Wednesday, November 7, 2018

Tertambat Rasa di Malaysia dan Singapura



 
XL GO IZI, banyak kemudahan saat dibawa keluar negeri [Foto: Dok Pri]

Makan? Aaah siapa yang ga doyan. Sayang aja kalau disodori makanan ga dimakan. Tapi, bukan juga apa yang disodori habis dalam sekejap ya. Makan bijak pastinya harus ada. Makan itu sudah jadi kebutuhan pokok kan, ya. Ngebayangin plus ngeliat kalau ada orang makan lahap, rasanya gimana gitu. Jadi tambah ngiler dan ngences. 


Makan juga sudah jadi tradisi yang tak dapat ditinggalkan begitu saja (bisa modyar kalo ditinggalin). Tapi mesti dipegang filosofi soal makan ini lho ya, “makan untuk hidup”, bukan “hidup untuk makan” hehehe. Iyalah pastinya ya, kalau hidup untuk makan, babi di hutan pun makan Buya Hamka bilang. Makan dan hidup itu perlu diseimbangkan.


Makan dan hidup itu berhubungan sangat erat. Kayak orang lagi memadu kasih, seiring sejalan bergandeng tangan, ga mau dipisahin hahaha… begitulah. Begitu banyak ragam makanan di dunia ini, mulai dari makanan asin, pedas, manis, gurih, hingga makanan terenak sekalipun. Penghargaan terhadap makanan sudah sepatutnya diberikan tempat tersendiri.

Makanan lintas negara sudah tentu jadi  tantangan tersendiri untuk orang yang memang tak biasa memakannya. Tetapi, di sinilah unik dan tantangan untuk menikmati makanan dari satu bangsa tertentu. Ada juga makanan yang memang masih satu rumpun namun  cita rasanya sudah dimodifikasi disesuaikan dengan lidah warga negaranya.

Beberapa waktu lalu, saya, teman-teman blogger, media, dan representatif XL “bermain” sejenak ke negeri seberang. Mainnya saya dan rekan-rekan dimulai dari negeri Jiran. Pas banget, sampe di Malaysia jelang siang perut mulai kukuruyuk.

Singgah sejenak di salah satu rumah makan dengan nuansa asyik. Nuansa rumah toko menyergap saya tatkala kaki menginjak ke dalam area kompleks. Masuk ke dalamnya, deretan kursi merah bundar khas  makan keluarga tersaji dengan cantik.Rumah makan ini diberi nama ARK, Batu Caves.
 
Thai Style Spicy Sotong [Foto: Dok Pri]


Thai Style Taufu [Foto: Dok Pri]


Pemiliknya berkebangsaan Tionghoa, akan tetapi menu makanan yang disajikan dan  dimasak semuanya halal. Guide lokal kami – Koh Allan – pun menjelaskan tentang keberadaan rumah makan tersebut.”Begitu ramai pengunjung dan masakannya terbilang enak,” ucapnya.
 
Lunpia/Lumpia [Foto: Dok Pri]

Kangkoong Balacan [Foto: Dok Pri]


Tak lama menunggu, hidangan  lengkap tersaji. Alamaaaak… ini makan apa laper yaa? Sajian di satu meja full. Aneka lauk tersaji, mulai dari Tom Yum Soup, Durian Prawns, Thai Style Spicy Sotong, Braised Vegetables, Fried Chicken Wing, Assam Fried Fish, Thai Style Taufu, Fu Yong Egg (Telur Dadar), dan buah lokal.


 
Assam Fried Fish [Foto: Dok Pri]
 
Tom Yum Soup [Foto: Dok Pri]
Naah, ini nih yang paling penting dari setiap menu yang tersaji. Foto dan posting. Rugiiii banget kalo ga mengabadikan momen indah di makanan yang cantik seperti tour guide kami, Maria Nusye, hahaha. 
 
Durian Prawns [Foto: Dok Pri]
Pastinya, momen cantik dan indah di setiap rasa itu saya posting dengan menggunakan XL Go IZI. So, mengapa saya bawa XL Go IZI (Mifi) ke luar negeri? Yess, saya ga mau repot-repot beli paket di negara yang saya tuju. Dengan paket MiFi XL Go IZI, lengkap tersedia. Paketnya berupa perangakt modem dan layanan data/internet berkecepatan tinggi yang bisa diakses dengan mudah.
MiFi XL GO IZI saya bawa ketika keluar negeri [Foto: Dok Pri]
Masa aktif kartu lebih panjang, dengan kuota 20 GB 24 jam. Ini gila parah kuotanya, ga abis-abis saya pakai. Terus, masa berlaku selamanya dan enaknya lagi bisa dipake di 10 negara. Edaaan!!

Asliii… saya orangnya ga mau repot harus bongkar-bongkar sim card atau cari-cari WiFi ke sana ke mari. Pake MiFie Go IZI yang saya bawa ke luar negeri sudah buat saya aman dan nyaman banget. Tenang rasanya mau internetan di mana dan kapanpun juga. Saya pun tak ketinggalan berita, upload foto sebebas-bebasnya, mau nonton YouTube apalagi.

Nah, pake MiFi XL Go IZI ini mudah banget, untuk aktifin internetnya kalau kuota sebelumnya sudah habis, cukup isi pulsa 50 ribu hingga 300 ribu saja. Secara otomatis, perangkat sudah dapat digunakan dengan kuota 10GB hingga 20GB. Hal ini sudah saya buktiin sendiri selama di Malaysia.

Oya, keseruan saya di Malaysia dan Singapura saya saya abadikan lewat postingan dengan menggunakan MiFi XL Go IZI. Saya udah jatuh cinta dengan perangkat ini, mana mungkin jatuh cinta lagi, hatiku sudah kau curi Mifi XL Go IZI.


Penasaran kaan, daerah mana dan  makanan apa aja yang saya kunjungi dan coba lalu saya upload pake MiFi XL Go IZI selama di Malaysia dan Singapura? Tunggu  postingan berikutnya.  










0 comments: