bandung. Dari namanya saja sudah dapat ditebak
bahwa Zoya ini nama feminin di negara Ukraina juga Rusia. Kalau dalam bahasa
Yunani kuno artinya “kehidupan”. Bahasa India punya arti “bersinar”, dan dalam
bahasa Arab “peduli” & “menyenangkan”.
Seiring bergulirnya waktu, Zoya terus berekspansi dengan
membuat lini bisnis ZOYA Cosmetics, ZOYA Jeans, & ZOYA Home. Hingga kini,
ZOYA semakin bisa memenuhi permintaan pelangan untuk dunia busana muslim.
Semoga ZOYA semakin sukses dengan bisnis yang sudah
ditelurkan. Semakin berkembang dan membuat inovasi baru di bidang yang memang
sudah menjadi keahliannya. Terima kasih juga saya ucapkan untuk ZOYA Cosmetic
(parfumnya), istri saya yang tadinya tak suka pakai minyak wangi, ketika saya
berikan parfum ini, langsung nyoba dan jatuh cinta. Jadi tahu apa yang istri
saya mau. J J J. Terima kasih juga ISB yang sudah memberikan kesempatan saya untuk melirik
parfum dari Zoya ini. Menyegarkan.
15 comments:
suamiku aja mau pakai yg ini kok mas :-D
Berapa an harga yah,? Mpo suka perfume cowok that harus nyengat tapi jgn kaya si nyongyong. Ntar sangka mpo may melet
Mba @Lidya: Eeh suka juga... Saya aja suka Mba, ga feminin baunya. Justru lembut dan segar banget.
Mpo @Ratne: nanti aye tanyain ya pok. Wah ini parfumnya berkelas pok. Ga rugi dah pok pokoknye.
Zoya sekarang banyak produknya ya mas. Bukan hanya kerudung dan pakaian muslim aja. Parfumnya juga enak2, dan ukurannya kecil, jadi mudah dibawa bepergian
Kebayang harum dari minyak nyongnyong yang dicium oleh mas Jun pasti dahsyat ya,, lah wong rendang aja sampai kalah aromanya :)
Kepengen coba juga nih parfume dari ZOYA Cosmetics yang harumnya seger dan kalem ini.
Sini mas, parfumnya buat aku aja. Tuker minyak goreng buat masak ya. Hehe
Mba @Amalia: He'eh, banyak produk banyak pilihan. Jadi, mau milih yang mana semua tersedia.
Mba @Anisa: Hahahah... Wah, enak lho mba bau parfumnya. Saya pikir-pikir,bisa nih dibawa ke mana-mana, praktis soalnya. Kecil dan muat di tas.
Mba @Helena: waaah... kalo dituker ama minyak goreng, satu botol parfum ini bisa dapet 3 plastik minyak goreng yg 2 liter lebih Mba.. Hahahaha.
aku pakai ini juga...wanginya aku suka soapy banget ya
Biru ini seger wanginya lembut kayak bau bayi, aku suka banget :)
enak ya wanginya
minyak wangi is a must kalo buat aku sih... pede kalo badan bau wangi
aku jadi penasaran sama wanginya ini mas... nanti kalau ketemu aku tak deket deket lah sama mas jun, biar bisa endus endus dikit... hehehe...
Hahahahha. J J J, Jun Joe Junior. *eh.
BTW aku baru tau kalo EDT kuat 4-5 jam.
Ha... Ha... Minyak sinyongnyong, aduh jangan smp nyium deh, bisa bersin di muka orangnya nih
Hadeuuuhh ngakak dulu baca si minyak nyongnyong. Aturan bagi Zoya EDT mas Jun biar doi wangi dan tak meracuni orang lain. Hahahahaa..
Post a Comment