Saturday, August 5, 2017

Ini Dia Generasi Baru Dinding Masa Depan


Zaman terus berubah, perkembangan teknologi pun tak dapat dielakkan. Sedikit banyak, sisi-sisi kehidupan manusia pun mengikuti apa yang dimaui zaman.  Perubahan terjadi di mana-mana, mulai dari makan, minum, peralatan komunikasi, hingga hunian.

 
Hantarman Budiono, Marketing Director PT SGCPI (Dok.Pri)
Makan & minum contohnya, kini orang tak perlu bersusah payah dan berpanas-panas untuk datang ke gerai. Dengan satu kali sentuhan jari, tekan aplikasi, pilih menu yang diinginkan, pesanan langsung dapat diantar. Juga komunikasi. Dulu surat masih jadi primadona untuk diteruskan kepada seseorang yang berada di ujung sana. Sekarang, yang jauh terasa dekat dan dekat semakin dekat.

Bagaimana dengan hunian? Hunian pun tak lepas dari sentuhan perubahan. Dulu, orang hanya berdiam diri di dalam goa, membuat pondok sederhana, atau  hanya menggunakan tancapan tiang-tiang kayu dengan dinding atap rumbia. Terpenting bagi mereka dahulu dapat tidur dan terhindar dari serangan binatang buas.

Akan tetapi kini, hunian tak sekadar hunian. Orang-orang ingin hunian yang nyaman. Hunian yang mampu mencegah diri juga keluarga dari sengatan Sang Surya, dinginnya malam, bahkan terpaan badai dan topan. Karenanya, dapat kita lihat dan saksikan, bahwa material bahan bangunan akhirnya  mengalami revolusi seiring bergulirnya waktu. 

Di mula tahun 1980, kita dapat melihat sendiri bahwa banyak orang menggunakan batu bata dari tanah liat sebagai dinding rumah.  Akan tetapi, perlu skill yang baik untuk dapat menghasilkan dinding yang rapi karena batu bata tidak punya ukuran pasti. Lantas, pada 1980-1990, batu bata pun berevolusi dengan lahirnya batako. Batako punya ukuran yang jelas karena hasil produksi, tetapi sedikit kurang memiliki insulasi panas dan suara yang baik.

Lantas dinding beton pun hadir.  Memang cepat untuk diaplikasi ke bangunan, tetapi masih masuk dalam konstruksi yang berat, karenanya kurang ekonomis. Lahir pula dinding bata ringan. Memang ringan dan menggunakan plaster yang cukup tipis. Disayangkan juga banyak material sisa karena ukurannya yang terlalu besar. 

Begitu pula ketika kita menggunakan dinding tradisional. Ada banyak kelemahan yang dapat terjadi. Ketika kita ingin melakukan instalasi basah, otomatis, akan membuat wilayah kerja menjadi kotor dan bisa jadi berantakan. Pun saat kita mau melakukan instalasi MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing) harus buat perencanaan matang dan melubangi dinding.

Dinding tradisional pun memiliki permukaan yang tidak rata dan sangat mudah retak (kita perlu membuat lapisan tambahan). Bayangkan saja, berat dinding tradisional antara 18-240 kg/m2. Ketika panas terik terjadi, dinding mampu menghantar panas tinggi K=0,69 Watt/moC. Insulasi bunyi yang juga cukup tinggi antara 38 desibel hingga 40 desibel. Hal lain lagi yang perlu diperhatikan untuk dinding tradisional ini, saat kita ingin melakukan konstruksi sekita 7m2 per orang per hari (ini baru memasang batu saja). 

Seiring makin banyaknya permasalahan pada dinding tradisional ini, PT Saint-Gobain Contsruction Products Indonesia (SGCPI) sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi bahan bangunan berupa papan gypsum melakukan berbagai inovasi baru terkait dengan dinding hunian rumah untuk memenuhi kebutuhan konsumen mereka. 

Selama lebih dari 350 tahun SGCPI ini benar-benar konsisten mempertahankan  reputasinya  menciptakan produk dan sistem yang mampu meningkatkan kualitas hidup orang banyak. Sebagai salah satu grup industri terbesar di dunia, juga perusahaan yang sangat inovatif, sekaligus perusahaan yang terus berkesinambungan, SGCPI kembali menghadirkan inovasi teknologi terbarunya berupa papan gypsum Gyproc dengan tiga derivat.

Kekuatan Papan Gypsum Gyproc-Habito (Dok. Pribadi)
Derivat Gyproc tersebut terdiri atas Habito, Glasroc H, dan XRoc. Menurut Hantarman Budiono, Gyproc hadir dengan inovasi tercanggih sepanjang sejarah dinding. Habito dikenal sebagai papan gypsum terkuat. Glasroc H yang tahan air, dan XRoc mampu menahan radiasi sinar X. Gypsum selama ini dipakai untuk plafon sekarang dapat dipakai untuk dinding dengan nyaman dan untung untuk pengguna. 

Lebih lanjut Hantarman menyampaikan, bahwa Habito memberikan kemudahan dalam konstruksi, cepat dipasang, hasil akhir yang rapi, kekuatan yang sama dengan tembok bata tetapi memiliki keunggulan dengan drywall utamanya yaitu fleksibilitas  dalam memasang bendang ke dinding serta akustik yang baik. 

Ditambahkan pula oleh Marketing Director PT SGCPI Won Siew Yee, bahwa Habito menjadi dinding terkuat dan lulus uji beban yang dapat menahan beban hingga 30 Kg per titik. Oleh karena itu, pengguna dapat memasang TV, kitchen set, meja pajang, lukisan, dan lainnya dengan mudah langsung di tempat yang dimaui.

Tipikal Papan Gypsum Glasroc H (Dok. Pribadi)
Glasroc H sebagai inovasi Gyproc untuk dinding waterproof, sehingga cocok dipakai di ruangan yang lembap dan tak perlu lapisan waterproofing.  Glasroc H juga didesain untuk menjadi tile backing yang kuat bagi keramik. XRoc sebagai inovasi lain Gyproc untuk memenuhi kebutuhan di lingkup kesehatan. Papan Gypsum Xroc,anti radiasi sinar X, karenanya cocok untuk dinding ruangan X-Ray rumah sakit.

Ketika permasalahan dinding hunian ini muncul, PT SGCPI memberikan solusi cerdas dengan menawarkan Drywall. Jadi, dinding drywall ini sebagai pilihan yang paling banyak dicari orang dewasa ini. Di Singapura, hampir seluruh rumah penduduk menggunakan drywall, begitu pula di Eropa. Ya, drywall memiliki banyak keunggulan, seperti konstruksi ringan, cepat terpasang, mudah diperoleh, hasil akhir rapi, dan terpenting produk drywall ini ramah lingkungan.

Kelebihan dinding drywall Gyproc PT SGCPI ini memiliki sistem kering, wilayah kerja tetap bersih, produk ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Saat kita ingin melakukan MEP, sangat mudah dan tidak perlu melubangi dinding. Ditambah pula permukaan yang halus dan bebas dari retakan meski tanpa ada lapisan lain. Beratnya pun lebih ringan dari cara tradisional sekitar 24-31 Kg/m2. Ketika panas terik terjadi, justru dapat menghambat panas lebih rendah, boleh dibilang hemat energi K = 0,17 Watt/moC. 

Tentunya kita tidak mau hunian yang kita huni berisik, apalagi saat bicara tetangga sebelah mendengar percakapan kita. Dengan drywall ini, insulasi bunyi dapat dihambat.Capaian bunyi sekitar 46 desibel tanpa material insulasi. Waktu konstruksinya pun hanya 20 m2 per orang per hari. Jadi, proses pengerjaannya lebih cepat 28%. 

Papan gypsum Gyproc ini menjadi salah satu produk yang ramah lingkungan. Sebagaimana kita ketahui, gypsum sebagai material tambang yang terus menerus dihasilkan sekaligus sebagai hasil dari pembangkit tenaga listrik dan limbah daur ulang dari wilayah tersebut.
Jika diperhatikan secara saksama, konsumsi energi rendah pada suhu rendah, serta emisi rendah dan konsumsi air pun sangat sedikit. Begitu pula dengan pengiriman, produksi local di berbagai Negara justru mampu membantu mengurangi tinggalan karbon yang dihasilkan dari proses pengiriman. 

Ketika kita ingin melakukan instalasi, papan gyps mini fleksibel dan ringan, tetapi dapat menjadi solusi yang sangat kuat. Dalam instalasi, limbah yang dihasilkan di area pemasangan dapat diminimkan. Selain itu, akhir siklus hidup gypsum melalui penghancuran atau dekonstruksi, gypsum dapat dengan mudah dibongkar dan didaur ulang. Pada akhirnya, gypsum dapat didaur ulang selama siklus hidupnya. 

Bicara gypsum, tentu tak lepas dari PT SGCPI yang telah memproduksi papan gypsum di Indonesia sebagai inovasi bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan kekuatan ekstra. Papan gypsum yang dihadirkan menjadi papan gypsum terkuat, tahan air (waterproof), anti radiasi, juga sebagai generasi baru dinding rumah Anda. 

Papan Gypsum XRoc anti radiasi sinar X yang bebas Timbal (Dok. Pribadi)
Habito sebagai produk generasi baru dirancang khusus untuk memungkinkan kita mendesain ruang rumah dengan cepat dan fungsional. Gypwall dengan menggunakan habito ternyata terbukti lebih kuat dan tahan lama, kualitas kedap suara yang baik dan lebih mudah digunakan dibanding dinding umumnya. Habito menjadi salah satu solusi ideal untuk menyelaraskan kebutuhan ruang tempat tinggal Anda sekarang juga masa depan. Manfaat paling besar habito memberikan Anda flesibilitas dalam menata rumah sesuai keinginan.

Habito memiliki ketebalan 12,5 mm berstandar EN 520:2004, ramah lingkungan (tidak beracun, tidak  berbahaya, dan dapat didaur ulang). Sisi miring (RE) dan tahan api (BS 476 part 7:1997; BS 476 part 22 class 1) yang memiliki ukuran standar 1200 x 2400 mm serta berat 12 kg/m2.

Menguji kekuatan Gypsum Gyproc dengan menggantungkan berbagai material (Dok. Pribadi)
Unggulnya Habito  tahan terhadap benturan ekstrim. Hal ini karena intinya yang kuat, papan Habito lima kali lebih kuat dan lebih tahan terhadap benturan yang terus menerus dibanding papan gypsum biasa. Artinya, papan Habito lebih awet dari kerusakan yang sering ditimbulkan oleh anak-anak, benturan mebel, dan penggunaan normal sehari-hari. Dari sini, Anda dapat merasakan perbedaannya, tentunya lebih nyaman, karena ruangan Anda yang paling sering dipakai tidak memerlukan banyak perawatan juga perbaikan. 

Gypsum, siasat untuk ruang penyimpanan yang sempit dan uji kekuatan (Dok. Pribadi)
Jadi, ketika Anda ingin membangun menggunakan sistem dinding Habito akan lebih cepat dan mudah dibanding dinding bata. Habito dipotong dan dipasang dengan cara yang sama seperti papan gypsum lainnya tanpa meggunakan alat atau mesin khusus. Hal ini mendudkung dan meningkatkan keamanan di lokasi kerja.

Bagaimana dengan Glasroc H? Glasroc H merupakan papan gypsum anti air yang tak akan lekang oleh waktu. Teknologi yang diusung GRG setingkat lebih maju dengan lapisan serat kaca. Alih-alih kertas yang umum digunakan pada papan gypsum untuk memberikan ketahan terbaik terhadap paparan air dan jamur.

Performanya luar biasa sebagai tile backing. Sangat baik digunakan di wilayah yang sering terpapar air seperti shower, kamar mandir, aula kolam renang yang berventilasi atau tempat-tempat lain yang memiliki tingkat kelembapan tinggi. Inti  gypsumnya punya daya tahan terhadap air, sementara lapisan biru muda yang menutupi permukaannya akan menghalau air untuk melindungi konstruksi bangunan. 

Di bagian permukaannya dapat langsung digunakan untuk pemasangan ubin  atau dekorasi tanpa lapisan waterproofing. Glasroc H ideal pada lingkungan yang basah sehingga memberikan ketenangan kepada customer yang menginginkan produk yang mudah digunakan dan dipasang tetapi punya ketahanan tinggi dari paparan air dan jamur.  
Jadi, Glasroc H ini menawarkan solusi terbaik untuk ruangan dengan tingkat kelembapan sangat tinggi, bahkan ketika terendam air pada waktu tertentu. Diuji sesuai standard EN15283-1, menunjukkan bahwa penyerapan  <5% setelah terendam selama 2 jam. Glasroc H merupakan pilihan terbaik untuk papan gypsum anti air dan anti jamur.

Contoh Papan Gypsum XRoc yang bebas timbal penahan radiasi sinar X


 (Dok. Pribadi)
Sementara itu, XRoc menjadi papan gypsum yang bebas timbal juga mampu melindungi radiasi Sinar-X. XRoc memiliki keunggulan dengan sertifikat lolos uji untuk perlindungan dari radiasi Sinar-X.  Mampu meredam suara hingga Rw 57 desibel sesuai hasil pengujian. Dapat didaur ulang karena 100% bebas timbal. Tingkat kepadatannya pun tinggi dan tahan terhadap benturan. Ketahanan terhadap api hingga EI120 reaksi terhadap api Eurocalss A2. Memiliki permukaan dinding kering yang cocok untuk semua jenis finishing dinding. Lebih ringan dan mudah dipotong untuk pemasangan yang lebih cepat dibanding papan berlapis timbal. 

Jadi, tunggu apalagi, rumah Anda bisa indah, penuh gaya, tahan api, tahan air, juga tahan radiasi sinar X kalau bukan di Gyproc.

1 comments:

zata said...

kebayang aman dan kokokhnya kalo dindingnya pake ini ya mas Jun :)