Mitsubishi Motors [Foto: Dok Istimewa] |
Siapa sih di zaman sekarang yang tak butuh kendaraan? Apa iya, mau terus kepanasan dan kehujanan,
bau keringat dan matahari? Apa iya selamanya mau berkelindan dengan kendaraan
umum dan berdesak-desakan? Saya yakin, jawabannya tentu tidak!
Ya, keamanan dan kenyamanan kita berkendara itu sangat
penting. Kalau kendaraan yang kita naiki enak, aman, juga nyaman, tentu di
perjalanan pun terasa tenang. Sampai tujuan hati juga senang.
Nah, berkenaan dengan kendaraan khususnya roda empat, bersama kompas.com dan kompas otomotif,
pada Rabu (7/02/2018) saya berkunjung ke pabrik pembuatan mobil PT Mitsubishi
Motor Krama Yudha Indonesia yang berada di kawasan Industri GIIC Deltamas,
Cikarang Pusat, Bekasi Jawa Barat dengan sejumlah teman-teman Blogger lainnya.
Bicara Mitsubishi tak hanya bicara produk, tetapi bagaimana sejarah
keberadaan perusahaan ini sebelumnya. Peluang bisa datang kapan saja memang,
dari peluang yang seiring sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk penanaman
modal asing juga dalam negeri (PMA & PMDN) berdiri PT New Marwa pada 1970
yang kala itu menjadi distributor tunggal Mitsubishi Indonesia. Tahun 1973
berubah nama menjadi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
KTB mengenalkan produk kendaraan untuk pribadi juga
bisnis menurut kebutuhan serta request masyarakat tanah air. Ada Truck Mitsubishi Fuso
untuk pertambangan, niaga, juga retail. Kemudian L300 dan Strada Triton.
Untuk kendaraan yang biasa dipakai sehari-hari, keluar mobil jenis MPV, Double Cabin, Sedan, dan SUV
Pajero Sport dengan nilai jual sangat fantastis. Mulai April 2017, PT Krama
Yudha Tiga Berlian terjadi perubahan struktur bisnis. KTB mengalihkan bisnis
distribusi merek Mitsubishi Motors di Indonesia ke PT Mitsubishi Motors Krama
Yudha Sales Indonesia (MMKSI).Hal itu semata-mata untuk fokus pada pasar dan memenuhi permintaan masing-masing segmen pasar yang penuh dinamika. Melalui perubahan tersebut, Mitsubishi dapat terus maju dan berkembang dalam memenuhi kebutuhan kendaraan masyarakat.
Blogger singgah sebentar di Telaga Seafood sebelum factory visit [Foto: Dok Pri] |
Di kesempatan factory visit MMKI ini, Blogger, Media, dan
Komunitas diajak plant tour pabrik
untuk melihat proses pembuatan mobil yang digadang-gadang menyaingi “tetangga”
sebelahnya di kelas MPV, yaitu Mitsubishi Xpander.
Lebih jauh mengenai informasi update Xpander dapat dilihat di sini.
Blogger bersiap-siap menuju Factory PT MMKI (atas) dan Komunitas dan Media sudah berada di Press Room PT MMKI (bawah) [Foto: Atas Dok Pri, Bawah Istimewa] |
Xpander telah diluncurkan PT Mitsubishi Motors Krama
Yudha Sales Indonesia di helatan Gaikindo Indonesia International Auto Show
(GIIAS 2017) lalu dengan enam varian warna.
Di pabrik dengan luas 51 hektar--menjadi
assembling terlengkap dari kendaraan penumpang dengan
luas bangunan 14 hektar, dan 3.000 orang pekerja--yang diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada April 2017
lalu, telah mengeluarkan dua jenis kendaraan Mitsubishi, yaitu Pajero Sport dan Xpander.
Pabrik PT MMKI di Cikarang, Bekasi [Foto: Dok https://youtu.be/76GdlGcrrS4] |
Selanjutnya juga akan diproduksi L-300. Saat disampaikan oleh pihak MMKI, L300 kemungkinan akan dirakit di tahun 2018 ini. Produksi mobil
yang dihasilkan oleh PT MMKI per tahun mencapai 160 ribu unit. Sementara untuk
Xpander sendiri 80 ribu unit per tahun. Akan tetapi,
melihat permintaan pasar yang semakin tinggi, mulai tahun ini produksi Xpander
akan ditingkatkan lagi.
Kesuksesan peluncuran Mitsubishi Xpander ternyata telah
menghasilkan permintaan yang tinggi hingga lebih dari 50 ribu pemesanan oleh konsumen Indonesia. Oleh karenanya, Mitsubishi Motors berupaya untuk
melakukan semua hal yang bisa mereka
lakukan untuk semua konsumen agar dapat mengendarai Xpander.
“Untuk mempercepat proses produksi, PT MMKI menambah shift
produksi di pabrik perakitan juga sebagai langkah untuk mempercepat proses
pengiriman kendaraan kepada konsumen,” ucap Kondo San selaku President Director
dalam sambutannya kepada Blogger, Media,
dan Komunitas saat factory visit di
PT MMKI Press Room.
Kato San dalam sambutannya menginformasikan, bahwa PT MMKI akan memulai rencana
ekspor Xpander ke negara-negara ASEAN
untuk beberapa bulan ke depan. Artinya, kualitas produk yang dihasilkan telah
sesuai dengan standar global Mitsubishi Motors. Beliau pun ingin terus memantau
bagaimana langkah-langkah untuk terus menjaga kualitas produk pabrik ini.
Hingga saat ini, total investasi yang sudah ditanamkan
sebesar 7,5 triliun rupiah dengan kapital sebesar 2,2 triliun rupiah. Pabrik PT
MMKI yang berada di GIIC kompleks industri Cikarang, Bekasi ini berjarak 37 km
dari Jakarta dan akses yang mudah karena dekat dengan jalan tol.
Di
kesempatan ini, hadir pula Ambassador Mitsubishi Xpander, pembalap yang sudah go internasional, Rifat Sungkar. Sesaat
sebelum blogger, media, dan komunitas melakukan plant tour, beliau sempat
memberikan penjelasan mengenai Mitsubishi Xpander tersebut.
Mitsubishi
Xpander, sesuai dengan namanya “Your Next Generation MPV” mobil ini di desain
khususnya untuk market Indonesia dengan penampilan yang sangat atraktif.
Penampilannya tersebut memang dibuat supaya generasi di abad sekarang dapat
menikmati satu kendaraan yang memang memiliki desain atraktif juga kemampuan
berkendara yang sangat nyaman.
Dilihat
dari bentuknya sendiri, Mitsubishi Xpander punya satu signature design yang dinamakan Dynamic
Shield. Dinamic Shield yang dikatakan Rifat adalah konsep bagian depan atau
muka kendaraan tersebut sebagai identitas baru Mitsubishi yang dimulai dari
Pajero Sport, Outlander, juga di Mitsubishi Xpander.
Di
Xpander bagian depan ada tiga titik lampu. Bagian yang menentukan positioning mobil Mitsubishi Xpander
adalah bagian atas yang terdapat LED. Lampu depan utama di bagian bumper dan
fog lamp di bagian bawah.
Menurut
Rifat ada satu hal yang harus dijelaskan kepada yang belum tahu tentang lampu
Xpander, yaitu posisi lampu Mitsubishi Xpander yang ada di bumper, itu bukan
posisi lampu yang rendah. Tetapi, karena model desain Mitsubishi Xpander sangat
futuristik, sebenarnya titik lampu itu berada pada posisi yang tinggi.
Model
dynamic shield bagian depan, terdapat
juga di bagian samping dengan garis-garis patahan yang sangat futuristik.
Terutama juga di bagian samping belakang, yaitu roof dengan garis warna hitam.
Mitsubishi Xpander punya satu konsep yang dinamakan floating roof. Kalau
dilihat antara atap dan bagian bawah body, seakan-akan melayang. Ini merupakan
satu keselarasan desain dynamic shield yang dipertahankan agar mereka (pembeli
atau siapapun yang melihat) menimbulkan impresi yang sangat positif terhadap
kendaraan baru dari Mitsubishi.
Untuk
bagian belakang, Mitsubishi Xpander punya penampilan yang sangat menarik dengan
LED Light yang sangat mudah diidentifikasi saat berkendara di malam hari. Posisi lampu belakang cukup
tinggi dengan bentuk garis melengkung yang futuristik dan sudah mengaplikasikan
LED sebagai penerangan untuk kendaraan Mitsubishi.
Satu
kelebihan utama dari Mitsubishi Xpander adalah konsep Omotenashi. Omotenashi ini sebagai hospitality. Dengan hospitality
yang baik, Mitsubishi Xpander punya beragam tempat penyimpanan di kendaraan.
Ada 19 titik penyimpanan di Mitsubishi Xpander.
“Jadi,
sebenarnya dengan konsep kendaraan buatan Indonesia, Mitsubishi sangat peduli
dengan keluarga Indonesia yang punya banyak kebutuhan, melebihi negara lain,”
terang Rifat.
Bisa
jadi, kalau bepergian khususnya yang wanita, tidak mungkin juga bawa sepatu hanya sepasang, bisa jadi dua,
tiga, atau empat pasang. Nah, untuk yang pria, bawa tas pun begitu, tidak cukup
satu. Di Mitsubishi Xpander, 19 titik penyimpanan itu dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
Sembilan
belas titik penyimpanan ini tidak hanya untuk barang-barang saja, tetapi juga
untuk device dan beragam perlengkapan
yang diperlukan. Mitsubishi Expander punya kelebihan juga, ditempat penyimpanan
yang banyak tersebut, tidak melupakan space kaki. Space kaki juga cukup lega.
Kelengkapan
standar Xpander melebihi ekspektasi. Dengan varian ultimate-nya pun Mitsubishi
sudah punya. Ada yang namanya LED, dilengkapi juga dengan audio, monitor
mundur. Untuk keluarga, Rifat sendiri merasakan aman dan nyaman, begitu pula
dengan anak duduk atau bermain meski banyak titik charging. Tidak ada masalah,
mau duduk tengah, depan, atau belakang, karena titik positioning charging ada di
mana-mana tidak mengganggu.
Posisi
duduk juga sangat penting. Di kelas Xpander, ini menjadi mobil yang sangat
lengkap. Karena Xpander punya standar baku untuk seluruh varian, setir naik
turun dan teleskopik. Untuk mendapatkan posisi mengemudi yang ideal dapat
dengan mudah diperoleh, karena setir yang tidak hanya naik turun saja, tetapi
bisa didorong dan ditarik.
Untuk
mesinnya sendiri, Mitsubishi Xpander memang punya konsep efisiensi bahan bakar
yang tinggi. Jadi, kode mesin yang digunakan adalah 1.500 cc dengan tenaga yang
cukup (104 Hp) sesuai kebutuhan. Mesin tersebut memiliki torsi yang cukup baik,
karena untuk STOP and GO dibutuhkan kenyamanan berkendara yang baik. Jadi,
tidak perlu di gas terlalu dalam, karena akan menyebabkan boros bahan bakar.
Kalau dibandingkan dengan horse power
yang besar, Mitsubishi lebih memilih berkonsentrasi untuk efisiensi bahan bakar
dengan mengaplikasikan torsi yang ideal, baik untuk transmisi 5 kecepatan
manual maupun transmisi automatic yang dimiliki Mitsubishi Xpander.
Untuk
handling, menurut Rifat saat dirinya berangkat ke Jepang, mobil Mitsubishi
Xpander ini penampilannya extraordinary dan fantastik di atas rata-rata. Rifat
berpikir bahwa kita harus punya mobil yang bisa mengikuti selera kita.
Kebetulan, karena seleranya balap, Rifat suka dengan handling yang positif.
Kenapa
handling mobil Xpander ini berbeda, tidak seperti MPV juga tidak seperti SUV
dan lebih sport, seperti sedan tetapi suspensinya empuk? Ternyata, konstruksi dari suspensi mobil ini
mengadopsi dari teknologi yang ada di
Mitsubishi Racer Evolution yang juga mobil keluarga. Oleh karena itu,
handling-nya sangat baik.
Untuk
keamanannya sendiri, no need to worry
bahwa Mitsubishi sangat peduli dengan keamanan. Dengan sistem ABS, Body, Safety
Belt di bagian belakang, tidak hanya dua tetapi tiga titik safety belt,
terdapat juga perlengkapan keamanan pasif dan aktif. Salah satunya untuk varian
yang ultimate dan sport, Mitsubishi punya tilt
attack access, emergency braking, juga emergency SS (stop seatbelt).
Beberapa
varian juga sudah menggunakan traction
control, karena kita tidak tahu kondisi cuaca Indonesia yang berubah-ubah.
Seperti saat ini musim hujan, sistem pengereman Xpander punya ABS di kala hujan
dan jalan licin.
Untuk melihat proses pembuatan Mitsubishi Xpander, silakan klik video di bawah ini.
Nah, ini menjadi bagian yang paling ditunggu-tunggu para
blogger, media, dan komunitas, plant tour
yang akan menguak rahasia pembuatan Xpander hingga pesanannya membludak dan
digandrungi banyak orang.
Blogger melakukan plant tour [Foto: Dok Istimewa] |
Kami dibawa oleh bus menuju tempat pertama kali yang akan
dikunjungi, yaitu proses Stamping.
Sebelumnya, representatif MMKI menjelaskan keberadaan di kiri kanan factory, seperti kantor yang memuat 500
orang, masjid dengan kapasitas 1.000 orang, area parkir motor hingga 400, serta
parkir mobil pegawai, sekitar 200-an mobil,
Nah, apa itu stamping?
Sebagaimana penjelasan representatif MMKI, stamping ini sebagai bentuk atau cara pengepresan material, bodi mobil Xpander
contohnya. Secara garis besar, stamping sebagai proses pencetakan material sesuai metode yang diterapkan
untuk menghasilkan produk sesuai yang diinginkan. Kalau melihat proses stamping di PT MMKI, semua prosesnya dilakukan full automated press line (secara
robotik). Di sinilah proses stamping dengan produktivitas yang sangat tinggi
dihasilkan. Stamping material di bagian ini dapat menghasilkan 10 stroke per
menitnya.
Oya, produk-produk yang biasanya dibuat untuk proses stamping
selain bodi mobil juga ada untuk pintu mobil. Kalau di industri lainnya, stamping pun dipergunakan untuk part sepeda motor, plate
casing compo, DVD, part mesin cuci, plate AC, dan seluruh kebutuhan manusia
yang memang menggunakan stamping.
Proses welding atau pengelasan [Foto: Dok https://youtu.be/76GdlGcrrS4] |
Kemudian, kami dijelaskan
mengenai proses Welding. Welding, sehari-hari kita kenal dengan istilah pengelasan atau
penyambungan. Welding merupakan teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan logam yang digunakan sebagai bahan
utama (logam induk) dan logam pengisi dengan
atau tanpa tekanan.
Welding Xpander dengan Flexible Robotic Line for Various Model [Foto: Dok https://youtu.be/76GdlGcrrS4] |
Di PT MMKI ini, welding Xpander merupakan Flexible Robotic Line for Various Model.
Untuk sekarang, satu line-nya dapat
melakukan proses welding hanya untuk satu
model saja. Akan tetapi, untuk selanjutnya, memungkinkan
juga untuk menambah jenis lain
karena sifatnya yang fleksibel.
Proses painting Xpander [Foto: Dok https://youtu.be/76GdlGcrrS4] |
Setelah melalui proses Welding, selanjutnya proses Painting. Panting dalam bahasa sehari-harinya
adalah pengecatan. Memang, jelas berbeda antara pengecatan yang dilakukan secara manual dengan
industri. PT MMKI untuk proses painting menggunakan Robotic Spray Painting untuk menghasilkan warna dengan kualitas
tingg, terjamin, juga efisiensi.
Robotic Spray Painting [Foto: Dok https://youtu.be/76GdlGcrrS4] |
Di sini, PT MMKI sangat mengedepankan energy saving, yang sangat efisien dan
ramah lingkungan dengan sistem Tiga Coat Satu
Bake. Sementara, kalau melihat
sistem konvensional, menggunakan Tiga
Coat Dua Bake.
Keempat adalah Assembling.
Assembling sama dengan perakitan. Perakitan yang dilakukan PT MMKI untuk
Xpander menggunakan teknologi Treaceability atau barkode, Kit Supply System, dan juga Tatami Conveyor.
Proses Assembling [Foto: Dok https://youtu.be/76GdlGcrrS4] |
Berkenaan
dengan lingkungan, PT MMKI menerapkan pentingnya
satu pabrik memanfaatkan lingkungan dan benar-benar bersahabat dengan lingkungan. Artinya, PT MMKI peduli yang namanya mengurangi limbah
atau pencemaran. Nah, PT MMKI menerapkan enviromentally
friendly. Jadi, pabriknya sebagai pabrik yang memproduksi kendaraan
tetapi ramah lingkungan.
Hal itu terbukti dari penghematan air tanah dengan
menggunakan daur ulang limbah air juga pemanfaatkan air hujan untuk proses produksinya, dengan mendaur ulang air sekitar 70 persen. Daur ulang dan ramah
lingkungan menjadi hal wajib. Karena, jangan sampai limbah merusak lingkungan.
Setelah puas plant tour, saatnya menuju area test drive. Nah, saya berkesempatan
menaiki Xpander Matic yang dikemudikan salah seorang anggota komunitas,
sementara pengajar driving menjelaskan test yang akan dilalui.
Di titik awal test drive akan menguji sistem ABS di tempat
yang sangat licin. Dilanjutkan dengan menguji kesenyapan kabin melalui test permainan
suspensi, kemudian
test total body control melewati jalanan zigzag, terakhir
dengan circuit eight untuk mengetahui durability dan radius putar kendaraan.
Sebelumnya, pengajar menjelaskan posisi tangan ketika
berada di atas kemudi. Cari posisi tangan yang enak dengan memberi jarak yang
menurut kita nyaman. Selanjutnya, kami menuju lintasan yang seolah-olah seperti
jalan tol. Di sini, Xpander akan diuji sistem ABS (pengereman) di jalan yang
seolah-olah licin.
Test drive ABS di jalan licin [Foto: Dok Istimewa] |
Ketika mobil melaju kencang dan seakan-akan di depan ada
yang berhenti mendadak, bagaimana driver melakukan rem mendadak kepada Xpander.
Pengereman yang dilakukan seperti ada kejutan-kejutan. Hal ini untuk menghindari terjadinya mobil terbalik atau
berputar saat mengerem. Rem Xpander memang pakem dan sesuai standar global yang
ditetapkan Mitsubishi Motors, anti selip dan halus.
Test Drive kesenyapan kabin dengan permainan suspensi [Foto: Dok Istimewa] |
Kemudian
dilanjutkan dengan test kesenyapan kabin melalui permainan suspensi. Nah, saat pengetesan ini,
kami melalui jalan bergelombang, suspensi
Xpander tak terasa berguncang keras, akan tetapi sangat soft. Hal ini tidak membuat penumpang mual karena suspensi yang ajek dan empuk.
Saat
masuk pengujian total body control melewati jalanan zigzag. Sudut belok
sangat pendek dan tidak membuat tubuh miring kiri kanan (terpental-pental). Sangat
halus dan lembut. Xpander mampu melakukan zigzag dengan jarak yang pendek
sekalipun.
Test Drive total body control melalui jalanan zigzag [Foto: Dok Istimewa] |
Terakhir melewati circuit
eight untuk mengetahui durability dan radius putar kendaraan. Saat Xpander berbelok arah, tidak perlu radius jauh-jauh. Jaraknya sangat pendek, bisa
kurang dari satu meter. Hanya mengambil
ancang-ancar tak sampai 30 derajat, Xpander berbelok dengan mulus tanpa
menabrak pembatas. Artinya, dengan radius kecil saja, Xpander dapat melakukan belokan tajam dan aman.
Test Drive circuit eight [Foto: Dok Istimewa] |
Dengan pengujian circuit eight ini, saya mendapati
bahwa balancing Xpander halus dengan durability yang cukup
tinggi. Bahkan, saya tak mesti
memiringkan badan mengikuti belokan mobil, belokannya pun
mulus dan halus tanpa guncangan.
Beberapa rekan Blogger yang melakukan test drive [Foto: Dok Istimewa] |
So,
tunggu apalagi. Sudah tahu kan rahasia kehebatan Mitsubishi Xpander ini? Jadikan
Mitsubishi Xpander mobil keluarga kalian. PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia memang
paling mengerti maunya saya.
Informasi:
PT MITSUBISHI MOTORS KRAMA YUDHA
SALES INDONESIA
KANTOR
Jl.
Jend A. Yani, Proyek Pulo Mas
Jakarta
Timur 13210
Telp:
(021)
489-6108
Fax
: (021)
475-0765
Call
Center : 0804-1-300-300
PABRIK
PT
Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI)
Kawasan
GIIC Blok CH No. 01, Kota Deltamas, Desa Pasirranji, Cikarang Pusat, Kab.
Bekasi
2 comments:
Kalau dah liat pabriknya jadi pengen punya Xpander ya om jun?.
Waah... pengen banget saya punya, Amel. Ini sangat elegan, ekslusif, dan berkelas. Mitsubishi tahu apa yang kita mau.
Post a Comment