Jens Reisch-Presiden Direktur Prudential Indonesia dalam sambutannya [Foto: Dok Pri] |
Kesehatan yang baik sebagai salah satu cara untuk menjalani
kehidupan yang lebih panjang dan aktif. Kesehatan dapat didefinisikan sebagai
kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan sebagai sumber daya untuk menjalani
kehidupan yang utuh. Kalau bisa terus sehat, kenapa harus menderita sakit? Itu,
kan yang kita—manusia—inginkan dalam kehidupannya.
Ya, kesehatan itu tidak hanya mengacu pada tidak adanya penyakit,
namun kemampuan untuk pulih dan bangkit lagi dari penyakit serta masalah lain
yang timbul. Faktor-faktor kesehatan seperti genetika, lingkungan,
hubungan, dan pendidikan punya peran dalam mengatur kesehatan seseorang. Diet
sehat, olahraga, screening untuk penyakit, dan strategi mengatasi
semuanya dapat meningkatkan kesehatan seseorang.
Ini jadi pengalaman berharga untuk saya dan keluarga terutama.
Beberapa waktu lalu, datang seorang teman menemui saya. Dia bercerita tentang
masalah kesehatan yang sedang menimpa anaknya. Sebut saja namanya Anton. Dia
bekerja di salah satu perusahaan swasta yang cukup bonafid dengan posisi yang
juga mantap.
Keluh kesah dia datang kepada saya tidak sekali dua kali saja,
tetapi sering. Entah apa bahasanya lagi, saat saya memberikan jalan dan masukan
untuk hal yang bisa meringankan beban keluarganya ketika jatuh sakit. Kedatangannya
entah kali ke berapa ini ingin pinjam uang lagi dengan alasan anaknya sakit.
Perlu deposit uang sekitar 10 juta.
.
Saya tidak tahu uang hasil kerjanya ke mana, sedangkan istrinya
juga bekerja (bukan urusan saya juga untuk tahu hanya heran saja). Anton pun
baru punya satu orang anak berumur 10 tahun. Duh, saya orang yang tidak tega
melihat teman dalam kondisi kemalangan. Untuk uang sebanyak yang ingin dia
pinjam, saya juga sudah tidak ada. Ada pun uang untuk keperluan sekolah
anak-anak saya dan kebutuhan lainnya yang sudah saya pos-poskan.
Saya hanya bisa beri pinjaman ¼ dari jumlah yang ingin
dipinjamnya. Di sinilah saya kembali bertanya dan menegaskan kepada Anton, “Ke
mana uang hasil kerja elu bro? Padahal gaji elu lebih gede dari gaji gua.
Apakah kantor elu tidak masukkan elu ke dalam asuransi kesehatan untuk elu dan
keluarga?”
Mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari saya, Anton bukannya
menjawab, malah diam seribu bahasa. Akhirnya, saya paham setelah didesak ke
mana uangnya selama ini. Dia sama sekali tidak mendaftarkan keluarganya ke
asuransi sebagaimana mestinya, dengan alasan sulit klaimnya, banyak
aturan, kalau ada apa-apa bolak-balik menghabiskan waktu.
Tokh pada akhirnya dia menyesal di belakang hari karena ketika
kesulitan dana untuk pembiayaan anaknya, di situlah dia sangat merasakan. Selang
dua minggu setelah anaknya sembuh, sang istri jatuh sakit. Tidak lama dari
sakit, sang istri meninggal dunia. Anton semakin pusing dengan kondisinya.
Karena, sang istri yang meninggal pun tak di kover oleh asuransi.
Saya pernah bilang asuransi itu hanya menyisihkan sedikit dari
uang kita untuk masa depan keluarga. Anda tak perlu repot harus mengeluarkan
uang cash ketika melakukan pembayaran. Ikuti saja seluruh prosedur yang diberlakukan
dengan teliti dan detail. Insya Allah tidak ada hambatan.
Kalau pun tidak paham apa yang dimaksud dengan kalimat-kalimat
yang tertera, Anda bisa tanyakan langsung ke orang yang berkompeten. Perusahaan
asuransi banyak, sekarang tinggal Anda mau cerdas memilih yang seperti apa.
Karena ini untuk jangka panjang bukan sekali saja terus hilang, tidak! Itulah,
setelah sebelumnya saya dan keluarga belajar dari keluarga teman saya ini, saya
berpikir, begitu pentingnya asuransi untuk kehidupan keluarga Anda dalam jangka
panjang.
Anda tidak tahu (semoga dijauhkan dari sakit dan hal-hal yang
tidak diinginkan) kapan hal-hal yang tak terduga itu terjadi. “Sedia payung
sebelum hujan”, inilah kalimat peribahasa yang penting dan saya tanamkan untuk diri dan keluarga.
Karena antisipasi segala hal itu sangat perlu di kehidupan ini. Saya tak sangsi
untuk memilih Prudential sebagai pilihan dalam berasuransi. Dengan Prudential
sebagai pilihan asuransi keluarga saya, Pasti Dikasih Lebih!
Dengan tagline Pasti Dikasih Lebih, yang sangat saya senangi, saya
bela-belain diri untuk ikut peluncuran produk Prudential terbaru di bilangan
Jakarta Selatan, yaitu PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru,
pada hari Kamis (20/09/2018).
“Tren di industri asuransi menunjukkan produk unit link terus
diminati masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa.
Kami bersyukur, Prudential dipercaya terus untuk memimpin pasar melalui
produk-produk asuransi jiwa unit link kami. Kami terus meningkatkan keahlian
dan kali ini menawarkan pada nasabah dua inovasi produk terbaru Prudential,
yaitu PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru,” urai Jens
Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Prudential melihat dari hasil survei dari Nasabah yang
mengungkapkan bahwa sebanyak 73% nasabah membeli asuransi itu untuk persiapan
pensiun, 59% membeli asuransi untuk persiapan pendidikan anak dan 81% membeli
asuransi dengan perlindungan setidaknya hingga usia 80 tahun, maka dari itu
disini terlihat akan adanya kebutuhan produk Proteksi dan Investasi yang LEBIH
untuk jangka panjang.
Jens Reisch mengatakan, masyarakat perlu memahami apa yang menjadi
kebutuhan mereka di masa depan. Rencana keuangan jangka panjang dan toleransi
mereka terhadap risiko, mengetahui jenis-jenis produk asuransi jiwa mana yang
paling sesuai kebutuhan sebelum memutuskan memilih. Produk unit link dengan
beragam manfaat tambahan dan juga potensi hasil investasi jangka panjang bisa
menjadi solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat di masa depan.
Nah, kedua produk Prudential — PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru menawarkan beragam fitur utama yang terbilang
inovatif serta menjadi unggulan. Fitur Pertama, adalah PRUbooster Investasi,
dimana nasabah atau konsumen akan memperoleh tambahan alokasi investasi setiap
tahunnya.
Tahun Polis 1-10 persentase PRUbooster investasinya 5% dari
Premi Berkala. Tahun ke-11 dan seterusnya, persentase PRUbooster investasinya
10% dari Premi Berkala. Hal ini dapat mulai digunakan setelah akhir tahun
ke-10.
Kedua, PRUbooster Proteksi, nasabah atau konsumen bisa memilih
agar Uang Pertanggungannya meningkat setiap tahun tanpa perlu adanya pernyataan
kesehatan. Kalau untuk alokasi investasinya sendiri, ketika Anda mulai
berinvestasi, di hari pertama sudah terbentuk, dua kali nilai Uang
Pertanggungan ketika ada kejadian meninggal dunia karena kecelakaan, dan tidak
ada biaya administrasi apabila memakai transaksi elektronik dan autodebit
rekening berdasarkan syarat dan ketentuan.
Produk terbaru Prudential ini juga ternyata memberikan bermacam
pilihan manfaat tambahan (Rider) yaitu dua rider barunya, PRUtotal &
permanent disablement/PRUtotal & permanent disablement syariah dan
PRUcritical hospital cover/ PRUcritical hospital cover syariah (pelengkap
manfaat kondisi kritis dan kesehatan) dan dana investasi sesuai toleransi
risiko nasabah.
Sejalan dengan peluncuran dua produk unit link Prudential ini, diperkenalkan
juga dua dana investasi baru yang bisa Anda pilih untuk produk PRUlink Generasi
Baru, yaitu PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund. Dengan hadirnya
produk ini diharapkan dapat memberikan stabilitas melalui pemilihan saham
global yang memberikan dividen tinggi.
Sementara itu, PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund,
ini jangkauan investasinya ke perusahaan-perusahaan di pasar negara berkembang
yang tumbuh semakin besar dan pesat. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk
hasil investasi yang lebih tinggi dan lebih banyak dalam jangka panjang. So,
jangan ragu untuk berasuransi karena saya telah membuktikannya. #PRUlinkGenerasiBaru
#PRUlinkSyariahGenerasiBaru #PastiDikasihLebih
0 comments:
Post a Comment