Thursday, November 23, 2017

Kompetisi Robotik Madrasah 2017 Memberi Warna di IIEE




Robot? Wah, ini bisa jadi banyak ragam, model, dan peruntukan. Robot yang selama ini didengung-dengungkan bisa menggantikan kerja manusia, pada dasarnya itulah kenyataannya. Tak bisa dihindari, perkembangan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi mudah. Bahkan, kerjaan manusia tersulit apapun bisa dituntaskan dengan robot.   
 
Kompetisi Robotik Madrasah hari ini di IIEE ICE BSD [Foto: Dok Pri]

Nah, kali ini, robot-robot ini hadir di tengah-tengah kita sebagai  salah satu rangkaian kegiatan International Islamic Education Expo (IIEE) atau Expo Internasional Pendidikan Islam yang digelar 21-24 November 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan Banten adalah Kompetisi Robotik Madrasah 2017. Kompetisi Robotik Madrasah merupakan kegiatan unggulan tahunan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
 
Peserta Kompetisi Robotik Madrasah di IIEE 2017 ICE BSD [Foto: Dok Pri]
Tahun ini adalah tahun yang ketiga. Kompetisi Robotik Madrasah pertama kali diselenggarakan di tahun 2015 di Cilandak Town Square Jakarta Selatan dan tahun 2016 di Mall of Indonesia Jakarta Utara. Sedangkan tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 diselenggarakan di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, pada 23 November 2017.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan bahwa Kompetisi Robotik Madrasah ini merupakan bagian tak terpisakan dari Ekspo Pendidikan Islam yang bertujuan mempromosikan bahwa pendidikan Islam di Indonesia, termasuk pendidikan  dasar madrasah, tidak anti pada teknologi. 

“Siswa-siswi madrasah  yang memiliki bakat dan minat di bidang robotik dan bahkan sudah banyak siswa-siswi madrasah ada yang juara robotik di tingkat internasional menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia memiliki kualitas dunia,” ujar Kamaruddin Amin.

Kamaruddin Amin berharap Kompetisi Robotik Madrasah ini mampu menghasilkan siswa-siswi madrasah yang memiliki kemampuan di bidang robotik berkelas internasional. 

Prototipe Kompetisi Robotik Madrasah di IIEE 2017 ICE BSD [Foto: Dok Pri]
Pendaftaran Kompetisi Robotik Madrasah 2017 ini telah dibuka sejak tanggal 8-13 November 2017 melalui website madrasah.kemenag.go.id/robotik.  Dalam jangka waktu hampir seminggu telah ada 152 tim yang mendaftar. Karena terbatasnya kuota, terpaksa harus panitia menyeleksi pendaftar yang masuk berdasarkan persyaratan-persyaratan yang dilampirkan dan juga berdasarkan pendaftar yang paling awal. Dari 152 tim yang daftar terseleksilah 83 tim (MI, MTs dan MA). Setiap tim terdiri dari dua siswa. Sehingga total peserta adalah 166.  Dengan rincian sebagai berikut:

1. Madrasah Ibtidaiyah (MI), 18 Tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
2. Madrasah Tsanawiyah (MTs) 17 tim Kategori Robot Ekspendisi
3. Madrasah Tsanawiyah (MTs) 13 tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
4. Madrasah Aliyah 17 (MTs) tim Kategori Self-Driving Car
5. Madrasah Aliyah 18 (MTs) tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
 
Saat-saat menegangkan kompetisi Robotik [Foto: Dok Pri]
Tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 menambah dua kategori, yang sebelumnya tidak ada. Satu kategori untuk tingkat MTs dan Tingkat MA, yakni kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot). Untuk kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot) ada 13 tim untuk jenjang MTs dan 18 tim untuk jenjang MA. 

Kompetisi Robotik Madrasah yang bakalan digelar di Foyer Hall 2 ICE BSD ini diikuti oleh 166 siswa-siswi madrasah atau 83 tim dari sejumlah provinsi di Indonesia (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,  Gorontalo, Bali, Bengkulu, Kepulauan Riau dan Riau).

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Dr. Ahmad Umar, MA. mengatakan bahwa Kompetisi Robotik Madrasah akan meningkatkan daya saing  dan mengangkat marwah madrasah. 

166 peserta ini akan dibagi ke dalam 5 kategori:
1.   Tingkat Madrasah Ibtidaiyah dengan satu kategori, yakni Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot).  Dalam kategori ini siswa menciptakan dari hasil kreasinya sendiri sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia. Peserta merakit robotnya sendiri dari sekolah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan di depan dewan juri di lokasi lomba.
2.   Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan Kategori ke-1: Mobile Robot Ekspedisi.Siswa akan membuat program kendali untuk mengendalikan Mobile Robot. Mobile Robot akan bergerak dari titik start menuju titik finish. Peserta harus mempertimbangkan halangan, rintangan, kondisi jalan dan waktu tempuh. Peserta harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.
3.   Tingkat Madrasah Tsanawiyah dengan Kategori ke-2 Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot).Siswa menciptakan dari hasil kreasinya sendiri sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia. Peserta merakit robotnya sendiri dari sekolah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan di depan dewan juri di lokasi lomba.
4.   Tingkat Madrasah Aliyah (MA) dengan Kategori ke-1: Mobil Mandiri (Self-Driving Car). Peserta mendapatkan tugas untuk memprogram sebuah mobil yang dapat berjalan sendiri di jalan raya (arena lomba). dengan mempertimbangkan hambatan dan rintangan, jalanan berbelok dan berliku selama dalam perjalanan hingga sampai pada tujuan akhir. Selama dalam perjalanan mobil akan mendapatkan poin jika berhasil melewati rintangan yang dihadapi. Arena lomba di lantai yang dilapisi kertas karton warna putih seluas 3x5 M. Kertas karton akan didesain menggunakan solatip warna hitam menyerupai jalan raya. 
5.   Tingkat Madrasah Aliyah (MA) dengan kategori ke-2: Kit Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot). Siswa menciptakan dari hasil kreasinya sendiri sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia. Peserta merakit robotnya sendiri dari sekolah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan di depan dewan juri di lokasi lomba.

Ajang Kompetisi Robotik Madrasah  akan menampilkan dan mengadu kemampuan robot ciptaan siswa madrasah. Dan total hadiah yang diperebutkan sebesar 250 juta. Dengan rincian sebagaimana berikut:

TINGKAT MI
Kategori : Kit Rancang Bangun Mekanika (Discovery robot)
• Juara I terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 22 juta
• Juara II terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 18 juta
• Juara III terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 14 juta 

TINGKAT MTs
Kategori 1: Mobile Robot Ekspedisi
• Juara I terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 18 juta 
• Juara II terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 14 juta 
• Juara III terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 12 juta

Kategori 2:  Kit Rancang Bangun Mekanika (Discovery robot)
• Juara I terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 22 juta 
• Juara II terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 18 juta
• Juara III terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 14 juta 

TINGKAT MA
Kategori 1: Mobil Mandiri (Self Driving Car)    
• Juara I terdiri dari: Tropi, uang pembinaan Rp. 18 juta 
• Juara II terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 14 juta 
• Juara III terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 12 juta

Kategori 2: Rancang Bangun Mekanika (Discovery robot)
• Juara I terdiri dari: Tropi, uang pembinaan Rp. 22 juta 
• Juara II terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 18 juta 
• Juara III terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp. 14 juta

Nah, salah satu robot yang menarik perhatian saya adalah Robogreen. RoboGreen ini sebagai salah satu robot yang dirancang untuk membantu kerja manusia dalam hal menyiram membereskan pekarangan rumah dan taman.
 
RoboGreen MTs Jakarta Pusat [Foto: Dok Pri]
Ada tiga fungsi utama dari RoboGreen yang dibuat oleh MTs Jakarta Pusat ini, yaitu untuk memotong rumput, menyiram tanaman, dan juga memindahkan pot. 

Beberapa peserta Kompetisi Robotik Madrasah [Foto: Dok Pri]
Cara kerja RoboGreen diprogram melalui telepon pintar sesuai dengan yang digunakan. Kalau ingin menggerakkan robot dan memindahkan pot menyiram tanaman, maka telepon pintar yang digunakan telepon pintar 1. Untuk memotorng rumput dan menyiram tanaman, telepon pintar 2 yang dipakai. Jadi, dua telepon pintar digunakan untuk mengoperasikan RoboGreen.


Siap-siap berkompetisi, peserta dan pendamping peserta Robotic [Foto: Dok Pri]
Nah, untuk kalian yang ingin tahu keseruannya, langsung saja ke TKP, di ICE BSD Conveyor Hall 2. Selamat berkompetisi ya, adik-adik semua. Semoga, robot-robot yang kalian hasilkan, dapat berguna untuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan kehidupan orang banyak. Semangat!!!

3 comments:

Kanianingsih said...

keren, anak madrasah ga boleh ketinggalan teknologi juga

Hida said...

Waaaww...robotnya keren2 mas..ga nyangka ya anak2 kita pinter2 banget ngedisain robot2 spt itu. Sayang banget aku ga sempet lihat kompetisinya. Semoga thn depan ada lg ya mas,thanks infonya ya.

https://www.junjoewinanto.com said...

Nah, iya Mba @KANIA... madrasah itu kan hanya sebutan lain dari sekolah, mereka sama kok semua. Pinteeeeeeeeeeeeeeeerrrrrrr.... Bangga saya lihatnya. Generasi muda Indonesia cerdas2. Terharu!

Mba @HIDA... iya mba... Ga Nyangka saya juga, luar biasa anak-anak Indonesia. Terharu juga saya lihatnya.