Wednesday, September 26, 2018

Prudential Luncurkan PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru, Pasti Dikasih Lebih


 
Jens Reisch-Presiden Direktur Prudential Indonesia dalam sambutannya [Foto: Dok Pri]

Kesehatan yang baik sebagai salah satu cara untuk menjalani kehidupan yang lebih panjang dan aktif. Kesehatan dapat didefinisikan sebagai kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan sebagai sumber daya untuk menjalani kehidupan yang utuh. Kalau bisa terus sehat, kenapa harus menderita sakit? Itu, kan yang kita—manusia—inginkan dalam kehidupannya.

Ya, kesehatan itu tidak hanya mengacu pada tidak adanya penyakit, namun kemampuan untuk pulih dan bangkit lagi dari penyakit serta masalah lain yang timbul. Faktor-faktor  kesehatan seperti genetika, lingkungan, hubungan, dan pendidikan punya peran dalam mengatur kesehatan seseorang. Diet sehat, olahraga, screening untuk penyakit, dan strategi mengatasi semuanya dapat meningkatkan kesehatan seseorang.

Ini jadi pengalaman berharga untuk saya dan keluarga terutama. Beberapa waktu lalu, datang seorang teman menemui saya. Dia bercerita tentang masalah kesehatan yang sedang menimpa anaknya. Sebut saja namanya Anton. Dia bekerja di salah satu perusahaan swasta yang cukup bonafid dengan posisi yang juga mantap.

Keluh kesah dia datang kepada saya tidak sekali dua kali saja, tetapi sering. Entah apa bahasanya lagi, saat saya memberikan jalan dan masukan untuk hal yang bisa meringankan beban keluarganya ketika jatuh sakit. Kedatangannya entah kali ke berapa ini ingin pinjam uang lagi dengan alasan anaknya sakit. Perlu deposit uang sekitar 10 juta.
.
Himawan Purnama - AVP Head Of Product Development Prudential Indonesia [Foto: Dok Pri]

Saya tidak tahu uang hasil kerjanya ke mana, sedangkan istrinya juga bekerja (bukan urusan saya juga untuk tahu hanya heran saja). Anton pun baru punya satu orang anak berumur 10 tahun. Duh, saya orang yang tidak tega melihat teman dalam kondisi kemalangan. Untuk uang sebanyak yang ingin dia pinjam, saya juga sudah tidak ada. Ada pun uang untuk keperluan sekolah anak-anak saya dan kebutuhan lainnya yang sudah saya pos-poskan.


Saya hanya bisa beri pinjaman ¼ dari jumlah yang ingin dipinjamnya. Di sinilah saya kembali bertanya dan menegaskan kepada Anton, “Ke mana uang hasil kerja elu bro? Padahal gaji elu lebih gede dari gaji gua. Apakah kantor elu tidak masukkan elu ke dalam asuransi kesehatan untuk elu dan keluarga?”


Mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari saya, Anton bukannya menjawab, malah diam seribu bahasa. Akhirnya, saya paham setelah didesak ke mana uangnya selama ini. Dia sama sekali tidak mendaftarkan keluarganya ke asuransi sebagaimana mestinya, dengan alasan sulit klaimnya,  banyak aturan, kalau ada apa-apa bolak-balik menghabiskan waktu.
 

Tokh pada akhirnya dia menyesal di belakang hari karena ketika kesulitan dana untuk pembiayaan anaknya, di situlah dia sangat merasakan. Selang dua minggu setelah anaknya sembuh, sang istri jatuh sakit. Tidak lama dari sakit, sang istri meninggal dunia. Anton semakin pusing dengan kondisinya. Karena, sang istri yang meninggal pun tak di kover oleh asuransi. 


Saya pernah bilang asuransi itu hanya menyisihkan sedikit dari uang kita untuk masa depan keluarga. Anda tak perlu repot harus mengeluarkan uang cash ketika melakukan pembayaran. Ikuti saja seluruh prosedur yang diberlakukan dengan teliti dan detail. Insya Allah tidak ada hambatan.
 

Kalau pun tidak paham apa yang dimaksud dengan kalimat-kalimat yang tertera, Anda bisa tanyakan langsung ke orang yang berkompeten. Perusahaan asuransi banyak, sekarang tinggal Anda mau cerdas memilih yang seperti apa. Karena ini untuk jangka panjang bukan sekali saja terus hilang, tidak! Itulah, setelah sebelumnya saya dan keluarga belajar dari keluarga teman saya ini, saya berpikir, begitu pentingnya asuransi untuk kehidupan keluarga Anda dalam jangka panjang.


Anda tidak tahu (semoga dijauhkan dari sakit dan hal-hal yang tidak diinginkan) kapan hal-hal yang tak terduga itu terjadi. “Sedia payung sebelum hujan”, inilah kalimat peribahasa yang  penting  dan saya tanamkan untuk diri dan keluarga. Karena antisipasi segala hal itu sangat perlu di kehidupan ini. Saya tak sangsi untuk memilih Prudential sebagai pilihan dalam berasuransi. Dengan Prudential sebagai pilihan asuransi keluarga saya, Pasti Dikasih Lebih!



Jens Reisch meluncurkan PRUlink Generasi Baru & PRUlink Syariah Generasi Baru [Foto: Dok Pri]

Dengan tagline Pasti Dikasih Lebih, yang sangat saya senangi, saya bela-belain diri untuk ikut peluncuran produk Prudential terbaru di bilangan Jakarta Selatan, yaitu PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru, pada hari Kamis (20/09/2018).

“Tren di industri asuransi menunjukkan produk unit link terus diminati masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa. Kami bersyukur, Prudential dipercaya terus untuk memimpin  pasar melalui produk-produk asuransi jiwa unit link kami. Kami terus meningkatkan keahlian dan kali ini menawarkan pada nasabah dua inovasi produk terbaru Prudential, yaitu PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru,” urai Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia.

Prudential melihat dari hasil survei dari Nasabah yang mengungkapkan bahwa sebanyak 73% nasabah membeli asuransi itu untuk persiapan pensiun, 59% membeli asuransi untuk persiapan pendidikan anak dan 81% membeli asuransi dengan perlindungan setidaknya hingga usia 80 tahun, maka dari itu disini terlihat akan adanya kebutuhan produk Proteksi dan Investasi yang LEBIH untuk jangka panjang.

Jens Reisch mengatakan, masyarakat perlu memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka di masa depan. Rencana keuangan jangka panjang dan toleransi mereka terhadap risiko, mengetahui jenis-jenis produk asuransi jiwa mana yang paling sesuai kebutuhan sebelum memutuskan memilih. Produk unit link dengan beragam manfaat tambahan dan juga potensi hasil investasi jangka panjang bisa menjadi solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat di masa depan.

Nah, kedua produk Prudential — PRUlink Generasi Baru dan PRUlink Syariah Generasi Baru menawarkan beragam fitur utama yang terbilang inovatif serta menjadi unggulan. Fitur Pertama, adalah PRUbooster Investasi, dimana nasabah atau konsumen akan memperoleh tambahan alokasi investasi setiap tahunnya.


Tahun Polis 1-10  persentase PRUbooster investasinya 5% dari Premi Berkala. Tahun ke-11 dan seterusnya, persentase PRUbooster investasinya 10% dari Premi Berkala. Hal ini dapat mulai digunakan setelah akhir tahun ke-10.

Kedua, PRUbooster Proteksi, nasabah atau konsumen bisa memilih agar Uang Pertanggungannya meningkat setiap tahun tanpa perlu adanya pernyataan kesehatan. Kalau untuk alokasi investasinya sendiri, ketika Anda mulai berinvestasi, di hari pertama sudah terbentuk, dua kali nilai Uang Pertanggungan ketika ada kejadian meninggal dunia karena kecelakaan, dan tidak ada biaya administrasi apabila memakai transaksi elektronik dan autodebit rekening berdasarkan syarat dan ketentuan.

Produk terbaru Prudential ini juga ternyata memberikan bermacam pilihan manfaat tambahan (Rider) yaitu dua rider barunya, PRUtotal & permanent disablement/PRUtotal & permanent disablement syariah dan PRUcritical hospital cover/ PRUcritical hospital cover syariah (pelengkap manfaat kondisi kritis dan kesehatan) dan dana investasi sesuai toleransi risiko nasabah.

Sejalan dengan peluncuran dua produk unit link Prudential ini, diperkenalkan juga dua dana investasi baru yang bisa Anda pilih untuk produk PRUlink Generasi Baru, yaitu PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund. Dengan hadirnya produk ini diharapkan dapat memberikan stabilitas melalui pemilihan saham global yang memberikan dividen tinggi.

Sementara itu, PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund, ini jangkauan investasinya ke perusahaan-perusahaan di pasar negara berkembang yang tumbuh semakin besar dan pesat. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk hasil investasi yang lebih tinggi dan lebih banyak dalam jangka panjang. So, jangan ragu  untuk berasuransi karena saya telah membuktikannya. #PRUlinkGenerasiBaru #PRUlinkSyariahGenerasiBaru #PastiDikasihLebih


0 comments: